Membalas

...🔥🔥🔥🔥🔥...

"Saya akan menjemput Nona Nadira dulu tuan" Ucap Asisten Abian meminta ijin menjemput Nadira di lobby.

"Yah sana kau jemput wanita ceroboh itu. menyusahkan saja!" Gerutu Radika dengan sewot. "Lagi pula kenapa Daddy menyuruhku menjadikannya Sekretaris Pribadi sih? sudah jelas-jelas aku sudah memiliki Abian sebagai Asisten Pribadi ku. aku tidak butuh Sekretaris lagi."Oceh Radika dengan memijit keningnya yang terasa pusing. " Hais lama-lama aku bisa gila jika memikirkan masalah Nadira" Gumamnya dalam hati sembari mengubah posisi duduknya menjadi bersandar dan menaikkan kakinya ke atas meja.

Di tempat lain, tepatnya Di lobi Perusahaan Abram.Corp Nadira masih setia menunggu Asisten Radika yang ia tau bernama Abian. Tak berselang lama, ada seorang pria muda menghampirinya dan memanggil namanya.

"Apakah benar anda Nona Naira? " Ucap seorang pria tampan berwajah lembut.

Naira yang terperangah dengan ketampanan seorang pria yang berdiri di hadapannya, sama sekali tak menjawab semua pertanyaan yang di ucapkan sang pria. Hingga membuat Abian bingung dengan sikap Nadira yang sejak tadi diam tak merespon pertanyaan nya. hingga ia memutuskan untuk kembali melontarkan pertanyaan pada Naira yang sejak tadi sedang melamun.

"Ehem "

"Eh" Naira sampai terkaget karena mendengar deheman yang cukup keras dari pria yang tengah berdiri di hadapannya. karena terlanjur malu karena ketauan tengah menatap pria asing yang ada di hadapannya, Naira sampai berdiri dari duduknya dan mulai mengeluarkan kata mutiara andalannya selama ini .

"Maaf Tuan, saya tadi tidak menyadari keberadaan anda " Ucap Naira sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tidak apa-apa Nona, saya mengerti. Perkenalkan nama saya Abian Sekretaris Tuan Radika. Saya kesini untuk menjemput Anda Atas suruhan Tuan Radika!" Ucap Abian dengan sopan.

"Tuan Radika? memangnya Kak Dika sudah ada di ruangannya? kenapa aku tidak tau kapan kau lewat? padahal sejak tadi aku ada di sini!" Ucap Nadira dengan expresi wajah bingung.

"Tuan Radika sudah berada di ruangannya sejak 1 jam lalu nona !" Jawab Abian

"What? tapi bagaimana bisa? lalu sejak tadi aku hanya membuang waktu saja di sini?" Ucap Nadira dengan wajah serius. Dia berharap ini tidak nyata, berarti sejak tadi dia sudah membuang-buang waktu perumahan selama satu jam hanya untuk menunggu Radika saja. " Oh my God" Ujar Nadira dengan menepuk jidatnya. " Awas saja, pasti akan aku balas si Radika gila itu. aku tidak terima di permainkan seperti ini!" Oceh Nadira dalam hati.

"Bagaimana Nona ? Apa anda sudah selesai melamun nya? Atau anda ingin bekerja sekarang?" Ucap asisten Abian menyindir

"Eh. maaf " Lagi-lagi Nadira meminta maaf karena tadi ia malah sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Kalau begitu ayo ikuti saya!" Ujarnya lagi sembari berbalik menuju arah lift dengan di ikuti Nadira dari belakang.

Selama di dalam lift Nadira merasa perlu berbicara untuk memecah kesunyian. tapi ia bingung ingin bicara apa !

"Apa anda ingin bertanya sesuatu Nona? " Ucap Abian seakan mengetahui isi kepala Nadira saat ini.

"Eh. kok anda tau tuan?" Ujar Nadira sembari menyengir kuda. " Anda ini seperti cenayan saja bisa menebak isi pikiran seseorang" Ucap Nadira entah sebagai sindiran atau pujian, yang jelas ucapannya itu sukses membuat Asisten Abian Tersenyum cerah kepadanya saat ini.

Naira di buat terpana oleh senyuman pria tampan Yang ada di hadapannya. "Oh ya ampun. Dia itu tampan sekali, Bahkan tidak kalah tampan dari kak Radika. walau dia hanya seorang Asisten pribadi, tapi pastinya setiap orang yang melihatnya akan jatuh cinta pada pandangan pertama ?" Ujar Nadira dalam hati. tapi express wajahnya penuh puja seakan menikmati keindahan wajah Abian saat ini. Abian yang tau sejak tadi Nadira sibuk menatap dirinya sampai geleng-geleng kepala. dia merasa bahwa Nadira ini adalah wanita yang sangat lugu dan unik.

"Terimakasih pujiannya Nona!"Ucap Abian

"What? kau bilang apa tadi? "Ucap Nadira dengan bingung, karena sejak tadi ia belum mengeluarkan suara apapun. tapi bagaimana bisa Pria di hadapannya ini menjawab terima kasih padanya? ia jadi semakin yakin jika Abian busa membaca pikiran orang seperti cenayang.

"Aku mengucapkan terimakasih Anda sudah mengucapkan jika saya ini sangat tampan, dan anda sangat terpesona kepada saya!" Ucap Abian penuh rasa percaya diri yang cukup Tinggi.

"Hah. Kapan aku bicara seperti itu? perasaan aku hanya diam sejak tadi!" Gumam Nadira.

"Anda memang tidak bicara tapi mata anda sudah mengatakan semuanya. jika anda terpesona dengan saya !" Ujar Abian sembari menahan tawanya yang sejak tadi ingin sekali keluar. tapi karena ia takut Nadira tersinggung makanya ia menahannya.

"Hais kau ini bisa saja" Jawab Nadira dengan memukul pundak Abian cukup keras . hingga membuat Abian sedikit oleng, dan Nadira mau menolongnya namun karena tidak seimbang keduanya malah terperosok bersama ke dinding lift. dan pada saat pintu lift terbuka tanpa sengaja Radika sudah berdiri di hadapan mereka dengan tatapan kaget.

"Apa yang kalian sedang lakukan ?" Bentak Radika dengan suara meninggi. Ia yang kawatir sejak tadi, karena Abian yang pamit menjemput Nadira tak kunjung datang akirnya memilih mendatangi mereka berdua ke lobby. Namun belum sampai ia di sana, pada saat menunggu pintu lift terbuka, ia malah di kagetkan dengan adegan Abian dan Nadira yang berpelukan seperti pasangan yang sedang bermesraan.

Deg

Nadira dan Abian langsung melepaskan pelukan mereka, mana kala Sadar bahwa saat ini posisi mereka sangat tidak menguntungkan. Merasa tidak mendapatkan Respon dari keduanya, Radika pun geram dan kembali melontarkan pertanyaannya untuk kedua kalinya.

"Sekali lagi aku tanya. Sedang apa kalian berdua hah?" Bentak Radika dengan suara tak kalah keras dari yang sebelumnya.

Glek

Abian dan Nadira sama-sama menelan ludahnya sangat kasar. Mereka seperti tersangka yang tertangkap basah sedang melakukan tindakan tercela tadi.

"Maaf tuan. Saya dan Nona Nadira tidak sengaja terjatuh karena sedang bercanda tadi !" Jawab Abian dengan berbohong.

"Iya kak, tadi aku sedang bercanda dengan Abian. saat aku memukulnya , tak ku sangka Abian hampir terjatuh dan dengan reflek aku ingin membantunya namun malah ikut terjengkang juga! hingga terjadilah adegan tadi. tapi aku berani bersumpah kalau kami tidak ngapa-ngapain kak" ujar Nadira Jujur.

"Ck. Alasan saja. Lagi pula kalian mau ngapain saja aku tidak perduli. tapi jangan lakukan sesuatu yang buruk di perusahaan ini. kalian mengerti?" ucap Radika dengan tegas, sembari meninggalkan Abian dan Nadia yang masih setiap menatap kepergiannya dengan pikiran masing-masing..

"Kau tau dia kenapa?" Tanya Nadira pada Abian.

"Mana aku tau" jawab Abian dengan mengangkat kedua bahunya.

Namun saat keduanya sibuk saling bicara. Mereka di kagetkan dengan teriakan Radika dengan suara cempreng.

"Kalian sedang apa hah? mau bekerja tidak? kalau tidak, sana pergi. aku tunggu surat pengunduran diri kalian !".

"Tidak" jawab keduanya kompak. sembari berlari menuju ruangan sang atasan.

Bersambung.....

"

Episodes
1 Perkenalan.
2 Mr.perfeksionis
3 Moll
4 Perubahan
5 Kejutan
6 Terkesima
7 Ketahuan
8 Kekecewaan Nadira
9 Siasat Tasya
10 Masih Menyoal Siasat
11 Rencana Tuan Kenzo
12 Hari Pertama Bekerja
13 Ketegangan
14 Membalas
15 Part Sedih tapi Lucu
16 Hari Pertama bekerja
17 Peringatan
18 Bertemu kembali
19 Saling Sapa
20 Masalah Lagi
21 Rencana
22 Rencana
23 Sepakat
24 Pada Akhirnya.
25 Perasaan yang Membingungkan.
26 Lamaran
27 Acara lamaran 2
28 Radika cemburu?
29 Keanehan Radika
30 Hal yang tidak terduga
31 Kali kedua
32 Awal mula kebencian di mulai
33 Menyesal
34 Kesal
35 Merasa kehilangan
36 Mencoba cincin
37 Akhirnya Miss Ceroboh kembali
38 Kedatangan Tasya
39 Insiden kecil
40 Hukuman
41 Membelikan sepatu
42 Sepatu baru
43 Kedatangan Tuan Kenzo
44 Apa rencana Radika?
45 Terjebak di lift
46 Skandal
47 Skandal Part 2
48 Pembelaan
49 Kemarahan Tuan Haditama
50 Konferensi Pers
51 Kemarahan Tuan kenzo
52 Kecewanya Nia
53 Harus di ancam dulu baru paham.
54 Jebakan
55 Satu tahun kemudian
56 Kemunculan Liona
57 Kisah Abian
58 Kekesalan Dika
59 Kepergian Dika
60 berusaha berdamai
61 Salah paham
62 Murka Dira
63 Talak
64 Sebait sesal
65 Renggang
66 Nasib Abian
67 Nasib Liona
68 Kekesalan Abian
69 Nasib Liona
70 Nia vs abian
71 Siasat Abian
72 Kejutan
73 Leticia
74 Sial berkelanjutan
75 Bertemu kembali
76 Pria aneh
77 Keceplosan
78 Kembali ke Jakarta
79 Daddy KW
80 Negosiasi Daddy Kw
81 Pertemuan
82 Bertemu Kembali
83 Kisah Masa lalu
84 Daddy biologis vs Daddy Kw
85 Kembali 1
86 Bertemu 2
87 Ending
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Perkenalan.
2
Mr.perfeksionis
3
Moll
4
Perubahan
5
Kejutan
6
Terkesima
7
Ketahuan
8
Kekecewaan Nadira
9
Siasat Tasya
10
Masih Menyoal Siasat
11
Rencana Tuan Kenzo
12
Hari Pertama Bekerja
13
Ketegangan
14
Membalas
15
Part Sedih tapi Lucu
16
Hari Pertama bekerja
17
Peringatan
18
Bertemu kembali
19
Saling Sapa
20
Masalah Lagi
21
Rencana
22
Rencana
23
Sepakat
24
Pada Akhirnya.
25
Perasaan yang Membingungkan.
26
Lamaran
27
Acara lamaran 2
28
Radika cemburu?
29
Keanehan Radika
30
Hal yang tidak terduga
31
Kali kedua
32
Awal mula kebencian di mulai
33
Menyesal
34
Kesal
35
Merasa kehilangan
36
Mencoba cincin
37
Akhirnya Miss Ceroboh kembali
38
Kedatangan Tasya
39
Insiden kecil
40
Hukuman
41
Membelikan sepatu
42
Sepatu baru
43
Kedatangan Tuan Kenzo
44
Apa rencana Radika?
45
Terjebak di lift
46
Skandal
47
Skandal Part 2
48
Pembelaan
49
Kemarahan Tuan Haditama
50
Konferensi Pers
51
Kemarahan Tuan kenzo
52
Kecewanya Nia
53
Harus di ancam dulu baru paham.
54
Jebakan
55
Satu tahun kemudian
56
Kemunculan Liona
57
Kisah Abian
58
Kekesalan Dika
59
Kepergian Dika
60
berusaha berdamai
61
Salah paham
62
Murka Dira
63
Talak
64
Sebait sesal
65
Renggang
66
Nasib Abian
67
Nasib Liona
68
Kekesalan Abian
69
Nasib Liona
70
Nia vs abian
71
Siasat Abian
72
Kejutan
73
Leticia
74
Sial berkelanjutan
75
Bertemu kembali
76
Pria aneh
77
Keceplosan
78
Kembali ke Jakarta
79
Daddy KW
80
Negosiasi Daddy Kw
81
Pertemuan
82
Bertemu Kembali
83
Kisah Masa lalu
84
Daddy biologis vs Daddy Kw
85
Kembali 1
86
Bertemu 2
87
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!