...🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷...
"Ada apa ini?" Tanya seorang wanita paru baya yang Tak lain adalah bunda Alika, yang tak sengaja juga Akan belanja di sana. Namun karena terdengar ada keributan hingga menyita intensitas perhatiannya untuk mendekat dan betapa terkejutnya dirinya ketika melihat sang putra ada di antara 4 orang yang terlihat sedang berdebat.
Karena tidak mendapat jawaban atas pertanyaannya tadi, bunda Alika sedikit emosi.
" Bisa kau jelaskan ini tuan muda Radika?" Tanya bunda Alika penuh penekanan di setiap katanya.
Glek
Dika sampai menelan ludahnya dengan kasar, karena melihat sang mommy ada di hadapannya saat ini dengan memasang wajah penuh rasa curiga.
Namun di saat Dika merasa takut, Tasya justru dengan ponggah nya bersikap tak sopan.
"Siapa anda? beraninya bicara seperti itu pada kekasih saya ? " Ucap Tasya dengan tatapan sinis pada wanita paruh baya yang berdiri di hadapannya saat ini. apalagi ia juga sangat kesal karena sang pria hanya diam saja, saat wanita paruh baya itu mencecarnya dengan pertanyaan yang menurutnya tidak penting. " Sayang kenapa kau diam saja, cepat katakan sesuatu pada mereka. aku tidak terima di hina olehnya dan lihatlah kita di tatapan penuh ejekan oleh mereka ".Keluh Tasya dengan wajah di buat sesedih mungkin.
"Cih. apa kau bilang tadi ? sayang? siapa yang kau panggil sayang? " Selak bunda Alika dengan tatapan nyalang.
Tasya yang sudah sangat emosi, karena sejak tadi meras wanita paruh baya ini telah mengusiknya pun tak tinggal diam. bahkan dia semakin bertindak kurang ajar dengan menghina wanita paruh baya itu.
"Memangnya siapa anda berani bertanya pada saya? anda tidak tau siapa saya ya? anda lihat pria di samping saya ini? dia kekasih saya tuan Radika pewaris tunggal kerajaan bisnis jarum. corp dan kami akan segera menikah !" Ucap Tasya dengan penuh rasa percaya diri. " Saya minta pada anda, segera pergi dari sini atau saya akan memanggil pihak keamanan untuk menyeret anda keluar agar tidak ikut campur dengan urusan kami. " Ucap Tasya meledek
Radika sampai memejamkan kedua matanya meruntuki kebodohan Tasya yang sudah menghina momnya.
"Benarkah ? " Tanya mom Alika dengan seringai licik di bibirnya
"Tentu saja. benar begitu kan sayang?" Ucap Tasya meminta dukungan dari Dika. namun bukannya mendapat dukungan, tasya malah terpaksa gigit jari karena Dika menggeleng kan kepalanya.
"Dio dan yang lain yang tadi hanya diam mulai mengeluarkan suara. " Tante maaf, ini hanya salah paham saja. bukankah begitu Nia? " Ucap Dio memberi kode pada Nia dengan kedipan mata.
Nia yang tidak mengerti pun langsung membantah keterangan sang kakak dengan menggelengkan kepala sembari berucap
" Bohong, wanita ini sejak tadi menyerang sahabatku Nadira. dan aku ingin membalasnya !".Gumam Nia dengan tatapan permusuhan ke pada Tasya, yang juga sedang menatapnya tajam
"Memangnya apa yang sudah dia lakukan pada sahabatmu?" tanya mom Alika sembari beralih menatap wanita muda yang ada di belakang Nia, dan betapa terkejutnya dirinya ketika melihat siapa gadis yang setiap menundukkan kepala sejak tadi. " Oh ya ampun. benarkah dia Nadira ?" Gumam mom Alika dalam hati. Lalu mengalihkan tatapannya ke pada sang putra, yang sejak tadi juga sedang fokus menatap pada dirinya.
"Dia menghina sahabatku, bahkan tadi dia sempat mencakar dan menjambak rambutnya yang baru saja kami make over. dasar jalang sialan, aku akan menghancurkan wajahmu yang tak seberapa cantik itu. biar kau kapok." Ancam Nia dengan seringai licik di bibirnya .
"Beraninya kau mengancamku hah? kau pikir aku takut padamu ?" Sungut Tasya tak kalah keras.
"Cih, kenapa aku tidak berani ? kau itu hanya wanita murahan yang kerjaannya menjebak laki-laki kaya untuk dikencani dan di kuras harta bendanya. benar kan? sekali jalang tetaplah jalang, kau pikir aku tidak tau kalau kau juga berusaha menjebak kakakku ini beberapa bulan yang lalu?" Teriak Nia penuh nada emosi.
Semua orang yang ada di sana sampai terbelalak mendengarkan ucapan Nia yang secara gamblang menjelaskan masa lalu Tasya.
bahkan Tasya sampai menganga tak percaya, jika wanita yang mengaku sebagai adik dari Dio itu mengetahui segala tentang masa lalunya.
"Dio lebih baik bawa pulang adikmu ini, agar dia tidak lagi bicara sembarangan. apa kau tidak lihat di sini banyak sekali orang !"Perintah Dika tegas, dengan tatapan nyalang menghujam ke arah Nadira yang sejak tadi hanya diam.
"Apa maksudmu ? kenapa adikku yang di usir? apa kau takut Tante Alika tau soal masa lalu Tasya dari mulut adikku ini? " Ucap Dio tak terima karena Dika mah mengusir adiknya.
Dika sampai tercengang tak menduga bahwa sang sahabat sampai bertanya seperti itu padanya.
"Bro, lu tau maksud ku dengan jelas. aku bukannya mengusir adikmu ! aku hanya tidak mau masalah ini semakin panjang dan berahir pada kekerasan fisik seperti tadi. jadi aku mohon bawa dia pergi !" Ucap Dika.
"Kenapa bukan dia saja yang pergi ?" Jawab Dio tegas, sungguh dirinya sudah tidak tahan lagi dengan sikap sang sahabat yang dari dulu begitu susah di ingatkan. sudah berulang kali Dio mengatakan padanya jika Tasya bukanlah wanita yang baik. namun dengan keras kepalanya Dika menolak keras fakta yang sudah ia berikan.
"Apa maksudmu ?" Bentak Dika tak terima
"Sejak tadi wanita itu yang selalu menyerang ku. lalu di mana letak kesalahanku? " Ucap Nadira yang sejak tadi hanya diam menyimak, namun saat ini dia memberanikan diri untuk berbicara.
Semua orang yang ada di sana, langsung menatap ke arah Nadira dengan tatapan yang penuh tanya dan rasa kawatir. namun tidak dengan dua orang yang nampak menatap nya berbeda. Dika menatap penuh rasa curiga, sedangkan Tasya menatapnya penuh rasa benci.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments