Lomba memasak itu telah dimulai. Madeline benar-benar lihai dalam memegang pisau dan melakukan beberapa metode memasak makanan yang menjadi menu andalannya di perlombaan itu.
Dari menu pembuka, menu utama dan menu penutup yang sudah tersimpan di otaknya dan ia hanya tinggal meramunya menjadi masakan yang lezat dengan sedikit inovasi.
Semua bahan masakan sudah tersedia di tempat lomba itu. Jadi, mereka hanya mengambil bahan apa saja yang bakal mereka butuhkan dalam memasak.
Beruntungnya semua bahan makanan dan bumbu masakan benar-benar lengkap di tempat itu karena lomba itu mengusung tema masakan internasional.
Itu berarti boleh memilih salah satu masakan dari negara yang diinginkan oleh pesertanya. Hanya saja peserta lomba ini hanya dibatasi pada wilayah Eropa dan Amerika.
Nyonya Kellen harus melakukan penyamaran agar tidak mudah dikenali oleh orang yang mungkin saja mengenalinya. Walaupun begitu, Raffi bukan orang yang ceroboh karena dia tidak akan membiarkan siapapun bisa menyentuh nyonya Kellen.
Untuk itu ia mengirim anak buahnya agar tetap mengawasi nyonya Kellen. Saat ini Raffi sedang mencaritahu siapa sebenarnya tuan Remon karena wajahnya tidak nampak di setiap foto keluarga besar tuan Excel. Bisa dibilang tuan Remon selalu menghindar setiap kali harus berhadapan dengan kamera.
"Siapa kamu sebenarnya tuan Remon? Apakah kamu memiliki masalah dengan dunia kriminal? Itukah sebabnya kamu tidak ingin fotomu di publikasikan oleh wartawan ataupun istana?" gumam Raffi yang sudah menanyakan tuan Excel dan nyonya Kellen yang mungkin saja memiliki foto tuan Remon.
Raffi akhirnya menyerah. Ia harus meminta bantuan omanya Nabilla yang bisa melacak keberadaan tuan Remon melalui satelit udara. Lagipula ia juga kangen dengan Oma super hebatnya itu. Panggilan tersambung dari seberang sana.
"Tumben cucu tampanku menghubungi ku," gumam Nabilla meraih ponselnya itu yang ada diatas meja makan saat melihat nama Raffi di layar ponselnya. Keduanya sama-sama memberi salam dan bertukar kabar sebelum masuk ke pembicaraan inti.
"Oma. Raffi butuh bantuan Oma."
"Tentang apa?" tanya Nabilla.
"Raffi sulit menemukan foto dari salah kerabat kerajaan Yugoslavia. Raffi sedang menangani kasus mereka," jelas Raffi tentang kasus yang saat ini ia tangani.
"Berikan datanya dan Oma akan mencoba membantumu," ucap Nabilla membuat Raffi bernafas lega.
"Alhamdulillah. Omaku benar-benar yang terbaik. Andai saja ada gadis yang sama hebatnya seperti Oma ku ini, rasanya Raffi ingin menyuntingnya sebagai istri Raffi," ucap Raffi pengagum berat Oma Nabila.
"Iss....! Tidak ada lagi stok wanita seperti oma di dunia ini karena Oma hanya milik opa, Raffi," sambar opa Imran yang mendengar ocehan cucunya tentang istrinya.
"Pasti ada opa. Hanya saja Raffi belum menemukan sosok seperti Oma Nabilla.
"Cari sana sampai dapat....! Jika ada wanita itu seperti Oma Nabilla, mungkin dia bukan milik kamu karena opa tidak ingin ada persaingan diantara kita tentang wanita hebat. Oma kamu masih nomor satu di hati opa," ucap Imran sambil terkekeh.
"Sudah sayang....! Jangan godain cucunya terus menerus...!" merebut kembali ponselnya dari tangan suaminya.
"Baik sayang. Tunggu telepon dari Oma. Nanti Oma akan hubungi kamu lagi kalau Oma sudah berhasil melacak data orang yang kamu inginkan," balas Nabilla.
"Terimakasih Oma. Oma tetap yang terbaik di hatiku setelah mommy Bunga," ucap Raffi memuji omanya setinggi langit.
Nabilla menuju ruang kerjanya di mana ia memiliki studio komputer raksasa sendiri yang ada di bawah tanah atau bungker. Perusahaan milik ayahnya mendiang tuan Rusli yang merupakan seorang cyber crime telah diserahkan kepadanya karena adiknya Devan lebih memilih mengelola rumah sakit peninggalan ibunya dokter Riska.
Tidak berapa lama Raffi menunggu, pesan masuk ke ponselnya dan Raffi segera membuka pesan yang berupa foto dan juga video yang menunjukkan tampang seorang Remon yang tidak lain adalah adik iparnya tuan Excel.
Seolah tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini, Raffi makin menegaskan lagi penglihatannya karena takut salah mengenali orang.
"Astaga...! Bukankah dia seorang Mafia perdagangan manusia dan menjual organ tubuh manusia yang selama ini aku cari hingga aku bertemu dengan Madeline? Kenapa sampai bisa kebetulan seperti ini?
Jadi Tuan Edward itu adalah tuan Remon sendiri. Kebetulan yang sangat menyenangkan. Berarti tidak sulit bagiku untuk menangkap Mafia sialan ini," Raffi segera keluar dari apartemennya.
Ditempat yang berbeda, Madeline sedang menyajikan hasil masakannya yaitu menu kedua sebagai menu utama di depan lima orang juri.
"Ini masakan apa?" tanya juri yang pertama pada Madeline.
"Ini adalah stik daging sapi dari bagian daging tenderloin yang dipadukan dengan saos yang terbuat dari santan kental dengan bumbu rempah yang kental," jawab Madeline.
"Masakan kamu ini berasal dari negara mana yang kamu sajikan ini, Madeline?" tanya juri yang ke dua.
"Saos ini berasal dari Indonesia di mana nama masakannya terkenal di salah satu propinsi di negara tersebut namun konon katanya makanan ini sudah mendunia," ucap Madeline.
"Jadi, stik daging panggang ini yang merupakan makanan khas Eropa dan kamu taburkan saos bumbu rendang sebagai paduan kedua negara itu sendiri?" tanya juri nomor 3.
"Iya tuan."
Semuanya kagum dengan inovasi yang diciptakan Madeline dalam menuangkan dua rasa dari dua negara dalam satu rasa.
Menu pertama tadi Madeline sudah mendapatkan nilai yang sangat tinggi dan kali ini Madeline terpilih lagi sebagai juara.
"Sialan...! Kenapa dia lagi, dia lagi..?" gerutu dua peserta yang tersisa.
Kali ini mereka akan memperebutkan juara 1 dengan menu masakan yang ketiga. Dan dua orang itu adalah anak-anak pejabat yang menganggap Madeline adalah pesaing berat mereka yang harus mereka singkirkan.
"Sekarang kalian bertiga segera menyelesaikan makanan penutupnya sebagai ajang penutupan lomba ini untuk memperebutkan juara satu," ucap juri pertama.
Madeline mengambil jenis masakan yang berhubungan dengan gorengan. Madeline memilih bahan masakan itu dengan cekatan.
Ia mulai memasak kudapan berupa gorengan. Tangannya begitu cepat mengolah makanan dan siap untuk menggoreng menu penutup itu karena harus mengejar durasi yang ditentukan juri hanya satu jam.
Saat ini Madeline menuangkan minyak goreng ke dalam penggorengan. Sambil menunggu minyak panas, Madeline mengerjakan yang lainnya.
Teman lombanya yang ada di belakangnya berniat untuk mencelakainya.
"Bagaimana kalau aku mendorong dengan menjatuhkan sesuatu dari mejaku untuk membuat Madeline celaka?" batin Gwen penuh dengan rencana jahat.
Ghaida mempercepat langkahnya saat memasuki hotel mewah yang dijadikan untuk ajang lomba memasak itu. Entah mengapa gadis ini memiliki firasat buruk tentang Madeline.
Ghaida memang sengaja mempercepat sidang disertasinya demi untuk menghadiri acara lomba masak yang diikuti oleh sahabatnya Madeline.
"Ya Allah. Lindungi Madeline dari hal-hal yang buruk," ucap Ghaida ingin berlari cepat dengan menggunakan kekuatannya namun ia takut ada yang syok melihatnya melakukan itu dan dirinya akan dianggap hantu yang sedang bergentayangan di dalam hotel tersebut.
Gwen mulai melakukan aksinya dengan mendorong panci yang berisi air panas yang ada di depannya. Dengan begitu Madeline akan kecipratan air panas itu.
"Waktu tinggal dua puluh menit lagi..!" teriak juri satu untuk mengingatkan ketiga peserta itu.
Madeline tetap tenang menyelesaikan masakannya karena ia hanya menunggu gorengannya matang dan tinggal menyajikannya semenarik mungkin.
Sementara itu Raffi juga tidak kalah kuatir pada Madeline saat ini dan dia juga mempercepat laju mobilnya untuk mencapai tempat lomba memasak yang diikuti oleh Madeline.
Ghaida mencari keberadaan nyonya Kellen yang sejak tadi memperhatikan putrinya di depan sana. Ghaida menghampiri nyonya Kellen karena ia mengenali sosok ratu Yugoslavia itu yang saat ini sedang menyamar.
Gwen mulai melakukan aksinya penuh dengan hati-hati agar semuanya terlihat seperti kecelakaan biasa.
"Jangan harap kali ini kamu akan menang Madeline...!" batin Gwen sambil mendorong papan talanan ke arah panci yang berisi air panas agar jatuh di depan tempat Madeline berdiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Ramlah Kuku
persaingan tdk sehat 😁
2024-06-08
2
suti markonah
hari ini gs update ya thor??
2024-02-27
1
Dewi Anggya
duuh pertandingan itu wajar klo ada yg menang atw kalah.... klo gk siap mah gk ush ikuuuut shaaaaay
2024-02-26
3