Keesokan paginya, Asta sudah sangat rapi dan sudah siap untuk menjemput Nita dan Farel lalu mereka akan pergi jalan-jalan ke kebun binatang seperti yang sudah dijanjikannya kemarin. Asta pergi setelah selesai sarapan bersama dengan keluarganya, kebetulan hari ini sedang lengkap. Aska dan Yana serta Melody dan Aria sudah datang ke rumah itu pagi-pagi sekali, entah ingin meminta sarapan atau apa, Asta juga tidak tahu. Keluarga kecil itu memang sering menghabiskan waktu di sana saat akhir pekan.
" Om Asta mau kemana? " Melody saat melihat Asta menuruni tangga dengan penampilannya yang sudah rapi.
Asta memang tidak menggunakan setelan jasnya tapi terlihat sekali jika dia akan pergi. Celana jeans panjang yang dipadukan dengan kaos polos dan jaket kasual membuatnya terlihat lebih muda dan menambah ketampanannya. Mungkin jika orang yang tidak mengenal maka tidak akan pernah menyangka jika Asta hampir memasuki usia kepala empat.
" Mau pergi bertemu teman, Sayang " jawab Asta tersenyum.
" Melody dan Aria ikut ya, Om " ucap Melody menghampiri Asta.
" Ah jangan " jawab Asta dengan cepat.
" Om Asta akan sangat lama, mungkin sampai sore jadi tidak bisa mengajak Melody dan Aria " lanjut Asta.
Asta tidak bisa mengajak kedua keponakannya kali ini karena akan sangat berbahaya. Asta akan bertemu dengan Nita dan jika mengajak mereka pasti Aria akan mengadu lagi pada semua orang.
" Memangnya mau bertemu siapa sih? Biasanya juga bisa mengajak Melody dan Aria " tanya Mama Lili karena biasanya Asta tidak akan menolak jika kedua keponakannya itu ingin ikut.
" Ya teman, Ma. Mereka pasti akan merengek meminta pulang nanti jika aku terlalu lama " jawab Asta tidak bisa menjawab dengan terang-terangan.
" Mungkin Kak Asta ingin bertemu perempuan, Ma " ucap Aska yang sedang memangku Aria.
Asta menatap adiknya itu dengan sebal karena sudah pasti Asta ingin mengejeknya.
" Itu sangat bagus kalau memang benar " sahut Papa Lionel yang membuat Asta tersenyum tipis.
" Melody, Aria, kali ini jangan ikut Om Asta. Om Asta sedang ada urusan dan kalian tidak boleh ganggu " ucap Yana pada kedua anaknya.
" Iya Ma " jawab kedua anak itu bersamaan.
Adik ipar Asta itu memang sangat pengertian dan Asta tidak harus bersusah payah untuk membujuk Melody dan Aria agar tidak ikut pergi dengannya.
" Kalau begitu, Asta pergi dulu ya " pamit Asta lalu mencium tangan Papa Lionel dan Mama Lili.
" Iya Sayang, hati-hati ya " jawab Mama Lili dan Asta pun menganggukkan kepalanya.
Kemudian Asta segera melangkah kakinya keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobilnya yang sudah disiapkan sejak tadi. Rasanya Asta sudah tidak sabar untuk cepat sampai di rumah Nita.
***
Sesampainya di rumah sang sekretaris atau bisa juga disebut sang pujaan hati, Asta segera turun dari mobilnya. Asta tersenyum melihat Farel yang sudah siap dan menunggunya di teras rumah.
" Akhirnya Om Baik datang juga " ucap Farel memeluk Asta.
Asta langsung menyambut pelukan itu dan membawa anak laki-laki itu ke dalam gendongannya.
" Om Asta terlalu lama? Maaf ya, Farel " ucap Asta pada Farel.
" Tidak juga kok, Om Baik. Farel saja yang terlalu bersemangat karena akan pergi jalan-jalan ke kebun binatang " jawab Farel menggelengkan kepalanya.
Farel memang sangat bersemangat dan tidak sabar untuk pergi jalan-jalan ke kebun binatang bersama dengan Asta dan Nita. Bahkan Farel sudah bersiap-siap sedari pagi buta buta saking tidak sabarnya.
" Oh ya, Bunda-nya Farel mana? " tanya Asta yang belum melihat keberadaan Nita.
" Bunda masih di kamar mandi, Om Baik " jawab Farel.
Aska pun mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.
Tak lama kemudian, Nita keluar dari rumah itu dengan penampilan yang membuat Asta sangat terpesona. Nita menggunakan sebuah dress di bawah lutut dengan motif bunga yang dipadukan dengan cardigan berwarna sage green di tubuhnya. Tidak lupa juga rambut panjangnya yang tergerai indah dan wajahnya di poles dengan make up tipis. Sungguh, mata Asta sampai tidak berkedip dan terus memandangi Nita yang begitu cantik.
" Ini manusia atau bidadari? " batin Asta terus memandangi Nita.
Sedangkan Nita sendiri merasa sedikit kurang nyaman dan malu karena terus dipandangi oleh Asta seperti itu.
" Apa ada yang salah dengan penampilanku? Kenapa Tuan Asta terus melihatku seperti ini? " batin Nita mencoba untuk melihat penampilannya saat ini.
Jujur saja, Nita takut jika memang penampilannya saat ini sangat tidak sesuai dan Asta tidak menyukainya.
" Nita, hari ini kamu terlihat sangat-sangat cantik " puji Asta tidak bisa tahan lagi untuk mengatakan itu.
Blush.
Pipi Nita langsung memerah karena mendapatkan pujian dari Asta. Nita menjadi sangat malu dan salah tingkah saat ini. Nita yang sudah berpikir yang tidak-tidak malah dipuji begitu oleh Asta.
" Terima kasih, Tuan Asta " jawab Nita tersenyum malu-malu.
" Bunda memang sangat cantik seperti yang dibilang Om Baik " ucap Farel yang berada di gendongan Asta.
" Terima kasih, Sayangnya Bunda " jawab Nita mengusap pipi putranya itu.
Jika ada yang melihat dan tidak mengenal mereka, pasti akan mengira jika mereka ada sebuah keluarga kecil yang bahagia. Ada seorang ayah dan ibu, serta anak mereka yang sangat lucu. Sayangnya, mereka hanya orang asing yang belum lama saling mengenal dan sedang berusaha untuk lebih dekat.
" Kita berangkat sekarang saja ya. Takutnya nanti semakin panas dan kita tidak bisa mengelilingi kebun binatang terlalu lama " ajak Asta pada Nita dan Farel.
Nita pun menganggukkan kepalanya. " Iya Tuan, sebaiknya memang kita berangkat sekarang saja " jawab Nita.
Nita segera menutup dan mengunci pintunya dengan benar. Sedangkan Asta membawa Farel ke dalam mobil dan mendudukkan Farel ke kursi penumpang.
" Sudah duduk dengan nyaman? " tanya Asta memastikan kenyamanan anak laki-laki itu.
" Sudah, Om " jawab Farel.
Setelah itu, Asta segera masuk ke dalam mobil dan disusul oleh Nita di sampingnya. Asta melajukan mobilnya itu menuju kebun binatang.
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments