BINGUNG

"Perkenalkan saya Ethan, dokter yang menangani Jio sekaligus orang yang ingin mengadopsinya" .

"Saya Devan ayah kandung Jio dan ini istri saya Calista, jujur saja kami tidak keberatan jika anda ingin mengadopsi Jio lagi pula anak itu hanyalah aib bagi kami

Silahkan jika anda ingin mengadopsi dia tapi dengan satu syarat yaitu setelah ini kita sudah tidak ada urusan apapun lagi dan Jio!... Anak itu sudah bukan tanggung jawab kami lagi

Kami tidak mau pusing dengan semua urusan tentang Jio, kami tidak perduli jika dia sakit, atau bahkan mati sekalipun dan yang paling penting kami tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun untuknya" Devan menjelaskan persyaratan yang harus Ethan penuhi jika ingin mengadopsi Jio.

"kalian jangan khawatir saya tidak akan merepotkan kalian untuk urusan Jio, saya akan membiayai semua kehidupan Jio tanpa bantuan kalian" Ethan menerima semua syarat itu tanpa rasa keberatan.

Calista tersenyum miring dan melemparkan map berisi akta kelahiran dan beberapa catatan penting tentang Jio ke arah Ethan.

"Ambil saja anak itu karena kami tidak menginginkan dia, seandainya saja waktu itu aku berhasil mengugurkan dia pasti kami tidak perlu menanggung malu hingga selama ini tapi ya sudahlah...

Lagi pula sekarang sudah ada orang bodoh seperti mu yang ingin mengadopsi anak pembawa sial itu" Calista mengatakannya dengan santai.

"Baiklah saya akan membawa Jio bersama saya dan saya tidak akan mengembalikan Jio pada kalian apapun alasannya, dan perlu kalian ingat jangan pernah menyebut dia anak pembawa sial ataupun aib lagi!

Karena mulai saat ini Jio adalah milikku dia adikku dan kalian tidak berhak menghina apa lagi sampai menyakiti dia, jika kalian sampai melakukan itu saya akan menuntut kalian" Ethan menegaskan.

Devan dan Calista menandatangani surat persetujuan penyerahan hak asuh dan hak anak angkat kepada Ethan. Dengan senyuman penuh arti Ethan dan Brian meninggalkan ruangan itu.

Jio sudah bangun dari tidurnya dan sekarang sedang belajar menggambar bersama Vina dan Nea.

"kapan kak Ethan pulang? Kenapa kakak tidak datang menemui Jio lagi? Apa kakak tidak sayang Jio lagi?" Jio khawatir.

"Jio kakak mu akan segera kembali dia sedang dalam perjalanan, kau jangan khawatir ya dia tidak mungkin meninggalkan mu Jio" Nea berusaha menenangkan Jio.

"Jio..." Ethan berteriak dari depan pintu ruangan Jio dan masuk ke dalam ruangan itu dengan penuh semangat.

Ethan langsung menggendong Jio dan memeluknya erat. Brian yang datang bersama dengan Ethan tersenyum bahagia melihat kebersamaan Jio dan Ethan.

"Ethan! Hati hati kau bisa menjatuhkan Jio!" Vina memperingatkan karena Ethan tidak henti hentinya membawa Jio berputar putar sambil menggendongnya.

"Sayang mulai sekarang kau tidak usah khawatir lagi ya, selamanya aku akan menjaga mu... Kakak sangat sayang pada mu Jio dan kau harus janji, kau tidak boleh meninggalkan kakak ya sayang? Janji?" Ethan sangat bahagia.

Jio tersenyum lebar penuh bahagia dan mengangguk dengan semangat. Jio sangat bahagia berada di dalam pelukan Ethan.

"kakak terimakasih..."

"terimakasih juga sayang... Kau sudah hadir didalam hidup ku, orang yang sebatang kara dan selalu kesepian terimakasih sudah menjadi satu satunya keluarga untukku" Ethan mengecup kening Jio.

"Ethan kemarin aku meminta profesor Nadia memeriksa keadaan Jio dia bilang masih ada harapan untuk memulihkan kemampuan bicara Jio"

"bagaimana caranya?" Ethan sangat bersemangat saat mendengar ucapan Vina sahabatnya.

"untuk lebih jelasnya kau bisa temui saja profesor Nadia besok, kebetulan dia masih ada di Indonesia... Ethan ini adalah kesempatan yang baik siapa tau Jio bisa berbicara lagi"

"aku rela melakukan apa saja asalkan Jio bisa berbicara lagi, karena dengan begitu aku bisa mudah berkomunikasi dengan Jio... Benarkan sayang?"

Jio mengangguk dan tersenyum manis, Ethan memangku Jio dan menyuapinya salad buah.

"Enak? Apa kau suka?"

Jio mengangguk untuk menjawab pertanyaan Ethan dengan penuh semangat. Jio mengambil sendok plastik itu dari tangan Ethan dan menyuapi Ethan salad buah itu.

"iya enak" ucap Ethan sembari memeluk Jio.

"dek... kamu harus ingat ya, apapun yang terjadi kau harus sembuh kakak akan berjuang agar kau bisa bicara lagi dan kakak akan bekerja keras untuk mu agar kau tidak kekurangan apapun juga"

Ethan memeluk Jio erat dan mencium pucuk kepala adik kesayangannya itu. Jio tersenyum gembira di perlakukan dengan begitu lembut dan penuh kasih sayang oleh Ethan.

"Ethan ada masalah!" Nea tiba tiba masuk ke dalam ruangan Jio dengan sangat terburu buru.

"ada masalah apa? Ini hari libur ku Nea" Ucap Ethan bingung.

"Mall! Itu mall yang ada dibelakang gedung rumah sakit kita runtuh! Banyak korban jiwa dan korban luka yang di kirim ke rumah sakit kita!" Nea sangat panik.

"Apa?! kenapa bisa?! Tapi kenapa aku tidak mendengar apapun?!" Ethan kaget dan langsung menggendong Jio.

"kau kira aku ini cenayang bisa tau penyebab runtuhnya gedung mall itu?! Sudah sekarang bantu aku kita harus menolong pasien pasien itu!" Nea.

"Nea aku harus membawa Jio bertemu Prof Nadia, ini kesempatan terakhir ku sebelum prof Nadia kembali keluar negeri" Ethan berada diambang kebingungan.

Ethan harus memilih antara menyelamatkan nyawa para pasien atau harus membawa Jio ke rumah Profesor Nadia. Jio menepuk punggung Ethan untuk ikut berbicara.

"kakak harus menolong orang orang itu, Jio baik baik saja kak" Tulis Jio di buku catatan kecil yang tergantung di lehernya.

"tapi dek ini adalah hari terakhir profesor Nadia di Indonesia dek, kita tidak akan bisa bertemu dengan dia lagi karena dia itu selalu berpindah pindah dari satu negara ke negara lainnya"

Jio menatap Ethan dengan tatapan penuh harap. Jio tidak ingin Ethan mengabaikan tanggung jawabnya sebagai seorang dokter hanya demi dirinya.

"Jio jangan buat kakak bimbang dek, kakak jadi bingung sekarang"

"kakak bantu saja mereka membutuhkan kakak, Jio baik baik saja" tulis Jio di catatan kecilnya.

Ethan menurunkan Jio dan mendudukkannya kembali ditempat tidurnya. Ethan menggenggam kedua tangan Jio dengan lembut.

"Baiklah kakak akan menolong mereka tapi ingat dek selama kakak pergi kau tidak boleh kemana mana, mengerti?"

Jio mengangguk dan tersenyum.

"Ethan apa tidak sebaiknya Jio kita bawa saja? Maksud ku kau bisa mendudukkan Jio di kursi roda kasihan jika dia di tinggalkan sendirian disini"

"tidak Vin... diluar banyak orang terluka dan banyak debu, aku khawatir banyak kuman dan bakteri yang bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh Jio kau tau kan Jio ini lemah...

Selain itu di luar pasti banyak orang yang terluka parah dan darah dimana mana itu bisa membuat Jio trauma dan ketakutan" Ethan mengungkapkan kekhawatirannya.

"kakak jangan khawatir Jio tidak akan kemana mana, Jio akan dikamar ini saja nonton tv lalu tidur sambil menunggu kakak" Jio tersenyum lembut.

Terpopuler

Comments

Rey ~:)

Rey ~:)

aku gak sanggup baca novelmu huwa😭ini sedih banget banget banget....ini kaya authornya lagi nyeritain kehidupanku wkwk...

2024-02-19

1

Rey ~:)

Rey ~:)

Ini lagi, anak pembawa sial?, kalo aja setiap para orang tua tau, kalau anak itu anugrah, anak itu titipan, amanat dari tuhan, buat apa? buat di jaga, buat dihidupi, buat di didik, buat dibahagiakan, tapi aku sedih thor, jaman sekarang banyak anak minus akhlak karna gak didik sama ortunya, karna kurangnya perhatian ortu, Temen2 sekelasku juga banyak yang nakal, dan latar belakang mereka ternyata emang se-menyakitkan itu....Beneran dah, aku nangis, aku sedih, aku terluka, kita anak2 cuman pengen diperhatiin, dipahami, disayangi, dan di dengarkan....

2024-02-19

1

Rey ~:)

Rey ~:)

Gak ada anak yang minta buat di lahririn bu...Gak ada anak yang pengen orang tua...tapi para orang tua yang menginginkan seorang anak...lantas kalau Jio terlahir dari rahim kamu, apa itu keinginan Jio? kalau bisa memilih, apa Jio juga mau lahir dari rahim situ?...sorry, kalau tau Jio gak diinginkan mungkin Jio gak akan lahir...Mungkin Jio akan memilih keluar dari rahim seorang ibu yang punya hati malaikat, yang sayang sama dia....kamu jadi orang tua gak mikir banget...emang anj*


Maaf kakak aku emosi bacanya😭....aku kesel tuh sama karakternya hehe bukan sama penulisnya...

2024-02-19

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!