2. Rekomendasi Jodoh

" Huh, akhirnya selesai juga " ucap Asta setelah memberikan berkas terakhir yang sudah ia kerjakan pada Nita.

Asta meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa sangat pegal karena seharian duduk di kursi kerjanya. Asta dan Nita memang terus bekerja seharian agar semua pekerjaan itu selesai dan akhirnya selesai juga. Asta juga benar-benar terbantu dengan adanya Nita yang sangat cekatan dan sangat berkompeten dalam pekerjaannya.

" Terima kasih, Nita. Saya benar-benar terbantu oleh kamu dan akhirnya tidak perlu lembur lagi hari ini " ucap Asta pada Nita yang masih merapikan berkas-berkas di atas meja kerjanya.

" Sama-sama, Tuan. Itu sudah menjadi tugas saya sebagai sekretaris Anda " jawab Nita tersenyum.

Kemudian, Asta membuka ponselnya yang dari tadi ia letakkan di atas meja. Ada sebuah pesan dari Mama Lili yang memintanya pulang lebih cepat karena adik serta keluarga kecilnya akan berkunjung dan makan malam bersama di rumah mereka.

" Tuan, apa saya sudah boleh pulang? " tanya Nita setelah selesai merapikan meja kerja Asta.

Asta melihat jam di pergelangan tangannya sebelum menjawab dan ternyata memang sudah waktunya jam pulang kerja.

" Iya, boleh " jawab Asta.

" Jangan lupa susun jadwal saya untuk besok dan siapkan juga perjanjian kerja sama untuk pertemuan dengan Tuan Darian. Kamu bisa menempati meja kerjamu di depan mulai besok dan jangan lupa tetap berada di tempatmu sebelum saya datang " ucap Asta pada Nita.

" Baik, Tuan " jawab Nita.

Setelah itu, Nita pun langsung mengambil tas miliknya dan pamit untuk pulang terlebih dahulu pada Asta. Asta juga segera bangkit dari posisi duduknya dan memakai jas yang pria itu gantungkan di kursi kerjanya.

" Aku harus cepat pulang sebelum Mama menghubungiku lagi dan marah-marah " gumam Asta segera keluar dari ruang kerjanya.

Beberapa hari terakhir ini, Mama Lili memang sempat protes karena Asta yang selalu lembur dan tidak bisa makan malam bersama dengan mereka. Dan bisa dipastikan Mama Lili akan sangat marah jika dirinya kembali pulang terlambat karena ada makan malam bersama dengan adik serta keluarganya.

***

Sesampainya di rumah, Asta langsung disambut oleh kedua keponakannya yang ternyata sudah berada di sana. Asta langsung memeluk mereka dan membawa keduanya ke dalam gendongannya.

" Kenapa Om Asta lama sekali pulangnya? " protes Melody~keponakan pertama Asta.

Melody yang sangat dekat dengan Asta jelas sangat menunggu kepulangan pamannya itu.

" Maaf Sayang, Om Asta masih banyak pekerjaan tadi " jawab Asta sembari membawa kedua keponakannya itu ke dalam rumah.

" Om Aca, nanti main cama aku ya. Aku punya mobil balu dibelikan Papa " ucap Aria atau yang bernama lengkap Nadindra Aria Alexander~keponakan kedua Asta.

" Oke, tapi Om Asta mandi dulu " jawab Asta menurunkan Melody dan Aria saat sudah berada di ruang tamu.

Asta mendudukkan tubuhnya yang terasa sangat lelah di samping sang adik yang sedang bersantai di sana.

" Kenapa? Kelihatan lelah sekali " ucap Aska~adik Asta saat melihat sang kakak yang terlihat sangat lelah.

" Memang, beberapa hari ini Kakak banyak sekali pekerjaan dan harus lembur. Apalagi sekretaris Kakak sebelumnya mengundurkan diri " jawab Asta menyandarkan punggungnya di sofa.

" Butuh sekretaris baru? Aku punya rekomendasi beberapa orang yang bisa menjadi sekretaris Kakak " tawar Aska pada kakaknya itu.

" Tidak, Kakak sudah mendapatkan sekretaris baru hari ini " tolak Asta karena memang tidak butuh lagi.

Aska pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.

" Melody, Aria, jangan ganggu Om Asta dulu. Om Asta pasti sangat lelah karena baru pulang bekerja, jadi kalian main berdua dulu ya " ucap Yana~adik ipar Asta.

" Iya Ma " jawab Melody dan Aria bersamaan.

Wanita yang sedang hamil besar itu menghampiri Asta dan Aska dengan membawa secangkir teh untuk Asta yang baru pulang bekerja.

" Tehnya, Kak " ucap Yana meletakkan secangkir teh itu di meja.

" Iya Na, terima kasih ya " jawab Asta.

Yana pun menganggukkan kepalanya lalu mendudukkan tubuhnya di samping sang suami.

" Kak Asta, kalau Kakak tidak butuh rekomendasi sekretaris baru, aku kasih rekomendasi jodoh saja, gimana? Nih, aku punya beberapa teman yang masih sendiri dan juga sedang mencari calon suami. Siapa tahu ada yang cocok sama Kakak " ucap Yana memperlihatkan foto-foto dari teman-temannya di ponsel miliknya.

" Tidak, Na. Itu juga aku tidak butuh " jawab Asta malas lalu menyingkirkan ponsel adik iparnya itu.

Selain Mama Lili yang selalu menjodohkannya dengan anak-anak temannya, adik dan adik iparnya itu juga selalu berusaha untuk mengenalkannya dengan teman-teman mereka.

" Yakin tidak butuh? Coba saja dulu, Kak, mungkin diantara mereka ada jodoh Kakak " ucap Aska pada Asta.

" Yakin. Kalau memang jodoh nanti juga datang sendiri " jawab Asta.

" Dengar ya, Kak, tidak semua jodoh datang sendiri. Terkadang memang ada yang harus dicari dan dikejar. Jadi Kakak juga harus berusaha cari jodoh atau terima rekomendasi jodoh dari kita berdua. Melody dan Aria juga terus bertanya siapa Tante-nya. Apa Kakak tidak mau memberikan seorang tante pada mereka? " ucap Yana yang ingin kakak iparnya itu segera menemukan jodohnya.

" Akh, terserah kalian lah. Kakak pusing setiap hari diajak bicara tentang jodoh " ucap Asta bangkit dari duduknya.

Lebih baik Asta pergi ke kamar dan membersihkan tubuhnya daripada mendengarkan pasangan suami istri itu yang selalu menasehatinya tentang jodoh.

" Sudahlah Sayang, percuma bicara dengan orang yang gagal move on. Mantannya saja sudah bahagia dengan keluarga kecilnya, tapi dia malah masih terperangkap dengan masa lalu " ucap Aska yang tentu saja menyindir sang kakak.

Asta tidak peduli lagi dengan ucapan adiknya itu yang memang selalu mengejek dan menyindirnya tentang itu. Perlu diingat jika Asta tidak gagal move on karena sudah tidak ada lagi rasa cinta untuk mantan kekasihnya itu tapi memang belum siap menjalin hubungan dengan wanita saja.

" Aska, jangan minum teh milik Kakak " jawab Asta sebelum menaiki anak tangga terakhir.

Adiknya itu memang sering sekali menghabiskan teh miliknya walaupun hanya ditinggalkan sebentar dan ia harus mengingatkannya. Dan benar saja, Aska sudah memegang cangkir teh milik Asta dan pasti akan meminumnya jika kakaknya itu tidak mengingatkannya.

" Yah, gagal " ucap Aska meletakan kembali secangkir teh itu di atas meja.

" Kamu juga sih, Sayang, sudah dibuatkan teh sendiri masih juga minum punya Kak Asta " ucap Yana pada Aska.

" Ya gimana, Sayang, aku tidak rela ada yang minum teh buatan kamu " jawab Aska.

Yana hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya dan tidak habis pikir dengan sifat cemburu sang suami yang semakin menjadi-jadi.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Episodes
1 1. Sekretaris Baru
2 2. Rekomendasi Jodoh
3 3. Ingin Ayah Baru ~ Farel
4 4. Terpesona
5 5. Hanya Buatan Kamu ~ Asta
6 6. Anak Kecil
7 7. Pacar Om Asta? ~ Melody
8 8. Tutup Mulut
9 9. Tante Cantik
10 10. Berdisko
11 11. Makan Siang Bersama
12 12. Bukan Anak Haram ~ Nita
13 13. Perhatian Asta
14 14. Anak Nita
15 15. Tentang Nita
16 16. Calon Suami
17 17. Sangat Cocok
18 18. Masih Sendiri
19 19. Pujian dari Asta
20 20. Sudah Pantas Jadi Ayah? ~ Asta
21 21. Ayah Farel
22 22. Satu Centi
23 23. Interogasi
24 24. Lepaskan Dia! ~ Asta
25 25. Peringatan
26 26. Merawat Asta
27 27. Satu Sama
28 28. Calon Menantu
29 29. Mau Bayi? ~ Asta
30 30. Menikah
31 31. Masa Lalu Asta
32 32. Memanggil Ayah
33 33. Gosip
34 34. Mencari Hadiah
35 35. Butuh Waktu
36 36. Terjebak Hujan
37 37. Jawaban Nita
38 38. Saling Mengenal
39 39. Tuduhan Warga
40 40. Tanggung Jawabku ~ Asta
41 41. Berbagi Hati
42 42. Kehilangan Pekerjaan
43 43. Diungsikan
44 44. Menabung Benih
45 45. Real Perawan Rasa Janda
46 46. Blitar
47 47. Mendapatkan Maaf
48 48. Izin dan Restu
49 49. Aku Malu ~ Nita
50 50. Pelukan Pelepas Rindu
51 51. Disuapi Asta
52 52. Mahar
53 53. Mantan Asta
54 54. Istriku ~ Asta
55 55. Tutorial
56 56. Memanjakan Istri
57 57. Sesempit ini ~ Asta
58 58. Perawan Tulen
59 59. Happy Honeymoon
60 60. Suami Pamrih
61 61. Di Bawah Langit Senja
62 62. Menagih Imbalan
63 63. Cara Tidak Biasa
64 64. Tenggelam
65 65. Napas Buatan
66 66. Oleh-Oleh Istimewa
67 67. Tidak Pernah Akur
68 68. Sangat-Sangat Bahagia ~ Nita
69 69. Pelet Halal
70 70. Kembali ke Blitar
71 71. Nyonya Astala Alexander
72 72. Sepiring Berdua
73 73. Istri Kak Farel ~ Melody
74 74. Seratus Persen Manjur
75 75. Kelelahan
76 76. Dua Cucu Perempuan
77 77. Paket
78 78. Pertemuan Tidak Sengaja
79 79. Istriku Bukan Pembawa Sial ~ Asta
80 80. Membeku
81 81. Biarkan Saja ~ Nita
82 82. Tergeser
83 83. Ucapan adalah Doa
84 84. Permintaan Maaf
85 85. Protektif
86 86. Ngidam Dadakan
87 87. Pohon Kelapa
88 88. Sakit Pinggang
Episodes

Updated 88 Episodes

1
1. Sekretaris Baru
2
2. Rekomendasi Jodoh
3
3. Ingin Ayah Baru ~ Farel
4
4. Terpesona
5
5. Hanya Buatan Kamu ~ Asta
6
6. Anak Kecil
7
7. Pacar Om Asta? ~ Melody
8
8. Tutup Mulut
9
9. Tante Cantik
10
10. Berdisko
11
11. Makan Siang Bersama
12
12. Bukan Anak Haram ~ Nita
13
13. Perhatian Asta
14
14. Anak Nita
15
15. Tentang Nita
16
16. Calon Suami
17
17. Sangat Cocok
18
18. Masih Sendiri
19
19. Pujian dari Asta
20
20. Sudah Pantas Jadi Ayah? ~ Asta
21
21. Ayah Farel
22
22. Satu Centi
23
23. Interogasi
24
24. Lepaskan Dia! ~ Asta
25
25. Peringatan
26
26. Merawat Asta
27
27. Satu Sama
28
28. Calon Menantu
29
29. Mau Bayi? ~ Asta
30
30. Menikah
31
31. Masa Lalu Asta
32
32. Memanggil Ayah
33
33. Gosip
34
34. Mencari Hadiah
35
35. Butuh Waktu
36
36. Terjebak Hujan
37
37. Jawaban Nita
38
38. Saling Mengenal
39
39. Tuduhan Warga
40
40. Tanggung Jawabku ~ Asta
41
41. Berbagi Hati
42
42. Kehilangan Pekerjaan
43
43. Diungsikan
44
44. Menabung Benih
45
45. Real Perawan Rasa Janda
46
46. Blitar
47
47. Mendapatkan Maaf
48
48. Izin dan Restu
49
49. Aku Malu ~ Nita
50
50. Pelukan Pelepas Rindu
51
51. Disuapi Asta
52
52. Mahar
53
53. Mantan Asta
54
54. Istriku ~ Asta
55
55. Tutorial
56
56. Memanjakan Istri
57
57. Sesempit ini ~ Asta
58
58. Perawan Tulen
59
59. Happy Honeymoon
60
60. Suami Pamrih
61
61. Di Bawah Langit Senja
62
62. Menagih Imbalan
63
63. Cara Tidak Biasa
64
64. Tenggelam
65
65. Napas Buatan
66
66. Oleh-Oleh Istimewa
67
67. Tidak Pernah Akur
68
68. Sangat-Sangat Bahagia ~ Nita
69
69. Pelet Halal
70
70. Kembali ke Blitar
71
71. Nyonya Astala Alexander
72
72. Sepiring Berdua
73
73. Istri Kak Farel ~ Melody
74
74. Seratus Persen Manjur
75
75. Kelelahan
76
76. Dua Cucu Perempuan
77
77. Paket
78
78. Pertemuan Tidak Sengaja
79
79. Istriku Bukan Pembawa Sial ~ Asta
80
80. Membeku
81
81. Biarkan Saja ~ Nita
82
82. Tergeser
83
83. Ucapan adalah Doa
84
84. Permintaan Maaf
85
85. Protektif
86
86. Ngidam Dadakan
87
87. Pohon Kelapa
88
88. Sakit Pinggang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!