...🔥🔥🔥🔥🔥...
"Kau apakan sahabatku ini hah?" Bentak Nia yang sudah sangat marah, melihat Nadira di permalukan di depan umum oleh seorang wanita jalang seperti Tasya.
"Hey hey tunggu dulu. Sahabatmu lah yang sudah menabrak ku, kenapa kau malah marah-marah padaku anak kecil?" Jawab Tasya tanpa rasa bersalah sedikitpun.
"Kau itu memang jalang tidak tau malu. kau sudah mempermalukan sahabatku di depan umum dangan mencaci makinya atas dasar kesalahan yang tidak di sengaja. dan sekarang kau mengatai aku anak kecil. beraninya kau?" Teriak Nia untuk sekali lagi.
Glek
Tasya benar-benar tidak menyangka, jika perbuatannya tadi membuat seorang wanita muda nampak begitu murka padanya. bahkan gadis muda ini nampak begitu membencinya. " Sebenarnya apa yang terjadi?" Batin tanya penuh tanya.
"Ku minta kau meminta maaf pada sahabatku sekarang !" Bentak Nia yang semakin emosi.
"Ke .....Kenapa harus aku yang meminta maaf? seharusnya dia yang meminta maaf padaku, karena dia yang menabrak ku lebih dulu " Ucap Tasya dengan tergagap. sungguh dia merasa telah di permalukan saat ini, oleh gadis muda di depannya yang seakan sejak tadi ingin sekali menghajarnya.
"Sudahlah Nia. aku yang salah, ayo kita pergi saja dari sini '' Ajak Nadira dengan menarik tangan Nia keluar dari butik itu.
"No Dira. Dia harus meminta maaf padamu. wanita jalang ini benar benar keterlaluan."
"Siapa yang kau sebut wanita jalang? "
Deg
"Suara itu?" Batin Nadira bergejolak mendengar suara seseorang dari arah pintu bukti terkenal itu.
"Tap tap tap " Bunyi suara sepatu yang mendekat ke arah mereka.
"Sayang" Ucap seorang Tasya dengan memeluk prianya yang baru saja datang dan membelanya.
Pria yang baru saja tadang tadi tidak menggubris ucapan Tasya, namun malah terlihat fokus pada dua orang wanita yang ada di hadapannya. dan sialnya salah satu di antaranya ia kenali siapa.
"Siapa yang kau bilang jalang tadi hah?" Bentak Dika pada Nia yang dia lihat tadi tengah bersitegang dengan Tasya.
"Siapa kau?'" Bentak Nia tak mau kalah.
"CK. dasar gadis tidak tau tata Krama turunkan nadamu itu. kau ini tidak lihat kalau aku lebih tua darimu? " Sindir Dika pada Nia.
"Cih. Aku tidak perduli, aku tidak punya urusan denganmu. aku hanya punya urusan dengannya. dia berani mengatai sahabatku dan aku akan membuat perhitungan dengannya. sekarang minggir lah sebelum aku berbuat tidak sopan padamu " Geram Nia pada pria yang tiba-tiba saja datang dan ikut campur pada urusan nya.
"Cih. kau pikir kau siapa berani memerintahkan ku?" Bentak Dika dengan suara menggelegar
"Aku tidak perduli". Teriak Nia tak mau kalah.
Kini keduanya sama-sama menatap dengan penuh permusuhan .sementara Nadira hanya menatap Nia dan Dika dengan sendu.
dan tingkah Nia yang sejak tadi menatap Dika tak luput dari pengawasan Tasya, yang juga sudah mulai curiga. namun kecurigaan itu ia urungkan mengingat mereka ber 4 juga baru saja bertemu, dan dika selalu mengenalkan semua temanya padanya. mana mungkin Dika dan wanita muda itu saling mengenal pikirannya.
"Sayang, mereka berdua sejak tadi membuat masalah denganku. apalagi yang itu, dia sudah menabrak ku namun sahabatnya ini malah mempermalukan aku dan memintaku untuk meminta maaf padanya. aku sungguh malu " Rengek Tasya mendramatisir keadaan.
"Mampus kau bocah tengik, aku yakin Dika tidak akan memanfaatkan kalian. dan akan melaporkan kalian ke pihak yang berwajib karena sudah berani menghinaku dan menyakiti ku. kekasih kesayangannya." Gumam Tasya penuh percaya diri.
"Bohong. kami tidak pernah melakukan itu kak" Ucap Nadira membela diri.
Mamun tindakan Nadira itu membuat Nia dan juga Tasya tercengang dan mulai curiga.
"Kak ?" Tanya Nia dan Tasya secara bersamaan. namun pertanyaan itu di abaikan oleh Nadira, karena saat ini dirinya tengah fokus menatap lekat pada Dika. begitupun sebaliknya, Dika juga tengah fokus menatap Nadira yang nampak sangat berbeda. dengan wajah yang lebih fresh, rambut yang terlihat tertata rapi, baju yang nampak bagus karena dandanannya pun berubah.
"Apa dia benar-benar Nadira?" Batin Dika lebih tanda tanya.
"Hey kau mengenalnya?" Tanya Nia sembari menggoyangkan tangan Nadira untuk mendapatkannya jawaban.
"Nanti saja aku jelaskan" Jawab Nia sembari berbisik.
"Hey kenapa kalian berbisik-bisik begitu. kenapa kalian tidak menjawab pertanyaannya dari. kekasihku?" Bentak Tasya mulai emosi
"CK. apa pentingnya untukmu menjawab pertanyaan kekasihmu? sudah ku bilang, jangan membuat masalah denganku. atau aku akan membuat perhitungan denganmu jalang ".
"Dasar bocah tidak sopan" Umpat dia yang sudah mulai terpancing emosinya sejak tadi.
"Apa bedanya denganmu tuan? kau juga sama saja denganku! kau datang-datang menyela ucapan orang lain, kau pikir perbuatanmu itu sopan? sindir Nia tak mau kalah.
"CK. Dasar gadis ceroboh, kenapa kau ada di sini hah?". Bentak seseorang yang baru saja datang dengan menjewer telinga Nia dengan kasar. Dio tak sengaja mendengar keributan dari arah dalam butik. dirinya yang awalnya datang bersama Dika untuk mencari stelan jas untuk di gunakan acara nanti malam terpaksa mengurungkan niatnya untuk masuk setelah tadi sempat menerima telepon dari sang asisten.
"Au sakit tau kak!" Teriak nia dengan menggosok telinga nya yang sudah memerah akibat jeweran sang kakak.
"Kau itu nakal sekali rupanya. kenapa membuat keributan di tempat umum hah?" Bentak Dio yang merasa kesal karena sang adik bukanya kuliah malah berkeliaran di moll. dan lebih parahnya malah membuat keributan.
"Aku tidak membuat keributan, aku hanya membela diri dan membela sahabatku yang di hina oleh dia". Ucap Nia dengan menunjuk ke arah Tasya yang masih setia merangkul tangan Dika.
Dio yang mengikuti arah tangan Nia langsung di buat terdiam, kala melihat siapa yang di tunjuk oleh adiknya.
"Ehem" Dehem Dika memutus tatapan Dio ke arah Tasya.
Dio yang tersadar atas tingkahnya yang sudah berani menatap kekasih sahabat nya berusaha menetralkan dirinya. namun beberapa saat kemudian, dia ingat tadi sang adik mengucapkan kata sahabat, siapa sahabat yang di maksud adiknya? apa seperti dugaannya atau bukan ?
"Sahabat? siapa sahabat yang kau maksud? " Tanya Dio penuh rasa penasaran.
"Tuh" Jawab Nia dengan memberikan kode mata ke arah Nadira yang masih setia berdiri di belakangnya.
Bersambung..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Chen Aya
like vote for you thor 👍🏻👍🏻💪💪💪
2024-02-15
0