Ch 16. Nasib buruk

Keesokan harinya Lin yan segera menemui orang orang yang mengangkut barang.

"Kau sudah sampai kemari kita akan langsung berangkat menuju kota besi hitam" ucap salah satu orang di sana.

Lin yan Lin yan menaiki kereta kuda pengangkut barang di belakang bersama yang lain .

Mereka pun memulai perjalannya menuju kota selama perjalanan ada beberapa binatang iblis yang menyerang rombongan Lin yan.

Namun dengan mudah di kalahkan oleh Lin yan setelah beberapa saat menunggu di akhirnya mereka tiba di kota pandai besi.

"Baik kita sudah sampai setelah barang ini selesai di antar besok kita akan langsung kembali" ucap ketua dari kelompok Lin yan.

Mereka sampai di kota itu ketika sudah siang hari di karenakan tidak ada kegiatan lain Lin yan memutuskan untuk berjalan jalan di sekitar kota tersebut.

Dia melihat ke kanan dan ke kiri yang membuatnya bernostalgia bahwa dulu hal seperti ini sudah tidak bisa di temukan.

Banyak pedang di pinggir jalan dan anak kecil berlarian semuanya menghilang ketika ketika terjadinya perbutan harta suci.

Semua orang menjadi takut keluar rumah yang masih mempertahankannya hanya di kota kota besar saja.

Hal itu juga yang membuat pembeli dan penjual pindah ke kota kota besar yang membuat kota kota kecil banyak yang meninggal karna kekurangan makanan.

Lin yan juga bukan seorang pahlawan yang membantu mereka semua di dunia pendekar ini kekuatan dan kekayaan di atas segalanya.

Jika dirimu lemah kau kan mati dan sebaliknya jika kau kuat kau bisa membunuh yang lemah.

Sama hal nya dengan kekayaan setelah mengingat itu Lin yan kembali lagi ke tempat rombongan pengangkut barang tadi.

"Hari sudah malam kita mencari penginapan untuk menginap semalam di sini"ucap ketua kelompok itu.

Mereka segera mencari penginapan terdekat dan memesan beberapa kamar.

Keesokan harinya Lin yan bersama yang lain sudah bersiap siap kembali ke sekte pedang suci.

Singkat cerita mereka pun berangkat kembali menuju sekte perjalanan mereka mulus sampai salah satu roda dari kereta kuda pengangkut barang rusak.

Yang membuat mereka berhenti sejenak untuk memperbaiki bagian yang rusak itu.

Setelah selesai memperbaikinya mereka kembali melanjutkan perjalan baru berjalan sebentar mereka kali ini di serang binatang iblis yang terbilang kuat.

Yaitu binatang iblis kelabang darah ukuran kelabang tersebut yang sangat besar dan kekuatannya yang setara dengan pendekar bumi akhir.

Jelas kekuatan Lin yan tidak bisa melawan kelabang darah itu.

kelabang tersebut menyerang mereka Lin yan menghindari serangan dari kelabang itu namun tidak bagi orang orang biasa daei rombongan itu.

Mereka langsung mati akibat serangan dari kelabang itu mereka hanya membawa 3 pendekar termasuk Lin yan.

Yang kekuatannya hanya pendekar ahli tingkat awal dan menengah sangat tidak mungkin untuk bisa menang melawan kelabang darah itu.

tersisa Lin yan dan 2 pendekar itu yang masih hidup.

"Sial!! Bagaimana mungkin ada kelabang darah di sini bukannya di sini hanya ada binatang iblis tingkat rendah" ucap kesal salah satu dari 2 pendekar itu

Kelabang tersebut langsung menyerang mereka dengan berlari ke arah mereka kecepatan kelabang tersebut sangat cepat.

Kali ini salah satu dari mereka terluka di bagian perutnya lukanya cukup parah.

Dia mencoba menyerang kelabang itu dengan pedang di tangannya namun serangannya bahkan tidak bisa menggores tubuh kelabang darah itu.

Kembali kelabang itu mengeluarkan racun dari mulutnya dan mengarahkannya ke orang yang menyerangnya.

Racun itu mengenai tubuhnya dan membuat kulitnya melepuh dia berteriak kesakitan.

Kelabang itu ingin membunuhnya namun belum sempat membunuhnya Lin yan sudah menyerangnya.

Ke 2 pendekar yang sekarat itu pun pingsan.

Lin yan langsung mengeluarkan pedang gerhana matahari dari cin cin ruangnya dia langsung menyerangnya mengunakan jurus pertama kitab pembalik surga.

"Jurus pertama kitab pembalik surga : penebas langit" Teriak Lin yan.

Lin yan tidak ragu untuk mengunakan jurus jurus daei kitan pembalik surga karna kondisinya sekarang sangat tidak mungkin bisa menang hanya dengan jurus biasa.

"Aku hanya bisa mengunakannya 2 kali jika aku memaksanya tubuhku akan hancur" ucap Lin yan di dalam hati.

Serangan Lin yan ter bukti mampu memberi luka yang cukup dalam ke tubuh kelabang darah itu.

kelabang itu menggeliat seperti cacing yang ke sakitan tidak ingin membuang waktu Lin yan segera menyerang Kembali.

"Teknik pedang api" teriak Lin yan.

Pedangnya Lin yan memanas walaupun Lin yan belum bisa mengubah tenaga dalamnya menjadi api dengan di bantu pedang gerhana matahari.

Tenaga dalam Lin yan yang di saluran ke pedang gerhana matahari dapat mengubahnya menjadi panas.

Karna kelabang darah itu menggeliat menyerang secara asal Lin yan menjadi sulit untuk mendekati kelabang itu.

Perlahan luka tebasan di tubuh kelabang itu mulai meregenerasi Lin yan tidak bisa melihat itu langsung melompat dan menyerang kepala dari kelabang itu.

Merasakan bahwa seseorang berusaha mencoba menyerang kepalanya kelabang itu dengan cepat menghindari.

Walaupun tidak berhasil memenggal kepala kelabang darah itu serangan Lin yan berhasil melukai sedikit bagian kepala kelabang itu.

Kelabang itu mulai menyadari jika dia tidak melawan Lin yan dia yang akan dalam bahaya.

Setelah berhasil menghindari serangan Lin yan kelabang tersebut sekarang yang menyerang Lin yan .

Kali ini kecepatannya meningkat dari sebelumnya Lin yan kali ini tidak bisa menghindar dia hanya menangkis dengan pedang di tangannya.

DUAR

Terdengar suara tabrakan Lin yan terpental ke belakang menabrak pohon dan berakhir di sebuah batu besar yang ada di belakang dengan sangat keras.

Kondisi Lin yan sekarang tangan kirinya patas dan kepalanya mengeluarkan darah.

Walaupun tulang Lin yan sudah berada di tingkat tulang Phoenix namun menahan serangan kelabang darah itu secara langsung bukan hal yang sepele.

"S-sial! jadi memang tidak mungkin ya melawan kelabang darah itu"ucap Lin yan tersengal-sengal.

Kelabang itu kembali menuju tempat Lin yan.

"Penebas langit"Lin yan kembali mengeluarkan jurus pembalik surga

Degan kondisi seperti itu dia sangat kesulitan mengeluarkan jurus itu.

Melihat sebuah tebasan kelabang itu berusaha menghindarinya namun tetap terkena.

Kelabang itu kembali berhenti dia kali ini merasa lebih kesakitan dari sebelumnya.

Lin yan memasukan hampir seluruh telaga dalamnya ke serang itu yang membuat Lin yan tidak bisa mengunakan jurus apa pun lagi dalam saat ini.

Memanfaatkan kelabang tersebut yang sedang tidak bergerak Lin yan seger berlari menjauh dari kelabang darah itu.

Melihat Lin yan berusaha melarikan diri dia menjadi sangat marah dan mengejar Lin yan namun karna luka di tubuhnya membuat kecepatannya berkurang drastis.

Lin yan terus berlari ke dalam hutan bertemu dengan sungai yang membuat Lin yan tidak bisa berlari lagi.

Lin yan melihat ke belakang dia melihat bahwa kelabang itu telah sampai di tempatnya.

Kali ini kelabang itu seperti tertawa bahagia karna orang yang telah membuatnya terluka parah tidak bisa melarikan diri lagi.

Kelabang tersebut segera menyerang Lin yan dengan cepat Lin yan lompat ke dalam sungai itu.

Serangan kelabang tersebut tidak mengenai Lin yan namun Lin yan sekarang terbawa arus sungai.

Kelabang tersebut sangat marah karna Lin yan tidak mati di tangannya dia melampiaskan kemarahannya dengan menyerang sekitar.

Sementara Lin yan terbawa arus dia tidak sanggup berenang menepi akhirnya Lin yan pingsan terbawa arus sungai itu.

Terpopuler

Comments

absolut

absolut

bagus cerita nya up yg banyak

2024-03-11

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

lanjut

2024-03-08

0

Ismaeni

Ismaeni

coba jangan cuma 1 episode upnya thor,biar lebih banyak yang like ceritanya. .

2024-02-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!