Alka pulang ke apartemen nya sambil membawa pesanan buket bunga yang disukainya. Harum bunga mawar menyusup ke indera penciumannya.
Alka bergegas memasuki kamarnya. Ia segera mencari nomor kontak Mikha. Dirinya sedang bahagia setelah mendapatkan buket bunga pesanannya, ini lebih indah dari buket yang dibuat Mikha untuk maminya.
Alka tidak sabar untuk membuka amplop kecil yang diselipkan di rangkaian bunga-bunga di dalam vas bunga unik koleksi Mikha.
Alka mencari amplop yang katanya terselip di rangkaian bunga mawar. Alka mendapatkan amplop kecil tersebut, ia membawanya ke balkon kamarnya. Ditemani langit senja berwarna jingga Alka membuka amplop kecil tersebut, entah kenapa dada berdetak sangat kencang saat mau membuka amplop kecil tersebut.
Alka duduk bersandar di sofa di balkon kamarnya, perlahan ia membuka amplop yang segel dengan pin kecil dan benang emas.
Di dalam amplop ada kartu ucapan berwarna putih dengan tulisan tinta emas.
To : My new friend Alka,
Terimakasih Alka sudah memesan buket cantik yang saya buat dengan tangan saya sendiri, saya harap kamu suka, apakah buket bunga ini ditujukan buat kekasihmu?
Kekasihmu pastilah seorang yang istimewa ya, jaga selalu hatimu untuk kekasihmu, terimakasih.
Mikhaila Danya Bimantara
Alka tersenyum membaca tulisan dari teman barunya.
Kekasih apaan? Ini juga mau dicari kekasihnya, sedang pergi entah kemana, tiba-tiba menghilang, batin Alka.
Alka merasakan hatinya berbunga-bunga padahal hanya mendapatkan kartu ucapan aja dari Mikha, ia seperti mendapatkan surat cinta dari kekasihnya.
Mikha akan mencari keberadaan Mikha. Dirinya akan menelpon anggotanya untuk segera mencari keberadaan wanita yang sudah menggoyahkan hatinya.
Alka memiliki nomor telpon Mikha dirinya akan meminta orang kepercayaannya untuk mencari posisi gadis itu.
Alka belum mengetahui latar belakang Mikha tetapi ia akan mencari tau. Alka merasa Mikha wanita yang berbeda.
Alka sebenarnya tidak terlalu fokus dengan wanita, dirinya ingin menjadi pebisnis yang nomor satu tanpa diganggu dengan drama percintaan yang akan membuyarkan konsentrasinya. Tetapi sejak bertemu dengan Mikha Alka merasa berbeda.
Alka tidak tau saja kalau wanita yang ingin di dekatinya adalah mantan istri dari rekan bisnisnya sendiri.
Selesai Alka menelpon anggotanya meminta mencari keberadaan wanita yang sudah mengganggu hatinya Alka akan ke rumah maminya dan bertanya tentang wanita yang sudah mengusik pikirannya itu.
Maminya sudah mengenal Mikha lama, Alka aja yang baru tau. Dirinya selalu sibuk dengan pekerjaannya dan selama ini dirinya juga kuliah S2 di luar negeri.
Selesai mandi dan mengenakan pakaiannya, Alka bergegas turun ke lantai bawah.
Alka menuju ke mobilnya ia melakukan mobilnya ke rumah maminya.
Sampai di rumah maminya Alka lansung mencari maminya.
Mami kaget mendapati putranya tiba-tiba datang ke rumah mencari dirinya.
"Alka, kenapa? Ada apa nak mami kaget," papi Sadewa mengernyitkan alisnya melihat putranya mencari maminya dengan tergesa-gesa.
"Duduk dulu ya mi, ada yang Alka mau tanyakan ke mami,"
"Tentang apa nak?"
Mami duduk di sofa yang ada di lantai dua di depan kamar papi dan mami.
"Mi, mami kenal Mikha udah lama ya mi?"
"Kenapa dengan Mikha? Iya udah lama mami kenal sejak dirinya kerja di toko bunga Nyonya Anggun teman mami, Mikha itu anak yang ramah, rajin, cekatan, dirinya anak teman papimu Bimantara," jelas mami.
"Mi, Mikha kemana biasanya berlibur mi?" Alka seperti mendapatkan angin segar karena mamjnya sudah mengenal Mikha lama.
"Setau mami dirinya suka berlibur ke Bali, kamu kenapa? Naksir? Bukannya Mikha sudah menikah dengan kakak angkatnya ya setau mami loh, tapi pernikahan mereka hanya menikah siri belum lama juga,"
Alka kaget dengan pernyataan maminya, Mikha sudaj menikah. Tiba-tiba saja hatinya merasa sedih, ternyata oh ternyata. Alka yang tadinya semangat ingin mencari Mikha tiba-tiba saja terdiam.
"Kamu gak ada niat untuk merebut istri orangkan?"
Alka diam saja tak menjawab.
"Setau mami juga pernikahan mereka dilakukan untuk memenuhi permintaan Bimantara yang saat itu sakit keras, mereka menikah di depan Bimantara sebelm om Bima meninggal," mami seakan mem-flashback memorinya mengingat saat dirinya diceritakan oleh mami Mikha yang merupakan teman sosialitanya juga.
Alka masih mendengarkan cerita maminya.
"Ingat sayang, kalo jodoh gak akan kemana," ucap mami ke putranya yang tampak sedih tidak seperti tadi waktu baru datang menggebu-gebu.
"Ayo kita makan malam dulu," ajak mami ke putranya.
Alka mengikuti langkah maminya ke ruang makan.
"Jangan sedih gitu sayang, kita gak tau pernikahan Mikha seperti apa, kita doakan aja yang terbaik buat mereka,"
"Iya mi, Alka gak papa kok mi," Alka tersenyum kecut ke maminya.
"Udah-udah nanti lagi ngobrolnya kita makan dulu,"
"Iya Pi," jawab mami dan Alka serentak.
Mereka akhirnya makan malam dengan hening tanpa terdengar suara.
Selesai makan malam Alka pamit pulang ke apartemennya.
Di jalan Alka sedang melamun saat bunyi telpon berdering di ponselnya. Alka segera melihat nomornya, Bayu anggotanya yang menelponnya.
"Iya Bayu, gimana? Oh, oke baiklah saya tunggu di. apartemen saya malam ini,"
Alka menutup ponselnya.
Bayu orang kepercayaannya mau melaporkan hasil yang sudah didapatkannya.
Alka menginjak dalam gas di mobilnya, ia ingin segera sampai ke apartemennya, Bayu sudah menunggunya.
Bayu orang kepercayaannya memang sangat bisa diandalkan.
Sampai di apartemennya Alka memarkirkan mobil mewahnya.
Alka dengan langkah kakinya yang panjang sudah berdiri di depan lift.
Alka segera memasuki lift saat pintu lift terbuka, Alka memencet nomor 6 dimana lantai unit apartemennya berada.
Pintu lift terbuka, Alka melihat Bayu anggotanya. sedang duduk di sofa menunggu dirinya.
"Ayo Yu," ajak Alka ke Bayu.
Alka seperti tidak sabar ingin mendengarkan kabar tentang Mikha dari anggotanya.
Bayu mengikuti bosnya berjalan ke unit apartemennya.
Sekarang Alka dan Bayu sudah berada di ruangan tengah apartemen Alka.
"Kamu kenapa ikut-ikut panik Bayu," tanya Alka menyipitkan sebelah matanya menatap Bayu.
"Eh, bukan begitu Tuan, saya ke sini akan melaporkan hasil yang saya dapatkan,"
"Bagus, jelaskan sekarang,"
Wajah Alka dan Bayu yang tadinya seperti orang yang gak makan lemah, kesu, sekarang sudah kembali normal.
"Jadi sekarang Mikha sudah bercerai dengan suaminya? Baiklah Bayu, terimakasih untuk laporannya, bonusmu akhir bulan aku yang transfer,"
"Siap Bos, terimakasih Bos, saya pamit pulang ke rumah dulu Bos," jawab anggota kepercayaan bos, si bos tidak menjawab hanya menganggukkan kepalanya.
Alka membuka ampolp besar di depannya. Ia mengamati foto-foto yang sangat dirindukannya, putrinya pengusaha Bimantara benar-benar membuat dirinya tidak bisa tidur.
Alka mencoba menelpon wanita yang sudah dirindukannya itu.
Sekali, dua kali, dan ketiga kalinya terdengar suara lembut yang di kenalnya menjawab telpon darinya.
"Assalamu'alaikum," baru kedengeran suara wanita yang dirindukannya itu.
"Walaikumsalam," jawab Alka dengan senyum di bibirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα
gak jd patah hatinya alka 😂😂,ayo kejar cintamu sampai bali kaa,baru bali,gk ada ujung kukunya kan bagi kau yg pengusaha sukses
2024-08-28
1
🪐🦁§͜¢◌ᷟ⑅⃝ͩ●ⁿᶦᵗᵃᴸᵉᵉ●⑅⃝ᷟ◌ͩ🍁❣️
senang sekali alka... hayooo pepet terus biar dapat hati mikha... baru dpt kartu ucapan gimana pas nembak mikha jawab ya... hadehhh lompat2 dong... /Facepalm/
2024-08-28
1
❤️⃟Wᵃf Abang⃠nya ell ꫞
uhuuyyy pak bos kalo dah kesenangan main transfer ajah 🤩🤩
2024-08-26
1