3. Siapa Kamu...?

Raffi masuk ke unit kamar apartemennya dengan Madeline yang ia jaga seperti saudaranya sendiri.

Ada rasa iba dalam hatinya dengan nasib gadis malang ini yang tidak mengetahui asal usulnya.

"Sekarang sudah memasuki waktu subuh. Apakah kamu sudah makan?" tanya Raffi melihat Madeline yang sedang memegang perutnya yang terasa perih.

"Aku belum makan apapun dan aku hanya diberi minuman alkohol yang tidak pernah aku cicipi sebelumnya," ucap Madeline apa adanya.

"Apakah kamu bisa memasak atau setidaknya membuat sandwich?" tanya Raffi.

"Aku bisa melakukannya karena aku adalah seorang koki yang bekerja di sebuah hotel mewah," sahut Madeline sambil menyebutkan nama hotel itu.

"Baguslah. Kalau begitu ikut denganku ke dapur..!" membuka kulkas dan mengeluarkan bahan makanan untuk membuat sandwich.

"Ini ada susu segar dan juga kopi. Aku tinggal dulu dan buatkan untukku juga. Ada mesin kopi di sana. Aku mau sholat dulu.

Kalau sudah jadi, panggil aku. Ok...!" meninggalkan Madeline sendirian di dapur dan Raffi ingin menunaikan sholat subuh karena sudah memasuki waktu subuh.

Madeline yang masih bingung dengan kata sholat sedang memikirkan aktivitas itu.

"Sholat...? Apa itu sholat..?" tanya Madeline sambil mengeluarkan roti dari plastik.

Raffi ingin membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum sholat. Setelah itu ia mengenakan baju koko dan sarung serta pecinya. Membentangkan sajadah lalu menghadap kiblat untuk berkomunikasi dengan Sang penguasa hidupnya.

Kebetulan pintu kamar Raffi terbuka sedikit memudahkan Madeline melihat ke dalamnya. Setelah sarapannya siap di jam lima pagi itu, Madeline memanggil Raffi di kamarnya.

Melihat pintu kamar itu terbuka, Madeline memberanikan diri masuk ke kamarnya Raffi. Ia mengetuk pintu itu sesaat namun Raffi khusuk dalam sholatnya.

"Dia lagi ngapain?" gumam Madeline heran melihat Raffi yang sedang menunaikan sholat subuh dengan gerakan aneh menurutnya tanpa menggubrisnya.

"Tuan. Sarapannya sudah siap. Apakah aku bawakan sarapan anda ke kamar ini?" tanya Madeline dengan polosnya sambil meneliti wajah Raffi yang sedang duduk takhyat akhir.

Melihat mulut Raffi yang sedang komat kamit, Madeline mengira Raffi sedang bicara dengannya.

"Suaramu terlalu pelan tuan. Apakah tuan bisa bicara dengan suara yang lebih keras?" sopan Madeline yang duduk berlutut di depan Raffi.

Sedikitpun Raffi tidak merasa terganggu dalam ibadahnya. Usai menyelesaikan sholatnya Raffi menengok ke kanan dengan thumaninah seraya mengucapkan salam dan seterusnya.

"Tuan. Aku ada di depanmu. Mengapa malah menengok ke kanan dan ke kiri?" heran Madeline makin tidak mengerti dengan kelakuan Raffi yang dianggapnya aneh.

Raffi menatap ke depan melihat wajah cantik Madeline dan baru menyadari ada memar di pipinya gadis itu.

"Astaghfirullah halaziiim...! Ya Allah, rupanya gadis ini terluka," gumam Raffi yang tersenyum pelit pada Madeline.

"Maaf nona. Tadi aku sedang ibadah kepada Tuhanku. Jadi, aku tidak menggubris mu. Apakah sudah siap semuanya?" tanya Raffi lalu membuka pecinya.

Yang ditanya malah bengong melihat air muka Raffi sangat bercahaya hingga aura ketampanannya makin membuat Madeline terbuai.

"Astaga...! Aku belum pernah melihat wajah setampan lagi menyejukkan hatiku seperti wajah pria ini," batin Madeline terpesona dengan ketampanan Raffi karena cahaya wudhu nya.

Raffi berdiri dan memberikan satu tangannya membantu Madeline berdiri." Ayo kita sarapan...!" ajak Raffi dan Madeline merasa sangat senang dengan perhatian Raffi.

Mata Madeline tertuju pada foto keluarga yang ada di meja nakas Raffi. Raffi yang memiliki saudara kembar Raffa dan juga ibu yang sangat cantik yaitu Bunga dan ayahnya Daffa.

"Apakah itu keluargamu?" tanya Madeline mengekori langkah Raffi.

"Ya."

"Ibumu memakai kerudung. Apakah kamu seorang muslim?" tanya Madeline.

"Iya."

"Apakah kamu adalah Islam tero...-"

"Hentikan ucapanmu dan duduklah...! Kita makan." Menarik kursi untuk Madeline lalu untuk dirinya.

Madeline menjadi tidak enak hati karena sudah meragukan agama yang dianut Raffi. Keduanya makan dengan tenang. Sandwich buatan Madeline sangat enak.

Raffi menikmati setiap gigitannya karena sandwich buatan Madeline tidak jauh berbeda dengan buatan ibunya dan juga omanya Nabila bahkan tantenya Nada dan Cintami.

"Ya Allah. Kenapa aku jadi merindukan mereka terutama masakan mommyku," batin Raffi.

"Nanti kamu tidur di kamar tamu. Ada pakaian untukmu. Aku sengaja menyiapkan piyama tidur untuk tamuku. Tentu saja masih baru.

Yang datang ke sini biasanya saudara sepupuku. Baru kamu wanita yang bukan kerabatku yang aku ajak ke sini karena kamu dalam pengawasanku," ucap Raffi.

"Terimakasih sudah mau melindungi ku. Aku janji tidak akan menyusahkanmu. Aku akan berangkat kerja. Tapi aku takut keluargaku atau orang-orang suruhan tuan Hansel mencariku di tempat kerjaku," ragu Madeline di mengerti oleh Raffi.

"Untuk sementara waktu kamu di sini dulu. Aku akan mencari pekerjaan untukmu dan juga unit apartemen di gedung apartemen ini untukmu.

Masalah sewa biar aku yang tanggung. Yang penting kamu nyaman. Maaf. Aku tidak bisa menampung mu di sini karena kita bukan mahram," jelas Raffi.

"Apa itu mahram?" tanya Madeline yang baru mendengar kata itu.

"Hubungan pria dan wanita yang terikat pertalian darah atau seseorang yang tidak bisa saling menikah berdasarkan hukum Islam," papar Raffi.

"Kita kan bisa saling menjaga satu sama lain agar tidak bersentuhan," balas Madeline yang mulai memahami penjelasan Raffi dalam agama yang dianut Raffi.

"Konsepnya tidak seperti itu. Karena setan memanfaatkan situasi di mana kedua orang yang tidak bisa mengendalikan syahwatnya terjebak dalam hasutan nya untuk melakukan hubungan intim tanpa pernikahan," jelas Raffi.

"Jadi, kamu mau bilang kita tidak boleh terpikat satu sama lain karena setan akan menganggu kita. Baiklah, aku mengerti. Aku jadi terkesan dengan keyakinanmu," ujar Madeline yang sangat terkesan dengan akhlak Raffi.

Usai sarapan, Raffi menunjukkan kamar tamu untuk Madeline agar gadis itu bisa istirahat. Sebelumnya Raffi memberitahukan letak kamar mandi dan ruang ganti yang ada di kamar itu. Unit kamar Raffi sudah seperti desain interior hotel, jadi Madeline merasa sedang menginap di hotel.

"Aku ada urusan di luar dan kamu bisa menghubungiku jika butuh sesuatu dan satu lagi jangan menghubungi siapapun atau menerima panggilan telepon dari siapapun.

Kamu mengerti?" tegas Raffi memberitahukan nomor kontaknya pada Madeline.

"Tuan. Apakah aku boleh menanyakan sesuatu kepadamu?"

"Silahkan...!"

"Siapa kamu sebenarnya? Maksudku, apa profesimu sebenarnya?"

"Aku ...? Hanya seorang polisi yang sedang menyamar dan aku harap kamu tidak membocorkan profesiku pada siapapun. Tolong jangan tanyakan lagi apapun padaku karena aku harus ke kantorku," ucap Raffi dan Madeline hanya tersenyum.

"Hati-hati tuan...!" Pintu kamar ditutup rapat oleh Raffi sebelum meninggalkan kamar Madeline. Gadis ini masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah merasa tubuhnya sangat segar, Madeline mengenakan jubah mandi putih dan mengambil lation untuk mengusap bagian kulitnya yaitu tangan dan kaki.

Diatas tempat tidur ada krim obat luar. Madeline mengambilnya dan membaca nama krim oles itu.

"Ya Tuhan. Pria ini benar-benar sempurna. Ia bahkan sudah menyiapkan obat memar untukku."

Raffi tidak ke mana-mana. Ia mendatangi unit kamar sepupunya yang berada satu lantai diatasnya. Siapa lagi kalau bukan Ghazali dan Ghaida yang saat ini masih mengenyam bangku kuliah.

Ghazali membuka pintu untuk Raffi. Biasanya Raffi ikut bergabung dengan mereka entah makan malam atau siang karena Ghaida biasanya memasak.

"Aku mau menumpang tidur di sini," ucap Raffi karena matanya sangat berat.

"Apakah kamarmu hancur, bro?" ledek Ghazali yang sudah tahu kalau di apartemen Raffi sedang ada wanita.

"Aku mau tidur dan jangan menggangguku." Merebahkan tubuhnya yang sangat penat di atas kasur itu.

Sementara di tempat lain, Hansel mendatangi apartemennya Madeline. Di sana ia hanya bertemu dengan nyonya Dorothy.

"Di mana putrimu, hah ..!" menarik kaus nyonya Dorothy dengan kasar.

"Bukankah dia semalam bersamamu, tuan," gugup Dorothy dengan wajah pucat.

"Dia minggat dariku dan aku belum menyentuhnya sama sekali. Sekarang bawa putrimu ke sini, cepattt...!" Mendorong tubuh gemuk itu hingga jatuh terjerembab di lantai.

"Dia bahkan belum pulang sampai saat ini tuan. Aku pikir dia bersama mu."

"Kalau begitu temukan dia atau peluru itu akan bersarang di kepalamu.....!" Menodongkan moncong pistol ke kepala Dorothy.

"Aku bisa menemukannya dengan mudah karena ponselnya sudah aku pasang GPS," ucap Dorothy membuat Hansel menyeringai licik.

"Ternyata kamu adalah seorang ibu yang sangat baik hati." Meninggalkan kamar Dorothy secepatnya untuk mencari titik keberadaan Madeline.

Terpopuler

Comments

Ramlah Kuku

Ramlah Kuku

astaga mau mati konyol ibunya Madeline

2024-06-06

2

Merica Bubuk

Merica Bubuk

😁😁😁

2024-05-31

2

Merica Bubuk

Merica Bubuk

Ai kamu... si Rafi lg Sholat, kalah Clo hareupeun ? 🤦‍♀️🤦‍♀️😁😁😁

2024-05-31

3

lihat semua
Episodes
1 1. Mencari Target
2 2. Perang Dimulai
3 3. Siapa Kamu...?
4 4. Dikerjain
5 5. Rahasia Madeline
6 6. Seorang Princess
7 7. Menyelidiki
8 8. Aksi Ghaida
9 9. Ada Saja Halangan
10 10. Akhirnya Tahu Juga
11 11. Tidak Ingin Berpisah
12 12. Jatuh Cinta Padamu
13 13. Tidak Setuju
14 14. Firasat
15 15. Salah Bicara
16 16. Ulah Ghaida
17 17. Penyambutan
18 18. Tertangkap
19 19. Penobatan Putri Kerajaan
20 20. Perpisahan
21 21. Belum Move On
22 22. Memperkenalkan Diri
23 23. Tidak Mudah
24 24. Ayo Kita Perang...!
25 25. Strategi
26 26. Cermin Ajaib
27 27. Berhasil Kabur
28 28. Salah Tebak
29 29. Pendaratan Darurat
30 30. Menginap
31 31. Hilang
32 32. Gadis Aneh
33 33. Jadi Pikiran
34 34. Beralih Tugas
35 35. Penyamaran
36 36. Menegangkan
37 37. Benih Cinta
38 38. Bimbang
39 39. Diuji
40 40. Kenyataan Begitu
41 41. Pertikaian
42 42. Menyusul
43 43. Hero
44 44. Kau...?!
45 45. Salah Paham
46 46. Malu Sendiri
47 47. Akhirnya Sah
48 48. Ingin Mengaku Tapi Takut
49 49. Permainan Cantik
50 50. Tawaran
51 51. Uji Nyali
52 52. Gugup
53 53. Bukan Saya
54 54. Tidak Tega
55 55. Wanitaku
56 56. Curiga
57 57. Menggetarkan Hati
58 58. Petualangan Seru
59 59. Mengetahui Rahasianya
60 60. Pertempuran Sengit
61 61. Buta
62 62. Bala Bantuan
63 63. Tidak Ingin Bertemu
64 64. Kerinduan
65 65. Kecewa
66 66. Kenyataannya
67 67. Tak Sengaja
68 68. Tamu Terhormat
69 69. Gugup
70 70. Hanya Satu Nama
71 71. Tidak Bisa...!
72 72. Dipercepat Saja...!
73 73. Keluarga Baru
74 74. Tanpa Kendala
75 75. Nasehat Ghaida
76 76. Tak Peduli
77 77. Fantastis
78 78. Keisengan Nabilla
79 79. Hari Pernikahan
80 80. Oh Inikah Rasanya..?
81 81. Kesan Pertama Di rumah Mertua
82 82. Takluk
83 83. Akhirnya Ketahuan
84 84. Terjebak
85 85. Tugas Negara
86 86. Menunggu Disaat Yang Tepat
87 87. Dipermalukan
88 88. Tatapan Penuh Dendam
89 89. Hamil
90 90. Jamuan Makan Malam
91 91. Ide brilian Nabilla
92 92. Kebijakan Baru
93 93. Paket Yang Membahagiakan
94 94. Memburu Iblis
95 95. Tidak Kapok
96 96. Terjaring Operasi Senyap
97 97. Mencoba Untuk Mendekati
98 98. Kesampaian Juga
99 99. Membuka Hati
100 100. Apa Jaminanmu?"
101 101. Misi Agen Rahasia CIA
102 102. Masih Ragu
103 103. Kerjasama
104 104. Memantapkan Hati
105 105. Kekompakan
106 106. Dibuat Bingung
107 107. Bala Bantuan
108 108. Ganti Rencana
109 109. Butuh Skill
110 110. Malam Ini Indah
111 112. Saatnya Melawan
112 112. Tidak Dapat Mengelak
113 113. Berlibur
114 114. Tawaran Yang Menggiurkan
115 115. Betah
116 116. Pertemuan Tak Sengaja
117 117. Salah Tingkah
118 118. Membaur
119 119. Siapa Sebenarnya Kamu, Audrey...?
120 120. Gangguan...!
121 121. Bagaimana Mungkin?
122 122. Robot Dewa
123 123. Dewi Laut
124 124. Kecerdikan Audrey
125 125. Pasangan Sementara
126 126. Upik Abu
127 127. Dikerjain Balik
128 128. Jebakan
129 129. Pertanyaan Nizar
130 130. Akhirnya terungkap Juga
131 131. Cinta Tak Bisa Dibeli
132 132. Lengah
133 133. Duka Mendalam
134 134. Mencarimu
135 135. Batas Cinta
136 136. Hadapi Bersama
137 137. Baru Tahu Ya?
138 138. Menangkap Zein
139 139. Mempermainkan
140 140. Cinta Tak Harus Memiliki
141 141. Merahasiakannya
142 142. Bertemu Lagi
143 143. Tidak Peduli
144 144. Merasa Bersalah.
145 145. Luar Biasa
146 146. Ketinggalan
147 147. Pinangan Tak Biasa
148 148. Tidak Terima
149 149. Jangan Mengusikku...!
150 150. Janji Manis Nabilla
151 151. Siap Bangkrut
152 152. Lancang
153 153. Mimpi Yang Sama
154 154. Harus Berpisah
155 155. Tidak Sempat
156 156. Sang Penyelamat
157 157. Lebih Bahagia
158 158. Sosok Misterius
159 159. Penyamaran
160 160. Tidak Bisa
161 161. Main Kasar
162 162. Sedih
163 163. Masih Ragu
164 164. Menggoda
165 165. Sudah Dapat
166 166. Serba Salah
167 167. Penasaran
168 168. Syok
169 169. Bangga
170 170. Sok Ngaku
171 171. Ancaman Ditengah Kebahagiaan
172 172. Pertemuan Pertama
173 173. Bermain Aman
174 174. Tunggulah kematianmu!
175 175. Balasan Setimpal
176 176. Lega
177 177. Tiba Saatnya
178 178. Tidak Bisa Menolong
179 179. Dalam Duka
180 180. Gugur Pahlawanku
181 181. Pejuang Berhati Malaikat
182 182. Surat Cinta Amran
183 183. Mati Kutu
184 184. Rahasia Nafa
185 185. Menjadi Rahasia
186 186. Badai
187 187. Masih Menjadi Rahasia
188 188. Lamaran Romantis
189 189. Petualangan Seru
190 190. Banyaknya Jebakan
191 191. Penemuan Yang Mengagumkan
192 192. Menjelajahi pesawat Antik
193 193. Bersyukur
194 194. Dunia Cintaku
195 195. Jatuh Hati
196 196. Berkelana
197 197. Ingin Bersamamu Selalu
198 maaaf
199 199. Menantang
200 200. Aksi Mendebarkan
201 201. Misi Lanjutan
202 202. Berakhir Bahagia
Episodes

Updated 202 Episodes

1
1. Mencari Target
2
2. Perang Dimulai
3
3. Siapa Kamu...?
4
4. Dikerjain
5
5. Rahasia Madeline
6
6. Seorang Princess
7
7. Menyelidiki
8
8. Aksi Ghaida
9
9. Ada Saja Halangan
10
10. Akhirnya Tahu Juga
11
11. Tidak Ingin Berpisah
12
12. Jatuh Cinta Padamu
13
13. Tidak Setuju
14
14. Firasat
15
15. Salah Bicara
16
16. Ulah Ghaida
17
17. Penyambutan
18
18. Tertangkap
19
19. Penobatan Putri Kerajaan
20
20. Perpisahan
21
21. Belum Move On
22
22. Memperkenalkan Diri
23
23. Tidak Mudah
24
24. Ayo Kita Perang...!
25
25. Strategi
26
26. Cermin Ajaib
27
27. Berhasil Kabur
28
28. Salah Tebak
29
29. Pendaratan Darurat
30
30. Menginap
31
31. Hilang
32
32. Gadis Aneh
33
33. Jadi Pikiran
34
34. Beralih Tugas
35
35. Penyamaran
36
36. Menegangkan
37
37. Benih Cinta
38
38. Bimbang
39
39. Diuji
40
40. Kenyataan Begitu
41
41. Pertikaian
42
42. Menyusul
43
43. Hero
44
44. Kau...?!
45
45. Salah Paham
46
46. Malu Sendiri
47
47. Akhirnya Sah
48
48. Ingin Mengaku Tapi Takut
49
49. Permainan Cantik
50
50. Tawaran
51
51. Uji Nyali
52
52. Gugup
53
53. Bukan Saya
54
54. Tidak Tega
55
55. Wanitaku
56
56. Curiga
57
57. Menggetarkan Hati
58
58. Petualangan Seru
59
59. Mengetahui Rahasianya
60
60. Pertempuran Sengit
61
61. Buta
62
62. Bala Bantuan
63
63. Tidak Ingin Bertemu
64
64. Kerinduan
65
65. Kecewa
66
66. Kenyataannya
67
67. Tak Sengaja
68
68. Tamu Terhormat
69
69. Gugup
70
70. Hanya Satu Nama
71
71. Tidak Bisa...!
72
72. Dipercepat Saja...!
73
73. Keluarga Baru
74
74. Tanpa Kendala
75
75. Nasehat Ghaida
76
76. Tak Peduli
77
77. Fantastis
78
78. Keisengan Nabilla
79
79. Hari Pernikahan
80
80. Oh Inikah Rasanya..?
81
81. Kesan Pertama Di rumah Mertua
82
82. Takluk
83
83. Akhirnya Ketahuan
84
84. Terjebak
85
85. Tugas Negara
86
86. Menunggu Disaat Yang Tepat
87
87. Dipermalukan
88
88. Tatapan Penuh Dendam
89
89. Hamil
90
90. Jamuan Makan Malam
91
91. Ide brilian Nabilla
92
92. Kebijakan Baru
93
93. Paket Yang Membahagiakan
94
94. Memburu Iblis
95
95. Tidak Kapok
96
96. Terjaring Operasi Senyap
97
97. Mencoba Untuk Mendekati
98
98. Kesampaian Juga
99
99. Membuka Hati
100
100. Apa Jaminanmu?"
101
101. Misi Agen Rahasia CIA
102
102. Masih Ragu
103
103. Kerjasama
104
104. Memantapkan Hati
105
105. Kekompakan
106
106. Dibuat Bingung
107
107. Bala Bantuan
108
108. Ganti Rencana
109
109. Butuh Skill
110
110. Malam Ini Indah
111
112. Saatnya Melawan
112
112. Tidak Dapat Mengelak
113
113. Berlibur
114
114. Tawaran Yang Menggiurkan
115
115. Betah
116
116. Pertemuan Tak Sengaja
117
117. Salah Tingkah
118
118. Membaur
119
119. Siapa Sebenarnya Kamu, Audrey...?
120
120. Gangguan...!
121
121. Bagaimana Mungkin?
122
122. Robot Dewa
123
123. Dewi Laut
124
124. Kecerdikan Audrey
125
125. Pasangan Sementara
126
126. Upik Abu
127
127. Dikerjain Balik
128
128. Jebakan
129
129. Pertanyaan Nizar
130
130. Akhirnya terungkap Juga
131
131. Cinta Tak Bisa Dibeli
132
132. Lengah
133
133. Duka Mendalam
134
134. Mencarimu
135
135. Batas Cinta
136
136. Hadapi Bersama
137
137. Baru Tahu Ya?
138
138. Menangkap Zein
139
139. Mempermainkan
140
140. Cinta Tak Harus Memiliki
141
141. Merahasiakannya
142
142. Bertemu Lagi
143
143. Tidak Peduli
144
144. Merasa Bersalah.
145
145. Luar Biasa
146
146. Ketinggalan
147
147. Pinangan Tak Biasa
148
148. Tidak Terima
149
149. Jangan Mengusikku...!
150
150. Janji Manis Nabilla
151
151. Siap Bangkrut
152
152. Lancang
153
153. Mimpi Yang Sama
154
154. Harus Berpisah
155
155. Tidak Sempat
156
156. Sang Penyelamat
157
157. Lebih Bahagia
158
158. Sosok Misterius
159
159. Penyamaran
160
160. Tidak Bisa
161
161. Main Kasar
162
162. Sedih
163
163. Masih Ragu
164
164. Menggoda
165
165. Sudah Dapat
166
166. Serba Salah
167
167. Penasaran
168
168. Syok
169
169. Bangga
170
170. Sok Ngaku
171
171. Ancaman Ditengah Kebahagiaan
172
172. Pertemuan Pertama
173
173. Bermain Aman
174
174. Tunggulah kematianmu!
175
175. Balasan Setimpal
176
176. Lega
177
177. Tiba Saatnya
178
178. Tidak Bisa Menolong
179
179. Dalam Duka
180
180. Gugur Pahlawanku
181
181. Pejuang Berhati Malaikat
182
182. Surat Cinta Amran
183
183. Mati Kutu
184
184. Rahasia Nafa
185
185. Menjadi Rahasia
186
186. Badai
187
187. Masih Menjadi Rahasia
188
188. Lamaran Romantis
189
189. Petualangan Seru
190
190. Banyaknya Jebakan
191
191. Penemuan Yang Mengagumkan
192
192. Menjelajahi pesawat Antik
193
193. Bersyukur
194
194. Dunia Cintaku
195
195. Jatuh Hati
196
196. Berkelana
197
197. Ingin Bersamamu Selalu
198
maaaf
199
199. Menantang
200
200. Aksi Mendebarkan
201
201. Misi Lanjutan
202
202. Berakhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!