Pagi-pagi Lusi berangkat dari rumah Pak Rahmat,Lusi pun meninggalkan Syifa dengan Bu Asih di sana.
Perjalanan pulang ke rumah nya cukup jauh, kurang lebih menghabiskan waktu tiga hari tiga malam
Alhamdulillah di perjalanan Lusi tidak menemui kesulitan, semua berjalan dengan lancar.cuaca pun ikut mendukung perjalanan nya.
Lusi naik ke dalam sebuah kapal.
Di dalam kapal kebetulan Lusi duduk dekat seorang gadis yang seumuran dengan dia, namanya Jessica.Jessica baru pulang dari rumah saudara nya. Lusi pun merasa senang karena akhirnya mempunyai teman ngobrol selama perjalanan dalam kapal.
Setelah mereka banyak bercerita mereka jadi tau asal masing-masing.
Ternyata Jessica asli orang Lampung. Rumah Jessica dan Lusi cukup berjauhan,Dari rumah Lusi memerlukan waktu kurang lebih tiga jam untuk sampai ke rumah Jessica.
Mereka berencana kalau suatu saat akan bertemu kembali. Mereka bertukar nomor HP,agar mudah saling menghubungi.
Alhamdulillah selama di dalam kapal Lusi dan Jessica tidak mengalami mabok perjalanan.
Di tengah perjalanan Jessica memberi tahu Lusi kalau dari tadi ada seseorang yang memperhatikan Lusi terus.
Jessica menunjukkan orang nya pada Lusi, Lusi pun melihat nya sekilas,tapi Lusi tidak terlalu memperdulikan nya, yang penting dia tidak berbuat macam-macam padanya.
Setelah berapa lama akhirnya mereka sampai di pelabuhan.
Lusi di jemput oleh pamannya, sedangkan Jessica sudah pergi entah kemana.
Sekarang Lusi sudah sampai ke rumah nya.
Pak Rasyid dan istrinya menyambut kedatangan anak satu satu nya itu dengan derai air mata.
Antara senang anak nya sudah kembali dan sedih dengan apa yang sudah terjadi.
Lusi pun membersihkan diri nya,lalu makan dan beristirahat. Karena perjalanan yang cukup lama membuat nya terasa lelah.
Keesokan harinya datang teman-temannya ke rumah mereka saling berpelukan dan mencurahkan rasa rindu mereka dengan canda tawa.
"eh Lusi.. kamu ketemu gak sama pacar mu di sana?.. Kan katanya dia juga pergi ke Jakarta"
Kata Nina, sala satu temen Lusi
" Nggak.. Aku sudah lama tak berhubungan dengan dia, Aku juga gak tau kalau dia di Jakarta"
Jawab Lusi
"Aku juga di kasih tau Anto temennya Pacar mu itu.Katanya dia menemui ayahnya ke Jakarta"
Kata Nina lagi.
" ooh..suatu saat aku akan mencari mu"
Lusi berbisik dalam hati nya.
Menjelang siang para tetangga dekat pun ada yang berkunjung ke rumah, karena mendengar kalau Lusi sudah pulang.Katanya sih kangen karena lama gak ketemu.entah itu mereka beneran kangen atau semata mata hanya untuk mencari tau untuk bahan gosip mereka.
Lusi pun menyambut ramah mereka dan mengatakan kalau dia pulang bekerja dari tempat yang jauh.
Seorang ibu bertanya pada Lusi
"eh sebenarnya Lusi pulang dari mana?.. kok sampai berbulan- bulan baru keliatan?"
Untung saja semalem Lusi dan orang tua nya sudah mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan para tetangga.
Lusi pun menjawab:
" Saya pulang bekerja bu, jadi baby sitter di kota"
Ibu itu tidak berhenti sampai disitu saja pertanyaan nya,
"Kok lama sekali pulang nya?.. sampai berbulan-bulan?"
Lusi pun sudah siap dengan pertanyaan itu
" Soalnya kalau masuk lewat yayasan itu sistim nya kontrak bu, jadi saya tidak bisa pulang kalau kontrak saya belum selesai"
"Oh begitu, Berapa lama kamu di kontrak?" tanya ibu yang satu nya lagi.
" Saya di kontrak satu tahun bu, tapi kalau sudah 6 bulan boleh pulang dulu sebentar"
"Oh.. ibu jadi pengen dengar cerita kamu di sana". Ibu-ibu kepo itu masih terus bertanya
" Begini bu ceritanya:
Pada hari itu saya masuk yayasan penyalur pekerjaan yang ada di ibukota Jakarta
Lalu saya dibimbing belajar dulu di sana.
Saya mengambil jurusan baby sitter. Ada tiga jurusan di sana. Satu jurusan merawat jompo, Dua merawat bayi baru lahir, dan tiga merawat anak-anak. Saya memilih mengasuh bayi baru lahir.
Setelah beberapa hari di beri pelajaran. Akhirnya saya lulus dan mulai di promosikan kepada orang-orang yang datang mencari pekerja ke yayasan, ada pula yang lewat hp.
Setelah saya di promosikan akhirnya ada yang memilih saya untuk jadi baby sitter bayi nya.
Saya pun di kontrak selama satu tahun dan di perbolehkan pulang setelah enam bulan.
Saya menyetujui kontrak tersebut dan ikut ke rumah mereka untuk bekerja.
Kebetulan waktu itu bayinya baru berusia satu hari, saya mulai menjaga nya, memandikan nya dengan baik dan memberi nya susu formula.
Alhamdulillah bayi nya tidak terlalu rewel, hanya saja suka bangun di malam hari,jadi saya sering gadang.
Orang tua bayi itu bekerja.
Bahkan ibu nya mengambil cuti hanya sampai bayi nya berusia satu bulan.
Saya dan bayi nya tinggal di rumah dengan kakek dan nenek bayi itu. Mereka selalu mengawasi saya bekerja. Agar cucu nya saya jaga dengan aman.
Saya di beri makan tiga kali sehari seperti biasa, saya juga di beri seragam baby sitter.
Gaji saya pertama masuk cuma dua juta lima ratus ribu. setelah tiga bulan gaji saya naik sebesar tiga ratus ribu. saya bekerja di sana selama enam bulan jadi dua kali naik gaji. Sekarang gaji saya tiga juta seratus ribu.
Saya senang mengasuh bayi. Bahkan kalau mereka liburan saya pun diajak pula bareng bayi nya.
Setelah enam bulan akhirnya saya pulang. Dan sekarang saya di sini bu ibu."
Lusi mengakhiri cerita nya.
"oh gitu.." Mereka semua manggut-manggut tanda mengerti. Dan semua nya pulang ke rumah masing-masing.
Alhamdulilah untung saja semalam Lusi menyusun jawaban tersebut bersama ibu nya. Jadi mereka percaya dan segera pulang
terus ibu bertanya:
" Untuk ke depan nya bagaimana ya? kan tadi cerita nya kontrak nya satu tahun sedang kan sekarang baru setengah nya yaitu enam bulan. terus setengah nya lagi bagaimana kita bilang ke tetangga?"
"tenang aja bu saya nanti akan bekerja beneran ke ibukota. Sambil mencari ayahnya Syifa, kata temanku tadi ,ayahnya Syifa pergi ke kota Jakarta"
" Untuk apa kamu mencarinya lagi? " Ibu kembali bertanya
"Ada urusan yang belum saya selesaikan bu"
" Kapan rencananya kamu mau berangkat?"
"Secepatnya bu, mungkin saya di rumah hanya satu minggu saja, setelah itu saya akan berangkat ke Jakarta, saya akan masuk yayasan dulu bu, biar cepat di salurkan"
" Baiklah, ibu hanya bisa men do'akan mu mudah mudahan kamu secepatnya mendapatkan majikan yang baik, yang sayang sama kamu"
"Aamiin.. mudah mudahan ibu dan ayah juga di sini selalu dalam lindungan Alloh SWT"
" Aamiin..."
Lusi pun beristirahat di rumah selama satu minggu.
Selama itu ibunya selalu membuat jamu-jamu yang pahit agar rahim cepat sehat. Dan agar organ intimidasi rapet kembali.
Pahit di lidah sungguh sangat terasa, namun Lusi tetap memaksakan diri untuk meminum jamu tersebut.
Sebelum pergi Lusi juga mencari banyak informasi tentang pacar nya. Baik melalui teman-temannya maupun orang-orang terdekat pacar nya,Agar nanti dia lebih mudah untuk menemukan pacarnya itu di Jakarta.
Satu minggu pun terasa begitu cepat, akhirnya Lusi mulai bersiap-siap untuk berangkat ke Ibukota.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments