Dira merasa kaget melihat laki laki yang ada di depannya. Begitu juga dengan laki laki itu.
"Di ... Dira," dengan terbata bata, laki laki itu memanggil Dira.
"Mamih cepat. Boy nanti terlambat sekolah," Boy rupanya keluar dari dalam mobil.
"I ... Iya sayang. Tunggu sebentar. Mamih periksa mobilnya dulu. Boy di dalam mobil saja ya, di luar sangat dingin," Dira menyuruh Boy masuk ke dalam mobil dulu.
Setelah Boy masuk ke dalam mobil, Dira melihat ke mesin mobilnya. Dira terlihat kikuk.
Si laki laki mendekat ke Dira. Lalu membantu Dira memeriksa mobilnya.
"Biar aku bantu."
Laki laki itu tanpa mendengar persetujuan Dira, langsung membantu memeriksa mesin mobilnya. Dira memundurkan badanya agar tidak terlalu dekat dengan si laki laki.
"Coba sekarang nyalakan mobilnya."
Dira langsung menuju kemudi dan menyalakan mobilnya. Ternyata mobil menyala.
Dira mendekati laki laki itu. "Terimakasih,"
"Sama sama."
"Dira duluan Mas. Dira harus mengantar Boy ke sekolah."
Dira mau langsung masuk ke mobil. Tapi laki laki itu menahannya.
"Dira, tunggu!"
Dira berhenti berjalan dan menengok kebelakang.
"Ada apa Mas?"
"Apa kita bisa bertemu lagi? Aku ingin mengobrol banyak dengan kamu."
"Maaf Mas, Dira ngga bisa. Kalau kita ada pertemuan kedua, baru Dira mau mengobrol dengan Mas."
Riko juga meminta no telfon Dira, tapi Dira tidak mau memberinya.
Dira langsung masuk ke dalam mobil, dan membawa mobilnya menuju sekolah Boy.
Laki laki yang bertemu Dira adalah Riko. Pria yang dulu pernah suka padanya. Tapi saat Riko sedang berusaha untuk mendapatkan hati Dira, tiba tiba Dira pergi dan tidak ada kabar. Sampai akhirnya hari ini Riko bertemu Dira kembali. Tapi sayang, Riko sekarang sudah menikah dan juga Dira saat ini sudah punya anak.
Riko masih melihat ke mobil Dira yang makin menjauh dan tidak terlihat lagi.
"Riko. Ayo kita pergi."
Riko di panggil temannya yang baru saja keluar dari minimarket. Riko berjalan menuju mobilnya dengan wajah tanpa ekspresi. Riko seperti habis lihat setan, membuat temanya bertanya ada apa.
"Kamu kenapa? Kok kaya habis lihat setan gitu."
Riko tidak menjawab, tapi langsung masuk mobil. Teman Riko pun ikut masuk mobil tanpa mendapat jawaban.
Di dalam mobil, Riko terus diam. Membuat temanya merasa penasaran karena Riko yang jadi aneh.
"Ko. Kamu tuh kenapa sih? Jangan bikin takut deh."
"Aku tadi bertemu Dira. Adira Larasati."
Teman Riko yang sedang menyetir mendengar nama Adira Larasati langsung menginjak rem mobil secara mendadak. Membuat Riko terdorong ke depan. Untung saja keduanya pakai sabuk pengaman.
Mobil yang dari belakang untungnya tidak ada. Kalau sampai ada mobil dari belakang, pasti sudah terjadi tabrakan beruntun.
"Kamu gila ya Ham!!"
Riko terlihat marah pada temanya yang tiba tiba mengerem mendadak. Teman Riko adalah Ilham. Ilham laki laki yang sangat tergila gila pada Dira sampai melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya. Tapi kegilaan Ilham tidak membuat Dira jadi miliknya. Dira lebih baik pergi meninggalkan Indonesia, demi menjaga perasaan sahabatnya yaitu Mega istri Ilham.
"Tadi kamu bilang apa!? Kamu habis bertemu siapa tadi?"
"Aku habis bertemu Dira."
"Apa itu Dira yang selama ini kita cari?"
"Iya. Dira yang selama ini kita cari."
"Kalau kamu bertemu dengannya, kenapa tadi kamu tidak memanggilku Ko!"
"Kamu lagi di minimarket, gimana aku memanggilmu!"
"Apa kamu tanya dimana dia tinggal?" Riko menggeleng.
"Kenapa kamu tidak bertanya di mana dia tinggal sih!"
"Aku mengajaknya mengobrol dan minta no hp nya pun, Dira tidak mau kasih Ham. Dira terlihat berbeda sekarang."
"Terlihat berbeda gimana maksud kamu?"
Sebelum Riko menjawab, dari belakang ada mobil yang menyalakan klakson. Ilham lalu membawa mobilnya ke pinggir.
"Lanjut Ko. Dira berbeda gimana?"
"Dira terlihat berisi. Dan Dira sudah punya anak."
Deg ...
"Anak. Dira sudah punya anak. bagai mana kamu tau itu anak Dira? Ceritakan dari awal kamu bertemu Ko."
"Saat aku menunggu kamu, aku melihat mobil mogok tidak jauh dari mobil kita. Aku pun ingin menolongnya. Saat aku menawarkan bantuan, wanita itu menengok dan ternyata Dira. Saat aku melihat mesin mobil Dira, keluar anak laki laki dari dalam mobil. Anak laki laki itu memanggil Dira dengan sebutan Mamih."
"Seberapa besar anak laki laki itu?"
"Emm ... Aku ngga bisa kira kira. Tapi dia sudah cukup besar dan anak itu juga memakai seragam sekolah. Sepertinya Dira mau antar anaknya sekolah deh."
"Apa kamu ingat seragam yang di pakai anak Dira?"
"Aku masih ingat Ham."
"Kita cari sekarang di internet baju seragam sekolah itu. Kita akan cari Dira lewat anaknya."
"Tapi itu sulit, Ham."
"Tidak akan sulit kalau kita ada niat."
"Lalu urusan kita gimana ini?"
"Urusan kita tunda aja dulu. Besok masih bisa kita urus."
Ilham menyuruh Riko mencari seragam baju sekolah yang di pakai anak Dira. Sedang Ilham terus berpikir tentang Dira yang sudah punya anak.
"Ya Tuhan. Apa Dira benar sudah menikah. Rasanya aku tidak ikhlas Tuhan. Semoga Dira belum menikah, dan anak itu adalah anak ku," kata Ilham dalam hatinya.
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Fitria Syafei
kk kereeen 😍 kereeen 😍 kereeen 😍
2024-02-12
0
Rina
Semoga yg terbaik buat semuanya 🙏🏻
2024-02-11
0
Yuliana Tunru
kirain dr kmrin ilham yg ketemu boy..lanjooot thorr
2024-02-11
0