...🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷...
Bisa kau jelaskan, kenapa dia bisa menyerang mu?" ucap mom Alika yang sudah merasa kesal saat ini.
" Aku tadi tidak sengaja menabraknya saat berjalan, dan akupun sudah memintak maaf padanya. tapi dia malah marah-marah dan terus menghinaku, hingga melukai ku sejak tadi." Jelas Nadira dengan menundukkan kepala.
"Bohong! mereka yang sejak tadi mengangguk " Bentak tanya tak mau kalah.
"Diam, dasar wanita urakan. sejak tadi ku lihat kau selalu meninggikan suaramu! kau pikir ini hutan sehingga kau bisa berbuat semaunya hah?" Bentak mom Alika yang sudah tidak bisa mengontrol emosinya.
Tasya sampai terjengkang tak percaya, bahwa wanita paruh baya yang ada di hadapannya saat ini sangatlah galak, dan berani membentaknya.
"Sayang ". Keluh tasya dengan bergelayut manja pada tangan Dika. namun Dika hanya diam saja tidak memberikan respon apa-apa.
malah saat ini sang pria sedang sibuk menatap pada sang wanita muda yang masih setia menundukkan kepala di hadapannya.
"Kau puas?" Tanya Dika ambigu.
"Apa maksudmu ?" Tanya dia tak mengerti.
"Kau diam, aku tidak bicara denganmu. aku bicara padanya. " Ucap dia dengan mengarahkan dagunya ke arah di mana Nadira berdiri.
Hingga membuat dio sang sahabat mengreyitkan dahinya bingung. " Untuk apa kau melempar pertanyaan seperti itu padanya ? memangnya apa salahnya hingga kau bicara seperti itu padanya ?" ucapnya tak habis pikir.
Dika yang mendengar bantahan dari sang sahabat sampai memejamkan matanya tak percaya. dia saat ini berusaha meredam emosinya agar tidak menyinggung sang sahabat dan momnya yang sejak tadi setiap memperhatikan mereka.
"Kau pikir dengan berubah seperti ini, kau bisa merubah segalanya ?" Sindir Dika dengan menatap nyalang ke arah Nadira.
Deg
Jantung Nadira berdetak tak karuan mendengar ucapan dari Dika.
"Apa maksudmu hah?". lagi-lagi Dio yang menjawab pertanyaan Radika.
"Kau pasti tau maksudku! bukankah kau kenal denganya? ". Ucap Dika sembari menunjuk pada Nadira. " Kalau kau mengenalnya, kau pasti tau bahwa penampilan nya sejak awal bukanlah seperti ini, dia yang dulu adalah gadis culun, bodoh dan ceroboh. entah dasar apa dia merubah dirinya seperti ini? tapi yang aku tau perubahannya tidak berarti apa-apa untukku." Ucap Dika dengan intonasi yang meninggi.
Deg
Hati Nadira seakan di remas sembilu. bagaimana mungkin tunangannya sendiri saat ini menghina dirinya di depan begitu banyak mata yang menyaksikan perdebatan di antara mereka. walau ia tahu, bahwa semua orang tidak mengetahui kenyataan yang sebenarnya tentang hubungan mereka. hanya mom Alika saja yang mengetahui fakta itu, karena pertunangan mereka juga baru sebatas kesepakatan antara kedua orang tua. dan sialnya, orang tua Nadira sudah berpulang lebih dulu ke hadapan yang maha kuasa.
Nadira menangis, air matanya tak bisa terbendung lagi. bahkan dia langsung berlari keluar ke meninggalkan butik tanpa perduli semua orang yang mengenalnya saat ini tengah berteriak memanggil namanya.
"Dira tunggu ".Teriak Nia dan juga Dio
sementara mom Alika juga sibuk mengejar Nadira dengan sekuat tenaga, sembari berusaha menghubungi ponsel sang suami.
Tut
Tut
"Ya ampun ayah ini dimana sih ?" gerutu mom Alika penuh emosi, karena tidak mendapat jawaban dari sang suami. mom Alika memutuskan kembali ke dalam butik untuk meluruskan sesuatu.
"Ehem ". dehem mom Alika mengagetkan pasangan yang sedang asik bercengkrama.
Deg
Jantung Dika benar-benar tidak aman saat ini. ia menatap ke arah mom Alika yang juga sedang menatapnya dengan penuh emosi.
"Jika kau tidak pulang sekarang, mom akan meminta ayahmu untuk mencoret namamu dari daftar ahli waris kami tuan Radika Mahendra " Bentak mom Alika dengan penuh emosi.
Glek
Dika langsung menelan ludahnya dengan sangat kasar.
Deg
Sementara Tasya terperangah tak percaya dengan ucapan wanita paruh baya yang berdiri di hadapannya saat ini. namun dengan sekuat hati ia mulai bertanya.
"Apa maksud anda? mom? memangnya siapa anda? tidak mungkin kan kau itu momnya Dika? " Tanya Tasya penuh selidik.
Namun belum sempat mom Alika menjawab, Dika sudah lebih dulu menarik tangannya untuk menghadap ke arahnya.
"Ku mohon tanya, kali ini dengarkan aku. lebih baik kau pulang lebih dulu dan tunggu aku menemuimu oke " Ucap Dika dengan serius, namun lagi-lagi Tasya tidak memperdulikan nya.
"No. Aku ingin meluruskan kesalah pahaman ini, dan dia yang harus pergi dari sini. memangnya siapa dia? tempat ini kan milik mommy mu, tentu saja aku berhak berada di sini. karena sebentar lagi tempat ini pasti akan menjadi milikku setelah aku menikah denganmu ". Ucapnya penuh rasa percaya diri yang sangat tinggi. " Dan untukmu, pergi dari sini karena aku tidak su....
"Plakkk plak kkk"
Ucapan Tasya terhenti setelah tersemat bunyi suara tamparan keras yang mengenai pipi mulusnya.
"Mom " Bentak Dika dengan suara meninggi.
"Kau berani meninggikan suaramu pada ibumu sendiri hanya demi membela jalang ini?". Bentak mom Alika tak kalah emosi.
Dengan memelototkan matanya mom Alika sampai menjambak rambut Tasya, hingga membuat Dika melerai tangannya dengan menggelengkan kepalanya. " Jangan mom ".bucap Dika dengan suara lirih . ia takut kalau mom nya akan semakin emosi melihatnya membela tasya lagi.
Sementara sampai meringis memegangi pipinya yang terasa panas dan kebas, karena tamparan yang diterimanya sebanyak dua kali dari mom Alika. bahkan rambutnya terasa rontok karena jambakan mom Alika yang sangat kuat saat ini.
"Dengar bitch. aku peringatkan padamu, jauhi putraku . jangan sampai aku melakukan sesuatu yang membuatmu akan menyesal sudah membuat masalah denganku. ingat, aku tidak akan menerima seorang jalang masing ke dalam rumahku. dan jika kau masih nekat mendekati putraku maka aku tidak akan memberikan sepeserpun harta milikku dan suamiku padanya. kami lebih memilih menyumbangkan harta kami ke dinas sosial dari pada untuk menghidupi orang sepertimu. jadi entahlah dari sini " Ucap mom Alika tak main-main
Deg
Lagi-lagi Tasya tercengang dengan ancaman yang di berikan oleh mom Alika. bahkan dia hanya diam saja saat mendengar momnya menghina Tasya, karena takut momnya akan semakin marah saat ini.
"Ja__jadi anda mom dari Radika ? " Tanya Tasya dengan terbata.
"Tentu saja" Jawab mom Alika dengan tersenyum smirk.
Sementara Dika benar-benar merasa kasihan pada Tasya dan masih berusaha membela sang wanita.
"Mom ku mohon, jangan mengancamnya! aku yang salah di sini. jadi ku mohon maafkan Tasya ".Pinta Dika dengan memelas.
"Ajak dia pergi dari sini. dan kau segera pulang kerumah. mom dan ayahmu ingin bicara sesuatu setelah ini. awas saja jika kau tidak datang dalam waktu 1 jam." Ancam mom Alika sembari berlalu pergi meninggalkan Dika dan Tasya yang masih terdiam di tempatnya.
"Sayang !" Ucap Tasya memelas.
"Pulanglah sya. nanti aku akan menghubungi mu " ucap Dika.
"Kau mengusirku?" Bentak Tasya tak terima.
"Pleace " pinta Dika sekali lagi.
Dengan rasa kecewa Tasya pergi dari sana. namun dia masih tidak terima dengan sikap semua orang kepadanya hari ini
"Awas saja, aku pasti akan membalasnya " Baginya
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Melia Gusnetty
dika si pria toloooolll...🤭😏😏
2024-04-21
0
Chen Aya
dika pria bodoh udah pacarnya menghina bentak ibunya masih di bela
2024-02-15
0