Rio masuk ke dalam kamar saat Ayura sudah tertidur dengan lelap, dia langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelahnya, Rio tidur di samping Ayura dengan memeluk istrinya itu.
Ayura yang merasakan tangan Rio melingkar di pinggangnya terbangun, tapi dia enggan bergerak. Dia tetap memejamkan matanya karena tidak mau sampai Rio menyadari bahwa dia terbangun. Sungguh, Ayura sudah sangat jijik berada di tempat tidur yang sama dengan Rio. Entah apa saja yang sudah di lakukannya bersama Cindy sepanjang hari sehingga dia baru pulang selarut ini.
Pagi hari Ayura yang sudah bangun sejak tadi sudah bergelut di dapur bersama Bibi Ima. Mereka berdua sedang menyiapkan sarapan untuk Rena dan Rio.
Sekarang, Rena sudah bekerja di perusahan besar yang sedang berkembang. Dia bekerja sebagai sekertaris CEO. Penampilannya juga semakin cantik dan seksi.
Saat sarapan sudah siap di atas meja, Rena turun untuk sarapan. Rio, jangan tanya dia jam segini. Dia pasti masih tidur apalagi semalam dia pulang tengah malam.
“Ayura, bajuku yang warna pink dimana?” tanya Rena saat mereka sudah duduk untuk sarapan bersama.
“Yang mana?” tanya Ayura balik karena baju Rena warna pink sangat banyak, tentu Ayura tidak tahu yang mana yang Rena maksud.
“Yang baru aku beli bulan lalu, aku baru memakainya sekali,” kata Rena lagi.
“Nanti aku carikan,” kata Ayura asal saja meski dia tidak tahu yang mana yang Rena maksud.
“Kalau kau sudah dapat, simpan di kamarku yah. Aku mau pakai besok” Ayura tidak menjawab karena Rena pun bukan bertanya tapi memerintah.
Yah, Rena memang menyerahkan semua pakaiannya pada Ayura sebagai tanggung jawabnya. Mulai dari mencuci sampai menyetrika karena katanya Bibi Ima tidak bersih dan rapi mengurus bajunya. Padahal Rena hanya senang saja memerintah kakak iparnya itu.
“Rena, kapan Mama pulang?” tanya Ayura yang sudah sangat merindukan Marsya. Dia hanya bisa menghubungi Marsya di hari sabtu dan minggu karena di saat itu Marsya baru di perbolehkan memegang ponsel.
“Tidak tahu,” jawab Rena cuek. Rena memang tidak pernah terlinat perbincangan yang panjang dengan Ayura. hingga kini, Rena masih tidak menyukai Ayura meski Ayura sudah memberikannya keponakan yang sangat cantik.
Setelah makan, Rena lalu berangkat ke kantor. Meninggalkan piring kotornya di atas meja begitu saja. Memangnya sejak kapan juga Rena membawa ke wastafel piring kotornya sendiri.
Rena membawa mobil sendiri ke kantor, mobil hadiah dari orang tuanya saat di lulus kuliah dulu. Saat hari kelulusan Rena, Diana dan Evan memberikannya banyak hadiah. Dalam hati Ayura merasa sangat cemburu melihat Rena bisa menyelesaikan kuliahnya. Seandainya saja dia di ijinkan melanjutkan kuliahnya, mungkin saat ini dia sudah menjadi seorang dokter seperti impiannya.
“Selamat pagi, Pak” sapa Rena yang kebetulan bertemu Cristian di lobi.
Yah, Rena bekerja di perusahaan Cristian sebagai sekertarisnya. Bukan sebuah kesengajaan, Rena memang masuk ke perusahaan itu karena usahanya sendiri. Dan Cristian juga sama sekali tidak tahu kalau Rena adalah adik dari suami Ayura.
Cristian hanya membalas sapa Rena dengan mengangguk dan berjalan terus menuju lift, di belakang Cristian ada Andre yang mengikutinya barulah Rena mengikuti di belakang mereka dan masuk ke dalam lift bersama.
Rena sangat mengidolakan Cristian, dia sudah jatuh cinta pada bossnya itu sejak pertama dia melihatnya. Rena selalu mencoba mencari perhatian Cristian tapi Cristian selalu mengabaikannya. Cristian baru akan memperhatikan Rena ketika gadis itu menjelaskan tentang laporan-laporan atau proposal-proposal yang dia bawa masuk ke dalam ruangan Cristian.
Hal itu tidak membuat Rena patah semangat, dia terus berusaha mencari cara agar Cristian meliriknya sebagai seorang wanita dan bukan sebagai seorang sekertaris. Apalagi Rena tahu kalau Cristian masih bujang dan belum memiliki pendamping, Rena semakin semangat mengejar perhatian Cristian.
Sementara itu di dalam ruangan Cristian, Andre memberikan laporan yang di minta oleh Cristian kemarin. Laporan tentang suami Ayura.
“Jadi dia selingkuh dengan Cindy?” tanya Cristian membaca dan melihat foto yang di berikan Andre. Cristian tentu mengenali Cindy sebagai saudara tiri Ayura.
“Keterlaluan. Jadi wanita di dalam mobil itu adalah Cindy,” kata Cristian yang kemarin memang melihat ada wanita di dalam mobil Rio tapi dia tidak melihat dengan jelas siapa wanita itu.
“Cindy melihat saudaranya di perlakukan seperti itu dan dia hanya diam saja, dia itu manusia apa. Walau bagaimanapun mereka itu bersaudara,” Cristian sangat marah mengetahui bahwa Cindy lah penyebab Ayura di perlakukan seperti itu oleh suaminya.
Meski Cristian tahu kalau memang sejak dulu Cindy tidak pernah menyukai Ayura, dia tetap tidak percaya Cindy tega menyakiti Ayura seperti itu. Cindy dan Ibunya datang ke rumah Ayura, dan Ayura memberikan tempat untuk mereka di rumahnya. Kasih sayang dan materi yang awalnya hanya di nikmati Ayura sendiri saat itu harus dia bagi bersama Cindy dan Ibunya. Dan sekarang Cindy malah ingin mengambil suami Ayura, bahkan sampai tega melihat Ayura di aniaya di depan matanya. Benar-benar keterlaluan.
Sepertinya Cindy ingin merebut semua yang Ayura miliki, Ayahnya, suaminya. Cindy memang sejak dulu selalu cemburu pada Ayura. Apalagi melihat kebahagian Ayura dulu bersama Cristian membuat Cindy semakin membenci Ayura. Padahal Ayura tidak pernah melakukan apapun padanya, tapi entah kenapa Cindy sangat membenci Ayura.
“Tahu begini, kenapa bukan dia saja yang di nikahkan dengan laki-laki itu dulu. Dari pada sekarang dia menjadi perusak rumah tangga saudaranya,” gumam Cristian yang sangat kesal pada Cindy.
“Dan, ini keluarga lengkap Rio Arkana…”
Cristian memicingkan matanya melihat keluarga Cristian, dia melihat Rena di dalam foto itu bersama Rio dan kedau orang tuanya. Cristian melihat pintu ruangannya yang di mana ada Rena di depan ruangannya yang sedang bekerja sebagai sekertarisnya.
“Dia pasti tidak tahu siapa aku, lagi pula kerjanya bagus. Jangan hiraukan dia.” Perintah Cristian.
“Baik, Pak”
“Satu lagi, Pak. Putri Ibuk Ayura sekarang bersama mertuanya, mereka sengaja memisahkannya dari Ibuk Ayura. Dan itulah yang membuat Ibuk Ayura tidak mau meninggalkan rumah itu,”
Cristian terdiam, dia benar-benar tidak tahu apa-apa tentang Ayura setelah delapan tahun. Dia baru tahu kalau Ayura punya seornag putri.
‘Tentu, tidak mungkin mereka tidak melakukannya.’
“Dimana anak itu?”
Andre lalu mengatakan di mana Marsya sekarang, meski Andre belum mendapat informasi apa yang mertua Ayura lakukan di kota itu.
“Terima kasih, Andre. Aku ingin kau mengirim orang untuk mengawasi Ayura, jika laki-laki itu berani menyentuh lagi, segera laporkan padaku,”
“Baik, Pak.”
Setelah memberikan informasi yang Cristian butuhkan, Andre lalu kembali melanjutkan pekerjaannya. Pekerjaan yang berhubungan dengan perusahaan pastinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments