Miss Ceroboh Vs Mr.Perfeksionis
Suasana ruang makan terlihat tegang, karena seluruh anggota keluarga sedang mengalami perdebatan.
"No mom, aku tidak bisa dan tidak mau menjaganya!" Ucap Dika menahan amarah
"Kau harus mau karena Nadira adalah tunanganmu." Perintah mom Alika tak mau di bantah
"Ini bukan pilihan iya atau tidak, tapi ini perintah !" Bentak ayah kenzo pada sang putra yang terlihat sangat kecewa pada keputusan mereka.
"Kalian sungguh egois. Bagaimana mungkin kalian mengorbankan aku demi membalas Budi pada mereka hah? Ayahnya mati karena takdir, bukan karena aku! " Teriak Dika dengan wajah yang terlihat memerah akibat amarah yang berusaha tahan tadi, namun kini meledak tak terkendali
Nadira gadis lugu yang sangat cantik namun nampak Sederhana dengan penampilannya dan nampak menangis tersedu-sedu. Dirinya tidak bermaksud membuat keributan di rumah keluarga Abraham. dirinya tidak berani sedikit pun mengeluarkan suaranya, karena sangat takut dengan putra keluarga Abraham yang terlihat sangat membenci dirinya .
"Kau! kenapa kau harus hadir di kehidupanku? seharusnya kau itu ikut mati saja dengan orang tuamu ! " Teriak Dika lagi
"Plak " Sebuah tamparan keras melayang mengenai pipi seorang pria tampan.
Semua orang yang berada di ruangan itu nampak tercengang, melihat tuan Kenzo yang untuk pertama kalinya melayangkan tangannya ke pada pipi sang putra tunggal.
"Jaga ucapanmu tuan Radika! kau tidak pantas bicara seperti itu pada tunanganmu sendiri. jika ayah mendengar kau bicara tidak sopan lagi, maka ayah akan mencabut segala fasilitas mu selama ini " Ancam tuan Kenzo pada sang putra
Deg
Betapa terkejutnya Dika mendengar ancaman dari sang ayah. bagaimana mungkin ayahnya mengancamnya dengan hal semacam itu hanya karena seorang wanita muda yang tak setara derajatnya.
"Ayah bercanda? aku putramu satu-satunya! bagaimana mungkin ayah akan mencoret ku sebagai ahli waris ayah dan malah membela dia " Ucap Dika dengan menunjuk tepat ke arah wajah Nadira yang sedang mendapat dirinya dengan sendu
Dengan memberanikan diri, Nadira mulai mengeluarkan suaranya.
"Tuan anda tidak perlu melakukan itu. lebih baik saya pergi dari sini, saya tidak mau ada pertengkaran lagi di rumah ini " Ucap Nadira penuh permohonan.
Namun bukannya luluh, Dika malah semakin membenci wanita yang saat ini berada di hadapannya.
"Dasar wanita rubah, kau pikir aku tidak tau apa rencana mu? lihat saja sebentar lagi kau akan tau siapa lawanmu ini. aku tidak akan pernah melepaskan mu" Cibir Dika dalam hati.
"Bagaimana apa yang kau pilih sekarang?'" Tanya tuan Kenzo penuh intimidasi.
"Memangnya aku punya pilihan ? bukannya ayah sendiri bilang, bahwa ini perintah buka pilihan. Jadi lakukan apa yang ingin kalian lakukan, tapi jangan usik semua milikku " Ucap Dika dengan wajah dingin.
"Jika aku sampai kehilangan semua hartaku maka Tasya akan sangat marah dan memilih meninggalkan aku. Aku tidak mau itu sampai terjadi, jadi sekarang tugasku hanya harus meyakinkan Tasya untuk menungguku menyingkirkan rubah betina itu setelah ayah mengukuhkan semuanya menjadi hakku secara sah, Dan pada saat itu Kau Nadira Anastasya akan aku pastikan hidupmu akan terasa seperti berada di neraka " Janji Dika pada dirinya sendiri.
"Jadi sekarang antar Nadira ke Kampusnya sebelum kau berangkat ke kantor. Dan jangan lupa jemput Nadira nanti setelah sepulang Dari kampus" Ujar tuan Kenzo memberi perintah.
"Ya ya ya, terserah ayah saja" Jawab Dika sekenanya. Dengan perasaan dongkol Radika menyelesaikan sarapannya, ia bahkan selalu menatap sinis ke arah Nadira yang sejak tadi hanya menundukkan kepala. " Awas saja jika dia berulah lagi setelah ini? hais dosa apa aku ini di masa lalu, kenapa nasibku tragis begini sampai harus di nikahkan dengan gadis seperti Nadira itu!!" Gerutu Radika dalam hati. Dan beberapa saat setelahnya ia sudah menyelesaikan sarapan paginya.
"Aku sudah selesai." Ucap Radika seraya bangkit dari duduknya.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷
kampus internasional Jakarta
"Turun " Bentak Dika hingga membuat Nadira kaget di buatnya.
Dengan bergegas Nadira langsung melangkahkan kakinya turun dari atas mobil Dika dengan perasaan gelisah.
"CK, dasar cupu menyusahkan. Lihat saja, setelah ini akan aku buat kau menangis darah, karena sudah berani mengusik kehidupan tentram ku selama ini." Batin Dika bermonolog
Sementara Nadira dengan perasaan yang sangat sedih, mulai masuk ke dalam ruang kelasnya.
"Woy kenapa Lo, lecek banget tu muka?" Ledek Nia sang sahabat baik
"Nia bisa gak sih, sekali saja gak ngagetin. " Keluh Dira
"CK, kenapa? kak Dika nyakitin Lo lagi? sampai kapan Lo bakalan bertahan di rumah itu Nadira? " Cecar Nia sang sahabat yang sudah tau semua cerita hidup niat yang nampak nelangsa sejak di tinggal kedua orang tuanya karena kecelakaan.
Nadira hanya berani bercerita kepada Nia, karena selama ini hanya Nia yang mau mendengarkan ceritanya. bahkan nia beberapa kali mencoba menawarkan bantuan padanya, namun Nadira tidak mau menerimanya karena tidak mau merepotkan sang sahabat dan keluarganya.
"Tapi Dira. Sampai kapan Lo bakalan diem begini? seharusnya merekalah yang bertanggung jawab karena sudah membuat kedua orang tua Lo tiada. tapi kenapa malah putranya itu bersikap semena-mena padamu, sebenarnya kedua orang tua Radika itu tau tidak sikap putranya padamu?" Cecar Nia penuh rasa penasaran
Nadira hanya menggelengkan kepala saat menjawab pertanyaan sangat sahabat. karena jujur saja dirinya sedang tak punya tenaga untuk menanggapi semua pertanyaan yang di lemparkan Nia sejak tadi.
"Ih kau itu bagaimana, aku sudah bilang berkali kali padamu. tunjukkan kepada kedua orang tua Dika, jika putra mereka itu tidak sebaik yang mereka kira. Dika memilik seorang kekasih yang sangat dia cintai, bahkan mereka sudah sempat tinggal bersama. apa mereka tidak tau hal itu juga hah?" bentak Nia dengan sedikit menarik tangan Nadira untuk menghadapnya, hingga membuat mereka saling tatap dalam diam
Nadira yang tak kuasa menahan rasa sakit hatinya, langsung menghambur memeluk Nia untuk meluapkan segala rasa yang berkecamuk di dalam hatinya saat ini.
Setelah puas meluapkan isi hatinya, Nadira mulai memberanikan diri berucap
"Nia, kau mau membantuku kan?"
"Tentu saja " Jawab Nia sembari melepaskan pelukannya dari tubuh Nadira yang nampak semakin kurus
"Bantu aku berubah Nia, bantu aku mengubah penampilanku sesuai keinginan kak Dika " Pinta Nadira
"What.? Kau gila. bagaimana mungkin kau mau merubah dirimu hanya demi Radika, dia tidak pantas untukmu Dira sadarlah !" Bentak Nia dengan rasa dongkol dalam hatinya
"Tapi Nia, aku sangat mencintai kak Dika " Jawab Dira jujur
Deg
Nia merasa sangat tercengang dengan penuturan Nadira saat ini. dia tidak menyangka bahwa sang sahabat mencintai Radika yang sudah sering kali menyakitinya, dan lebih parahnya lagi. keluarga Abraham lah yang sudah membuat semua keluarga Nadira mati, hingga Nadira tinggal seorang diri.
" Are you Serius? " Tanya Nia sekali lagi untuk memastikan
"Yes I'm serius." Jawab Nadira mantap
"Oh ya tuhan, ku harap kau tidak menyesali keputusan mu setelah ini !" Ujar Nia penuh rasa kawatir
" Tenanglah Nia, aku yakin bisa membuat kak Dika mencintaiku. Jadi tolong bantu aku merubah penampilan ku menyerupai kak Tasya setelah pulang dari kampus nanti. aku kan mulai dari merubah penampilanku sesuai dengan keinginan kak Dika " tutur Nadira penuh semangat
Nia yang menatap sang sahabat sangat percaya diri, hanya bisa berdoa dalam hati. Agar semua yang di inginkan sahabat berjalan dengan baik.
"Ku harap kau bahagia setelah ini Dira!"
Bersambung ........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Chen Aya
pertama thor semoga lancar up nya semangat 💪💪💪
2024-02-15
0