Pagi harinya Ilham pergi ke rumah sakit. Ilham sudah tidak sabar ingin melihat hasil dari tes DNA Boy. Sampai di rumah sakit, ternyata hasilnya belum keluar. Dan akan keluar siang sekitar jam 1 siang.
Ilham melihat jam, masih pukul 9 pagi. Ilham akan menunggu di rumah sakit sampai hasilnya keluar.
Ilham sambil menelfon Mega. Rupanya Mega sedang tidak enak badan.
"Pergi ke dokter sayang. Sakit jangan di tahan tahan."
"Aku cuman pusing aja kok Mas. Nanti setelah istirahat juga sembuh. Mas kapan pulangnya ?"
"Mungkin dua atau tiga hari lagi."
"Kok masih lama. bukanya sudah tidak ada kerjaan?"
"Memang kerjaan sudah selesai, tapi mas mau lihat perkembangannya beberapa hari ini."
"Oh gitu. Ya sudah ya Mas, aku mau istirahat dulu."
"Iya sayang. Jangan capek capek di rumah ya."
"Iya mas."
Telfon pun mati. Ilham lanjut menelfon Riko untuk menanyakan kerjaan.
"Tenang, semuanya tidak ada masalah. tapi kamu jangan lama lama di situ ya, Ham. Enak banget kamu senang senang di situ, sedang aku capek kerja."
"Nanti setelah aku pulang, kamu gantian libur. Ajak istri dan anakmu jalan jalan."
"Bener lu ya Ham. awas aja kalau kamu sampai bohong."
"Iya. Aku ngga akan bohong. Ya sudah kamu lanjut kerja lagi. Aku masih ada urusan."
"Eh tunggu. Sebenarnya kamu ada urusan apa sih sama Dira?"
"Sekarang kamu ngga usah tau dulu. Nanti kalau semuanya sudah jelas, pasti akan aku ceritakan padamu. Ingat ya Ko, kamu jangan bilang Mega kalau aku bertemu Dira di sini."
"Iya siap. Ya sudah aku akan menunggu kamu pulang kalau gitu. Agar kamu bisa menceritakan semuanya."
Setelah telfon mati, Ilham mengantongi lagi hpnya. Ilham yang semalam kurang tidur jadi merasa mengantuk. Ilham sambil duduk memejamkan matanya dan tidur di ruang tunggu.
Sekitar jam 12 siang, Ilham di bangunkan oleh seorang perawat. Perawat itu bilang, Ilham di suruh masuk ke dalam ruangan Dokter.
Ilham langsung saja mengikuti perawat itu dan masuk ke dalam ruangan Dokter. Dokter mempersilakan Ilham duduk. Setelah itu Dokter memberikan amplop pada Ilham.
"Silakan di buka amplopnya. itu adalah hasil tes DNA nya," kata Dokter.
Ilham dengan cepat membuka amplop itu. Ilham membaca dari atas ke bawah. Di situ tertulis 99 persen positif kalau Boy adalah anak Ilham.
Ilham langsung menangis. Ilham tidak merasa malu , karena merasa sangat bahagia melihat hasilnya. Dokter dan perawat hanya bisa melihat saja.
Setelah lebih tenang, Ilham pamit dan mengucapkan banyak terimakasih pada Dokter atas bantuannya.
Ilham langsung ke parkiran mobil. Ilham membawa mobilnya menuju rumah Dira.
Ilham sudah tidak sabar untuk bertemu Boy. Sampai di rumah Dira, ternyata Boy baru saja pulang sekolah. Boy sedang membuka pintu rumahnya. Boy menengok saat dengar suara mobil yang masuk ke pekarangan rumahnya.
Ilham cepat cepat turun dari mobil. Dan Ilham memanggil Boy.
"Boy."
"Om."
Ilham berjalan cepat untuk mendekat ke Boy. Setelah dekat, Ilham memeluk Boy dengan erat. Sampai boy merasa sesak.
"Om. Om kenapas. Lepas om, Boy sesak."
Ilham yang dengar Boy bilang sesak langsung melepaskan pelukannya.
"Om kok nangis. Om kenapa?"
"Ngga sayang. Om ngga menangis. Om tadi kelilipan. Boy baru pulang sekolah?"
"Iya Om."
"Ya sudah, sekarang kita masuk yuk. Om mau main sama Boy. Om sudah izin kok sama Mamih. Kan semalam Mamih Boy juga suruh om makan malam di sini."
"Iya om. Ayo kita masuk."
Keduanya lalu masuk ke dalam. Ilham ikut Boy masuk ke kamarnya. Kamar Boy identik dengan kamar anak laki laki. Banyak poster kartun dan lainya.
"Boy mau ganti baju dulu ya Om."
"Iya. Mau om bantu ngga?"
"Ngga usah om. Boy bisa sendiri kok."
"Pintarnya. Ya sudah ganti baju sana."
Boy ganti baju di kamar mandi. Ilham duduk di kasur Boy.
Setelah ganti baju, Ilham dan Boy makan siang bersama. Seperti biasanya, saat Boy makan siang, Dira pasti menelfon. Ilham bilang ke Boy agar tidak bilang dirinya ada. Alasan Ilham biar nanti sore buat suprise. Boy pun menurut karena Boy sebenarnya ingin bermain dengan Ilham.
Selesai makan, keduanya membersihkan bekas makannya. Lalu keduanya lanjut bermain. Ilham menemani Boy main game dan masih banyak lagi. sampai akhirnya boy pun mengantuk. Ilham menyuruh Boy untuk tidur siang.
Saat Boy tidur, Ilham melihat lihat semua ruangan rumah Dira. Termasuk kamar Dira.
"Kamar kamu wangi khas dirimu Dir. Sampai bau tubuhmu saja, masih terasa di hidungku sampai sekarang."
Ilham mengusap kasur dan juga bantal. Setelah melihat lihat cukup lama, Ilham keluar dari kamar Dira. Saat mau keluar, mata Ilham melihat sesuatu. Ilham mendekatinya, ternyata buku diary milik Dira. Ilham mengambilnya dan membaca dari awal.
Di situ tertulis saat Dira mengalami masa masa ngidam yang sangat parah. Di situ juga tertulis betapa tersiksanya Dira sampai ingin menggugurkan kandungannya. Tapi ternyata Dira sadar kalau itu semua sudah takdir dari Tuhan.
Ilham membaca tulisan Dira sampai meneteskan air mata. Ilham tidak menyangka kalau Dira melewati masa sulit karena ulahnya.
Dan terakhir Dira menulis adalah semalam. Dira menulis tentang Ilham.
"Aku senang melihat Boy bisa bertemu Papih nya. Walau pun keduanya sama sama tidak tau. Mereka memang sangat mirip. Dan sepertinya sifat Boy juga sangat mirip Papih nya. Mandiri dan perhatian."
"Ya Tuhan. Terimakasih telah mempertemukan Boy dengan Papih nya. Tapi aku minta Tuhan, semoga Papih Boy tidak tau dengan semua ini. Karena aku takut Boy di ambil olehnya. Boy adalah nyawaku Tuhan. Kalau sampai Boy di ambil oleh Papih nya, aku pasti bisa mati."
"Rahasia ini akan aku simpan sampai mati. karena aku tidak ingin menjadi penghancur rumah tangga sahabatku sendiri, Tuhan."
Ilham meletakan buku diary Dira di meja lagi. Ilham lalu keluar dari kamar Dira dan duduk di sofa. Ilham rupanya sedang mencari ide agar semuanya bisa di selesaikan dengan baik.
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih..
Hai Kaka,,baca juga cerita temanku ya, pasti ceritanya seru. Terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Sri Hendrayani
kasian dira
2024-02-21
1
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
kak tuti ikbal & yasmin lom up nich
2024-02-21
1
0v¥
akhirnya ilham tau boy anak ilham, pelan pelan saja ngomong nya sama dira, setelah itu nikahin. biar biy punya status. et hgn lupa kasih tau mega klo boy sebenarnya anak kamu.
2024-02-21
1