Ch 17. Desa terpencil

Di suatu pesisir pantai terlihat pemuda yang sedang pingsan pemuda itu ialah Lin yan dia terbawa arus sungai hingga sampai di pantai.

"Di mana aku berada sekarang" ucap pelan Lin yan.

Lin yan berusaha bangun dari tempatnya sekarang.

"Akk..." teriak Lin yan.

Lin yan merasakan rasa yang sakit pada tubuhnya dia juga melihat tangan kirinya yang masih patah dan tidak bisa di gerakan untuk sementara waktu.

"Siall! Gara gara melawan kelabang darah itu luka ku sampai separah ini" ucap Lin yan sedikit ke sakitan.

Lin yan melihat sekeliling namun yang dia liat hanya luasnya pantai dia tidak dapat menemukan tanda tanda kehidupan.

Lin yan berjalan menyusuri daerah tersebut dangan luka di tubuhnya dia hanya dapat berjalan sebentar.

Ketika Lin yan sedang ber istirahat dia mendengar ada sebuah pertarungan yang jaraknya tidak jauh dari tempat dia berada.

Lin yan kembali berjalan mendekati suara pertarungan itu dia menganggap bahwa ini kesempatan untuk mencari tau sedang berada di mana dia sekarang.

Sampai lah Lin yan di tempat asal suara pertarungan itu dia melihat seorang pria paruh baya yang sedang bertarung dengan binatang buas biasa yaitu seekor serigala.

Lin yan memperhatikan bahwa pria itu seorang manusia biasa wajar saja jika di kesulitan melawan seekor binatang buas sendiri.

Melihat pria paruh baya itu yang sudah ter pojok oleh serigala itu Lin yan segera mengeluarkan pedang merah membara.

Lin yan mendekati serigala itu secara diam diam lalu dia memegang pedang di tangannya seperti memegang sebuah tombak.

Lin yan bersiap melemparkan pedangnya ke arah dari serigala itu.

Dengan mengaliri sedikit tenaga dalamnya walupun tenaga dalamnya tidak banyak Lin yan berusaha mengaliri nya secukup mungkin agar tidak pingsan kehabisan tenaga dalam.

Serigala itu yang merasakan ada niat membunuh ke arahnya di melihat ke belakang

Melihat ada sebuah pedang menuju arahnya serigala tersebut berusaha menghindar namun Pedang Lin yan melesat cepat menusuk kepala dari serigala itu.

Pria paruh baya itu sangat terkejut atas ke jadian itu dia melihat Lin yan berjalan ke arahnya.

"Terimakasih pemuda telah menyelamatkan ku" ucap terimakasih dari pria paruh baya tersebut.

"Perkenalkan namaku zhi lao aku adalah pemimpin di desa batu laut" ucap pria paruh baya itu memperkenalkan diri.

"Nama ku Lin yan " ucap singkat Lin yan.

"Kalo boleh tau sekarang ini kita berada di mana" tanya Lin yan yang langsung ke intinya.

Mendengar pertanyaan dari Lin yan pria paruh baya yang bernama zhi lao pun bingung."

"Apa pria muda ini hilang ingatan hilang dan tidak tau di mana dia sekarang" ucap pria paruh baya itu.

"Jadi kau tidak tau di mana kita sekarang ini" tanya Lin yan kembali.

"Oh.. Maaf Sekarang kita berada di kerajaan We tepatnya pinggir kerajaan We" ucap pria itu.

"Bagus lah ternyata aku masih berada di kerajaan We"ucap dalam hati Lin yan.

"Untuk pergi ke kerajan we butuh berapa lama dari sini"tanya Lin yan lagi.

"Jika jalan kaki dari sini butuh 14 hari sampai ke ibu kota namun jika naik kereta kuda hanya 5 hari" Jawab pria itu.

"apa kamu mau mampir sebentar ke desa ku sebagai balas budi aku akan menyembuhkan luka di tubuhmu" ucap pria itu melihat banyaknya luka di tubuh Lin yan.

Mendengar itu Lin yan setuju jika dia pergi kembali sekarang dengan kondisi seperi ini hanya akan membunuhnya di Perjalanan.

Lin yan juga tidak merasakan ada niatan lain dari pria di depannya itu.

Mereka berdua akhirnya berjalan menuju desa batu laut sesampainya di sana Lin yan dikasih sebuh tempat tinggal sementara waktu.

Sesampainya di dalam Lin yan langsung mencuci semua luka di tubuhnya dan memberi perban pada bagian tubuhnya yang terluka.

Lin yan langsung meracik ramuan obat agar dirinya cepat pulih kembali dengan bahan bahan yang sudah ada di cincin penyimpanannya.

Malamnya pria paru baya itu mendatangi Lin yan untuk memberi obat sekaligus makanan kepada Lin yan.

"Pemuda ini obat dan dan makanan ku" ucap pria paruh baya itu.

Lin yan membuka pintunya dan berkata " "Paman panggil saja diriku Lin "ucap Lin yan.

"baik lah nak Lin " ucap paman zhi lao.

"Apa nak Lin butuh keperluan yang lain " tanya nya.

"tidak ada paman dan juga terimakasih atas bantuannya" ucap terimakasih Lin yan.

"Nak Lin jika tidak ada kamu tidak mungkin aku sekarang berada di sini."

"ini hanya sebagai balas budi telah menyelamatkan ku" ucap paman zhi lao.

keesokan harinya sudah bisa beraktifitas seperti biasanya walaupun legan kirinya masih belum bisa di gerakan.

Lin yan bergi berjalan jalan di sekitar desa itu walaupun hanya sebuah desa namun penduduk di sana cukup ramai.

Ketika Lin yan sedang berjalan ada seorang anak kecil yang menabraknya.

BUG...

Anak kecil yang menabrak Lin yan terpental sedikit ke belakang dia menatap Lin yan dan meminta maaf.

Anak kecil itu kembali berlari dan tidak lama ada beberapa anak kecil lain yang mengejarnya.

Lin yan berpikir ini penindasan namun pikiran itu menghilang ketika lihat wajah wajah tertawa dari anak anak itu kali ini dia berpikir anak anak itu hanya sedang bermain.

Lin yan berpikir kembali bahwa mungkin desa ini tidak tersentuh oleh dunia luar makanya dia tidak dapat menemukan satupun seorang pendekar.

"Nak Lin kamu berada sini apa lukamu itu baik baik saja."

"Seharusnya kamu belum boleh banyak bergerak" ucap paman zhi lao itu.

"Ya tidak apa apa aku hanya bosan jika hanya di dalam rumah saja" ucap Lin yan.

"Paman zhi apa ini desan tidak pernah tersentuh oleh dunia dari luar desa" tanya penasaran Lin yan.

"Ya leluhur pendiri dari desa batu laut ini tidak ingin ada seorang pun sesuatu dari luar masuk ke dalam desa ini."

"Ini juga yang menjadi alasan mengapa desa ini di letakkan di ujung dari kerajaan We.

"Terus mengapa dirimu mengajak ku ke desa ini bukannya diriku termasuk orang luar"tanya Lin yan.

"Di desan ini bukan menjadi rahasia lagi jika seseorang membantu mu kamu harus memberi imbalan balas budi"ucap paman zhi.

"Tradisi itu sudah ada dari Dulu."

"aku juga tidak merasa bahwa dirimu adalah orang jahat"ucap paman zhi.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

mendapatkan harta karun

2024-03-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!