Bab 12 FITNAH

"Maaf kan saya Pak.."

Lusi kembali berdiri sambil meminta maaf karena majikannya telah repot-repot menolongnya.

"Hati-hati kalau jalan"

Kata majikannya itu

"Iya Pak, Terima Kasih sudah menolong saya"

"Iya,kebetulan saya lewat sini.Kenapa kamu bisa sampai terjatuh?"

"Ini Pak lantainya licin"

Kemudian Lusi dan majikannya melihat ke arah lantai.

"Pantas saja kamu jatuh,mungkin ada yang tidak sengaja menumpahkan minyak ini di lantai"

Majikannya berjongkok sambil menyentuh cairan yang ada di lantai itu.

Lusi pun segera mengambil alat pel beserta cairan pembersih lantainya.Dia mengepel lantai tersebut sampai bersih,agar tidak ada yang terjatuh lagi.

Baju- baju yang berserakan pun Lusi bereskan dan di bawa kembali ke tempat cucian.

Sedangkan majikannya berlalu pergi meninggalkan Lusi.

Lusi kembali mencuci baju yang tadi terjatuh, takutnya ada minyak atau kotoran lain yang menempel.

Hari itu pekerjaan Lusi sangat banyak,Pakaian yang belum di setrika masih numpuk.Dia terus bekerja sampai-sampai dia lupa kalau dari tadi pagi dia belum sarapan.

Sudah hampir mau jam sebelas kepala Lusi terasa pusing.

Lalu Lusi menaruh setrikaan dan duduk dulu di lantai,

Bi Surti(Tukang masak yang iri pada Lusi) melihat Lusi yang sedang duduk.

"Enak ya..pekerjaan masih numpuk,malah enak-enakkan duduk tidak di kerjakan"

Lusi pun melihat ke arah Bi Surti sambil berkata:

"Kepala saya agak pusing Bi,jadi saya istirahat sebentar"

Bi surti pun menyunggingkan bibir nya dan berlalu pergi.

Lusi menarik napas panjang,lalu dia melanjutkan lagi menyetrika.

Jam dua belas lebih setrikaan nya baru beres,maklum kalau majikannya pulang liburan, pekerjaan pun jadi menumpuk segudang.

Tiba di dapur ternyata tidak ada apa-apa, cuma ada nasi saja di rice cooker.

Bi Surti sengaja menghabiskan lauk nya sendiri.

Vina tidak mau berdebat dengan dia,akhirnya Vina mengambil satu butir telur di kulkas dan kemudian menggorengnya.

Ketika Lusi sedang makan majikan perempuannya datang,untuk memberi tau kalau dia akan berangkat keluar.

"Kamu sedang makan Lus?"

"Iya non..."

"Loh kok kenapa makannya cuma sama telur saja?"

"Gak apa-apa non makan sama telur saja sudah enak"

Majikannya pun berlalu pergi.

Tidak berapa lama dia kembali membawa dua piring lauk dan di berikan pada Lusi.

"Ni Lus makan kepiting lada hitam sama gurame goreng"

"Gak usah repot-repot non,aku sudah cukup makan dengan telur juga"

Kata Lusi merasa malu karena di perlakukan sangat baik oleh majikannya.

(Bi Surti yang melihat hal itu dari kejauhan dia semakin iri pada Lusi)

"Makanlah Lus!..Oh iya,sekarang aku mau pergi ke luar.Tolong jaga rumah ya!"

"Baik non.."

Lusi pun memakan sedikit kepiting nya,dan menyisakannya sebagian untuk Bi Surti.

Hari ini Lusi akan gajian,Dia berencana setelah gajian akan meminta ijin pada majikan nya keluar.

Majikan nya selalu tepat waktu dalam membayar gaji pegawainya.

Ini yang ke dua kali nya Lusi menerima gaji,uang gaji yang pertama di serahkan setengahnya ke yayasan dan bisa di ambil oleh Lusi setelah selesai kontrak,sedangkan gaji yang ke dua yaitu sekarang utuh di berikan pada Lusi.

Lusi baru dua bulan kerja di sana,jadi masih memerlukan waktu cukup lama untuk menyelesaikan kontrak.

"Lusi ini uang gaji mu,sedangkan yang satu nya lagi untuk membeli keperluan mu,mungkin untuk pulsa atau apapun yang kamu inginkan"

Majikan Lusi memberikan dua amplop uang,satu uang gajinya,dan satu nya lagi,untuk apapun keperluan Lusi.

"Terima kasih non.."

"Iya sama-sama Lus"

"Non boleh gak saya ijin satu hari saja untuk pergi ke luar?"

"Boleh,memangnya kamu mau ke mana?"

"Saya mau.. Saya mau ke monas non.Saya kan belum pernah melihatnya"

Lusi sedikit berbohong,padahal tujuannya keluar dia mau menyelidiki tentang keberadaan Mas Doni,barangkali saja dia kebetulan bertemu dengan nya ketika dia keluar.

"Iya boleh,tapi hati-hati ya?"

"Iya non"

"Kapan kamu mau keluar?"

"Besok non,pagi-pagi sekali saya akan mengerjakan pekerjaan saya non,setelah selesai baru saya berangkat." Kata Lusi

"Iya terserah kamu aja"

Besoknya Lusi bangun pagi-pagi sekali,dia langsung mencuci di mesin cuci,sambil menunggu cuciannya selesai Lusi menyapu dan mengepel lantai.

Cucian yang sudah di keringkan pun dia angkat dan di taruh satu persatu di jemuran.Lalu Lusi menyetrika baju yang sudah kering kemarin nya.

Lusi bekerja keras agar pekerjaan nya selesai dan hasil nya pun rapi.

Jadi orang lain masih tertidur lelap,dia sudah mengerjakan semuanya.

Sekarang pekerjaan sudah selesai,Waktu pun telah menunjukkan pukul tujuh pagi.

Lusi membersihkan diri dan bersiap-siap mau berangkat.

Lusi berpamitan pada majikannya.

"Non saya permisi mau keluar sekarang"

"Iya silahkan Lus, hati-hati!..Oh iya tunggu dulu sebentar biar kamu bareng sama suamiku saja,kebetulan dia akan lewat ke arah monas"

"Gak usah non,biar saya naik angkutan umum saja"

"Jangan Lus,nanti kamu nyasar.Tunggulah suamiku sebentar.Kamu sudah sarapan belum?"

"Belum non,nanti aja di sana sarapan nya"

"eh sarapan dulu,nih ada roti,makanlah!"

Lusi pun memakan satu buah roti tersebut.

Sekarang majikan laki-laki nya pun sudah siap mau berangkat.

"Sayang..tolong bawa Lusi sampai monas,katanya dia mau melihat-lihat monas hari ini."

"Ayo"

Mereka pun pergi ke luar.Pak Sopir pun sudah siap menunggu majikan nya.

Mobil pun berangkat,Setelah sampai monas Lusi pun turun.

"Ya Alloh pertemukan aku dengan Doni." Dalam hati Lusi berdoa.

Lusi ber jalan-jalan di sana,setelah mengelilingi monas dia pun pergi ke tempat lain dengan harapan semoga saja dia bisa kebetulan bertemu dengan mantan kekasih nya itu.

Lusi sudah ke sana kemari,namun nihil.

Namanya juga mencari orang yang tidak tau alamat pasti nya,itu pasti sangat sulit sekali.Bahkan kalaupun kita tau alamatnya juga kadang kita tak bertemu apalagi ini yang cuma mondar mandir menunggu keajaiban.

Lusi sekarang sudah merasa kecapean.Dia pun beristirahat.Kebetulan di pinggir jalan sana ada gerobak yang menjual bakso.Lusi pun membeli satu mangkok dan di makan di sana.

Tidak lupa dia juga memesan air kelapa muda untuk minum nya.Suasana hari ini panas terik,keringat Lusi pun bercucuran.Dia pun begitu kehausan,sehingga segelas air kelapa muda tandas dengan waktu yang sangat cepat.

Di Rumah

Bi Surti bertanya pada majikannya.

"Non kok saya tidak melihat Lusi hari ini?"

"Tadi Lusi ijin pergi jalan-jalan keluar"

"Oh..kirain dia sudah di pecat sama non"

"Masa saya memecat orang yang tidak punya salah bi?"

"Wih..kalau non tau apa yang di perbuat nya,non bukan hanya akan memecat nya tapi mungkin non akan memasukkan dia ke penjara"

Majikannya heran mendengar perkataan Bi Surti.

"Memangnya salah dia apa?"

"Dia itu menggoda suami non"

"Ah bibi ini ngawur,mana mungkin Lusi menggoda suami ku.Dia itu orang nya baik"

"eh jangan salah non,bibi punya buktinya kalau dia benar-benar menggoda suami non"

"Ayo mana tunjukkin bi!"

"Ini non saya waktu itu memotret Lusi yang sedang di pangku tuan loh"

Kemudian Bi Surti menunjukan Foto di hp nya.Foto waktu Lusi akan terjatuh dan di tolong majikan laki-laki nya dulu,Foto itu terlihat seperti majikan laki-laki nya sedang memangku Lusi.

Majikan perempuan itu setengah percaya setengah enggak melihat foto yang ada di hp bi Surti.

"Mana mungkin Lusi berbuat seperti itu pada suamiku?Tapi sifat orang kan tidak ada yang tau"

Kemudian Bi Surti bertanya lagi.

"Lusi sama siapa jalan-jalan nya non?"

"Tadi bareng suamiku,kebetulan tempat yang akan di datangi Lusi satu arah"

"Wah jangan-jangan mereka sudah janjian non!"

"Masa sih bi?"

"Non masih gak percaya dengan bukti ini?"

Bi Surti tidak tanggung-tanggung memfitnah Lusi,selain foto yang di tunjukan nya,dia juga merangkai kata-kata agar majikannya itu percaya.

Episodes
1 Bab 1 KABAR DARI SAUDARA JAUH
2 bab 2 HAMIL ANAK HARAM
3 bab 3 MENCOBA BUNUH DIRI
4 bab 4 kisahku
5 bab 5 Kisahku 2
6 bab 6 9 BULAN
7 bab 7 MELAHIRKAN
8 bab 8 DIBUANG
9 bab 9 PAMITAN
10 bab 10 PULANG
11 Bab 11 BEKERJA
12 Bab 12 FITNAH
13 bab 13 DIPECAT
14 bab 14 KEJANG
15 bab 15 DIANA HAMIL
16 bab 16 PEMBANTU BARU
17 bab 17 BELANJA
18 bab 18 PERSIAPAN
19 bab 19 PERCOBAAN PENCULIKAN
20 bab 20 DIBUNUH DENGAN TRAGIS
21 bab 21 INTEROGASI
22 bab 22 MENCOBA MELARIKAN DIRI
23 bab 23 KENYATAAN PAHIT
24 bab 24 KEPUTUSAN
25 bab 25 KESIANGAN
26 bab 26 ANAKKU BUKAN GORENGAN
27 bab 27 DIANA SAKIT
28 bab 28 NGIDAM
29 bab 29 BULAN PUASA
30 bab 30 KIRIMAN
31 bab 31 HARI RAYA IDUL FITRI
32 bab 32 GAGAL BERLIBUR
33 bab 33 OPERASI
34 bab 34 DITAKSIR DOKTER TAMPAN
35 bab 35 DITEMBAK
36 Bab 36 TEMAN BARU SYIFA
37 bab 37 PERJUANGAN DOKTER PANDU
38 bab 38 CEMBURU
39 bab 39 SIAL
40 bab 40 WASIAT
41 bab 41 ANI PULANG KAMPUNG
42 bab 42 JAWABAN
43 43 ADIK ANGKAT BERASA ADIK KANDUNG
44 44 PENOLAKKAN
45 bab 45 PERTUNANGAN
46 bab 46 MASIH HIDUP
47 47 CINCIN PEMBAWA MALAPETAKA
48 48 TIDAK GENTAR
49 bab 49 TIDAK MAU KALAH
50 bab 50 PERNIKAHAN
51 bab 51 BABAT HABIS SAMPAI KE AKAR-AKARNYA
52 bab 52 MENEMUI SYIFA
53 bab 53 NARKOBA MERAJALELA
54 bab 54 DIBUTAKAN CINTA
55 bab 55 DIBUTAKAN CINTA 2
56 bab 56 BU DIANA MENINGGAL DUNIA
57 bab 57 HAMIL
58 bab 58 TANGGUNG JAWAB
59 bab 59 CEMBURU
60 bab 60 LUSI MERAWAT BU IRA
61 bab 61 PENCARI PERHATIAN
62 Bab 62 HANYA MIMPI
63 Bab 63 CERAI
64 Bab 64 KECAPEAN
65 Bab 65 KHAWATIR
66 Bab 66 MELAHIRKAN
67 Bab 67 WARTEG BERCITA RASA RESTORAN
68 Bab 68 TIDAK ADA YANG MEMBERITAHU ANI
69 Bab 69 KEMALINGAN
70 Bab 70 HAMPIR SAJA KETAUAN
71 Bab 71 TABRAKAN
72 Bab 72 BERITA KECELAKAANNYA PANDU
73 Bab 73 PERSELINGKUHAN PANDU TERBONGKAR
74 Bab 74 BUKAN SALAH LIHAT
75 Bab 75 BAKTI SEORANG ISTRI TERHADAP SUAMINYA
76 Bab 76 MAAFKAN AKU
77 Bab 77 DIUSIR
78 Bab 78 ANI TIDAK INGIN BERCERAI
79 Bab 79 REUNI
80 Bab 80 LUKA TUSUKAN
81 Bab 81 MISI DI MULAI
82 Bab 82 MISI SELANJUTNYA
83 Bab 83 DI TANGKAP POLISI
84 KEBAHAGIAAN
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 KABAR DARI SAUDARA JAUH
2
bab 2 HAMIL ANAK HARAM
3
bab 3 MENCOBA BUNUH DIRI
4
bab 4 kisahku
5
bab 5 Kisahku 2
6
bab 6 9 BULAN
7
bab 7 MELAHIRKAN
8
bab 8 DIBUANG
9
bab 9 PAMITAN
10
bab 10 PULANG
11
Bab 11 BEKERJA
12
Bab 12 FITNAH
13
bab 13 DIPECAT
14
bab 14 KEJANG
15
bab 15 DIANA HAMIL
16
bab 16 PEMBANTU BARU
17
bab 17 BELANJA
18
bab 18 PERSIAPAN
19
bab 19 PERCOBAAN PENCULIKAN
20
bab 20 DIBUNUH DENGAN TRAGIS
21
bab 21 INTEROGASI
22
bab 22 MENCOBA MELARIKAN DIRI
23
bab 23 KENYATAAN PAHIT
24
bab 24 KEPUTUSAN
25
bab 25 KESIANGAN
26
bab 26 ANAKKU BUKAN GORENGAN
27
bab 27 DIANA SAKIT
28
bab 28 NGIDAM
29
bab 29 BULAN PUASA
30
bab 30 KIRIMAN
31
bab 31 HARI RAYA IDUL FITRI
32
bab 32 GAGAL BERLIBUR
33
bab 33 OPERASI
34
bab 34 DITAKSIR DOKTER TAMPAN
35
bab 35 DITEMBAK
36
Bab 36 TEMAN BARU SYIFA
37
bab 37 PERJUANGAN DOKTER PANDU
38
bab 38 CEMBURU
39
bab 39 SIAL
40
bab 40 WASIAT
41
bab 41 ANI PULANG KAMPUNG
42
bab 42 JAWABAN
43
43 ADIK ANGKAT BERASA ADIK KANDUNG
44
44 PENOLAKKAN
45
bab 45 PERTUNANGAN
46
bab 46 MASIH HIDUP
47
47 CINCIN PEMBAWA MALAPETAKA
48
48 TIDAK GENTAR
49
bab 49 TIDAK MAU KALAH
50
bab 50 PERNIKAHAN
51
bab 51 BABAT HABIS SAMPAI KE AKAR-AKARNYA
52
bab 52 MENEMUI SYIFA
53
bab 53 NARKOBA MERAJALELA
54
bab 54 DIBUTAKAN CINTA
55
bab 55 DIBUTAKAN CINTA 2
56
bab 56 BU DIANA MENINGGAL DUNIA
57
bab 57 HAMIL
58
bab 58 TANGGUNG JAWAB
59
bab 59 CEMBURU
60
bab 60 LUSI MERAWAT BU IRA
61
bab 61 PENCARI PERHATIAN
62
Bab 62 HANYA MIMPI
63
Bab 63 CERAI
64
Bab 64 KECAPEAN
65
Bab 65 KHAWATIR
66
Bab 66 MELAHIRKAN
67
Bab 67 WARTEG BERCITA RASA RESTORAN
68
Bab 68 TIDAK ADA YANG MEMBERITAHU ANI
69
Bab 69 KEMALINGAN
70
Bab 70 HAMPIR SAJA KETAUAN
71
Bab 71 TABRAKAN
72
Bab 72 BERITA KECELAKAANNYA PANDU
73
Bab 73 PERSELINGKUHAN PANDU TERBONGKAR
74
Bab 74 BUKAN SALAH LIHAT
75
Bab 75 BAKTI SEORANG ISTRI TERHADAP SUAMINYA
76
Bab 76 MAAFKAN AKU
77
Bab 77 DIUSIR
78
Bab 78 ANI TIDAK INGIN BERCERAI
79
Bab 79 REUNI
80
Bab 80 LUKA TUSUKAN
81
Bab 81 MISI DI MULAI
82
Bab 82 MISI SELANJUTNYA
83
Bab 83 DI TANGKAP POLISI
84
KEBAHAGIAAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!