Dimana Mikha?

Menempuh perjalanan dua jam dari kotanya Mikha akhirnya sampai di bandara Ngurah Rai, Denpasar.

Mikha menaiki taxy menuju ke penginapan yang sudah di bookingnya lewat online.

Selama dalam perjalanan Mikha hanya terdiam ia masih mematikan ponselnya. Mikha dalam mode silent tidak ingin ada yang menghubunginya. Hati Mikha belum baik-baik saja.

Menikah dengan lelaki yang dicintai adalah sebuah impian bagi setiap wanita. Hanya saja cinta Mikha bertepuk sebelah tangan. Mikha hanya mencintai kakak angkatnya dalam diam.

Meski mereka menikah tapi pernikahan yang Mikha jalani bukan pernikahan impian. Pernikahan yang hampa, hanya tinggal satu rumah tetapi tidak ada love language, tidak ada pishycal touch.

Sebelum menikah padahal Rain kakak angkatnya sering mengajaknya bercanda, memeluk bahu, pinggang Mikha jika berjalan bersama atau bergandengan tangan itu masih sering terjadi. Tetapi setelah ikatan pernikahan mereka terjadi, semua itu hilang, hanya kekakuan yang terjadi diantara mereka. Suasana menjadi canggung.

Mikha tidak tau juga kenapa kakak angkatnya tiba-tiba saja berubah, tidak ada canda tawa lagi, mengacak-acak rambutnya, bergandengan tangan semua itu tidak ada semenjak ucapan ijab kabul terucap dari bibir kakak angkatnya itu.

Sejak menikah Rain menjadi dingin ke Mikha, ia selalu menjaga jarak dengan Mikha. Mikha menjalani hari-hari seperti biasa saja, dan di toko bunga miliknyalah Mikha bisa tersenyum menghadapi para pelanggannya dan merangkai bunga-bunga indah untuk dijadikan buket bunga.

Mikha menghela napasnya, mobil sudah sampai di penginapan.

Mikha berjalan sambil menunduk tanpa memperhatikan orang yang sedang berjalan di depannya.

Bruk..

Mikha kaget ia bertabrakan dengan seseorang lelaki tampan berwajah bule.

Mikha yang tadinya menunduk mengangkat kepalanya.

"I'm sorry Mr," Mikha tersenyum tipis.

"Gak apa-apa, saya tidak apa-apa, lain kali jalan liat ke depan nona,"

Mikha memandang wajah di depannya ini, bule bisa bahasa Indonesia berarti udah lama stay di Indonesia.

Mikha memasuki penginapannya ia menuju ke resepsionis untuk cek in.

Selesai cek in Mikha berjalan ke kamar penginapanya yang bernuansa alami. Udara segar terhidu di hidungnya saat memasuki ruangan.

Mikha masuk ke kamarnya meletakkan koper begitu saja dan membuka pintu balkon lebar-lebar.

Penginapan Mikha ada kolam renang mini di depan kamarnya. Sudah lama juga dia tidak berenang.

Mikha duduk di balkon kamar yang di depannya kolam renang pribadi. Mikha sangat menyukai suasana tenang di sini. Bisa betah Mikha hanya di kamar saja.

Seorang Mikha wanita dewasa dengan kemandiriannya harus merasa kepedihan yang mendalam terhadap cinta dan pernikahannya. Mikha merenungi hidupnya pernikahan seumur jagungnya sudah berakhir Mikha harus bisa move on dari rasa pahit yang mendera di hatinya.

Mikha akan berusaha untuk bisa baik-baik saja, dirinya berharap selesai dari healingnya menyembuhkan luka hatinya ia bisa move on dan memulai lagi dari awal untuk cintanya. Mikha akan mengubur cinta ke kakak angkatnya. Mikha harus bisa move on. Kakak angkatnya akan menikah hanya dalam hitungan hari saja.

Mikha sengaja tidak mau datang ke pernikahan kakak angkatnya mantan suaminya itu dengan sahabatnya.

Mikha masih dengan lamunannya di balkon depan kamarnya. Hari sudah mulai senja. Pemandangan laut di depan kamar penginapanya sangat indah dan memanjakan matanya. Suatu sore di penginapan nyaman, seorang wanita cantik sedang menyembuhkan luka hatinya.

***

Sementara itu sore harinya di toko bunga Mikha's Florist seorang lelaki tampan memasuki toko bunga sambil membuka kacamata hitamnya.

Vivi yang menyambut kedatangan lelaki tampan tersebut terpana dengan penampilannya.

"Selamat sore Pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya Vivi ramah dengan senyum terukir di bibirnya. Menghadapi lelaki tampan dengan penampilan yang trendy tentu saja tak disia-siakan oleh Vivi, ia memberikan senyum terbaiknya.

Lelaki tampan tersebut matanya tidak fokus ke Vivi tetapi seperti mencari seseorang.

"Apa Bapak ingin bertemu dengan nona Mikha atasan saya?" tanya Vivi lagi.

Lelaki tersebut mengernyitkan alisnya menatap Vivi.

"Apa ada nona Mikhanya?" terdengar suara berat lelaki tersebut.

Vivi yang mendengar suara sexy lelaki tersebut seakan meleleh.

"Apa bapak ini bapak Alka yang memesan buket bunga khusus?"

"Ya benar sekali, apa bisa saya bertemu dengan nona Mikha?"

"Maaf sebelumnya Pak, nona Mikha tidak masuk hari ini dan beliau ada meninggalkan pesan ke kami,"

Seorang wanita cantik turuan dari tangga, ia membawa buket buatan Mikha yang sangat cantik.

"Sebentar ya pak, silahkan bapak duduk dulu saya temui bos saya dulu yang membawa buket bunga pesanan bapak dari nona Mikha,"

Alka menganggukkan kepalanya, ia berjalan ke sofa. Alka duduk di sofa empuk sambil memandangi interior yang di disain sangat estetik.

Dewinta sahabat Mikha datang menemui Alka.

"Selamat siang, maaf apa benar ini dengan Bapak Alka?"

Alka menoleh dan memandang wajah cantik Dewinta.

"Iya benar, saya Alka," Alka berdiri dan berjabat tangan Dewinta.

"Silahkan duduk Bapak, begini Bapak, kebetulan nona Mikha tidak ada di tempat, beliau tidak bisa menemui Bapak hanya memberikan pesanan Bapak yang mau bapak ambil sore ini,"

"Benar sekali nona, saya ke sini untuk mengambil pesanan saya,"

"Baik pak Alka ditunggu sebentar saya ambilkan buket pesanan bapak dulu,"

"Baik, nona terimakasih,"

"Baik sama-sama Pak,"

Dewinta berjalan menuju ke rak tempat buket bunga yang sudah ready.

Dewinta kembali ke sofa tempat Alka duduk.

"Pak Alka,"

Alka yang sedang fokus dengan ponselnya mengangkat kepalanya menatap ke Dewinta dan buket bunga mawar pesanannya. Alka berdiri dari duduknya. Dewinta menyerahkan buket bunga pesanan Alka.

"Bapak, ada pesan dari nona Mikha di dalam buket bunganya ada terselip amplop dari nona Mikha untuk Bapak," ucap Dewinta ramah.

Alka menerima buket bunga mawar yang kelopaknya berwarna-warni, indah sekali.

"Kalau boleh tau nona Mikha kemana ya?" tanya Alka.

"Em, nona Mikha sedang keluar kota Pak," Dewinta menjawab dengan senyum di bibirnya.

"Oh, baiklah kalau begitu, ini pembayarannya sudah dengan nona Mikha,"

"Iya bener Pak, ini bapak tinggal ambil saja buketnya,"

"Baiklah kalo begitu saya permisi dulu, sekali lagi terimakasih, sampaikan salam saya ke nona Mikha ya," Alka memberi sedikit senyum ke Dewinta.

Alka membawa buket bunga pesanannya, bau harum bunga mawar terhidu di hidungnya. Alka keluar dari toko bunga menuju ke mobilnya.

Alka akan langsung ke apartemennya ia akan membuka amplop kecil yang ada di buket bunga tunggu sampai di apartemennya.

Alka penasaran apa yang ditulis oleh Mikha wanita cantik yang sudah mencuri hatinya.

Alka melajukan mobilnya di jalan raya waktu sudah mulai beranjak senja, warna langit perlahan-lahan mulai berubah.

Dengan hati yang penuh tanda tanya kemana gerangan wanita cantik itu pergi. Alka menjadi penasaran, karena dirinya sudah berjanji akan datang mengambil buket bunga jam 4 sore tetapi wanita itu tidak ada di tokonya.

Padahal mereka kemarin masih mengobrol saat acara ulang tahun maminya.

Alka lelaki tampan penuh pesona itu melajukan mobilnya sambil terus berpikir tentang wanita yang baru di kenalnya. Wanita yang sudah mencuri perhatiannya.

"

Terpopuler

Comments

-

-

jadi pengen punya florist tapi aku ngga suka bunga, kalau bunga bank aku suka 🤣😭

2025-03-19

2

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

apa kira2 isi surat dalam amplop yang di tulis mikha?
setegar2nya km kha pasti ada saat km rapuh dan butuh sandaran

2024-08-28

1

🪐🦁§͜¢◌ᷟ⑅⃝ͩ●ⁿᶦᵗᵃᴸᵉᵉ●⑅⃝ᷟ◌ͩ🍁❣️

🪐🦁§͜¢◌ᷟ⑅⃝ͩ●ⁿᶦᵗᵃᴸᵉᵉ●⑅⃝ᷟ◌ͩ🍁❣️

kamu termasuk wanita kuat Mikha... bisa bertahan walau hanya kamu yang mencintai... tidak apa,,, ingatlah akan ada pelangi setelah hujan...

2024-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Mikhaila Danya Bimantara
2 Mikha-Yara
3 Mikha's Florist
4 Ultah Mami Maura
5 Masih di Ultah Mami Maura
6 Ada Apa Dengan Mikha?
7 Keputusan Mikha
8 Rain Mencari Mikha
9 Pertemuan Mami & Rain
10 Kemana Mikha?
11 Dimana Mikha?
12 Alka Mencari Mikha
13 Alka Bertemu Mikha
14 Alka Mengajak Mikha ke Undangan Rain
15 Pernikahan Rain Batal?
16 Rain Kecelakaan
17 Masih Di Rumah Sakit
18 Mikha Merawat Rain
19 Alka Menjenguk Rain
20 Rain di Jenguk Papi Yara
21 Rain Kembali Ke Rumah
22 Alka ke Rumah Mikha
23 Lunch
24 Sore Menuju ke Mikha's Florist
25 Siapa Mereka?
26 Mikha Masih Di Rumah Alka
27 Dating Mikha-Alka
28 Alka Merayu Mikha
29 Rafika ke Kantor Alka
30 Alka ke Mikha's Florist
31 Lunch Alka-Mikha (Alka Nembak Mikha)
32 Eyang Yang Gusar
33 Keputusan Alka
34 Hasutan Mama Rafika
35 Mikha Yang Kelelahan
36 Eyang Yang Senewen
37 Eyang Cs Mendatangi Mikha di Toko
38 Alka vs Rain
39 Alka vs Eyang
40 Rain & Mikha
41 Lagu Cantik buat Mikha
42 Rain Bertemu Alka
43 Eyang dan Mikha Kecelakaan?
44 Rain & Alka menjenguk Mikha
45 Mikha Sudah Sadar
46 Eyang Mengunjungi Mikha
47 Rain Kembali Galau
48 Alka Ngebet Menikah
49 Rencana Alka Melamar Mikha
50 Menjelang Lamaran
51 Lamaran (I)
52 Lamaran (II)
53 Mikha vs Rafika
54 Menikah
55 Masih di Prosesi Pernikahan
56 Menjelang Resepsi
57 Sebelum Resepsi Di Mulai
58 Resepsi
59 Bulan Purnama Merah Jambu
60 Manisnya Madu Pernikahan
61 Insiden Kecil di Lobby Hotel
62 Di Rumah Mertua
63 Dimanakah Rain Berada?
64 Honeymoon
65 Rain Pulang ke Rumah
66 Rumah Baru
67 Alka, Mikha, Rain (I)
68 Alka, Mikha, Rain (II)
69 Perbincangan
70 Di Rooftop Rumah Baru
71 Ada Apa Dengan Mikha?
72 Positif
73 Masih di Rumah Sakit
74 Kembali ke Rumah
75 Rain vs Usha
76 Pagi Cerah di Rumah Alka & Mikha
77 Bertemu Rain (I)
78 Bertemu Rain (2)
79 Menjelang Kelahiran
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Mikhaila Danya Bimantara
2
Mikha-Yara
3
Mikha's Florist
4
Ultah Mami Maura
5
Masih di Ultah Mami Maura
6
Ada Apa Dengan Mikha?
7
Keputusan Mikha
8
Rain Mencari Mikha
9
Pertemuan Mami & Rain
10
Kemana Mikha?
11
Dimana Mikha?
12
Alka Mencari Mikha
13
Alka Bertemu Mikha
14
Alka Mengajak Mikha ke Undangan Rain
15
Pernikahan Rain Batal?
16
Rain Kecelakaan
17
Masih Di Rumah Sakit
18
Mikha Merawat Rain
19
Alka Menjenguk Rain
20
Rain di Jenguk Papi Yara
21
Rain Kembali Ke Rumah
22
Alka ke Rumah Mikha
23
Lunch
24
Sore Menuju ke Mikha's Florist
25
Siapa Mereka?
26
Mikha Masih Di Rumah Alka
27
Dating Mikha-Alka
28
Alka Merayu Mikha
29
Rafika ke Kantor Alka
30
Alka ke Mikha's Florist
31
Lunch Alka-Mikha (Alka Nembak Mikha)
32
Eyang Yang Gusar
33
Keputusan Alka
34
Hasutan Mama Rafika
35
Mikha Yang Kelelahan
36
Eyang Yang Senewen
37
Eyang Cs Mendatangi Mikha di Toko
38
Alka vs Rain
39
Alka vs Eyang
40
Rain & Mikha
41
Lagu Cantik buat Mikha
42
Rain Bertemu Alka
43
Eyang dan Mikha Kecelakaan?
44
Rain & Alka menjenguk Mikha
45
Mikha Sudah Sadar
46
Eyang Mengunjungi Mikha
47
Rain Kembali Galau
48
Alka Ngebet Menikah
49
Rencana Alka Melamar Mikha
50
Menjelang Lamaran
51
Lamaran (I)
52
Lamaran (II)
53
Mikha vs Rafika
54
Menikah
55
Masih di Prosesi Pernikahan
56
Menjelang Resepsi
57
Sebelum Resepsi Di Mulai
58
Resepsi
59
Bulan Purnama Merah Jambu
60
Manisnya Madu Pernikahan
61
Insiden Kecil di Lobby Hotel
62
Di Rumah Mertua
63
Dimanakah Rain Berada?
64
Honeymoon
65
Rain Pulang ke Rumah
66
Rumah Baru
67
Alka, Mikha, Rain (I)
68
Alka, Mikha, Rain (II)
69
Perbincangan
70
Di Rooftop Rumah Baru
71
Ada Apa Dengan Mikha?
72
Positif
73
Masih di Rumah Sakit
74
Kembali ke Rumah
75
Rain vs Usha
76
Pagi Cerah di Rumah Alka & Mikha
77
Bertemu Rain (I)
78
Bertemu Rain (2)
79
Menjelang Kelahiran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!