bab 5 Kisahku 2

Aku pun ingat ternyata aku sudah telat dua minggu belum datang bulan.

Aku pun berpikir dalam hati

"jangan-jangan aku...

"Tidak.. aku tidak mungkin hamil..

Dulu temanku pernah ada yang hamil, mereka mengetahuinya dengan menggunakan tespek.Aku pun akan mencobanya.

Lalu aku pergi ke Apotek.

Sebelum pergi aku pikir-pikir takutnya di sana ada seseorang yang melihat ku membeli tespek .

"Bagaimana agar aku tidak ketauan oleh siapapun?..

.Akhirnya aku punya ide, Aku berangkat dengan menggunakan pakaian tertutup dan menggunakan cadar.

Sebelum memesan ku tengok kanan kiri, takut nya ada orang yang mengenaliku.Setelah dirasa aman aku pun memesan nya, dan buru-buru pulang setelah membayar nya.

Tiba di rumah aku langsung pergi ke kamar mandi dan membaca petunjuk yang ada di kemasan tespek tersebut dan mempraktikkan nya.

Deg deg deg..

 Jantung ku berdebar kencang, menunggu hasil, positif apa negatif?

Setelah beberapa menit kemudian.

Tampaklah dengan jelas dua garis merah tanda aku benar-benar positif hamil.

Betapa kaget dan hancur aku saat itu, Bagaimana kalau orang tua ku tau tentang kehamilan ku ini. Apalagi kalau sampai tetangga tau. mungkin kami akan di usir dari sini.

Aku pun segera menyembunyikan tespek nya. Kalau aku buang ke tempat sampah takutnya ada yang melihat tespek ini, Lalu ku memutuskan untuk menyelipkan tespek tersebut di tumpukan baju, agar tak seorangpun menemukan itu.

Aku masih kerja seperti biasa.

Walau badan ku sekarang terasa lebih cepat lelah,kepala sering pusing dan perut ku juga sering mual.

Teman teman ku juga sering bertanya, apakah aku sakit?

karena katanya muka ku keliatan pucat.

Aku pun cuma menjawab kalau aku hanya kecapean.

...----------------...

Suatu hari aku mendatangi kekasih ku.

Aku minta pertanggungjawaban nya,tetapi apa yang aku pikirkan tentang nya dulu salah besar.

Bukannya dia mau tanggung jawab, dia malah menyuruhku menggugurkan kandungan nya. Sakit sesakit-sakitnya yang aku rasakan saat ini.

Dulu kekasih ku itu teramat sangat baik, Dia menuruti semua keinginan ku, apa-apa yang aku minta selalu dia berikan, Bahkan dia pernah berkata akan secepatnya melamar ku.

Tapi saat ini dia justru melemparkan beberapa lembar uang, agar aku secepatnya menggugurkan kandungan.

Tak ku hiraukan uang yang berceceran di lantai.

Ku angkat tangan dengan niat mau memukul nya,namun dengan sigap dia menangkap tanganku, dan membuat aku tersungkur ke lantai.Bahkan dengan teganya dia mengusir ku.

Sungguh miris nasibku ini.

Aku pun menangis, sakit hati ini melebihi rasa sakit tubuhku yang terbentur ke lantai.

Aku pun memutuskan untuk pulang ke rumah.

Aku tidak ingin menggugurkan kandungan ku ini. Jika aku berbuat seperti itu maka dosaku akan semakin bertambah.

 Lagian temanku juga ada yang sampai meninggal karena menggugurkan kandungan nya.

...----------------...

Di rumah seperti biasa ibu menyetrika pakaian ku.

Karena aku kerja, jadi ibulah yang selalu menyetrika nya.Setelah semua rapi Ibu pun menaruhnya kedalam lemari. Satu persatu ibu taruh baju tersebut.

Karena terlalu penuh baju yang ada di bawah jadi tergeser. Ibu pun menarik nya dan akan menyimpan nya di bagian atas,

pluk..

Tiba-tiba ada benda kecil terjatuh. Lalu ibu memungut nya

Betapa kaget nya dia melihat tespek dengan garis merah dua ditangan nya.

"Milik siapa ini?.. Apakah ini punya Lusi?.. Apakah dia hamil?.. "

Berbagai pertanyaan ada di benak ibu.

Ibu pun mondar mandir menunggu ku yang tak kunjung pulang. Bahkan Ibu berdiri di ambang pintu menunggu kedatanganku.

Setelah sekian lama aku pun datang, dan langsung di sambut dengan berbagai pertanyaan.

Aku diam tidak menjawab sepatah katapun pertanyaan ibu.

Tapi dengan diamnya aku, justru ibu mengerti kalau itu benar terjadi. Aku hamil.

Ibu menangis, dan pergi meninggalkan ku.

Akhirnya ayah pun pulang.

Ibu mengatakan semuanya pada ayah. Ayah sangat marah. Sampai-sampai ia memukul pipiku. Aku pun diam tidak melawan.

...----------------...

Ayah bertanya siapa yang melakukan itu padaku, aku pun mengatakannya dengan jujur.

Setelah tau ,ayah pergi ke rumah kekasih ku.

Ternyata dia sudah tidak ada di rumah, kata tetangga dia pergi membawa koper besar setelah kepulangan ku dari rumah nya.

Ayah pulang dengan sangat kesal.

Dibantingnya pintu melampiaskan kekesalannya.

...----------------...

Malam hari ayah dan ibu mengambil kesepakatan.

Mereka akan mengirim ku ke rumah kakaknya di desa. Agar tidak ada seorang pun yang tau tentang kehamilan ku.

Aku pun menyetujui nya, dan kami akan secepatnya ke sana.

Kumasukkan baju-baju dan segala macam keperluan selama ku di sana.

...****************...

"Begitulah kak Diana kisah ku, dan sekarang aku ada di sini bersama kalian. "

Lusi mengakhiri ceritanya.

Diana pun sampai ikut meleleh kan air mata. Ternyata sampai segitunya kisah Lusi, Diana pun sekarang merasa iba pada Lusi.

"Sabar ya Lusi. Tinggallah disini sampai kamu melahirkan, bahkan jika kamu mau kamu pun boleh tinggal selamanya disini. Kami disini senang dengan kedatangan mu, Apalagi nanti kalau udah ada dede bayi, pasti disini akan ramai sekali. "

Tidak terasa waktu sudah sore.

Diana pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Diana membawa nasi dan lauk pauk dari rumah ibunya, biar datang di rumah dia tidak usah masak lagi.

"Bu.. Diana pulang ya.."

" Hati hati jaga kandungan mu ya Lusi!"

"Iya kak.. " Lusi menjawab sambil memeluk Diana.

Setelah Diana pulang, Lusi pun masuk kamar.

Waktu maghrib sebentar lagi tiba. Lusi bersiap-siap mengambil air wudhu.

Suara Adzan pun berkumandang.

Lusi melaksanakan Shalat Maghrib dengan khusyu. Setelah nya memohon agar Alloh memberikan yang terbaik untuk nya dan untuk bayi yang ada dalam kandungan nya.

Episodes
1 Bab 1 KABAR DARI SAUDARA JAUH
2 bab 2 HAMIL ANAK HARAM
3 bab 3 MENCOBA BUNUH DIRI
4 bab 4 kisahku
5 bab 5 Kisahku 2
6 bab 6 9 BULAN
7 bab 7 MELAHIRKAN
8 bab 8 DIBUANG
9 bab 9 PAMITAN
10 bab 10 PULANG
11 Bab 11 BEKERJA
12 Bab 12 FITNAH
13 bab 13 DIPECAT
14 bab 14 KEJANG
15 bab 15 DIANA HAMIL
16 bab 16 PEMBANTU BARU
17 bab 17 BELANJA
18 bab 18 PERSIAPAN
19 bab 19 PERCOBAAN PENCULIKAN
20 bab 20 DIBUNUH DENGAN TRAGIS
21 bab 21 INTEROGASI
22 bab 22 MENCOBA MELARIKAN DIRI
23 bab 23 KENYATAAN PAHIT
24 bab 24 KEPUTUSAN
25 bab 25 KESIANGAN
26 bab 26 ANAKKU BUKAN GORENGAN
27 bab 27 DIANA SAKIT
28 bab 28 NGIDAM
29 bab 29 BULAN PUASA
30 bab 30 KIRIMAN
31 bab 31 HARI RAYA IDUL FITRI
32 bab 32 GAGAL BERLIBUR
33 bab 33 OPERASI
34 bab 34 DITAKSIR DOKTER TAMPAN
35 bab 35 DITEMBAK
36 Bab 36 TEMAN BARU SYIFA
37 bab 37 PERJUANGAN DOKTER PANDU
38 bab 38 CEMBURU
39 bab 39 SIAL
40 bab 40 WASIAT
41 bab 41 ANI PULANG KAMPUNG
42 bab 42 JAWABAN
43 43 ADIK ANGKAT BERASA ADIK KANDUNG
44 44 PENOLAKKAN
45 bab 45 PERTUNANGAN
46 bab 46 MASIH HIDUP
47 47 CINCIN PEMBAWA MALAPETAKA
48 48 TIDAK GENTAR
49 bab 49 TIDAK MAU KALAH
50 bab 50 PERNIKAHAN
51 bab 51 BABAT HABIS SAMPAI KE AKAR-AKARNYA
52 bab 52 MENEMUI SYIFA
53 bab 53 NARKOBA MERAJALELA
54 bab 54 DIBUTAKAN CINTA
55 bab 55 DIBUTAKAN CINTA 2
56 bab 56 BU DIANA MENINGGAL DUNIA
57 bab 57 HAMIL
58 bab 58 TANGGUNG JAWAB
59 bab 59 CEMBURU
60 bab 60 LUSI MERAWAT BU IRA
61 bab 61 PENCARI PERHATIAN
62 Bab 62 HANYA MIMPI
63 Bab 63 CERAI
64 Bab 64 KECAPEAN
65 Bab 65 KHAWATIR
66 Bab 66 MELAHIRKAN
67 Bab 67 WARTEG BERCITA RASA RESTORAN
68 Bab 68 TIDAK ADA YANG MEMBERITAHU ANI
69 Bab 69 KEMALINGAN
70 Bab 70 HAMPIR SAJA KETAUAN
71 Bab 71 TABRAKAN
72 Bab 72 BERITA KECELAKAANNYA PANDU
73 Bab 73 PERSELINGKUHAN PANDU TERBONGKAR
74 Bab 74 BUKAN SALAH LIHAT
75 Bab 75 BAKTI SEORANG ISTRI TERHADAP SUAMINYA
76 Bab 76 MAAFKAN AKU
77 Bab 77 DIUSIR
78 Bab 78 ANI TIDAK INGIN BERCERAI
79 Bab 79 REUNI
80 Bab 80 LUKA TUSUKAN
81 Bab 81 MISI DI MULAI
82 Bab 82 MISI SELANJUTNYA
83 Bab 83 DI TANGKAP POLISI
84 KEBAHAGIAAN
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 KABAR DARI SAUDARA JAUH
2
bab 2 HAMIL ANAK HARAM
3
bab 3 MENCOBA BUNUH DIRI
4
bab 4 kisahku
5
bab 5 Kisahku 2
6
bab 6 9 BULAN
7
bab 7 MELAHIRKAN
8
bab 8 DIBUANG
9
bab 9 PAMITAN
10
bab 10 PULANG
11
Bab 11 BEKERJA
12
Bab 12 FITNAH
13
bab 13 DIPECAT
14
bab 14 KEJANG
15
bab 15 DIANA HAMIL
16
bab 16 PEMBANTU BARU
17
bab 17 BELANJA
18
bab 18 PERSIAPAN
19
bab 19 PERCOBAAN PENCULIKAN
20
bab 20 DIBUNUH DENGAN TRAGIS
21
bab 21 INTEROGASI
22
bab 22 MENCOBA MELARIKAN DIRI
23
bab 23 KENYATAAN PAHIT
24
bab 24 KEPUTUSAN
25
bab 25 KESIANGAN
26
bab 26 ANAKKU BUKAN GORENGAN
27
bab 27 DIANA SAKIT
28
bab 28 NGIDAM
29
bab 29 BULAN PUASA
30
bab 30 KIRIMAN
31
bab 31 HARI RAYA IDUL FITRI
32
bab 32 GAGAL BERLIBUR
33
bab 33 OPERASI
34
bab 34 DITAKSIR DOKTER TAMPAN
35
bab 35 DITEMBAK
36
Bab 36 TEMAN BARU SYIFA
37
bab 37 PERJUANGAN DOKTER PANDU
38
bab 38 CEMBURU
39
bab 39 SIAL
40
bab 40 WASIAT
41
bab 41 ANI PULANG KAMPUNG
42
bab 42 JAWABAN
43
43 ADIK ANGKAT BERASA ADIK KANDUNG
44
44 PENOLAKKAN
45
bab 45 PERTUNANGAN
46
bab 46 MASIH HIDUP
47
47 CINCIN PEMBAWA MALAPETAKA
48
48 TIDAK GENTAR
49
bab 49 TIDAK MAU KALAH
50
bab 50 PERNIKAHAN
51
bab 51 BABAT HABIS SAMPAI KE AKAR-AKARNYA
52
bab 52 MENEMUI SYIFA
53
bab 53 NARKOBA MERAJALELA
54
bab 54 DIBUTAKAN CINTA
55
bab 55 DIBUTAKAN CINTA 2
56
bab 56 BU DIANA MENINGGAL DUNIA
57
bab 57 HAMIL
58
bab 58 TANGGUNG JAWAB
59
bab 59 CEMBURU
60
bab 60 LUSI MERAWAT BU IRA
61
bab 61 PENCARI PERHATIAN
62
Bab 62 HANYA MIMPI
63
Bab 63 CERAI
64
Bab 64 KECAPEAN
65
Bab 65 KHAWATIR
66
Bab 66 MELAHIRKAN
67
Bab 67 WARTEG BERCITA RASA RESTORAN
68
Bab 68 TIDAK ADA YANG MEMBERITAHU ANI
69
Bab 69 KEMALINGAN
70
Bab 70 HAMPIR SAJA KETAUAN
71
Bab 71 TABRAKAN
72
Bab 72 BERITA KECELAKAANNYA PANDU
73
Bab 73 PERSELINGKUHAN PANDU TERBONGKAR
74
Bab 74 BUKAN SALAH LIHAT
75
Bab 75 BAKTI SEORANG ISTRI TERHADAP SUAMINYA
76
Bab 76 MAAFKAN AKU
77
Bab 77 DIUSIR
78
Bab 78 ANI TIDAK INGIN BERCERAI
79
Bab 79 REUNI
80
Bab 80 LUKA TUSUKAN
81
Bab 81 MISI DI MULAI
82
Bab 82 MISI SELANJUTNYA
83
Bab 83 DI TANGKAP POLISI
84
KEBAHAGIAAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!