bab 18 PERSIAPAN

Persiapan untuk menyambut kedatangan mertua non Veronica pun di mulai.

Semua gorden rumah di ganti dengan yang baru,tidak lupa karpet juga.sedangkan yang lama di taruh ke dalam gudang.

"Padahal karpet nya masih bagus-bagus ya teh,sudah di ganti lagi dengan yang baru"

"Maklum orang kaya"

"Seharusnya ini di sumbangkan ke kita teh kalau kita pulang nanti"

"Ngarep kamu"

Ani pun tertawa.

Pertama Ani dan Lusi di suruh untuk merapikan rumah.

Semua perabotan di tata dengan begitu rapi.tidak ada debu sedikit pun yang menempel.

Peralatan makan dan minum yang bagus di keluarkan buat nanti mertuanya makan.

Dan sekarang tugas yang paling utama yaitu membereskan kamar tidur buat mertuanya non Veronica,

Kamar tidurnya di pilih yang paling besar,itu merupakan kamar tidur utama di rumah itu,Dari mulai kasur,lemari,kursi meja dan kursi rias semua di ganti dengan yang baru.

Kamar nya di tata sedemikian rupa sehingga kamar itu sekarang terlihat sangat mewah.

Foto mertuanya pun Lusi pasang di dinding kamar itu.

"Oh ini toh foto nya,sayang di foto nya cuma dari bahu ke atas saja"

Ani menatap foto tersebut.

"Hei..bukan nya bantuin malah melongo aja"

"eh teteh,ngagetin aja"

"Gimana udah lurus belum?"

"Sudah teh"

Mereka pun segera melapor ke majikannya,kalau pekerjaan nya sudah selesai.

"Non semua pekerjaan sudah kami kerjakan"

"Iya Lus,terima kasih ya kalian sudah bekerja dengan baik"

"Iya,sama-sama non"

Ani bertanya pada majikannya

"Non kenapa kita melakukan semua ini? Seolah-olah kita akan menyambut seorang raja saja"

"Dia lebih dari seorang raja bagiku"

Kemudian majikannya menceritakan siapa mertuanya itu pada Lusi dan Ani.

"Dulu aku seorang anak dari pengusaha yang sangat sukses.Namun perusahaan kami bangkrut akibat ulah saingan bisnis papa ku.

Mereka memfitnah papa dengan keji.Sampai-sampai papa kehilangan semuanya.Perusahaan dan Rumah pun di sita.

Akhirnya papa pun jatuh sakit,jantung papa kumat setelah apa yang terjadi.

Papa di rawat kurang lebih dua minggu di Rumah Sakit,sampai akhirnya dia meninggal dunia.

Aku dan ibu pun jadi tinggal berdua,terlunta-lunta ke sana ke mari tak tau arah tujuan.

Sampai akhirnya kami bertemu dengan tuan kalian.Kami saat itu sedang kelaparan.Ibuku hampir pingsan di pinggir jalan.

Dia merasa iba pada kami dan membawa kami ke rumah ini.Dia di sini hanya tinggal sendiri.Orang tua nya tinggal di luar negri.

Lama aku dan orang tua ku tinggal sampai akhirnya rasa cinta pun tumbuh di hati kami.

Namun orang tuanya tidak merestui hubungan ku dengan anak nya.Karena aku orang miskin.

Tapi dia tetap dengan kukuh menikahi ku,walaupun tanpa restu orang tua nya.

Namun ketika kami menikah ternyata mereka datang juga ke pernikahan kami.

Setelah selesai acara pernikahan,Mertuaku itu menghampiri ku dan berkata:

"Aku terpaksa merestui hubungan kalian, buatlah anak ku bahagia dan segeralah beri aku cucu laki-laki.

Aku waktu itu hanya menunduk,tidak berani berkata sepatah kata pun.

Mereka pun akhirnya pulang kembali ke luar negri.

Aku hidup senang di sini.Segala kebutuhanku selalu suamiku berikan.Dia begitu menyayangiku.

Bahkan suamiku membelikan rumah untuk ibuku.Namun rumahnya jauh sesuai permintaan ibuku yang mau rumah nya dekat rumah ku dulu,biar kenangan waktu bersama papa selalu ibuku ingat.

Aku dan suamiku enam bulan sekali menjenguk beliau ke sana.

Sekarang pernikahanku terbilang cukup lama. Namun aku belum bisa memberikan cucu laki-laki padanya.

Segala macam pengobatan sudah kami jalani.Agar aku secepatnya bisa hamil.Tapi sampai saat ini Tuhan belum memberi kami keturunan.

Sekarang aku tidak bisa berbuat apa-apa,tentang keinginannya itu.

Aku akan berusaha menyambutnya dengan baik.Mudah - mudahan dia tidak terlalu kecewa.

"Begitulah kisahku"

"Yang sabar ya non,non kan masih muda,masih banyak waktu.Mudah-mudahan aja kedepannya non bisa hamil"

Ani dan Lusi pun kembali ke kamar mereka.

Mereka pun langsung mandi dan beristirahat sebentar.

Waktu istirahat Lusi terlihat menangis,Ani pun segera menghampirinya.

"Kenapa teh?"

"Majikan kita begitu menginginkan seorang anak,sementara aku yang sudah punya malah menyia-nyiakan anakku dan di berikan pada orang lain.Aku seorang ibu yang kejam pada anakku sendiri"

"Sabar teh,kita di coba oleh Alloh dengan berbagai macam cobaan.majikan kita dan teteh di beri cobaan yang berbeda tapi tetap satu kunci nya,sabar dan terus berusaha mencari jalan keluarnya"

Majikannya datang menghampiri Ani dan Lusi,

"Sebentar lagi kita ke mall,kalian berdua bersiap-siap ya"

"Baik non"

Mereka pun berangkat.

Non Veronica menyuruh Ani dan Lusi membeli berbagai macam cemilan.Mereka juga membeli kue-kue yang enak,tidak ketinggalan berbagai macam minumannya.

Dua troli sudah penuh,majikannya masih belum berhenti memilih makanan yang lain.

"Waduh non kok banyak banget belanja cemilan nya?"

Ani merasa heran melihat cemilan yang di beli majikannya.

"Iya kita harus belanja banyak,karena mertua ku akan tinggal di rumah selama satu minggu.Dia orang nya suka makan"

Satu minggu cemilan nya sebanyak itu,Ani membayangkan kalau mertua majikannya itu berbadan gemuk,sampai-sampai dia susah berjalan.Sambil mendorong troli Ani senyum-senyum sendiri.

Tiba-tiba Lusi mengagetkan nya dengan menepuk pundak Ani.

Ani hampir saja meloncat karena kaget.

"Ada apa teh?"

"Ada apa Ada apa,itu kamu senyum-senyum sendiri kenapa?"

Ani pun berbisik ke telinga Lusi.

"Aku bayangin mertuanya itu badannya gemuk,sampai-sampai dia kesusahan untuk berjalan.hi hi hi"

"Ani..Ani..ada -ada aja kamu itu"

Tiba-tiba majikannya memberi isyarat dengan melambaikan tangan.Ani dan Lusi segera menghampirinya.

"Tolong kalian antarkan dulu ya barang belanjaan nya ke mobil,lalu kalian balik lagi ke sini.Biar pak supir yang memasukannya ke dalam mobil''

"Iya non. "Ani dan Lusi serentak menjawab.Dan segera berangkat.

Ani dan Lusi pun sudah kembali lagi.

"Sekarang kalian beli bahan-bahan masakan di sini aja ya"

"Iya non"

Ani dan Lusi segera mengambil bahan-bahan yang di perlukan.Setelah semua sudah di rasa cukup,mereka langsung membayar nya ke kasir.

Mereka pun mengikuti majikannya untuk berbelanja lagi keperluan lain nya.Semakin lama orang-orang pun makin bertambah banyak.Suasana di mall pun semakin ramai.

Mereka kemudian menaiki lif menuju ke lantai atas.Keluar dari lif Lusi sangat kaget melihat di depan nya terdapat seorang laki-laki yang sedang berdiri membelakangi nya,Dari ujung rambut sampai telapak kaki dia sama persis seperti Doni.

"Apa itu mas Doni?"Lusi bertanya-tanya dalam hatinya

Perlahan-lahan Lusi mendekati nya.Laki-laki itu tidak menoleh sama sekali ke arah Lusi.Dia sedang antri menunggu giliran membayar belanjaannya di kasir.

Lusi semakin mendekat dan terus mendekat. Kini dia pas ada di depan Lusi,tangan Lusi mencoba untuk meraba dia,Jantung Lusi berdebar kencang,tangan Lusi pun jadi gemetaran,Belum juga tangan nya menyentuh pria itu dia membalikan badannya ke arah Lusi

Mulut Lusi menganga karena kaget,Lusi jadi mematung tak bergerak

Episodes
1 Bab 1 KABAR DARI SAUDARA JAUH
2 bab 2 HAMIL ANAK HARAM
3 bab 3 MENCOBA BUNUH DIRI
4 bab 4 kisahku
5 bab 5 Kisahku 2
6 bab 6 9 BULAN
7 bab 7 MELAHIRKAN
8 bab 8 DIBUANG
9 bab 9 PAMITAN
10 bab 10 PULANG
11 Bab 11 BEKERJA
12 Bab 12 FITNAH
13 bab 13 DIPECAT
14 bab 14 KEJANG
15 bab 15 DIANA HAMIL
16 bab 16 PEMBANTU BARU
17 bab 17 BELANJA
18 bab 18 PERSIAPAN
19 bab 19 PERCOBAAN PENCULIKAN
20 bab 20 DIBUNUH DENGAN TRAGIS
21 bab 21 INTEROGASI
22 bab 22 MENCOBA MELARIKAN DIRI
23 bab 23 KENYATAAN PAHIT
24 bab 24 KEPUTUSAN
25 bab 25 KESIANGAN
26 bab 26 ANAKKU BUKAN GORENGAN
27 bab 27 DIANA SAKIT
28 bab 28 NGIDAM
29 bab 29 BULAN PUASA
30 bab 30 KIRIMAN
31 bab 31 HARI RAYA IDUL FITRI
32 bab 32 GAGAL BERLIBUR
33 bab 33 OPERASI
34 bab 34 DITAKSIR DOKTER TAMPAN
35 bab 35 DITEMBAK
36 Bab 36 TEMAN BARU SYIFA
37 bab 37 PERJUANGAN DOKTER PANDU
38 bab 38 CEMBURU
39 bab 39 SIAL
40 bab 40 WASIAT
41 bab 41 ANI PULANG KAMPUNG
42 bab 42 JAWABAN
43 43 ADIK ANGKAT BERASA ADIK KANDUNG
44 44 PENOLAKKAN
45 bab 45 PERTUNANGAN
46 bab 46 MASIH HIDUP
47 47 CINCIN PEMBAWA MALAPETAKA
48 48 TIDAK GENTAR
49 bab 49 TIDAK MAU KALAH
50 bab 50 PERNIKAHAN
51 bab 51 BABAT HABIS SAMPAI KE AKAR-AKARNYA
52 bab 52 MENEMUI SYIFA
53 bab 53 NARKOBA MERAJALELA
54 bab 54 DIBUTAKAN CINTA
55 bab 55 DIBUTAKAN CINTA 2
56 bab 56 BU DIANA MENINGGAL DUNIA
57 bab 57 HAMIL
58 bab 58 TANGGUNG JAWAB
59 bab 59 CEMBURU
60 bab 60 LUSI MERAWAT BU IRA
61 bab 61 PENCARI PERHATIAN
62 Bab 62 HANYA MIMPI
63 Bab 63 CERAI
64 Bab 64 KECAPEAN
65 Bab 65 KHAWATIR
66 Bab 66 MELAHIRKAN
67 Bab 67 WARTEG BERCITA RASA RESTORAN
68 Bab 68 TIDAK ADA YANG MEMBERITAHU ANI
69 Bab 69 KEMALINGAN
70 Bab 70 HAMPIR SAJA KETAUAN
71 Bab 71 TABRAKAN
72 Bab 72 BERITA KECELAKAANNYA PANDU
73 Bab 73 PERSELINGKUHAN PANDU TERBONGKAR
74 Bab 74 BUKAN SALAH LIHAT
75 Bab 75 BAKTI SEORANG ISTRI TERHADAP SUAMINYA
76 Bab 76 MAAFKAN AKU
77 Bab 77 DIUSIR
78 Bab 78 ANI TIDAK INGIN BERCERAI
79 Bab 79 REUNI
80 Bab 80 LUKA TUSUKAN
81 Bab 81 MISI DI MULAI
82 Bab 82 MISI SELANJUTNYA
83 Bab 83 DI TANGKAP POLISI
84 KEBAHAGIAAN
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 KABAR DARI SAUDARA JAUH
2
bab 2 HAMIL ANAK HARAM
3
bab 3 MENCOBA BUNUH DIRI
4
bab 4 kisahku
5
bab 5 Kisahku 2
6
bab 6 9 BULAN
7
bab 7 MELAHIRKAN
8
bab 8 DIBUANG
9
bab 9 PAMITAN
10
bab 10 PULANG
11
Bab 11 BEKERJA
12
Bab 12 FITNAH
13
bab 13 DIPECAT
14
bab 14 KEJANG
15
bab 15 DIANA HAMIL
16
bab 16 PEMBANTU BARU
17
bab 17 BELANJA
18
bab 18 PERSIAPAN
19
bab 19 PERCOBAAN PENCULIKAN
20
bab 20 DIBUNUH DENGAN TRAGIS
21
bab 21 INTEROGASI
22
bab 22 MENCOBA MELARIKAN DIRI
23
bab 23 KENYATAAN PAHIT
24
bab 24 KEPUTUSAN
25
bab 25 KESIANGAN
26
bab 26 ANAKKU BUKAN GORENGAN
27
bab 27 DIANA SAKIT
28
bab 28 NGIDAM
29
bab 29 BULAN PUASA
30
bab 30 KIRIMAN
31
bab 31 HARI RAYA IDUL FITRI
32
bab 32 GAGAL BERLIBUR
33
bab 33 OPERASI
34
bab 34 DITAKSIR DOKTER TAMPAN
35
bab 35 DITEMBAK
36
Bab 36 TEMAN BARU SYIFA
37
bab 37 PERJUANGAN DOKTER PANDU
38
bab 38 CEMBURU
39
bab 39 SIAL
40
bab 40 WASIAT
41
bab 41 ANI PULANG KAMPUNG
42
bab 42 JAWABAN
43
43 ADIK ANGKAT BERASA ADIK KANDUNG
44
44 PENOLAKKAN
45
bab 45 PERTUNANGAN
46
bab 46 MASIH HIDUP
47
47 CINCIN PEMBAWA MALAPETAKA
48
48 TIDAK GENTAR
49
bab 49 TIDAK MAU KALAH
50
bab 50 PERNIKAHAN
51
bab 51 BABAT HABIS SAMPAI KE AKAR-AKARNYA
52
bab 52 MENEMUI SYIFA
53
bab 53 NARKOBA MERAJALELA
54
bab 54 DIBUTAKAN CINTA
55
bab 55 DIBUTAKAN CINTA 2
56
bab 56 BU DIANA MENINGGAL DUNIA
57
bab 57 HAMIL
58
bab 58 TANGGUNG JAWAB
59
bab 59 CEMBURU
60
bab 60 LUSI MERAWAT BU IRA
61
bab 61 PENCARI PERHATIAN
62
Bab 62 HANYA MIMPI
63
Bab 63 CERAI
64
Bab 64 KECAPEAN
65
Bab 65 KHAWATIR
66
Bab 66 MELAHIRKAN
67
Bab 67 WARTEG BERCITA RASA RESTORAN
68
Bab 68 TIDAK ADA YANG MEMBERITAHU ANI
69
Bab 69 KEMALINGAN
70
Bab 70 HAMPIR SAJA KETAUAN
71
Bab 71 TABRAKAN
72
Bab 72 BERITA KECELAKAANNYA PANDU
73
Bab 73 PERSELINGKUHAN PANDU TERBONGKAR
74
Bab 74 BUKAN SALAH LIHAT
75
Bab 75 BAKTI SEORANG ISTRI TERHADAP SUAMINYA
76
Bab 76 MAAFKAN AKU
77
Bab 77 DIUSIR
78
Bab 78 ANI TIDAK INGIN BERCERAI
79
Bab 79 REUNI
80
Bab 80 LUKA TUSUKAN
81
Bab 81 MISI DI MULAI
82
Bab 82 MISI SELANJUTNYA
83
Bab 83 DI TANGKAP POLISI
84
KEBAHAGIAAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!