Dira menelfon Boy cukup lama. Dira menyuruh Boy untuk makan siang dan setelah itu tidur siang. Boy anak yang mandiri dan pintar, jadi bisa melakukan semuanya sendiri.
Tapi Dira tidak mengizinkan Boy menyalakan kompor. Dira setiap mau berangkat kerja, pasti sudah menyiapkan makan siang untuk Boy.
"Ya sudah ya sayang, Mamih kerja dulu. Boy langsung tidur siang ya, setelah makan."
"Iya Mih."
Telfon pun mati dan Dira lanjut kerja. Boy menyelesaikan makan siangnya.
Ilham di rumah sakit masih mengurus administrasi. Dari pihak rumah sakit bilang, kalau hasil tes DNA akan keluar sekitar satu Minggu atau 10 hari. Tapi Ikbal yang tidak bisa lama lama di luar negri minta pihak rumah sakit mempercepat hasilnya. Ilham akan membayar berapa saja asal hasilnya cepat keluar.
Akhirnya Ikbal harus membayar dua kali lipat agar hasilnya keluar sekitar 2 hari( hai kak,,ini cuman ceritaku ya, kl di dunia nyata aku ngga tau bisa apa ngga nya di percepat, jadi kl salah ini hanya cerita bohongan😊)
"Ngga papa aku mengeluarkan uang banyak, asal aku punya bukti Boy adalah anak ku. Karena aku sangat yakin kalau Boy memang darah dagingku."
Setelah mengurus semuanya, Ilham pulang ke hotel untuk istirahat. Jam sudah menunjukan pukul 5 sore waktu luar negri.
Ilham mengirim pesan pada Dira.
"Sore Dir. Riko sudah pulang ke Indonesia. Aku masih disini karena masih ada kerjaan yang belum selesai. Riko pulang buru buru karena ada keluarganya sayang sakit. Aku belum makan Dir, uangku menipis. Apa boleh aku menumpang makan di rumah kamu. Di sini ternyata semua serba mahal," Ilham rupanya sedang berbohong pada Dira.
Dira membaca pesan Ilham, tapi Dira mengabaikannya. Dira seakan tidak peduli dengan pesan yang di kirim Ilham.
Dira sudah bersiap untuk pulang kerja. Hari ini Dira merasa sangat capek karena banyak sekali pekerjaan.
Setelah semua rapi, Dira langsung pulang. Dira juga kuatir karena meninggalkan Boy sendirian di rumah.
Dira membawa mobilnya cukup kencang agar cepat sampai rumah. Di rumah Boy sedang mengerjakan PR dari sekolah. Boy juga sudah mandi.
Dira sampai di rumah langsung masuk ke kamar Boy.
"Sore sayang."
"Mamih. Mamih sudah pulang?"
"Iya sayang. Masih ngerjain PR ya," Dira sambil mencium kening Boy.
"Iya Mih. PR nya masih banyak."
"Ya sudah kerjakan dulu PR nya. Mamih mau masak buat makan malam ya."
"Iya Mamih."
Dira keluar dari kamar Boy . Dira masuk ke kamarnya dulu untuk ganti baju dan bersih bersih. Setelah itu baru Dira memasak. Ilham yang melihat pesannya di abaikan oleh Dira hanya menarik nafasnya.
"Memang dia dari dulu juga susah. Harus ekstra sabar menghadapi dia. Tapi sayangnya aku ngga punya rasa sabar itu. Makanya dulu aku melakukan itu agar aku mendapatkannya. Tapi ternyata tetap gagal. Kali ini aku tidak boleh gagal, dan rasa sabar aku harus banyak, biar semua berjalan dengan apa yang aku inginkan."
Ilham lalu memesan makanan dari hotel, karena dirinya memang lapar. Sambil menunggu pesanan datang, Ilham sambil menelfon Mega dan anaknya.
Dira memasak rupanya sambil terus memikirkan tentang isi pesan Ilham. Sampai Dira tidak sadar kalau masakannya mau gosong.
"Ya Tuhan, kenapa aku melamun sih."
Dira lalu menyelesaikan masaknya. Karena ini sudah malam juga. Boy sudah selesai isi PR, lalu pergi ke dapur untuk melihat Mamahnya sudah selesai masak atau belum.
"Tunggu ya sayang. Mamih tinggal goreng ayam aja."
"Iya Mih."
Boy duduk di bangku meja makan menemani Dira masak. Setelah semua selesai keduanya makan bersama. Lagi lagi Dira teringat pesan yang di kirim Ilham.
"Ya Tuhan. Kenapa aku merasa kasihan sih sama dia. Aku harus gimana Tuhan?"
Boy dan Dira sudah selesai makan. Lalu Dira merapikan meja. saat merapikan meja, di mangkuk masih sisa sayur dan ayam. Dira teringat Ilham lagi.
Akhirnya Dira mengambil hpnya dan mengirim pesan pada Ilham.
"Ini masih ada tumis sayur sama ayam goreng. Kalau belum makan, datang aja kerumah Dira," pesan yang di kirim Dira untuk Ilham.
Ilham yang membacanya langsung tersenyum. Padahal Ilham baru selesai makan.
"Ngga papa perutku kenyang juga. Demi Boy aku akan pergi kesana."
Ilham membalas pesan Dira. "Aku ke rumahmu sekarang. Aku sudah kelaparan."
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih..
Hai kak,baca cerita temanku juga ya,,ceritanya bagus loh.. terimakasih..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
sella surya amanda
lanjut
2024-02-20
1
Apriyanti
lanjut thor
2024-02-19
1
afiano
modus ini ayahnya boy.. semoga berhasil
2024-02-19
1