Terpaksa melakukannya

Jambi 24 Februari 2024

...****************...

Selamat membaca...

"Hais, mereka kenapa sih main keroyokan kayak anak kecil gitu! Ini kan gak imbang! Masa iya mereka hampir 15 orang melawan pria satu orang, mana kayak sekarat lagi lawannya! " omel orang itu misuh-misuh sendiri di atas pohon.

Luo Yun yang masih berusaha mempertahankan kesadarannya berusaha menangkis serangan mereka yang membabi buta hingga ia lengah.

Sreet...

Sebuah sobekan panjang pedang melukai dadanya hingga membuat pria yang di katakan cantik itu langsung roboh ke tanah.

"Astaga! Pria cantik itu terluka parah! Duh, aku harus bagaimana ya? Kalau aku turun dan bantu dia, yang ada aku juga di serang bajingan itu! Tapi kalau gak di tolong kasihan juga pria cantik itu, pasti keluarga nya sedih kalau ia mati! Seperti ayah yang pasti sedih dan hancur jika terjadi sesuatu padaku! " gumam orang itu yang galau untuk menolong.

"Bantu tidak ya? Bantu tidak? Ah, bantu aja deh! Lagian kan pria cantik dan bajingan itu pasti gak akan bisa ngenalin aku! " sahut nya lagi setelah berperang dengan nuraninya.

Orang itu pun tiba-tiba mengeluarkan kekuatan nya dan dalam sekali gerakan tangan beberapa orang dari bandit itu roboh ke tanah dengan tombak bening dari air yang tertancap di dada mereka.

"Bersembunyi dibalik pohon! Ada musuh yang menyerang! " teriak pimpinan bandit itu dengan wajah panik.

Luo Yun yang masih terbuka sedikit matanya masih mendengar samar-samar suara teriakan itu hingga tak lama kemudian semuanya gelap.

Orang yang melancarkan serangan tersebut kembali menghujani mereka dengan ribuan jarum sepanjang 30cm yang terbuat dari air yang beku hingga terdengar teriakan mereka yang terkena jarum itu.

Masih dari atas pohon yang tidak jauh dari lokasi tersebut, orang itu tersenyum puas karena rencana pengalihan nya sedikit membuahkan hasil.

"Aku harus cepat membawa pria cantik itu sebelum mereka menyadari jika pria cantik itu menghilang! " gumam nya pelan sembari mengumpulkan kekuatan untuk membawa pria cantik itu pergi.

Dengan ilmu meringan tubuhnya, ia turun dari atas pohon tanpa suara dan menarik pria cantik yang sudah pingsan itu dengan tali yang terbuat dari gulungan air secepat kilat.

Orang itu berlari berlawanan arah dengan tempat pertempuran tadi dengan pria cantik yang melayang di atas kepalanya.

Ia berhenti di pinggir sebuah desa yang tidak ia ketahui karena ini pertama kalinya ia keluar dari kediaman ayahnya mengelilingi tempat ia tinggal saat ini.

"Maaf ya pria cantik, aku akan meninggalkan mu di desa ini! Wajah mu sangat cantik bagiku untuk seorang laki-laki karena di duniaku dulu pria yang aku lihat tampan dan macho! Lihat lah pipimu begitu mulus seperti pipi perempuan saja! Tapi kenapa aku merasa kau begitu kaku, dingin dan minim ekspresi dari gurat wajah mu itu! Hah sudah lah, yang penting sekarang aku harus menyelamatkan mu dari racun itu! " ucap Ai Lin dengan menghela napas kasar.

Yah, orang yang duduk di atas pohon tadi adalah Zhao Ai Lin. Ia berhasil kabur dari kediaman ayahnya dengan mengelabui penjaga di saat mereka lengah. Ai Lin sudah mengintai pengamanan di kediaman nya sejak sebulan lalu agar dirinya bebas kabur di saat ia jenuh berdiam diri di Paviliun nya.

Sebegitu niatnya ia untuk keluar dari kediaman nya, Ai Lin membuat sendiri pakaian pria agar ia tidak di curigai saat di luar.

"Maaf ayah, Ai Lin terpaksa melakukan hal ini karena ingin menyelamatkan pria cantik yang dingin ini agar tidak mati! " gumam ia lirih sambil memejamkan matanya.

Sebuah cahaya keemasan keluar dari telapak tangannya yang ia arahkan langsung kepada luka sayat di lengan kanan Luo Yun hingga perlahan raut wajah Luo Yun yang tadinya putih pucat seperti mayat berangsur-angsur berwarna yang artinya aliran darah nya kembali normal.

Ai Lin juga mengarahkan telapak tangannya ke dada Luo Yun hingga cahaya keemasan itu menutup luka di dada Luo Yun hingga tidak berbekas meskipun darahnya masih lengket.

"Aku harus cepat-cepat pergi dari sini sebelum ada orang yang menyadari keberadaan kami berdua! " ucap Ai Lin pelan sembari melihat di sekelilingnya.

Ai Lin pun berdiri dan merapikan pakaian nya yang kusut serta mengikat erat cadar yang menutupi hidung dan mulutnya.

"Bye.. Bye.. Pria cantik! Semoga kita tidak akan bertemu lagi! " bisik Ai Lin di telinga Luo Yun.

Saat ia membalikkan badannya, Luo Yun tersadar sesaat meskipun belum sepenuhnya karena kepala nya begitu pusing. Ia samar-samar melihat punggung seorang pria berjalan menjauhinya hingga akhirnya ia kembali pingsan.

Sementara itu Ai Lin meniup peluitnya hingga terdengar derap kaki kuda yang tiba-tiba keluar dari dalam hutan.

"Kerja bagus Juliet! Kau memang kuda yang paling baik dan pintar! " ucap Ai Lin dengan tersenyum lebar sembari mengusap lembut surai kuda liar putih yang ia panggil tadi.

Hap..

"Ayo kita pergi Juliet! Aku tidak mau ada orang yang melihat mu! Hia... " ucap Ai Lin lagi sambil menepuk pelan bokong Juliet.

Kuda putih itupun langsung berlari menerobos hutan belantara membawa Ai Lin di atas nya yang berteriak girang karena ia merasa bebas di hutan itu.

Sementara itu beberapa orang yang mencari kayu bakar di hutan terkejut melihat seorang pria yang tergeletak dengan banyak darah di pakaian nya di jalan pinggir desa mereka.

"Hei, cepat panggil kepala desa! Pria ini masih hidup! " teriak pria itu kepada temannya yang lain.

Temannya pun langsung berlari menuju rumah kepala desa untuk memberitahu ada pria yang terluka di pinggir desa mereka.

Sementara pria yang berteriak tadi membopong tubuh Luo Yun bersama dua temannya yang ikut membantunya menuju rumah kepala desa.

Kepala desa berdiri di depan rumah nya bersama istrinya dan beberapa orang pelayan menunggu kedatangan pria yang terluka itu.

"Kepala desa! Kami menemukannya pingsan dengan berlumuran darah! " lapor pria yang tadi memeriksa denyut nadi Luo Yun.

"Ayo bawa masuk ke dalam! Pelayan ku sudah pergi memanggil tabib desa untuk memeriksa pria itu! " ucap Kepala desa dengan memberikan kode kepada pelayan nya agar membawa mereka masuk ke dalam rumah.

"Suamiku, apa tidak apa-apa kita membawa pria itu ke rumah kita? Bagaimana kalau pria itu komplotan bandit yang selama ini meresahkan desa kita? " bisik istri Kepala desa dengan wajah khawatir.

"Sepertinya tidak istriku! Dilihat dari pakaian nya yang memakai sutra, pasti ia anak dari Bangsawan di ibukota! Semoga saja pria itu tidak apa-apa karena aku tidak mau dia mati di desa kita terutama di rumah kita! " jawab Kepala desa ikutan berbisik.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

nacho

nacho

😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘

2024-03-18

0

_cloetfnny

_cloetfnny

Juliett😭

2024-03-17

0

Ddyat37 Del*

Ddyat37 Del*

kerja bagus

2024-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 Misi terakhir
2 Terdampar di zaman kuno
3 Dilarang keluar dari kediaman
4 Jendral Fang yang kejam dan bengis
5 Menyelinap keluar
6 Kecurigaan Jendral Fang
7 Bertemu pria cantik
8 Terpaksa melakukannya
9 Hampir ketahuan
10 Terkena racun
11 Racun mematikan yang sama persis
12 Ide Ai Lin
13 Seperti pernah mencium aroma ini!
14 Mencari tahu
15 Ternyata dia putri bungsu Menteri Zhao
16 Pria cantik itu ternyata Jendral!
17 Jendral mesum!
18 Merinding
19 Salah sasaran
20 Kedatangan penyusup
21 Kekacauan di restoran
22 Aku tidak takut
23 Lindungi wanitaku apapun yang terjadi
24 Seperti pasangan mesum saja!
25 First Kiss
26 Penyerangan di desa Xiwen
27 Mimpi
28 Bukan sekedar rumor
29 Tahan emosi mu!
30 Penyelamatan penduduk Desa Xiwen
31 Apa yang terjadi padaku?
32 Kepergok tidur berdua
33 Pingsan...
34 Kemarahan Zhao Pei Lin
35 Mengakui secara tidak sengaja
36 Bertemu calon mertua
37 Kabar pernikahan sang Jendral
38 Aroma persaingan..
39 Perjamuan
40 Surat dari Kaisar
41 Mimpi ke alam Nirwana
42 Ungkapan cinta Ai Lin..
43 Putra Mahkota Ming Guan
44 Di tangkap Putra Mahkota Ming Guan
45 Menyelamatkan Bai Yuan
46 Kekhawatiran Luo Yun
47 Ingatan kehidupan masa lalu
48 Bertemu Kaisar Tang
49 Pernikahan Fang Luo Yun dan Zhao Ai Lin
50 Upacara pernikahan
51 Kekesalan Luo Yun
52 Di terkam singa lapar
53 Tidak hanya mesum tapi juga maniak
54 Kehidupan yang baru
55 Masa vegetatif (koma)
56 Masa Vegetatif (koma) 2
57 Ada rahasia lagi
58 Penyerangan di militer Kerajaan Tang
59 Kejutan yang gagal..
60 Penyerangan di kediaman Menteri Zhao
61 Ai Lin syok
62 Rencana gagal
63 Ternyata dia rupanya..
64 Kekesalan Ai Lin
65 Membuat ulah di tempat Ksatria kediaman Fang
66 Nyonya Muda mengerikan...
67 Mengapa kau menyembunyikan nya dari ku?
68 Jangan meragukan ku sayang!
69 Berdamai
70 Kejujuran Fang Luo Yun
71 Keributan di toko pakaian
72 Keributan di toko pakaian part end
73 Sudah di rencanakan..
74 Di tawan..
75 Mengatur pertemuan di Bukit Duri.
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Misi terakhir
2
Terdampar di zaman kuno
3
Dilarang keluar dari kediaman
4
Jendral Fang yang kejam dan bengis
5
Menyelinap keluar
6
Kecurigaan Jendral Fang
7
Bertemu pria cantik
8
Terpaksa melakukannya
9
Hampir ketahuan
10
Terkena racun
11
Racun mematikan yang sama persis
12
Ide Ai Lin
13
Seperti pernah mencium aroma ini!
14
Mencari tahu
15
Ternyata dia putri bungsu Menteri Zhao
16
Pria cantik itu ternyata Jendral!
17
Jendral mesum!
18
Merinding
19
Salah sasaran
20
Kedatangan penyusup
21
Kekacauan di restoran
22
Aku tidak takut
23
Lindungi wanitaku apapun yang terjadi
24
Seperti pasangan mesum saja!
25
First Kiss
26
Penyerangan di desa Xiwen
27
Mimpi
28
Bukan sekedar rumor
29
Tahan emosi mu!
30
Penyelamatan penduduk Desa Xiwen
31
Apa yang terjadi padaku?
32
Kepergok tidur berdua
33
Pingsan...
34
Kemarahan Zhao Pei Lin
35
Mengakui secara tidak sengaja
36
Bertemu calon mertua
37
Kabar pernikahan sang Jendral
38
Aroma persaingan..
39
Perjamuan
40
Surat dari Kaisar
41
Mimpi ke alam Nirwana
42
Ungkapan cinta Ai Lin..
43
Putra Mahkota Ming Guan
44
Di tangkap Putra Mahkota Ming Guan
45
Menyelamatkan Bai Yuan
46
Kekhawatiran Luo Yun
47
Ingatan kehidupan masa lalu
48
Bertemu Kaisar Tang
49
Pernikahan Fang Luo Yun dan Zhao Ai Lin
50
Upacara pernikahan
51
Kekesalan Luo Yun
52
Di terkam singa lapar
53
Tidak hanya mesum tapi juga maniak
54
Kehidupan yang baru
55
Masa vegetatif (koma)
56
Masa Vegetatif (koma) 2
57
Ada rahasia lagi
58
Penyerangan di militer Kerajaan Tang
59
Kejutan yang gagal..
60
Penyerangan di kediaman Menteri Zhao
61
Ai Lin syok
62
Rencana gagal
63
Ternyata dia rupanya..
64
Kekesalan Ai Lin
65
Membuat ulah di tempat Ksatria kediaman Fang
66
Nyonya Muda mengerikan...
67
Mengapa kau menyembunyikan nya dari ku?
68
Jangan meragukan ku sayang!
69
Berdamai
70
Kejujuran Fang Luo Yun
71
Keributan di toko pakaian
72
Keributan di toko pakaian part end
73
Sudah di rencanakan..
74
Di tawan..
75
Mengatur pertemuan di Bukit Duri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!