Kembalinya Sang Mantan

Kembalinya Sang Mantan

Perpisahan

Demi melunasi hutang-hutangnya yang sudah jatuh tempo pada pemilik kontrakan, Lucas terpaksa menyerahkan Ayura, putri semata wayangnya untuk di nikahkan dengan putra pemilik kontrakan. Adalah Rio Arkana yang akan di jodohkan dengan Ayura.

Rio sejak dulu memang sudah menyukai Ayura yang cantik dan lembut, namun Ayura tidak pernah membalas perasaannya karena Ayura sudah memiliki kekasih yang juga teman masa kecilnya.

Saat ini Ayura baru saja masuk universitas dan hubungannya dengan pacarnya juga semakin manis. Cristian sangat menyayangi Ayura, selain sebagai pacar, Cristian juga menganggap Ayura sebagai adiknya sendiri dan selalu menjaga Ayura dengan baik. Lucas pun mengetahui hubungan mereka dan awalnya membiarkan Ayura menjalani hubungannya dengan Cristian.

Namun kisah cinta mereka yang semakin hari semakin manis dan indah harus berakhir saat Lucas, Ayah Ayura memaksanya menikah dengan Rio untuk melunasi semua hutang-hutangnya pada keluarga Rio.

Meski meronta dan mengancam akan bunuh diri, Lucas tetap tidak merubah keputusannya dan tetap akan menikahkan Ayura dengan Rio karena tahu Ayura tidak akan berani melakukannya.

“Ayura belum siap menikah, Pa. Dan Ayura tidak mau menikah dengan siapapun selain Cristian. Ayura tidak akan bisa hidup tanpa Cristian,” kata Ayura dengan penuh derai air mata saat Lucas mengatakan keputusannya itu.

“Dasar anak tidak tahu terima kasih, kau pikir kau bisa sebesar ini sekarang karena siapa. Papa banting tulang setiap hari itu demi kamu dan keluarga ini. Kau pikir biaya rumah sakit Ibumu dulu Papa dapat dari mana. Dari mana semua uang itu, Ayura.”

Ayura hanya bisa menangis dan terus menangis, tidak ada yang bisa menolongnya dari keputusan sepihak Lucas. Ibu yang selalu membelanya kini sudah tiada, Ibu tiri yang di nikahi Ayahnya belum lama ini tentu sangat senang dengan keputusan Lucas menikahkan dirinya secepat ini.

Siska, janda satu anak yang di nikahi Lucas tidak pernah bersikap baik pada dirinya. Dia bahkan dengan terang-terangan mengatakan kepada Lucas kalau dia tidak mau di panggil Ibu oleh Ayura. Bukan hanya Siska, Cindy anak Siska juga tidak menyukai Ayura. Mereka berdua sangat mendukung rencana Lucas untuk menikahkan Ayura dengan Rio laki-laki yang usianya jauh berbeda dengan Ayura.

Jika mereka jadi menikah, bukan hanya hutang mereka lunas, Lucas juga mendapatkan mahar pernikahan dengan jumlah yang besar dari kelaurga Rio.

“Papa tidak mau tahu, kau harus menikah dengan Rio. Kau tidak perlu mengurus apapun, Papa dan Tante Siska yang akan mengurus semuanya.”

“Tapi, Pa. Ayura dan Cristian sudah punya rencana sendiri, Pa. Bukannya Papa juga setuju dengan hubungan Ayura dan Cristian,” Ayura masih berusaha membujuk Lucas. Kali ini dia menurunkan nada suaranya dan menggenggam tangan Lucas.

“Ayura janji, akan melunasi hutang Papa. Batalkan pernikahannya yah, Pa,” bujuk Ayura.

“Papa sudah menentukan tanggal pernikahannya Ayura, tidak ada lagi yang bisa membatalkannya.”

 

Setelah mengatakan perintahnya yang tidak bida di tolak, Lucas dan Siska pun keluar dari kamar Ayura.

Ayura mengambil ponselnya dan segera menghubungi Cristian, hanya sekali dering panggilannya langsung terhubung.

“Tenanglah, Ayy. Aku pasti akan mencari cara agar Papamu membatalkan pernikahan itu. Aku tidak akan membiarkan siapapun mengambilmu dari ku,” kata-kata penenang dari Cristian membuat Ayura meredakan tangisnya. Kata itu juga membuat hatinya lebih tenang, setidaknya Cristian akan melakukan sesuatu untuk menyelamatkannya dari pernikahan paksa itu dan mempertahankan hubungan mereka.

Hingga waktu berlalu dan hari pernikahan semakin dekat, Cristian belum bisa menyelamatkan Ayura.

Pintu kamar Ayura tebuka, dia mendongak melihat siapa yang datang.

“Keluarlah, dia ada di sini,” setelah mengatakannya, Cindy, saudara tirinya lalu meninggalkan kamarnya. Sementara Ayura buru-buru keluar menemui Cristian. Ayura tahu, dia yang di maksud Cindy tidak lain adalah Cristian.

Ayura memeluk Cristian dengan erat, itu adalah pertemuan pertama mereka sejak rencana pernikahan itu pertama kali mereka dengar. Lucas melarang Ayura keluar rumah dan menguncinya di kamar.

“Bagaimana?” tanya Ayura, Cristian menunduk sambil menggelengkan kepalanya.  

“Aku menyerah pada takdir, Ayy” Ayura tersentak mendengarnya dan tentu dia mengerti maksud Cristian. Ayura terdiam seperti patung, jiwanya mungkin terlepas dari raganya.

Ayura lalu mendongak menatap Cristian dengan tersenyum.

“Kau bercanda?” tanya Ayura menghibur diri sejenak meski dia tahu bercanda bukan bagian dari Cristian. Dengan bodohnya dia masih berharap Cristian bisa menghentikan rencana Lucas dan mengganti mempelai prianya menjadi kekasihnya itu.

Tidak apa-apa jika tidak bisa bahagia setiap saat, tidak apa-apa jika dia harus memulai dari bawah karena Cristian hanya berasal dari keluarga sederhana tapi dia adalah seorang pekerja keras. Ayura yakin dia bisa menjalani kehidupan bersama Cristian yang sangat menyayanginya.

Ayura menundukkan kepalanya, dia tidak mampu menatap Cristian sama sekali. Kedua tangan Cristian menangkup wajah Ayura menghapus bulir-bulir bening yang membasahi pipi gadis itu.

“Kalau kita berjodoh, walaupun kau berada di dunia yang lain aku pasti akan datang dan mencarimu. Aku akan merebutmu kembali dari siapapun. Begitupun sebaliknya, bila kita tidak bisa bersama. Bahkan bila kita saling mencintai, bahkan bila kau ada di depanku seperti sekarang, semesta punya caranya sendiri untuk memisahkan kita.”

Air mata Ayura mengalir semakin deras, Cristian lalu membawa gadis itu ke dalam pelukannya. Ayura bisa merasakan kehangatan yang coba Cristian berikan padanya.

“Bahagialah dengan pilihan orang tuamu Ayura,” Ayura menggeleng.

“Aku mau kau yang menjadi sumber bahagiaku,” gumam Ayura lirih, iris gelapnya menatap lekat kedua bola mata Cristian. Ayura bisa melihat keikhlasan Cristian, tapi dia juga tahu kalau juga ada luka di sana. Bukan hanya Ayura yang terluka, bukan hanya dia yang kehilangan.

“Kita sudah selesai untuk saat ini, aku dan kamu, kita. Kita tidak bisa lagi saling memberi bahagia, akan ada orang lain yang menjadi sumber bahagiamu, percayalah.” Kedua bahu Ayura bergetar hebat.

“Aku tidak lagi punya cinta untuk ku berikan pada siapapun. Aku hanya memberikannya untuk kamu, aku tidak mau membagi cinta ini untuk siapapun,” Ayura berucap lirih dengan air mata yang masih terus mengalir.

“Tidak harus selalu ada cinta dalam membangun sebuah hubungan, Ayura. Kalian hanya harus saling mengharai dan menghormati. Perasaan itu akan tumbuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu” Ayura tidak bisa lagi mengatakan apapun. Itulah yang semakin membuatnya jatuh cinta pada laki-laki yang sekarang berdiri di hadapannya dengan wajah pilu itu. Laki-laki yang selalu memberikannya semangat dan motivasi untuk meraih masa depan yang baik bersama-sama. Laki-laki yang selalu menjadi dewasa ketika Ayura terpuruk, dan laki-laki yang juga bisa menjadi badut lucu saat Ayura sedih.

Sekarang Ayura mengerti kenapa Cristian tidak pernah menjajikannya bahagia selamanya bersama-sama, karena seperti musim yang berganti dan kembali bila waktunya tiba, kisah mereka pun akhirnya berganti.

Cristian pergi setelah memberi kecupan panjang di kening Ayura, kecupan terakhir yang dia berikan untuk kekasih hatinya.

Terpopuler

Comments

Mamah Kekey

Mamah Kekey

hadir lagi kk.. semangat terus

2024-05-24

0

Tara

Tara

jadilah anak yg berbakti kepada orang tua nya🙏🤔

2024-02-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!