Ch 4. Pedang di dalam air

Rasa sakit yang Lin yan rasakan rasanya seperti ditusuk oleh ribuan jarum.

"Sial! sakit sekali" ucap Lin yan

Rasa sakit itu berlangsung sampai malam hari Lin yan mulai merasakan perubahan pada tubuhnya.

Tulangnya menjadi lebih kuat namun itu belum cukup untuk menaikkan tingkatan tulangnya ke tingkat selanjutnya.

Keesokan harinya Lin yan melakukan peregangan tubuh dengan memburu seekor ayam hutan.

Tidak berselang lama gurunya pun tiba di tempat nya.

"Ah Guru sudah kembali Apakah guru mau memakan daging ayam ini " ucap lin yan sembari memberikan sepotong daging ayam ke Guru bai

"Terimakasih yan er" ucap guru bai

"Yan er Ada yang ingin guru bicarakan" ucap guru bai

"Guru akan pergi keluar 4 bulan ke depan ini kamu berlatihlah di sini jangan jauh-jauh dari daerah sini " ucap guru bai

"Ini guru ada berapa tanaman-tanaman dan obat-obatan yang dapat membantu menaikkan lingkaran tenaga dalam kamu" ucap guru bai

Guru bai memberikan memberikan banyak tanaman dan obat-obatan yang dapat meningkatkan lingkaran tenaga dalam.

"Guru mau pergi ke mana sampai lama untuk kembali " tanya lin yan

Sebenarnya Lin yan sudah tahu gurunya akan pergi gurunya pergi bukan selama 4 bulan namun selama 6 bulan.

Gurunya pergi ke sektenya karna ada konflik internal di sekte nya tersebut yang membuat Guru bai harus kembali ke sektenya.

"Guru ada urusan di sekte guru. Guru akan secepatnya kembali jika urusan tersebut sudah selesai" ucap Guru bai

Sebenarnya guru bai sudah tahu jika meninggalkan anak berusia 8 tahun di tengah hutan itu berbahaya.

Namun dia tidak punya pilihan lain membawanya ke sekte itu akan jauh lebih berbahaya.

Guru bai juga menyerahkan sebuah pedang tingkat tinggi dan satu kitab yang di dalamnya terdapat robekan.

"ini pedang merah membara dan kitab yang guru temukan dulu. kitab itu juga tidak lengkap" ucap guru bai

"Namun yang jelas kitab ini adalah kitab tingkat tinggi" ucap guru bai

lin yan jelas tau bahwa kitab ini bukan kitab sembarangan.

"Jadi kapan guru akan berangkat?" ucap lin yan

"Guru akan berangkat hari ini juga" jawab

guru bai

"Baiklah mungkin segitu saja yang dapat guru sampaikan kepada kamu guru akan langsung pergi" ucap guru bai

Guru bai langsung pergi dari tempat tersebut

Melihat kepergian guru bai Lin yan kembali ke gubuk dan lanjut berlatih dengan ginseng yang sudah ia dapatkan.

Hal itu berlanjut sampai setengah bulan

"aku tidak menyangka bahwa persediaan ginseng yang ku kira cukup untuk 1 bulan hanya setengah bulan saya sudah habis " ucap Lin yan

"Sepertinya aku harus kembali ke tempat lagi" ucap Lin yan

"Namun sebelum itu aku akan melihat Seberapa berkembangnya diriku" ucap Lin yan

Lin yan pergi menuju air terjun di dekat gubuk sana untuk mencari binatang iblis untuk menguji kekuatan nya.

Dia keluar dari rumahnya dan berjalan menuju ke air terjun tak berselang lama Lin yan bertemu dengan binatang iblis ular racun merah yang masih muda.

Ular racun merah adalah Ular dengan tingkat kekuatan yang setara dengan pendekar ahli sampai pendekar bumi

Namun karena dia bertemu dengan ular racun merah yang masih muda mungkin kekuatan hanya sampai pendekar bergelar tingkat tinggi

"Baru di bilang sudah datang saja " ucap nya dalam hati

"Ini bagus untuk mengecek ke berapa meningkat nya diri ku" ucap Lin yan dalam hati

Lin yan mencabut pedang pemberian gurunya lalu maju menyerang ular racun merah tersebut.

Dengan pedang merah membara di tangannya Lin yan mecoba menyerang daerah kelemahan ular racun merah itu.

Ular racun merah yang tau bahwa lin yan menyerang daerah kelemahannya yaitu di atas kepalanya

Dia langsung mengibaskan ekornya yang besar ke Lin yan dengan cepat Lin yan menghindari serangan itu dengan cara melompat ke belakang.

kemudian Lin yan kembali berlari ke depan untuk menyerang kali ini dia menargetkan mata ular tersebut.

Lin yan mulai mengaliri tenaga dalamnya ke pedang merah membara miliknya dan Lin yan segera melompat ke atas ular tersebut kemudian melukai salah satu dari mata ular itu.

Ular itu terlihat marah karena ada seorang bocah yang berani melukainya dia dengan marah ular itu mengibaskan ekornya ke arah Lin yan dengan membabi buta.

Kali ini Lin yan harus mundur ke belakang sampai jaraknya cukup jauh dari serangan ekor ular itu.

Ular itu melihat bahwa Lin yan mencoba kabur darinya langsung bergerak dengan cepat menuju ke arah Lin yan.

melihat itu Lin yan mau tidak bisa berada di posisi bertahan mau pun menyerang Lin yan juga tidak bisa menjauh dari ular itu.

kecepatan mereka berdua berbeda jauh ular besar itu sangat cepat dalam bergerak.

Sampai lah ular merah tersebut di depan Lin yan kemudian Lin yan segera menyerang dengan jurus pembelah laut.

Teknik tarian pedang laut sebenarnya adalah teknik pertama dari kitab yang di berikan oleh gurunya.

Sebenarnya kitab itu adalah tingkat tinggi.

Namanya adalah kitab pedang langit namun di dalam kitab tersebut ada beberapa bagiannya yang tersobek.

Lin yan melompat dan mengeluarkan jurus tarian pedang laut.

Jurus ini dapat menyerang dengan cepat dan kuat terdapat puluhan gerakan yang mematikan sangat cocok jika lawannya adalah seorang manusia.

"Jurus pertama kitab pedang langit : tarian pedang laut" teriak Lin yan

Dengan mengalirkan tenaga dalamnya Lin yan menyerang ular itu dengan beberapa serangan yang sangat kuat.

Ular racun merah itu yang merasakan serangan Lin yan dia terluka cukup parah akibat serangan Lin yan.

Tidak mau membuang waktu Lin yan mendekat ke arah ular itu dan Lin yan mengalirkan banyak tenaga dalam ke pedangnya.

Dia langsung membunuh ular racun merah itu dengan menusuk kepala ular racun merah itu dengan sangat kuat.

Sesudahnya Lin yan mengambil kristal yang ada di ular racun merah tersebut.

"Bajuku penuh dengan darah ular itu sepertinya aku harus membersihkannya dulu sebelum kembali" ucap Lin yan

Lin yan berjalan menuju air terjun sesampainya di sana membersihkan tubuhnya namun ketika dia sedang membersihkan tubuhnya.

Lin yan merasakan ada sebuah aura yang menariknya turun ke bawah. Lin yan yang penasaran akan hal itu mencoba turun ke dalam air.

Lin yan melihat sekeliling ternyata di dalam air terjun tersebut terdapat tanaman yang cukup ber kualitas.

Lin yan menyelam lebih dalam lagi sesampainya di dasar Lin yan melihat sebuah goa tanpa pikir panjang Lin yan mendekati ke arahnya goa itu.

Dia melihat bahwa dia dalam goa itu tidak ada air yang memasukinya semacam ada penghalang.

Akhirnya Lin yan mencoba memasuki goa itu di dalamnya hanya terdapat satu jalan Lin yan menelusuri jalan itu sampai dia tiba di suatu ruangan.

Lin yan melihat sebuah kerangka manusia dan sebuah pedang merah menyala yang mengeluarkan hawa panas dia dan melihat di kerangka itu.

Ada sebuah cincin penyimpanan. Cincin penyimpanan adalah benda yang sangat langkah bahkan hanya di miliki ketua sekte besar dan ketua klan besar.

Lin yan juga Melihat sebuah catatan di dekat kerangka itu. Itu adalah sebuah surat yang setelah membaca surat itu membuat Lin yan sangat terkejut.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

nama jurus yg keren👏

2024-04-08

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

josss

2024-03-08

0

asep taufik

asep taufik

mengasih dan memberikan artinya berbeda tidak ya

2024-03-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!