IKUT KAK BRIAN

Ketika terbangun Jio merasa sangat lemas dan dirinya terbaring di sebuah kamar dengan nuansa serba putih. pandangan Jio mulai menjelajah mencari seseorang yang bisa dia tanyai sebenarnya ada dimana dirinya sekarang, Jio teringat pada pesan Ethan untuk jangan pergi kemana mana dan Jio juga ingat terakhir kali dia tertidur dikamar asrama Ethan.

Jio merasa ketakutan Karena dia berpikir bahwa dirinya sudah di culik oleh orang jahat. Jio bingung harus bagaimana dia tidak bisa teriak minta tolong dan dia juga tidak bisa pergi kemana mana dengan keadaan tubuhnya yang sekarang.

*Ceklek

"Jio? Hai kau sudah bangun?" Brian baru saja kembali dari luar karena harus membeli beberapa makanan.

"kak Brian? Kenapa bisa ada disini dan Jio juga kenapa disini? Kakak culik Jio ya?!" Jio menatap Brian dengan tatapan penuh ketakutan.

"jangan takut Jio aku tidak menculik mu, aku hanya membantu kakak mu Ethan untuk membawa mu ke tempat yang lebih aman dan menjaga mu selama dia sedang sibuk" Sahut Brian menjelaskan.

Brian memang mengerti bahasa isyarat karena dia memiliki seorang sepupu yang tunarungu. Jadi tidak sulit bagi Brian untuk bisa menerjemahkan apa yang dikatakan oleh Jio.

"Makan dulu ya aku sudah menyiapkan bubur dan juga beberapa buah untuk mu, makan sendiri atau mau di suapi?" Brian mengusap lembut kepala Jio.

Jio mengambil mangkuk bubur itu dari tangan Brian dan memilih makan sendiri. Brian hanya tersenyum dan memakan satu buah apel hijau yang tadi sempat dia beli.

"Jio makan yang banyak biar kau cepat sehat dan punya banyak tenaga untuk nanti belajar berbicara lagi, Ethan bekerja keras semuanya sekarang demi diri mu

Ethan bahkan sudah berencana untuk membuatkan asuransi kesehatan, dan mulai merencanakan masa depan mu"

"kak Ethan sangat baik pada ku, dia juga sangat sayang pada ku..."

"Sebelum bertemu dengan mu dia adalah orang yang sangat dingin. Dia tidak pernah benar benar bisa menyayangi siapapun tapi saat bersama mu dia benar benar berbeda"

"kenapa kak Ethan hidup sendiri? Kenapa dia tidak menikah saja? Kak Ethan tampan dan punya banyak uang dia juga keren" Jio bertanya dengan polosnya.

"Ethan pernah beberapa kali jauh cinta dan memulai hubungan serius tapi pada akhirnya selalu berakhir ditinggalkan atau di khianati, Ethan jadi trauma dengan cinta dan tidak lagi bisa mempercayai cinta"

"Sebenarnya Ethan bukan orang yang jahat dia hanya terlihat sedikit galak, dari tiga wanita yang pernah menjalin hubungan dengan Ethan dua dari mereka meninggalkan Ethan karena dia anak yatim piatu

Kadang aku juga kasihan padanya, Ethan dokter yang baik dan hebat tapi hidupnya selalu menyedihkan. Waktu itu aku bertemu dengan dia di sebuah bar dia mabuk berat dan membuat keributan, aku kira dia akan mati malam itu karena terluka parah akibat di hajar oleh beberapa orang di bar

Tapi keberuntungan Ethan itu cukup bagus aku yang awalnya tidak perduli malah berakhir menyelamatkan bocah gila itu. Aku membawa Ethan ke rumah sakit dan dia menangis, itu adalah kali pertama aku melihat dia menangis

Tangisannya sangat memilukan membuat aku ikut sedih. Aku memeluk Ethan dan perlahan dia menceritakan semuanya pada ku, keluarganya, kisah cintanya dan masalah di pekerjaan yang dia hadapi..." Brian bercerita panjang lebar.

Jio mendengarkan dengan serius semua cerita Brian tentang Ethan. Jio turun dari tempat tidurnya dan duduk disamping Brian sembari masih memangku mangkuk buburnya.

"kakak dan kak Ethan berteman baik sejak lama tapi kenapa kalian jarang terlihat bersama?" Jio bertanya karena penasaran.

"Kami punya pekerjaan yang sangat berbeda, aku orang dunia hukum dan Ethan seorang dokter sulit untuk kami menemukan waktu untuk bisa bersama sama...

Apa lagi saat ini aku sedang sibuk menjadi penasehat hukum untuk team polisi dan detektif dalam kasus penculikan dan pembunuhan anak anak, sedangkan Ethan dia sekarang sibuk sekali dengan pasiennya"

"aku mengerti kak... persahabatan kalian membuat aku kagum, aku ingin memiliki sahabat juga"

"kalau nanti kau sudah besar kau harus mencari seseorang yang bisa di jadikan sahabat, tapi ingat sahabat yang baik adalah sahabat yang bisa menemani mu dalam suka maupun duka"

*drrt drrt drrt

"Halo?"

"ada masalah di kantor polisi pusat, kami menemukan mayat anak kecil berusia dua belas tahun dengan cara kematian yang sama dengan sembilan korban lainnya" Ucap seseorang dari sebrang telpon sana.

Brian merangkul Jio dan memeluknya lembut, meskipun Jio adalah adik angkat Ethan tapi Brian juga menyayangi Jio seperti adiknya sendiri karena Brian anak bungsu dan sudah lama ingin memiliki seorang adik.

"ini korban yang kesepuluh?" Brian bertanya dengan suara lirih karena khawatir Jio akan mendengarnya.

"Pak Brian harus segera datang untuk melihat korban dan mengidentifikasi barang bukti"

Brian menutup telponnya tanpa menjawab apapun. Brian menatap Jio yang sudah selesai makan dan minum obat.

"Jio sayang aku ada pekerjaan mendadak untuk berjaga jaga lebih baik kau ikut aku ya, itu akan lebih aman"

Jio hanya mengangguk saja lagi pula Jio merasa akan bosan jika hanya sendirian. Brian memakaikan jaket untuk Jio dan menggendong Jio, Brian membawa Jio ke kantor polisi pusat tapi menempatkan Jio di ruangan pribadinya.

"Wah pak Brian adik anda imut sekali" Ucap seorang petugas polisi yang mengantarkan minuman ke ruangan Brian.

"Sebenarnya dia adik teman ku, tapi karena teman ku sibuk jadi di titipkan pada ku" Brian menjawab sembari menatap Jio.

"Memang kakaknya bekerja dimana pak?" Dela anak buah Brian ikut bertanya.

"Kakaknya ada seorang dokter sekaligus kepala rumah sakit, yang ada di pusat kota ini mall di dekat rumah sakit itu runtuh dan sekarang semua pasien di kirim kesana jadi sekarang dia sangat sibuk"

"Oalah... Adiknya pak Ethan ya?" Dela bertanya penuh antusias dan dijawab oleh anggukan Jio yang penuh semangat.

"Jio sayang kakak ada pekerjaan sebentar kau disini saja bermain dengan Dela, nanti ada beberapa polisi lain yang akan menemani mu bermain juga

Dela kau jaga Jio dan jangan lupa beri dia makan jangan sampai nanti Jio kelaparan, awas kalau dia menangis aku tidak akan kasih kalian uang bonus untuk jajan minggu ini" Ucap Brian sembari berlalu pergi.

Brian memang sering memberikan uang bonus mingguan kepada bawahannya di kantor polisi pusat dengan uang pribadinya sendiri. Brian di kenal sebagai penasehat hukum yang tegas sekaligus orang yang penuh dengan dedikasi dan pekerjaan keras.

Banyak polisi wanita dan detektif wanita yang jatuh hati pada Brian. Mereka bukan hanya kagum dengan kerja keras Brian tapi mereka juga kagum dengan ketampanan Brian.

BRIAN :

Terpopuler

Comments

masbro_Haikal 270807

masbro_Haikal 270807

ternyata sosok laki-laki yang bernama Brian itu jenong toh 🤣 pasti jio jisung terus Ethan aku tidak tau tapi yg pasti dia member nct

2024-02-18

3

Rey ~:)

Rey ~:)

Kak aku mau kasih saran dikit nih, tapi maaf ya bukan bermaksud ngajarin renang ke angsa, tapi kalau untuk dialog ini mending di kosongin aja, kaya misalkan "Hallo!" nah kita kan udah tahu kalau yang ngomong itu brian, jadi lebih baik jangan di cantumin nama kalau setelahnya gak ada keterangan.

Ini kan novel, nah kalau nulis buat drama baru boleh, misal

Brian: "Hallo!" (ada tanda titik duanya, baru dikasih prolog)

Eh tapi kalo aku salah maaf yaa😭🙏maaf juga kalau aku sotoy...

2024-02-18

3

Amu_☄️☄️¹⁰²⁶

Amu_☄️☄️¹⁰²⁶

jeno

2024-02-17

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!