Pertemuan Mami & Rain

Rain mengikuti langkah mami menuju ke ruangan keluarga. Mami dan Rain sudah duduk di posisi masing-masing mami di sofa panjang, Rain di sofa tunggal.

Suasana agak canggung, hening.

Mami menghela napasnya.

"Mau cerita langsung ke mami, Rain?" tanya mami lembut.

Rain rasanya tak mampu mengangkat kepalanya melihat wajah lembut dan sabar mami angkatnya ini.

Berat sekali rasanya harus mengatakan ini tetapi ia memang harus mengatakannya. Gak mungkin jika dirinya menikah lagi maminya tidak diundang dan tidak tau.

Sesak dada Rain, matanya berkaca-kaca, ia ingat dengan papi Bimantara yang sangat baik kepadanya, mami yang selalu menyayanginya dan lembut tutur katanya.

Rain gak tahan dirinya bersimpuh di kaki maminya yang duduk di sofa.

"Maafkan Rain, mam, maafkan Rain," airmata Rain tumpah.

"Rain ngaku salah, mam, maafkan kalo Rain menyakiti mami dan Mikha, Rain bingung mam," Rain lelaki tampan dan seorang CEO itu tak berdaya di depan maminya. Airmatanya tumpah, baru kali ini ia menangis di hadapan maminya.

Mami mengusap-usap rambut putra angkatnya.

"Duduklah, ceritakan ke mami yang sebenarnya, jika memang kalian gak berjodoh mami ikhlas Rain kamu melepaskan Mikha, bagaimanapun kamu mau menikah lagi karena rasa tanggungjawab mu, apakah kamu mencintai Yara?" tanya mami.

Rain menatap ke maminya. Mami menangkup pipi putra gantengnya.

"Mami tau kamu pasti berat menjalani ini Rain, kamu menyayangi Mikha sebagai adikmu sendiri, dan almarhum papi yang sangat sayang dan percaya sama kamu menginginkan kamu lah yang akan menjaga Mikha, papi melakukan itu karena ingin Mikha ada yang menjaganya tidak akan ada yang menyakitinya," mami menekankan kalimat terakhirnya.

"Maafkan Rain mi, bukan maksud Rain menyakiti Mikha mi, hanya saja Rain sudah menganggap Mikha adik Rain mi, rasa sayang Rain ke Mikha sebatas kakak dengan adik mi,"

"Apa kamu yakin? Apa kamu gak menyesal nantinya jika suatu saat Mikha bersama laki-laki lain," mami bicara dengan lembut.

Rain menatap maminya mengernyitkan alisnya, kemana arah bicara mami ini, batin Rain.

Rain masih belum bisa mencerna perkataan maminya.

"Pesan mami jika memang kamu akan menikah minggu depan seperti yang Mikha sampaikan sebaiknya kamu lepaskan Mikha baik-baik, meski statusnya nanti sudah janda tapi Mikha belum pernah kamu sentuhkan? Mikha menjadi janda muda yang masih perawan nantinya Rain, kamu harus ingat itu, apakah ada seseorang yang mau dengan Mikha kita lihat aja nanti," ujar mami masih dengan kelembutannya.

Rain tak kuasa mengangkat kepalanya menatap mami yang disayanginya. Rain tau dirinya sudah menyakiti hati maminya dan juga hati Mikha. Rain sudah membuat keduanya bersedih dan kecewa. Rain seperti tidak ada muka lagi di depan maminya.

"Mikha ada di kamarnya sebaiknya kamu temui dia. Selesaikan segera masalah kalian sebelum kamu menikah minggu depan, Rain,"

"Iya, mam, Rain minta maaf ke mami, Rain akui Rain salah mami tolong jangan membenci Rain, mam," Rain memberanikan dirinya mengangkat kepalanya menatap wajah maminya.

"Apa kamu mencintai Yara?" tanya mami.

Rain menggelengkan kepalanya.

"Rain gak mencintai Yara, mam, Rain gak tau malam itu kenapa bisa Rain ada bersama Yara mam," Rain mengingat lagi malam saat dirinya bersama Yara di dalam kamar hotel saat ada acara di hotel tersebut di luar kota.

Mami mengernyitkan alisnya.

"Apa kamu yakin kamu menidurinya hingga hamil?" tanya mami heran.

"Rain gak tau mi, menurut Yara Rain sudah melakukannya berkali-kali tapi Rain gak ingat mam, saat itu Rain sedang mabuk, habis acara berkumpul sama teman-teman Rain mam di bar hotel,"

"Ya sudah masalah ini berarti PR bagimu Rain, kamu harus bisa berpikir jernih untuk masalah mu ini, mami berharap kamu menjadi lelaki yang bertanggungjawab dengan keluargamu nantinya,"

"Baik mi, terimakasih mi, Rain ke kamar Mikha ya mi,"

"Ya pergilah ke kamar Mikha, bicarakan baik-baik dengan Mikha ya, jangan berantem,"

"Baik mi, terimakasih mami," Rain mencium punggung tangan maminya.

Mami mengusap rambut putra angkatnya, hati mami sebenarnya sedih dengan pernikahan yang gagal putra dan putrinya.

Dengan gontai Rain berjalan menuju ke tangga lantai dua. Rain berjalan ke kamar Mikha. Sudah lama mereka tidak tidur di kamar masing-masing di rumah ini, apalagi Rain yang menempati apartemen miliknya saat belum menikah.

Rain mengetuk pintu kamar Mikha, tak ada jawaban. Perlahan Rain membuka pintu kamar Mikha, terasa harum floral menyusup ke hidungnya. Kamar Mikha sangat nyaman dengan wallpaper garis vertikal berwarna peach soft juga ada motif shabby nya di dinding yang lainnya.

Rain tak melihat dimana istrinya. Rain membuka pintu balkon, dilihatnya sosok istrinya sedang duduk di sofa sambil fokus dengan ponselnya.

Rain mendekati istrinya.

"Kamu menghindari aku, Mikha?" tanya Rain yang membuat Mikha kaget.

"Rain! Kamu di sini??"

Dada Mikha berdetak kencang, jika berada di dekat Rain jantung Mikha seakan tantrum, berdetak tak normal.

"Kenapa kamu pergi gak kasih tau aku? Aku mencari-cari kamu Mikha,"

Rain duduk di samping istrinya, tetapi pandangannya ke depan sambil berbicara, tatapan mata Rain tampak pilu.

"Rain, sebentar lagi kamu akan menikah, kita harus menyelesaikan urusan kita Rain, ceraikan aku," ucap Mikha lirih, ia memandangi sisi samping wajah suami tampannya.

Rain menoleh ke samping ke Mikha, Mikha gelagapan saat Rain tiba-tiba berpaling ke arahnya, wajahnya merona.

"Kamu kenapa merah wajahnya? Demam?" tanya Rain tangannya langsung menyentuh dahi Mikha.

"Gak kok, aku gak apa-apa, aku hanya minta kita bercerai sebelum kamu menikah Rain,"

Rain menatap wajah cantik adik angkatnya ini, Mikha mengalihkan pandangannya saat Rain terus menatapnya rasanya wajahnya terasa panas.

"Aku akan menceraikan kamu Mikha, jika itu membuat kamu bahagia, pernikahan kita hanya karena permintaan dari papi, maafkan aku Mikha sudah menyakiti kamu, mengecewakan kamu, aku mengatakan sekarang bahwa aku menceraikan kamu hari ini, saat ini juga, kita tidak lagi pasangan suami istri," Rain bicara dengan lirih matanya memerah, ia sendiri bingung dengan perasaannya, apakah keputusannya ini benar atau akan membuat dirinya terluka nantinya.

Deg..

Jantung Mikha seakan mau copot, suaminya sudah menalaknya menceraikannya, dirinya sudah menjadi janda hari ini, janda yang masih perawan. Perih sekali rasa di hati Mikha, dirinya merasa gagal di pernikahan pertamanya.

Mikha merasa dirinya tidak berhasil membuat suaminya yang juga kakak angkatnya menerima perasaan cintanya. Mikha tidak pernah mengatakan cinta ke kakak angkatnya. Rain juga tidak pernah tau kalau Mikha adik angkatnya itu mencintai dirinya.

Hati Mikha hancur mendengar kata-kata cerai dari suaminya, ia menangis dalam diam, menangis di dalam hati, tanpa mengeluarkan air matanya. Mikha sangat sedih tetapi dirinya tidak ingin memperlihatkan kepada suaminya. Ya, sejak kata cerai itu terucap Mikha bukan lagi istri dari Rain. Mereka sudah bercerai.

Suasana hening, Mikha tidak menjawab apapun, tak terkeluar satu kata pun dari bibir Mikha. Ia hanya diam.

"Boleh aku peluk kamu untuk yang terakhir kalinya Mikha?"

Mikha hanya diam, Rain meraih tubuh mantan istrinya itu dipeluknya erat.

"Maafkan kakakmu ini Mikha, maafkan kakak," Rain kembali memanggil dirinya kakak. (authornya mewek juga🥲)

"Kamu akan tetap menjadi adik kesayangan kakak, tidak ada yang boleh menyakiti kamu, kakak akan menjaga dan melindungi kamu Mikha," Rain terisak dipeluknya erat adik angkat kesayangannya ini. Pernikahan membuat mereka menjadi berjarak, menjadi kaku tapi sekarang dinding itu sudah Rain pecahkan kini ia kembali menjadi kakak laki-laki buat Mikha. Kakak yang siap melindungi adiknya.

Mikha mendengarkan semua kata-kata kakak angkatnya. Awalnya dirinya diam saja dipeluk erat Rain kemudian Mikha membalas pelukan Rain erat tanpa suara. Suaranya seakan tercekat di tenggorokan tidak mau keluar.

Terpopuler

Comments

⧗⃟ᷢʷAnya

⧗⃟ᷢʷAnya

lah,,, kalo gak ingat bisa jadi kamu di jebak yara loh rain. tapi terlepas di jebak atau tidak emang bercerai keputusan yg tepat, kalo kamu cuma bisa anggap mikha adik

2025-03-26

0

Aisyah Christine

Aisyah Christine

sedih banget... tapi gimana jg kasih syg cmn sebatas adik. smoga gk akan berubah sampai kapan pun rain.

2024-08-28

1

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

terjebak atau tidak rain oleh yura itu tinggal tugas rain membuktikan nya,,resminya mereka berpisah semoga jd awal baik untuk hubungan keduanya

2024-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Mikhaila Danya Bimantara
2 Mikha-Yara
3 Mikha's Florist
4 Ultah Mami Maura
5 Masih di Ultah Mami Maura
6 Ada Apa Dengan Mikha?
7 Keputusan Mikha
8 Rain Mencari Mikha
9 Pertemuan Mami & Rain
10 Kemana Mikha?
11 Dimana Mikha?
12 Alka Mencari Mikha
13 Alka Bertemu Mikha
14 Alka Mengajak Mikha ke Undangan Rain
15 Pernikahan Rain Batal?
16 Rain Kecelakaan
17 Masih Di Rumah Sakit
18 Mikha Merawat Rain
19 Alka Menjenguk Rain
20 Rain di Jenguk Papi Yara
21 Rain Kembali Ke Rumah
22 Alka ke Rumah Mikha
23 Lunch
24 Sore Menuju ke Mikha's Florist
25 Siapa Mereka?
26 Mikha Masih Di Rumah Alka
27 Dating Mikha-Alka
28 Alka Merayu Mikha
29 Rafika ke Kantor Alka
30 Alka ke Mikha's Florist
31 Lunch Alka-Mikha (Alka Nembak Mikha)
32 Eyang Yang Gusar
33 Keputusan Alka
34 Hasutan Mama Rafika
35 Mikha Yang Kelelahan
36 Eyang Yang Senewen
37 Eyang Cs Mendatangi Mikha di Toko
38 Alka vs Rain
39 Alka vs Eyang
40 Rain & Mikha
41 Lagu Cantik buat Mikha
42 Rain Bertemu Alka
43 Eyang dan Mikha Kecelakaan?
44 Rain & Alka menjenguk Mikha
45 Mikha Sudah Sadar
46 Eyang Mengunjungi Mikha
47 Rain Kembali Galau
48 Alka Ngebet Menikah
49 Rencana Alka Melamar Mikha
50 Menjelang Lamaran
51 Lamaran (I)
52 Lamaran (II)
53 Mikha vs Rafika
54 Menikah
55 Masih di Prosesi Pernikahan
56 Menjelang Resepsi
57 Sebelum Resepsi Di Mulai
58 Resepsi
59 Bulan Purnama Merah Jambu
60 Manisnya Madu Pernikahan
61 Insiden Kecil di Lobby Hotel
62 Di Rumah Mertua
63 Dimanakah Rain Berada?
64 Honeymoon
65 Rain Pulang ke Rumah
66 Rumah Baru
67 Alka, Mikha, Rain (I)
68 Alka, Mikha, Rain (II)
69 Perbincangan
70 Di Rooftop Rumah Baru
71 Ada Apa Dengan Mikha?
72 Positif
73 Masih di Rumah Sakit
74 Kembali ke Rumah
75 Rain vs Usha
76 Pagi Cerah di Rumah Alka & Mikha
77 Bertemu Rain (I)
78 Bertemu Rain (2)
79 Menjelang Kelahiran
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Mikhaila Danya Bimantara
2
Mikha-Yara
3
Mikha's Florist
4
Ultah Mami Maura
5
Masih di Ultah Mami Maura
6
Ada Apa Dengan Mikha?
7
Keputusan Mikha
8
Rain Mencari Mikha
9
Pertemuan Mami & Rain
10
Kemana Mikha?
11
Dimana Mikha?
12
Alka Mencari Mikha
13
Alka Bertemu Mikha
14
Alka Mengajak Mikha ke Undangan Rain
15
Pernikahan Rain Batal?
16
Rain Kecelakaan
17
Masih Di Rumah Sakit
18
Mikha Merawat Rain
19
Alka Menjenguk Rain
20
Rain di Jenguk Papi Yara
21
Rain Kembali Ke Rumah
22
Alka ke Rumah Mikha
23
Lunch
24
Sore Menuju ke Mikha's Florist
25
Siapa Mereka?
26
Mikha Masih Di Rumah Alka
27
Dating Mikha-Alka
28
Alka Merayu Mikha
29
Rafika ke Kantor Alka
30
Alka ke Mikha's Florist
31
Lunch Alka-Mikha (Alka Nembak Mikha)
32
Eyang Yang Gusar
33
Keputusan Alka
34
Hasutan Mama Rafika
35
Mikha Yang Kelelahan
36
Eyang Yang Senewen
37
Eyang Cs Mendatangi Mikha di Toko
38
Alka vs Rain
39
Alka vs Eyang
40
Rain & Mikha
41
Lagu Cantik buat Mikha
42
Rain Bertemu Alka
43
Eyang dan Mikha Kecelakaan?
44
Rain & Alka menjenguk Mikha
45
Mikha Sudah Sadar
46
Eyang Mengunjungi Mikha
47
Rain Kembali Galau
48
Alka Ngebet Menikah
49
Rencana Alka Melamar Mikha
50
Menjelang Lamaran
51
Lamaran (I)
52
Lamaran (II)
53
Mikha vs Rafika
54
Menikah
55
Masih di Prosesi Pernikahan
56
Menjelang Resepsi
57
Sebelum Resepsi Di Mulai
58
Resepsi
59
Bulan Purnama Merah Jambu
60
Manisnya Madu Pernikahan
61
Insiden Kecil di Lobby Hotel
62
Di Rumah Mertua
63
Dimanakah Rain Berada?
64
Honeymoon
65
Rain Pulang ke Rumah
66
Rumah Baru
67
Alka, Mikha, Rain (I)
68
Alka, Mikha, Rain (II)
69
Perbincangan
70
Di Rooftop Rumah Baru
71
Ada Apa Dengan Mikha?
72
Positif
73
Masih di Rumah Sakit
74
Kembali ke Rumah
75
Rain vs Usha
76
Pagi Cerah di Rumah Alka & Mikha
77
Bertemu Rain (I)
78
Bertemu Rain (2)
79
Menjelang Kelahiran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!