Makhluk Terkutuk Bag 3

"Luar biasa anak setan ini. Tenagaku tak mampu menandinginya. Sebesar apakah kekuatan anak ini.." Ki Jagat Purba berkata dalam hatinya. Ia mengagumi tenaga Senjaya yang tak disangka-sangkanya.

Kemudian kejadian luar biasa kembali terjadi. Senjaya menarik kujang itu. Lalu ia remas sekuat tenaga. Kujang itu pun jadi tak berbentuk dan tak bersinar lagi. Ki demang terheran-heran melihatnya. Sementara Ki Jagat Purba melonjak kemarahannya sampai ke ubun-ubun.

"Bangsat kau Senjaya..kau memang anak setan. Kepung dan habisi keparat itu.." Lalu anak buahnya pun segera mengepung Senjaya. Sementara Ki Demang menghindar. Senjaya bersiap-siap. Ia tahu ia tak bisa silat. Tapi ia tak peduli. Ia akan bertahan sekuat tenaga. Lalu Randu pun sesumbar.

"Senjaya. Kau boleh punya kemampuan tinggi. Tapi menghadapi sebelas orang, kau akan mampus tercabik-cabik.." Senjaya mengenal suara itu.

"Kau kah itu randu..?"

"Ya Senjaya. Aku Randu yang akan menghabisimu lalu akan kubawa Ayuni pergi dari sini. Hahahah.." Mereka pun mencabut pedang mereka masing-masing. Senjaya yang tak punya senjata, tertegun. Ia tak akan sanggup melawan senjata-senjata itu. Lalu ia pun tertawa berkepanjangan.

"Hahahahahah....hahahahahah hiyaaahahahahhaa. Hahahahahahahha. Bukan kau saja yang bisa tertawa randu..haahahaha hiyahahahah.." Bumi pun berguncang dahsyat. Saking kuatnya getaran itu terasa ke seluruh kademangan. Bukan hanya daun. Beberapa pohon di dekat area itu pun bertumbangan. Randu dan komplotan nya terpental ke segala arah lalu pingsan. Sementara Ki Jagat Purba yang sudah malang melintang dunia persilatan bertahan sekuat tenaga.

"Bukan main anak itu. Kalau saja aku tak punya ketahanan batin yang mumpuni. Pastilah aku sudah pingsan. Aku harus menghentikan ilmu gelap ngampar yang dahsyat itu. Randu memang betul. Aku telah meremehkan anak keparat itu.."

Sejenak ia mengatur gerakannya. Lalu dari dalam pinggang ia mencabut beberapa pisau belati dan melemparkannya ke arah Senjaya. Pisau-pisau itu pun berhamburan melesat dengan cepatnya.

Melihat serangan itu Senjaya menghentikan tertawanya. Alam pun kembali mereda. Lalu senjaya mencoba menghindar sebisanya. Tapi apa lacur. Beberapa pisau menghujam tubuhnya. Ia pun terguling kesakitan. Ki Jagat Purba menghampiri Senjaya.

"Hahahah. Nah kau rasakan Senjaya. Pisau-pisau itu mengandung racun warangan kuat yang tak ada penawarnya. Sebentar lagi kau akan mati senjaya..." Ia pun meninggalkan Senjaya yang menggelinjang kesakitan. Lalu ia menghampiri randu dan anak buahnya. Ia ambil bumbung kayu yang ada dipinggangnya. Lalu ia buka penutupnya. Dan meletak kan bumbung itu dibawah hidung mereka satu persatu. Randu dan sepuluh orang itu terbangun.

"Randu, kau lihat senjaya itu? Ia akan mati sebentar lagi.." Randu pun menyaksikan Senjaya yang sedang kesakitan menggelinjang.

"Kenapa Senjaya itu guru..?"

"Ia telah kuserang dengan pisau beracunku. Ia tak akan bertahan. Ia akan mati.."

"Guru memang hebat. Tapi guru, kita harus masuk untuk mengambil Ayuni Guru.."

"Ah kau tak sabaran sekali Randu. Tapi marilah. Nah yang lain carilah perhiasan dan uang di rumah itu. Gasak semuanya.."

Meraka pun memasuki rumah Ki Demang yang besar itu. Dekat pintu gerbang Ki Demang tergeletak pingsan. Lalu didalam rumah ternyata pembantu-pembantunya pun dalam keadaan pingsan. Mereka memeriksa seluruh kamar dan lemari. Beberapa perhiasan dan uang keping emas dan perak berhasil mereka kumpulkan. Randu juga berhasil membopong Ayuni yang pingsan. Namun mereka membiarkan Kinasih. Karena Ki Jagat Purba tak mau membuat urusan dengan Ki Darmala.

Dengan membawa beberapa kantung uang dan perhiasan mereka pun pergi meninggalkan kademangan. Lalu menghilang ke dalam hutan.

Tapi ada yang mereka lewatkan. Ternyata Senjaya masih bertahan hidup. Dalam ketidak sadarannya ia seperti bermimpi. Seorang kakek tua renta yang menutup matanya dengan kain putih berbisik ke kuping senjaya.

"Bangunlah nak. Kau mampu melawan racun ini. Percayalah dengan dirimu sendiri. Bangunlah dan jemput ayuni. Bangunlah kelabang hijau.."

Kemudian Senjaya tiba-tiba menggelinjang. Ia meronta karena merasakan sesuatu yang Luar biasa. Terlihat sinar hijau berbentuk kelabang Bergerak gerak liar dipunggungnya. Senjaya makin meronta. Lalu terjadilah hal diluar nalar. Tubuhnya mulai berubah. Kuku-kukunya mencuat tajam berwarna hitam. Mata Senjaya bersinar hijau. Giginya meruncing menyeramkan. Lalu Makhluk itu meraung sejadi-jadinya.

Sementara itu Ayuni tersadar dari pingsannya. Ia merasakan tubuhnya berguncang. Sejenak tersadarlah ia dalam panggulan seseorang. Ia melihat sekitarnya. Tapi hanya ada kegelapan. Ia pun meronta.

"Lepaskan aku. Turunkan aku disini". Ia pun memukul-mukul punggung orang itu.

"Hey Ayuni. Kau tak usah galak-galak. Aku akan menurunkanmu. Tapi kuingatkan. Kau jangan kabur. Sekarang kita berada di tengah hutan. Kau tak bisa kemana-mana.."

"Baiklah turunkan aku. Aku tak akan kemana-mana.." Lalu Randu pun menurunkan ayuni. Dalam keremangan malam ia melihat samar-samar beberapa orang bejalan. Lalu ia melihat pemanggulnya

"Kau Randu. Kau memang jahanam. Pulangkan aku bangsat..? Ia pun memukul Randu sejadi-jadinya. Tapi Randu menghentikannya.

"Hahaha...Ayuni. apa yang kau tunggu dirumahmu?. Ayahmu telah mati. Senjaya pun telah mati. Hahaha.. Terkejut lah ayuni mendengar itu.

"Tidak...tidak..aku tidak percaya bualanmu.." Randu pun kembali tertawa.

"Hahaha. Ayuniku yang cantik. Lalu mengapa kau disini hah? Guruku berhasil mengalahkan senjaya dengan pisau racun nya. Sudahlah lebih baik kau ikut aku. Kita akan menikah didepan guru". Ayuni yang tak percaya dengan bualan itu meludahi wajah randu. Tapi heran nya ia tak marah. Kemudian randu terpaksa membekapnya. Lalu Ia panggul kembali ayuni yang masih meronta. Ia pun melanjutkan perjalanan nya.

Teriakan Ayuni ditengah hutan itu terdengar oleh se ekor makhluk. Ia mengikuti teriakan itu. Lalu ia meraung dan menggema di dalam hutan itu.

Terpopuler

Comments

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

dia ngomongin dirinya sendiri kok

2024-08-05

0

👁Zigur👁

👁Zigur👁

gelap ngampar senjaya memang dahsyat

2024-07-05

2

Teteh Lia

Teteh Lia

sembarangan, senjaya anak orang. bukan anak setan .

2024-05-22

2

lihat semua
Episodes
1 Lahirnya Sang Pendekar
2 Lahirnya Sang Pendekar Bag 2
3 Lahirnya Sang Pendekar Bag 3
4 Lahirnya Sang Pendekar Bag 4
5 Lahirnya Sang Pendekar Bag 5
6 Lahirnya Sang Pendekar Bag 6
7 Kisah Cinta Senjaya
8 Kisah Cinta Senjaya Bag 2
9 Kisah Cinta Senjaya Bag 3
10 Kisah Cinta Senjaya Bag 4
11 Kisah Cinta Senjaya Bag 5
12 Kisah Cinta Senjaya Bag 6
13 Kisah Cinta Senjaya Bag 7
14 Kisah Cinta Senjaya Bag 8
15 Kisah Cinta Senjaya Bag 9
16 Kisah Cinta Senjaya Bag 10
17 Kisah Cinta Senjaya Bag 11
18 Makhluk Terkutuk
19 Makhluk Terkutuk Bag 2
20 Makhluk Terkutuk Bag 3
21 Makhluk Terkutuk Bag 4
22 Makhluk Terkutuk Bag 5
23 Makhluk Terkutuk Bag 6
24 Makhluk Terkutuk Bag 7
25 Makhluk Terkutuk Bag 8
26 Makhluk Terkutuk Bag 9
27 Makhluk Terkutuk Bag 10
28 Makhluk Terkutuk Bag 11
29 Makhluk Terkutuk Bag 12
30 Penempaan diri
31 Penempaan Diri Bag 2
32 Penempaan Diri Bag 3
33 Penempaan Diri Bag 4.
34 Penempaan Diri Bag 5
35 penempaan Diri Bag 6
36 Penempaan Diri Bag 7
37 Penempaan Diri Bag 8
38 Penempaan Diri Bag 9
39 Penempaan diri Bag 10
40 Penempaan diri Bag 11
41 Penempaan diri Bag 12
42 Penempaan diri Bag 13
43 Penempaan diri Bag 14.
44 Penempaan Diri Bag 15
45 Penempaan Diri Bag 16
46 Penempaan Diri Bag 17
47 Penempaan Diri Bag 18
48 Penempaan Diri Bag 19
49 Penempaan Diri Bag 20
50 Penempaan Diri Bag 21
51 Penempaan Diri Bag 22
52 Penempaan Diri Bag 23
53 Penempaan Diri Bag 24
54 Penempaan Diri Bag 25
55 Penempaan Diri Bag 26
56 Penempaan Diri Bag 27
57 Penempaan Diri Bag 28
58 Penempaan Diri Bag 29
59 Penempaan Diri Bag 30
60 Penempaan Diri Bag 31
61 Penempaan Diri Bag 32
62 Penempaan Diri Bag 33
63 Penempaan Diri Bag 34
64 Penempaan Diri Bag 35
65 Penempaan Diri Bag 36
66 Penempaan Diri Bag 37
67 Penempaan Diri Bag 38
68 Penempaan Diri Bag 39
69 Penempaan Diri Bag 40
70 Penempaan Diri Bag 41
71 Penempaan Diri Bag 42
72 Menuju Tanah Pasundan
73 Menuju tanah pasundan bag 2
74 Menuju tanah pasundan bag 3
75 Menuju tanah pasundan bag 4
76 Menuju tanah pasundan bag 5
77 Menuju tanah pasundan bag 6
78 Menuju tanah pasundan bag 7
79 Menuju tanah pasundan bag 8
80 Menuju tanah pasundan bag 9
81 Menuju tanah pasundan bag 10
82 Menuju tanah pasundan bag 11
83 Menuju tanah pasundan bag 12
84 Menuju tanah pasundan bag 13
85 Menuju tanah pasundan bag 14
86 Menuju tanah pasundan bag 15
87 Menuju tanah pasundan bag 16
88 Menuju tanah pasundan bag 17
89 Menuju tanah pasundan bag 18
90 Menuju tanah pasundan bag 19
91 Es dawet cendol
92 Menuju tanah pasundan bag 20
93 Menuju tanah pasundan bag 21
94 Menuju tanah pasundan bag 22
95 Menuju tanah pasundan bag 23
96 Menuju tanah pasundan bag 24
97 Menuju tanah pasundan bag 25
98 Menuju tanah pasundan bag 26
99 Menuju tanah pasundan bag 27
100 Menuju tanah pasundan bag 28
101 Menuju tanah pasundan bag 29
102 Menuju tanah pasundan bag 30
103 Menuju tanah pasundan bag 31
104 Menuju tanah pasundan bag 32
105 Menuju tanah pasundan bag 33
106 Menuju tanah pasundan bag 34
107 Menuju tanah pasundan bag 35
108 Menuju tanah pasundan bag 36
109 Menuju tanah pasundan bag 37
110 Menuju tanah pasundan bag 38
111 Menuju tanah pasundan bab 39
112 Menuju tanah pasundan bag 40
113 Menuju tanah pasundan bag 41
114 Menuju tanah pasundan bag 42
115 Menuju tanah pasundan bag 43
116 Menuju tanah pasundan bag 44
117 Menuju tanah pasundan bag 45
118 Menuju tanah pasundan bag 46
119 Menuju tanah pasundan bag 47
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Lahirnya Sang Pendekar
2
Lahirnya Sang Pendekar Bag 2
3
Lahirnya Sang Pendekar Bag 3
4
Lahirnya Sang Pendekar Bag 4
5
Lahirnya Sang Pendekar Bag 5
6
Lahirnya Sang Pendekar Bag 6
7
Kisah Cinta Senjaya
8
Kisah Cinta Senjaya Bag 2
9
Kisah Cinta Senjaya Bag 3
10
Kisah Cinta Senjaya Bag 4
11
Kisah Cinta Senjaya Bag 5
12
Kisah Cinta Senjaya Bag 6
13
Kisah Cinta Senjaya Bag 7
14
Kisah Cinta Senjaya Bag 8
15
Kisah Cinta Senjaya Bag 9
16
Kisah Cinta Senjaya Bag 10
17
Kisah Cinta Senjaya Bag 11
18
Makhluk Terkutuk
19
Makhluk Terkutuk Bag 2
20
Makhluk Terkutuk Bag 3
21
Makhluk Terkutuk Bag 4
22
Makhluk Terkutuk Bag 5
23
Makhluk Terkutuk Bag 6
24
Makhluk Terkutuk Bag 7
25
Makhluk Terkutuk Bag 8
26
Makhluk Terkutuk Bag 9
27
Makhluk Terkutuk Bag 10
28
Makhluk Terkutuk Bag 11
29
Makhluk Terkutuk Bag 12
30
Penempaan diri
31
Penempaan Diri Bag 2
32
Penempaan Diri Bag 3
33
Penempaan Diri Bag 4.
34
Penempaan Diri Bag 5
35
penempaan Diri Bag 6
36
Penempaan Diri Bag 7
37
Penempaan Diri Bag 8
38
Penempaan Diri Bag 9
39
Penempaan diri Bag 10
40
Penempaan diri Bag 11
41
Penempaan diri Bag 12
42
Penempaan diri Bag 13
43
Penempaan diri Bag 14.
44
Penempaan Diri Bag 15
45
Penempaan Diri Bag 16
46
Penempaan Diri Bag 17
47
Penempaan Diri Bag 18
48
Penempaan Diri Bag 19
49
Penempaan Diri Bag 20
50
Penempaan Diri Bag 21
51
Penempaan Diri Bag 22
52
Penempaan Diri Bag 23
53
Penempaan Diri Bag 24
54
Penempaan Diri Bag 25
55
Penempaan Diri Bag 26
56
Penempaan Diri Bag 27
57
Penempaan Diri Bag 28
58
Penempaan Diri Bag 29
59
Penempaan Diri Bag 30
60
Penempaan Diri Bag 31
61
Penempaan Diri Bag 32
62
Penempaan Diri Bag 33
63
Penempaan Diri Bag 34
64
Penempaan Diri Bag 35
65
Penempaan Diri Bag 36
66
Penempaan Diri Bag 37
67
Penempaan Diri Bag 38
68
Penempaan Diri Bag 39
69
Penempaan Diri Bag 40
70
Penempaan Diri Bag 41
71
Penempaan Diri Bag 42
72
Menuju Tanah Pasundan
73
Menuju tanah pasundan bag 2
74
Menuju tanah pasundan bag 3
75
Menuju tanah pasundan bag 4
76
Menuju tanah pasundan bag 5
77
Menuju tanah pasundan bag 6
78
Menuju tanah pasundan bag 7
79
Menuju tanah pasundan bag 8
80
Menuju tanah pasundan bag 9
81
Menuju tanah pasundan bag 10
82
Menuju tanah pasundan bag 11
83
Menuju tanah pasundan bag 12
84
Menuju tanah pasundan bag 13
85
Menuju tanah pasundan bag 14
86
Menuju tanah pasundan bag 15
87
Menuju tanah pasundan bag 16
88
Menuju tanah pasundan bag 17
89
Menuju tanah pasundan bag 18
90
Menuju tanah pasundan bag 19
91
Es dawet cendol
92
Menuju tanah pasundan bag 20
93
Menuju tanah pasundan bag 21
94
Menuju tanah pasundan bag 22
95
Menuju tanah pasundan bag 23
96
Menuju tanah pasundan bag 24
97
Menuju tanah pasundan bag 25
98
Menuju tanah pasundan bag 26
99
Menuju tanah pasundan bag 27
100
Menuju tanah pasundan bag 28
101
Menuju tanah pasundan bag 29
102
Menuju tanah pasundan bag 30
103
Menuju tanah pasundan bag 31
104
Menuju tanah pasundan bag 32
105
Menuju tanah pasundan bag 33
106
Menuju tanah pasundan bag 34
107
Menuju tanah pasundan bag 35
108
Menuju tanah pasundan bag 36
109
Menuju tanah pasundan bag 37
110
Menuju tanah pasundan bag 38
111
Menuju tanah pasundan bab 39
112
Menuju tanah pasundan bag 40
113
Menuju tanah pasundan bag 41
114
Menuju tanah pasundan bag 42
115
Menuju tanah pasundan bag 43
116
Menuju tanah pasundan bag 44
117
Menuju tanah pasundan bag 45
118
Menuju tanah pasundan bag 46
119
Menuju tanah pasundan bag 47

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!