Saling Sapa

...🔥🔥🔥🔥🔥...

Bruk

"Auuu"

"Nadira?" Ucap seorang pria tampan yang tidak sengaja di Tabrak oleh Nadira tadi.

"Kak Dio!".

"Ya aku Kak Dio, dan Kau sedang apa di sini?"

"Aku sedang bekerja kak" Jawab Nadira dengan tersenyum manis, hingga membuat Dio yang menatapnya menjadi ikut tersenyum bahagia. Sedangkan tanpa di sadari mereka berdua, Ada seseorang yang menatap ke akrab an keduanya dengan tidak senang bahkan sampai mengepalkan kedua tangannya entah karena apa.

"Ehem" Dedeh Radika membuyarkan tatapan dan senyuman kedua manusia yang nampak begitu bahagia dengan pertemuan mereka. Bahkan sang Nadira sampai melupakan sakit di bokongnya dan juga keringnya yang terjatuh dan terbentur tadi.

"CK. mengganggu saja!" Gerutu Nadira sembari berlalu dari ruangan Dika untuk kembali ke ruangnya.

"Hei kau mau kemana? " Ucap Dio dengan menarik tangan Nadira agar tidak pergi dari sana.

Dan perbuatannya itu tidak lepas dari pengamatan seseorang yang sejak tadi menatap ke arah mereka. Ya siapa lagi kalau bukan Radika.

"Kau sudah datang rupanya!" Ucap Radika mendekat ke arah keduanya.

"Eh" Celetuk Nadira dengan melepaskan cekalan tangannya dari genggaman Dio. " Maaf kak aku harus kembali ke tempatku " Ucap Nadira tak enak hati.

"Oke tidak masalah, nanti aku akan menghubungimu lagi !" Jawab Dio dengan tersenyum tulus. Hingga Nadira keluar dari ruangan Radika Dio masih saja menatap pintu ruangan itu dengan tersenyum-senyum seperti orang gila.

"Hei apa kau sudah gila dengan tersenyum dengan Pintu?" Sindir Radika pada sang sahabat yang sejak tadi mengabaikan keberadaannya dan mengabaikan pertanyaannya.

"Oh maaf bro, Aku sedang jatuh cinta hingga melihat semua orang adalah dirinya!" Gumam Dio tak enak hati.

"Jatuh cinta? Was sejak kapan tuan Dio bisa mencintai seorang wanita setelah sempat patah hati oleh seorang Tasya? " Lagi-lagi Radika menyindir Dio dengan tatapan mengejek.

"Hei siapa bilang aku patah hati karena Tasya? dan siapa bilang juga aku pernah mencintai Tasya?" Ucap Dio sembari berkacak pinggang. Ia tidak terima jika di tuduh pernah mencintai Kekasih dari sahabatnya itu. " Jangan bilang jika Tasya sudah bicara sembarangan seperti itu padamu? " Ucap Dio penuh selidik.

"Tentu saja, dari siapa lagi aku tau jika bukan dari wanitaku " Ucap Radika penuh percaya diri.

"Cih pantas saja dia mudah menipumu, kau saja gampang sekali menerima perkataannya tanpa bukti!" Cibir Dio sembari duduk lebih dulu di atas sofa Yanga ada di sana.

"Apa maksudmu?" Sentak Dika tak terima sudah di Katai seperti itu.

"Hais sudahlah, aku malas membahasnya. membuat mood ku rusak saja, Padahal baru saja aku bertemu dengan pujaan hatiku Yanga asli" Ucap Dio dengan tersenyum-senyum sendiri. Hingga membuat Radika semakin curiga dengan gerak geriknya!"

"Tunggu sebentar, jangan bilang jika wanita yang kau cintai adalah Sekretaris ku yang baru yaitu Nadira?" Ucap Radika memastikan.

"Hei dari mana kau tau? Dan tadi kau bilang apa? Nadira bekerja menjadi Sekretaris mu?" Ucap Dio dengan tatapan penuh tanya ke arah Radika.

"Ya Nadira adalah Sekretaris ku yang baru! Kenapa kau kaget begitu? jangan bilang apa yang aku ucapkan barusan itu benar? " Ucap Radika Penuh selidik.

"Memang benar " Ucap Dio dengan menyengir kuda, ia merasa tertangkap basah oleh sahabatnya sendiri karena sudah mencintai seorang wanita. Reaksi dari Dio nampak bagian ketika mengucapkan kata-kata itu namun berbeda dengan reaksi dari Radika yang nampak melotot tak percaya dengan apa yang di dengarnya.

"Apa? "

"Hei kenapa kau kaget begitu? memangnya salah jika aku mencintai Nadira? Toh kita sama-sama single dan tidak terikat oleh siapapun, jadi bebas lah jik aku ingin mendekatinya." cerocos Dio tidak terima dengan keterkejutan sahabatnya itu.

"Apa maksudnya tadi? Mungkin ia dia jomblo abadi. Tapi Nadira kan ruanganku, jadi mana bisa begitu!" Protes Radika dalam hati, namun ia tidak berani mengucapkannya secara langsung.

"Memangnya kedua orang tuamu akan setuju jika kau memiliki hubungan dengan Nadira? Karena setauku orang tuamu sudah memintamu untuk segera menikah dan memberikan mereka cucu kan? Lagi pula Nadira kan teman baik Adikmu yang cerewet itu, aku yakin dia tidak akan suka jika kakaknya menjadi kekasih dari sahabatnya sendiri !" Cibir Dika penuh dengan keyakinan.

Dio hanya tersenyum mendengar Pendapat dari sahabatnya sebelum menjawab semua spekulasinya tadi. " Kau salah bro, Malah semua keluargaku mendukung jika aku melamar Nadira untuk menjadi istriku "

Jederrrrr

Bak di sambar petir, hati Radika tiba-tiba saja mencelos kala mendengar ucapan dari Sahabatnya itu. Ia begitu kaget karena keluarga Dio nyatanya menyukai Nadira tanpa sepengetahuan dirinya. berarti Sebelum mengenal dia dan keluarganya, Nadira lebih dulu kenal dengan keluarga Dio begitu? pikiran Dika tak karuan saat ini.

"Ya Tuhan, Ada apa dengan jantungku ini? Kenapa rasanya sakit sekali dan merasa tidak terima dengan kenyataan saat ini?" Gumam Radika namun hanya dalam hati.

"Hei bro, kau kenapa? Kau baik-baik saja kan?" Ucap Dio yang merasa kawatir dengan keadaan sang sahabat yang terlihat memegangi dada sebelah kirinya.

Radika baru tersadar dari lamunannya pun membalas ucapan Dio dengan gelengan kepala dan melepaskan genggamannya dari dadanya. lalu kembali duduk di kursi kerjanya dengan memijit pangkal hidungnya yang terasa nyeri saat ini.

"Mana berkas kerja samanya?" Ucap Dio yang tidak melihat apapun di meja itu, karena tujuannya ke kantor Radika adalah menandatangani berkas kerja sama antara Perusahaan mereka.

"Oh ya aku lupa, Ku akan panggil Nadira dulu !" Ucap Dika lirih.

"Ya panggilan Nadira, kau tau saja jika kau sangat merindukannya. bahkan aku selalu ingin memandang wajahnya saat ini. " Ucap Dio dengan mata berbinar.

"Eh maksudku Abian, ya aku akan memanggil Abian ke mari " Ralat Radika dengan tersenyum sinis, ia tidak mau memanggil Nadira dan malah membuat Dio dan Nadira bersenang-senang dan mengabaikannya. " Enak saja ingin bersama Nadira di kantorku? Tidak akan pernah aku biarkan kau mendekati Nadira ku meskipun kau itu sahabatku sendiri !" Gerutu Dika dalam hati, lalu memutuskan menghubungi Asisten Abian dan memintanya masuk ke dalam ruanganya, dan tidak lupa ia meminta Abian untuk mengambil berkas yang ia butuhkan di meja kerja Nadira yang tadi sudah sempat ia minta di fotocopy saat ia mengerjai Nadira tadi pagi.

Asisten Abian langsung berjalan keluar dari ruangannya setelah mendapatkan perintah dari tuanya untuk datang ke ruangannya. Tapi sebelum itu ia singgah lebih dulu ke meja kerja Nadira yang ada di depan ruangan Tuan Radika untuk meminta berkas yang tadi di minta Tuan Dika padanya.

"Hey Dira, aku di suruh Tuan Radika mengambil berkas yang tadi sempat kau fotocopy. Mana sekarang berkasnya?" Ucap Dio dengan tersenyum lembut. Senyuman yang selalu bisa.membhat Nadira terpesona menatapnya, karena terdapat lesung pipi di kedua pipi Abian yang semakin membuat wajahnya tampan saja.

"Halo Nadira, Are you oke?" Sapa Abian dengan mengayunkan telapak tangannya di depan wajah Nadira.

"Eh iya kak, ini berkasnya" Jawab Nadira dengan tersenyum malu karena sudah ketauan tengah menatap Abian hingga tidak berkedip.

Abian sampai geleng-geleng kepala melihat tingkah konyol Nadira yang sejak baru Datang tadi selalu membuatnya tertawa.

"Terimakasih Dira". Ucap Abian sembari melangkah masuk ke ruangan Tuan Abian, dan menghilang di balik pintu.

"Oh ya Tuhan Dia itu tampan sekali ". Batin Dira sembari senyum-senyum sendiri.

Bersambung...

Episodes
1 Perkenalan.
2 Mr.perfeksionis
3 Moll
4 Perubahan
5 Kejutan
6 Terkesima
7 Ketahuan
8 Kekecewaan Nadira
9 Siasat Tasya
10 Masih Menyoal Siasat
11 Rencana Tuan Kenzo
12 Hari Pertama Bekerja
13 Ketegangan
14 Membalas
15 Part Sedih tapi Lucu
16 Hari Pertama bekerja
17 Peringatan
18 Bertemu kembali
19 Saling Sapa
20 Masalah Lagi
21 Rencana
22 Rencana
23 Sepakat
24 Pada Akhirnya.
25 Perasaan yang Membingungkan.
26 Lamaran
27 Acara lamaran 2
28 Radika cemburu?
29 Keanehan Radika
30 Hal yang tidak terduga
31 Kali kedua
32 Awal mula kebencian di mulai
33 Menyesal
34 Kesal
35 Merasa kehilangan
36 Mencoba cincin
37 Akhirnya Miss Ceroboh kembali
38 Kedatangan Tasya
39 Insiden kecil
40 Hukuman
41 Membelikan sepatu
42 Sepatu baru
43 Kedatangan Tuan Kenzo
44 Apa rencana Radika?
45 Terjebak di lift
46 Skandal
47 Skandal Part 2
48 Pembelaan
49 Kemarahan Tuan Haditama
50 Konferensi Pers
51 Kemarahan Tuan kenzo
52 Kecewanya Nia
53 Harus di ancam dulu baru paham.
54 Jebakan
55 Satu tahun kemudian
56 Kemunculan Liona
57 Kisah Abian
58 Kekesalan Dika
59 Kepergian Dika
60 berusaha berdamai
61 Salah paham
62 Murka Dira
63 Talak
64 Sebait sesal
65 Renggang
66 Nasib Abian
67 Nasib Liona
68 Kekesalan Abian
69 Nasib Liona
70 Nia vs abian
71 Siasat Abian
72 Kejutan
73 Leticia
74 Sial berkelanjutan
75 Bertemu kembali
76 Pria aneh
77 Keceplosan
78 Kembali ke Jakarta
79 Daddy KW
80 Negosiasi Daddy Kw
81 Pertemuan
82 Bertemu Kembali
83 Kisah Masa lalu
84 Daddy biologis vs Daddy Kw
85 Kembali 1
86 Bertemu 2
87 Ending
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Perkenalan.
2
Mr.perfeksionis
3
Moll
4
Perubahan
5
Kejutan
6
Terkesima
7
Ketahuan
8
Kekecewaan Nadira
9
Siasat Tasya
10
Masih Menyoal Siasat
11
Rencana Tuan Kenzo
12
Hari Pertama Bekerja
13
Ketegangan
14
Membalas
15
Part Sedih tapi Lucu
16
Hari Pertama bekerja
17
Peringatan
18
Bertemu kembali
19
Saling Sapa
20
Masalah Lagi
21
Rencana
22
Rencana
23
Sepakat
24
Pada Akhirnya.
25
Perasaan yang Membingungkan.
26
Lamaran
27
Acara lamaran 2
28
Radika cemburu?
29
Keanehan Radika
30
Hal yang tidak terduga
31
Kali kedua
32
Awal mula kebencian di mulai
33
Menyesal
34
Kesal
35
Merasa kehilangan
36
Mencoba cincin
37
Akhirnya Miss Ceroboh kembali
38
Kedatangan Tasya
39
Insiden kecil
40
Hukuman
41
Membelikan sepatu
42
Sepatu baru
43
Kedatangan Tuan Kenzo
44
Apa rencana Radika?
45
Terjebak di lift
46
Skandal
47
Skandal Part 2
48
Pembelaan
49
Kemarahan Tuan Haditama
50
Konferensi Pers
51
Kemarahan Tuan kenzo
52
Kecewanya Nia
53
Harus di ancam dulu baru paham.
54
Jebakan
55
Satu tahun kemudian
56
Kemunculan Liona
57
Kisah Abian
58
Kekesalan Dika
59
Kepergian Dika
60
berusaha berdamai
61
Salah paham
62
Murka Dira
63
Talak
64
Sebait sesal
65
Renggang
66
Nasib Abian
67
Nasib Liona
68
Kekesalan Abian
69
Nasib Liona
70
Nia vs abian
71
Siasat Abian
72
Kejutan
73
Leticia
74
Sial berkelanjutan
75
Bertemu kembali
76
Pria aneh
77
Keceplosan
78
Kembali ke Jakarta
79
Daddy KW
80
Negosiasi Daddy Kw
81
Pertemuan
82
Bertemu Kembali
83
Kisah Masa lalu
84
Daddy biologis vs Daddy Kw
85
Kembali 1
86
Bertemu 2
87
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!