Ch 12. Bertemu dengan Ketua sekte

Tepat ketika Lin yan hendak memasuki perpustakaan dia diserang oleh seseorang dari belakang. Merasakan ada sebuah serangan dari belakang Lin yan menghindar samping.

"Benar itu dia orang yeng memotong tangan ku ayah." ucap pemuda di belakang seseorang yang menyerang Lin yan.

"Keparat sebagai tetua sekte akan ku hakimi kamu di sini." ucap tetua itu.

Tetua itu langsung mengambil langkah untuk menyerang Lin yan tetua itu ini menghabisi Lin yan dengan sekali serang.

Walaupun hanya tetua luar namun kekuatannya tidak berbeda jauh dari Lin yan. Lin yan dengan sekuat tenaga menangkis dan menghindari serang dari tetua itu.

Melihat seseorang di depannya bisa menahan serangan serangnya tetua itu meningkatkan kekuatannya.

Lin yan kali ini di buat sangat terpojok di tengah Lin yan memutuskan untuk mengunakan jurus kitab pedang langit.

Lin yan mengunakan jurus pertama kitab pedang langit yaitu tarian pedang langit kali ini Lin yan berhasil memberikan sedikit perlawanan.

Melihat Lin yan yang bisa memberikan perlawanan tetua tersebut segera mengalirkan tenaga dalamnya ke dalam pedangnya untuk segera mengakhiri Lin yan.

Namun sebelum itu terjadi seseorang lelaki tua menghentikan mereka.

"Kalian berhenti." teriak lelaki tua itu ke pada mereka.

Lin yan bersama tetua itu melirik asal dari suara itu.

"Hormat kepada ketua sekte." ucap tetua luar itu.

Sedangkan Lin yan hanya diam di sana.

"Tetua mengapa kamu menyerang dia bukannya sudah ada peraturan tidak ada yang berkelahi di dalam sekte."

"Kecuali di dalam arena pertarungan dan juga kamu ini tetua sekte apa kamu tidak malu menyerang seseorang yang bahkan umurnya tidak mencapai setengah dari umurmu." ucap ketua sekte.

"Ketua sekte dia orang yang memotong tangan anak ku aku hanya memberikannya sedikit pelajaran yang setimpal atas perbuatannya." jawab tetua itu.

"Namun dirimu adalah tetua seharunya kamu bisa menyelesaikan masalahnya dengan kepala dingin." timpal ucap ketua sekte.

"Dan juga apa benar bahwa kamu yang telah memotong tangan dari anak tetua sekte." tanya ketua sekte.

"Ya memang aku." ucap Lin yan.

"Keparat akan kupotong kedua tangan mu sebagai ganti atas dirimu yang berani memotong tangan anak ku." teriak tetua itu kepada Lin yan.

Setelah tetua itu melontarkan ucapannya ketua sekte langsung menatap tajam ke pada si tetua itu.

"Nak mengapa kamu memotong tangannya." tanya ketua sekte pedang suci ke pada Lin yan.

Singkat cerita Lin yan menjelaskan semua yang dia alami dan mengapa dia berani memotong tangan dari pemuda itu.

Mendengar penjelasan Lin yan ketua sekte pedang suci langsung menatap anak dari tetua seperi dia ingin meminta penjelasan akan hal itu.

Di tatap orang ketua sekte seperti itu anak dari tetua yang namanya ternyata bao lang langsung membenarkan perkataan Lin yan.

"Namun ketua sekte anak ku sudah menjadi begini bukannya kita harus memberi sedikit hukuman." ucap tetua yang namanya adalah tetua lang.

"Jika dia berada di posisi yang tidak bisa melawan anak mu maka dia lah yang akan mati." ucap ketua sekte itu dengan tegas.

Mendapatkan pertanyaan seperti itu tetua lang hanya bisa diam kembali pulang dengan wajah yang kesal.

Setelah kejadian itu ketua sekte menanyakan sesuatu ke pada Lin yan.

"Nak apa kamu tau murid yang tinggal di vila bambu merah."tanya ketua sekte.

"Ada apa ketua sekte mencari saya." ucap Lin yan.

"Jadi kamu murid dari tetua bai."

"Namun kata tetua bai umur dari muridnya masih berumur 10 tahun mengapa seperti umur 14 tahun." tanya ketua sekte yang sedikit meragukan.

Melihat ketua sekte yang ragu akan ke aslian apakah dia murid tetua bai atau tidak Lin yan segera menunjukan pedang pemberian gurunya itu.

Melihat pedang itu akhirnya keraguan ketua sekte itu hilang.

"Perkenalkan nama saya Zhong li panggil saja ketua zhong." ucap ketua zhong memperkenalkan diri.

"Jadi ada urusan apa sampai Ketua zhong kemari ." tanya Lin yan.

"Tidak ada hal yang khusus hanya ingin melihat seseorang dari tetua yang tidak pernah mengambil seorang murid." jawab ketua zhong.

"Namun siapa sangkan bahwa baru beberapa hari murid tersebut sudah terlibat masalah."

"Ketua ternyata anda di sini tetua yang lain sudah menunggu anda." ucap seseorang yang tiba tiba muncul di depan perpustakaan.

"Baik lah mungkin cukup segini aja percakapan kita jika ada waktu luang aku akan menemanimu." ucap ketua zhong yang langsung pergi dari sana.

Melihat ketua zhong yang sudah tidak terlihat Lin yan kembali memasuki perpustakaan itu.

Lin yan mencari buku yang berkaitan dengan 5 harta suci namun telah lama Lin yan mencari suatu buku yang berhubungan dengan harta suci.

Dia tidak dapat menemukan satupun dari semua buku yang ada disana akhirnya Lin yan memutuskan untuk kembali ke vila bambu merah.

Terpopuler

Comments

herry bjb

herry bjb

alur ceritanta terlalu sederhana

2024-04-01

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

teruskeun

2024-03-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!