"Ada apa anak ku sayang. Kenapa kau bersedih?. Apa yang terjadi..?" Ki Demang menoleh ke Senjaya curiga. Hingga ia pun jadi gugup.
"Ayah, jangan kau menatap senjaya dengan curiga. Ia telah menolongku Yah. Ia telah menyelamatkan kehormatanku." Ki Demang pun menegangkan wajahnya
"Menyelamatkan kehormatanmu??. Apa yang sebenarnya terjadi Ayuni,?
"Ayah, lebih baik kita masuk. Kasian kang Senjaya. Biarlah ia minum dulu. Nanti kuceritakan semua di dalam,"
"Baiklah. Senjaya.. mari masuk nak. Jangan malu-malu." Maka mereka pun masuk. sementara Ki Demang memanggil pembantunya untuk menyiapkan minum dan makanan.
"Nah ceritakan lah Ayuni. Mengapa kau pulang hingga larut sore begini.?" Ayuni mengatur nafas nya sejenak lalu ia menceritakan kejadian itu.
"Ayah ternyata pengawal yang ayah percaya itu adalah orang yang jahat sekali. Aku tak menyangka selama ini ia memperhatikanku karena ingin membuat nista kepadaku Yah". Ki Demang mengerutkan keningnya.
"Siapa yang kau maksud Ayuni?. Ayah punya lima orang pengawal,"
"Dia adalah orang yang ayah sangat percayai di antara pengawal yang lain. Ayah pasti tahu siapa yang kumaksud,"
"Iya...tapi siapa Ayuni. Katakanlah,"
"Dia adalah randu ayah,"
"Randu???..lalu apa yang dilakukan Randu atasmu nak,?"
"Dia ingin mencelakai Senjaya. Lalu ia menyeretku ke kebun kosong di pinggir hutan itu. Lalu ia ingin memperkosaku Yah. Untung lah Senjaya datang menyelamatkanku.." Terperanjat lah ki Demang. Ia tak menyangka pengawal kepercayaannya melakukan hal itu kepada anaknya. Lalu ia menoleh ke arah Senjaya. Lalu bertanya.
"Benarkah itu Senjaya..?" Ki Demang bertanya
"Benar Ki Demang. Aku mendengar Ayuni meronta dari kejauhan. Lalu aku menyusul. Setelah dekat, Aku sempat mendengar Randu yang ingin merenggut kehormatan Ayuni.." Senjaya pun menghentikan ceritanya.
"Lanjutkan Senjaya. Aku ingin tahu bagaimana kau menyelamatkan putriku.." Inilah yang ditakutkan Senjaya. Andai saja ia langsung pulang tadi. Ia tak harus menghadapi pertanyaan itu. Ia pun menjadi gugup. Ayuni yang melihat Senjaya tergugup lalu akhirnya membantu menjawabnya.
"Ayah..aku tau Ayah meragukan kemampuan Senjaya. Tapi percayalah Yah. Ternyata Senjaya bisa membuat Randu lari ketakutan,"
"Ya tapi bagaimana itu bisa terjadi?. Randu itu Ayah percayai karena ia orang yang mempunyai ilmu yang mumpuni. Bagaimana senjaya mengalahkannya?. Ayah ingin penjelasan.." Ayuni pun kembali menjelaskan.
"Entahlah Yah. Tiba-tiba saja Senjaya datang dan beteriak marah dan kuat sekali. Hingga tanah pun bergetar. Aku sempat melihat juga daun-daun yang berguguran karena teriakan Senjaya. Lalu aku pingsan Yah. Tak lama setelah itu aku sadar. Tapi yang kulihat hanya Senjaya disitu. Pas ku tanya dimana Randu, Senjaya pun bilang ia telah pergi.." Ki Demang pun heran dengan cerita Ayuni. Bagaimana senjaya yang tak pernah berlatih silat tapi punya kekuatan sebesar itu?.
"Senjaya. Aku berterima kasih kepadamu. Karena kau telah menyelamatkan putriku ini. Jasa mu tak akan ku lupakan. Aku tak menyangka pengawal kepercayaanku itu ternyata seorang yang bejat. Untunglah ada kau Senjaya. Tapi aku ingin bertanya sesuatu.." Senjaya makin gugup.
"Senjaya...darimana kau belajar ilmu gelap ngampar..?" Senjaya mengerutkan keningnya.
"Gelap ngampar??. Aku tak mengerti ki demang,"
"Senjaya aku pun sama dengan dirimu. Aku tak pernah belajar silat. Tapi sedikit banyak aku tau jurus-jurus didunia persilatan. Salah satunya adalah ilmu gelap ngampar. Ini adalah ilmu yang hanya dimiliki oleh sedikit sekali pendekar di dunia persilatan. Di Mataram yang punya ilmu ini hanya dua orang. Tapi aku tau kau tak pernah bertemu dengan mereka. Ilmu itu sangat dahsyat. Butuh bertahun-tahun mempelajarinya. Bila ia mengeluarkan ilmu gelap ngampar itu. Mestilah bumi bergetar dan daun berguguran. Jelaskan lah Senjaya. Dari mana kau mendapatkan ilmu itu,?"
Senjaya pun makin bingung. Entah apa yang harus ia katakan. Sebenarnya lah ia tahu pasti kekuatan nya datang karena ia pernah bertemu dengan kelabang raksasa
Tapi apa ki demang mau mengerti dengan penjelasannya,?.
"Maaf Ki Demang. Aku hanya bisa menceritakan bahwa 2 hari yang lalu telah terjadi sesuatu dengan diriku. Dari situlah aku mendapatkan kekuatan. Tapi sekali lagi maaf Ki Demang. Aku tak bisa menjelaskan lebih lanjut lagi. Karena walau kuceritakan pun pastilah Ki Demang tak akan percaya.." Ki Demang mendesah.
"Hmm..baiklah Senjaya. Sedikit banyak aku mempercayai kata-katamu. Dan sekali lagi aku sangat berterima kasih padamu. Kalau bukan karena diirimu, mungkin Ayuni telah terenggut kehormatannya,"
"Sudah menjadi tugasku Ki Demang. Aku pun tak mengerti apa yang terjadi dengan diriku ini. Tapi sudah pasti aku juga tak ingin terjadi apa-apa dengan Ayuni,"
"Yah sudahlah. Sudah kukatakan. Sedikit banyak aku percaya ceritamu. Karena aku juga pernah mendengar cerita tentang Raden Rangga. Putra Panembahan Senopati. Ia adalah orang yang sangat sakti. Dan ia mendapatkan kesaktian nya lewat mimpi. Ia sama sekali tak berguru dengan siapapun. Apa kau pernah dengar cerita ini senjaya,?"
"Ya aku pernah dengar dari Ayahku. Sayang Raden Rangga meninggal waktu masih muda karena tergigit oleh racun ular raksasa,"
"Kau betul senjaya.." Lalu Ayuni menyahut.
"Ternyata Ayah tau banyak tentang dunia persilatan,"
"Yah begitulah. Sebagian besar yang kutahu justru dari cerita Ayahnya Senjaya. Makannya Ayah suka mengundang Ki Darmala kesini. Ia menjadi teman Ayah yang paling dekat sekarang. Entah bagaimana dengan Senjaya. Apakah ia mempunyai persamaan dengan Raden Rangga?. Kau harus berterus terang dengan Ayahmu Senjaya. Ia tahu banyak tentang dunia persilatan,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments