Hari sudah sore,Lusi memutuskan untuk pulang lagi ke rumah majikannya.
Lusi naik taxi dan di antar sampai depan rumah.
"Assalamu'alaikum.."
Lusi mengucap salam,tapi tidak ada seorang pun yang menjawab.Padahal Bi Surti ada di rumah,bahkan dia mendengar ucapan salam itu.
Lusi pun masuk rumah yang kebetulan tidak di kunci.
Kemudian dia segera mandi lalu mengerjakan tugasnya.Lusi mengangkat jemuran.Lalu membersihkan rumah lagi.
Hari sudah mulai gelap,lampu-lampu yang ada di dalam rumah Lusi nyalakan.Tidak lupa dia menyalakan lampu yang ada di luar juga.
Lusi bekerja sampai pukul sembilan malam,setelah itu dia tidur.Malam itu dia tertidur pulas karena mungkin tadi siang dia kecapean.
Pukul setengah lima subuh Lusi bangun terus mandi dan melaksanakan Sholat Subuh.Kemudian dia melakukan rutinitas seperti biasa.
Setelah kepulangan Lusi dari monas,majikan perempuannya memperlakukan Lusi tidak seperti biasa nya.
Kalau melihat Lusi dia seolah-olah tidak melihat siapapun.Majikannya juga sekarang tidak pernah menyapa Lusi.
Lusi sangat bingung dengan sikap majikan nya sekarang.Lusi tidak tau apa kesalahan nya.
Sekarang ada-ada saja ulah yang di lakukan Bi Surti,Dia menaruh kotoran di kamar mandi majikan nya.
Tujuan nya hanya untuk memfitnah Lusi,agar dia di sangka tidak mengerjakan tugas nya dengan baik.Dan Lusi pun akan di marahi.
Ternyata benar yang di pikirkan Bi Surti,waktu majikannya masuk ke kamar mandi,dia berteriak
"Lusi..sini"
Bi Surti yang mendengar teriakan majikannya pun mulai tersenyum sambil berbisik
"Rasakan kamu Lusi"
Lusi pun secepatnya menemui majikannya itu,
"Ada apa tuan?"
"Itu di kamar mandi masih ada kotoran,kamu belum membersihkannya ya?"
"Sudah tuan.."
"Alah..masa kalau sudah di bersihkan kok masih kotor sih,Mungkin saja kamu jorok Lus"
Bi Surti datang dan memojokkan Lusi.
"Ya sudah sana bersihkan lagi."Kata majikannya.
Lusi pun segera menuruti perintah majikannya itu.
Bi Surti sangat senang karena telah berhasil mengerjai Lusi.
Kemudian majikan mereka merencanakan akan pergi berlibur besok ke Bali selama tiga hari.
Bi Surti sangat senang,jadi dia bisa bebas di rumah itu.
Beda dengan Lusi,justru dia takut kalau di suruh jaga rumah.Takutnya ada apa aja yang terjadi di rumah itu.mungkin ada pencuri atau apapun.
Mereka pun berangkat pukul sembilan pagi.
"Bi Surti,Lusi kalian tolong jaga rumah baik-baik ya.."
"Ya non,"Bi Surti dan Lusi serentak menjawab
Selama majikan nya pergi Bi Surti enak enakkan tidur di rumah bahkan dia dengan berani membawa pacar nya ke rumah majikan nya itu.
Lusi mencoba melarang
"Bi bukan kah majikan kita sedang tidak ada.Bibi sebaiknya tidak boleh membawa tamu sembarangan ke rumah!"
"Jangan ikut campur kamu Lus,terserah saya mau bawa siapapun ke rumah ini.Awas ya kalau kamu berani ngadu"
Lusi pun kini tidak bisa berbuat apa-apa.Lusi pun melanjutkan lagi pekerjaannya.
Sampai akhirnya majikannya pun kembali pulang setelah tiga hari.
Majikannya membawa banyak oleh-oleh.Lusi dan Bi Surti pun dipanggil menghadapnya.
Lusi dan Bi Surti duduk di kursi yang di tunjuk majikannya.
"Silahkan kalian duduk,Ada yang mau saya sampai kan"
"Oh iya ini ada sedikit oleh-oleh buat kalian berdua"
Lusi dan Bi Surti pun menerimanya dan mengucapkan terima kasih pada majikan nya itu.
"Maaf dengan berat hati saya akan memecat salah satu di antara kalian"
Mendengar itu Lusi sangat kaget,mungkinkah dirinya yang akan di pecat majikannya itu,karena beberapa hari ini sikap majikannya berubah pada nya.
Jantung hati Lusi berdebar kencang.Akan sulit untuk nya mencari majikan lagi,Sedangkan dia memerlukan uang untuk dia tinggal di kota itu sambil mencari keberadaan Doni.
Tapi dia tidak bisa apa-apa kalau majikannya benar-benar memecat nya.
Sedangkan Bi Surti dia tersenyum bahagia.Akhirnya sekarang dia tidak akan mempunyai saingan lagi.
Karena Bi Surti sudah tau kalau Lusi lah yang akan di pecat majikannya itu.
Segala cara yang di lakukan agar majikannya membenci Lusi berhasil seratus persen.
"Non mengambil keputusan yang terbaik,buat rumah ini,bibi setuju non."Kata Bi Surti dia mendukung untuk memecat Lusi.
Majikan nya pun melirik ke arah Surti yang tengah menebar senyum nya.
Lalu dia melirik ke arah Lusi.Lusi pun menundukkan kepalanya.Dia siap menerima apapun keputusan majikannya walau itu pahit baginya.
Majikannya mengeluarkan amplop dari dalam tas nya.
"Bi Surti ini uang pesangon untuk mu"
Bi Surti sangat kaget mendengar nya.
"Apa non?"
"Maaf bibi saya pecat"
"Loh kenapa saya yang di pecat non?Bukannya non tau kalau Lusi lah yang melakukan kesalahan,dia telah menggoda suami non,kerja nya juga gak beres.Kenapa bukan dia yang non pecat?"
Mendengar kata-kata Bi Surti Lusi sangat kaget.Dia menggelengkan kepalanya.
"Tidak non,saya sama sekali tidak melakukan apa yang bi Surti bilang.Mana saya berani menggoda suami non"
Lusi mengelak apa yang di katakan bi Surti sambil menangis.
"Diam kamu Lusi,saya punya buktinya."Kata Bi Surti
Majikannya malah tersenyum melihat Bi Surti dan Lusi.
"Tenang Lus,saya bukan orang bodoh yang begitu saja percaya sama bukti yang di berikan bi Surti tanpa menyelidiki nya sendiri"
Bi Surti terlihat kaget
"Apa maksud non?"
"Saya mengecek cctv yang ada di rumah ini bi,mungkin bibi tidak tau ya kalau di setiap sudut rumah ini ada cctv nya?"
Bi Surti sangat kaget mendengar perkataan majikannya itu.
"Saya melihat bibi mengucurkan minyak di tangga sehingga Lusi hampir terjatuh untung saja kebetulan suamiku lewat dan menolong nya,,saya juga melihat bibi yang menaruh kotoran di kamar mandi,saya melihat apapun yang bibi dan Lusi lakukan di rumah ini''
"Tapi non.."Bi Surti mau mengelak tapi kata-kata nya langsung di potong oleh majikannya itu.
"Tapi apalagi bi? Saya juga tau apa yang bibi kerjakan di rumah ini ketika saya tidak ada"
"Non jangan percaya pada Lusi,dia mengada-ngada non"
"Siapa bilang saya percaya pada Lusi bi?Lusi tidak pernah berkata apa-apa pada saya.Saya melihat dengan mata kepala sendiri apa yang di lakukan bibi selama ini"
Sekarang bi Surti pun tidak bisa berkata apa-apa lagi.
"Maafkan saya non,saya mohon jangan pecat saya"
"Saya memaafkan bibi,tapi maaf bibi akan tetap saya pecat"
Melihat semua itu Lusi diam tidak berkata apa-apa,akhirnya dia tau kenapa majikannya berubah sikap nya waktu itu.
Bi Surti pun di kembali kan ke yayasan,dan membawa lagi pengganti bi Surti dari yayasan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments