Esok harinya Ilham menelfon Dira. Dira yang melihat no baru menelfon hpnya, merasa bingung mau angkat atau tidak. Rupanya Dira juga merasa tidak asing dengan no yang menelfon.
Satu kali Dira mengabaikannya. Ilham juga tidak menyerah, masih terus menelfon Dira. Sampai panggilan yang ke tiga, akhirnya Dira mengangkat telfonnya.
"Halo," jawab Dira pelan.
"Halo. Kenapa lama angkatnya?"
Dira langsung tau suara siapa. Dira tidak menjawab, hanya diam saja.
"Aku dan Riko nanti malam ingin main ke rumah kamu."
"Ngga usah. ngga usah main ke rumah Dira dulu. Dira belum bilang ke suami Dira tentang Mas dan Mas Riko."
"Kenapa belum bilang? Apa kamu sudah tidak menganggap kita sebagai teman lagi."
"Dira belum punya waktu yang tepat untuk bilang ke suami. Soalnya suami Dira masih sibuk dengan kerjaan nya."
"Aku dan Riko akan pulang ke Indonesia lusa. Aku harap, sebelum pulang kita bertemu dulu."
"Iya, Mas."
Telfon lalu di matikan oleh Dira. Dira jadi merasa bingung harus gimana.
Ilham melihat ke hpnya. Ternyata Ilham mengecek lokasi dimana Dira berada.
"Ko. Aku pergi dulu."
"Mau kemana kamu?"
"Ada urusan sebentar."
Rupanya Ilham melihat Dira ada di kantornya. Ilham ingin melihat Dira. Rupanya Ilham merasa kangen.
Ilham sudah sampai di kantor tempat kerja Dira. Ilham menepikan mobilnya. Ilham mau menunggu Dira sampai pulang kerja. Ilham melihat jam, masih satu jam lagi waktu pulang kerja.
Sambil menunggu Dira, Ilham bermain game di hpnya. Sampai tidak terasa, waktu pulang kerja tiba. Ilham melihat mobil satu persatu yang keluar dari parkiran. Sekitar 10 menit, mobil Dira keluar. Ilham lalu mengikuti mobil Dira. Jaraknya tidak terlalu jauh.
Mobil Dira masuk ke halaman rumah yang tidak besar. Ilham menghentikan mobilnya cukup jauh dari rumah Dira. Tapi Ilham masih bisa melihat Dira yang keluar dari mobilnya.
Ilham masih belum pergi, masih terus melihat ke rumah Dira. Ilham rupanya sedang penasaran dengan suami Dira. sampai dua jam lamanya, Ilham menunggu suami Dira pulang. Tapi belum juga pulang.
Saat Ilham sudah merasa capek menunggu, Ilham pun mau pergi. Saat baru menyalakan mesin mobil, Ilham melihat Dira keluar dari rumah bersama anaknya.
Dira dan anaknya naik mobil dan pergi meninggalkan rumah. Ilham mengikuti Dira lagi. Karena penasaran Dira bersama anaknya mau pergi kemana.
Ilham tadi tidak bisa melihat wajah anak Dira. Karena anak Dira memakai jaket dan wajahnya di tutupi dengan topi.
Mobil Dira berhenti di supermaket. Dira menggandeng tangan anaknya dan masuk ke dalam. Ilham langsung mengikuti keduanya.
"Mamih. Boy mau es krim."
"Iya sayang. Nanti kita beli. Sekarang temani Mamih belanja dulu. Ok."
"Ok, Mamih."
Dira sedang memilih daging. Boy lalu mau ambil cemilan. Ilham melihat anak Dira seperti tidak asing. Ilham lalu mengikuti anak Dira.
Boy mau ambil coklat, tapi tempatnya cukup tinggi. Membuatnya susah untuk ambil. Ilham melihat langsung mengambilkan coklat yang di inginkan Boy.
"Terimakasih," kata Boy.
"Iya, sama sama."
Boy mendongak dan langsung paham dengan Ilham. Begitu juga dengan Ilham yang langsung paham dengan Boy.
"Boy."
"Om. Om sedang apa di sini?"
"Boy sedang apa di sini?"
"Sedang temani Mamih belanja."
"Om juga sedang belanja. Mana Mamih Boy?" Ilham rupanya ingin memastikan saja. Takutnya salah.
Boy menunjuk ke Dira. dan Ilham pun sudah yakin kalau Boy ternyata anak Dira.
Ilham terus melihat ke Boy. Karena Boy rupanya punya dagu yang belah seperti dirinya. Juga dengan alis Boy yang tebal.
"Kenapa Papah Boy tidak ikut belanja. Apa Papah Boy belum pulang kerja?" Boy tidak langsung menjawab, tapi diam.
Wajah Boy terlihat sedih. Membuat Ilham jadi tidak enak. Ilham lalu berjongkok agar sejajar dengan Boy.
"Boy kenapa. Apa Om salah bicara?"
"Papih Boy sudah ngga ada Om."
"Ngga ada. maksudnya ngga ada gimana?"
"Papih Boy sudah meninggal."
Deg...
Ilham yang mendengar perkataan Boy langsung kaget.
"Jadi Dira sudah janda!" kata Ilham dalam hatinya.
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
Janda tanpa ikatan pernikahan Ilham....
2024-02-16
2
0v¥
segitu besarnya cinta ilham kepada dira lanjutkan perjuanagn mu ilham, semangat
2024-02-16
1
Djuniati 123
janda mu ham
2024-02-16
1