Boy dan Dira sudah selesai mandi dan sudah rapi. Lalu Dira mengajak Boy dan Ilham untuk sarapan dulu sebelum pergi.
"Itu makanan mau di bawa?" tanya Ilham pada Dira, saat Dira memasukan kotak makan ke dalam tas.
"Iya Mas. Biar kita ngga beli. Di sini tuh makanan mahal mahal."
"Bawa tikar nya sekalian. Biar nanti kita bisa duduk santai di rumput."
"Iya Mas. Dira sudah siapkan kok."
Boy dari tadi sarapan tidak banyak bicara. Ilham menyadarinya, dan akan tanya nanti saat ada waktu. Pikir Ilham nanti bertanya nya kalau Dira ngga ada.
Saat Dira pergi ke kamar untuk ambil tas kecilnya, Ilham langsung bertanya ke Boy.
"Boy kenapa? Kok seperti ngga senang sih. Boy ngga mau pergi ke kebun binatang? Apa Mamih marahin Boy?" Ilham sambil mengusap kepala Boy . Boy menggelengkan kepalanya.
"Trus Boy kenapa dari tadi diam? Kalau Boy ngga mau pergi, ngga papa kok."
"Boy pengin pergi kok Om. Tapi Boy sedih karena om mau pulang ke Indonesia," jawaban Boy membuat Ilham diam.
"Ya Tuhan. Ternyata Boy terlihat sedih dan diam saja karena aku yang mau pulang ke Indonesia," kata Ilham dalam hatinya. Ilham jadi ngga tega lihat Boy yang sedih.
"Apa Boy ingin Om lebih lama disini?" Boy melihat Ilham, lalu mengangguk.
"Baiklah, Om tidak akan pulang besok. Om akan temani Boy di sini lebih lama lagi. Sudah ya jangan sedih lagi," Boy mengangguk.
Dira rupanya mendengar dan melihat apa yang Ilham dan Boy bicarakan.
Dira lalu mengajak keduanya untuk bersiap untuk berangkat. Ilham mengambil tas yang berisi makanan untuk di bawa ke mobil. Sedang Boy dan Dira jalan duluan keluar dari rumah. Boy masuk mobil dan duduk di belakang.
Ilham yang menyetir, sedang Dira duduk di sebelah Ilham. Ilham membawa mobilnya meninggalkan Rumah Dira dan akan langsung pergi ke kebun binatang.
Boy di mobil terus bicara dan sesekali bernyanyi dengan Ilham. Dira mengambil hp untuk merekam Boy yang sangat bahagia.
Boy yang terus bicara dan bernyanyi jadi merasa haus.
"Mamih. Boy haus."
"Haus. Tunggu Mamih ambilkan minum ya."
Dira mengambil botol minum di depan nya. Lalu di berikan pada Boy.
"Om mau minum ngga?"
"Mau kalau di kasih."
"Mamih. Om ambilkan minum. kasihan Om haus."
Dira menjawab iya. Lalu memberikannya pada Ilham. Ilham mengambil botol minum dari tangan Dira. Ternyata Dira tidak membukakan tutup botolnya, membuat Ilham kesusahan untuk membukanya.
"Dir. Tolong bantu aku bukakan tutup botolnya. Aku ngga bisa buka."
"Oh iya Mas. Maaf Dira lupa."
"Iya ngga papa."
Setelah tutup botol terbuka, Dira memberikannya pada Ilham. Ilham meminumnya langsung.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam. Mobil akhirnya sudah sampai di kebun binatang. Boy terlihat tidak sabar ingin cepat turun.
"Tunggu sayang. Kita cari tempat parkir mobil dulu ya," kata Ilham pada Boy.
Setelah mobil terparkir, ketiganya turun dari mobil. Ilham menggendong tas yang berisi makanan. Sedang Boy yang tidak sabar sudah jalan duluan dengan Dira. Dira mengikuti Boy karena takut Boy hilang.
Ilham mengikuti Boy dan Dira dari belakang. Sesekali Ilham memfoto Boy dan Dira.
Boy melihat hewan Panda, gajah, jerapah dan masih banyak lagi. terlihat Boy sangat senang.
Sampai akhirnya Boy merasa capek dan lelah.
"Sini Om gendong di pundak kalau Boy capek."
"Jangan Mas. Boy berat."
"Ngga papa. Sini naik. Biar Boy, Om gendong."
Boy langsung duduk di pundak Ilham. Dan tangan Boy berpegangan pada kepala Ilham.
Jam sudah menunjukan pukul 11 siang. Dira lalu mengajak Ilham dan Boy untuk istirahat.
Setelah menemukan tempat yang tidak panas, Dira mengambil tikar dari dalam tas. Setelah tikar di lebarkan, Boy dan Ilham langsung duduk. Keduanya sudah sangat kelelahan.
Dira mengeluarkan makanan dan minuman dari dalam tas. Lalu menyuruh Ilham dan Boy makan. Ilham menyuapi Boy makan. Sedang Boy main Game di hp Ilham. Ilham tadi mendownload game baru.
"Mas. Biar Boy makan sendiri. Kamu makan aja dulu."
"Ngga papa. Aku senang melakukan ini."
Ilham dengan sangat telaten menyuapi Boy. Setelah Boy kenyang, Boy main rumput di dekat tempat duduk mereka.
Lalu Ilham pun mengajak Dira bicara.
"Boy tadi terlihat sedih dan diam. Saat aku tanya kenapa, katanya sedih karena aku mau balik ke Indonesia. Jadi agar Boy tidak sedih lagi, aku ingin dua hari lagi di sini. Dan aku tadi sudah janji padanya. Izinkan aku tinggal di rumah kamu Dir, selama dua hari ini. Aku ingin lebih dekat dengan Boy dan tidak ingin Boy sedih."
"Tapi kalau Mas memundurkan jadwal pulang, apa Mega ngga sedih. Mas juga punya keluarga di Indonesia. Dira ngga mau gara gara Boy, keluarga Mas merasa sedih."
"Nanti aku akan bicara pada Mega. Kamu ngga usah kuatir. Yang penting kamu izinkan dulu untuk aku tinggal di rumah kamu selama dua hari ini saja."
"Baiklah, Dira izinkan Mas untuk tinggal di rumah. Tapi Mas harus benar benar minta izin ke Mega dulu."
"Iya, pasti. Terimakasih ya."
Setelah istirahat satu jam, mereka bertiga lanjut lagi. Dira yang menggendong tas karena sudah tidak ada isinya. Ilham rupanya menggendong Boy, karena Ilham tidak ingin Boy kecapean.
Ilham dan Dira jalan beriringan. Ke tiganya seperti keluarga yang sangat bahagia. Ilham dan Dira terlihat akrab dengan sendirinya. Sampai suatu kejadian, Ilham menggandeng tangan Dira. Karena jalan licin, Ilham mengulurkan tangan ke Dira, agar Dira tidak jatuh. Dira reflek memegang tangan Ilham. Setelah melewati jalanan licin itu, Ilham tidak melepaskan tangan Dira. Dan masih terus menggandengnya.
Dira sudah menarik tangan nya, tapi Ilham justru menggandengnya dengan kuat.
"Diam lah. Biarkan seperti ini. Biar Boy merasa punya orang tua yang komplit."
Dira akhirnya diam dan membiarkan tangannya di gandeng Ilham. Dira sesekali melirik ke arah tangannya yang di gandeng oleh Ilham. Perasaan Dira tiba tiba merasa ada rasa yang aneh. Dira reflek ikut menggenggam tangan Ilham. Ilham merasakannya, tapi Ilham pura pura tidak tau dan tidak merasakan. Ilham takut Dira malu kalau di lihat.
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Sri Hendrayani
kasian boy kangen sosok ayah
2024-02-25
1
sella surya amanda
lanjut
2024-02-25
1
0v¥
seru nih , semoga dira bisa menerima kenyataan bahwa boy butuh ayahnya, ilham kamu harus sebagai laki2 harus bicara sama mega harus dipertanggungjawabkan apa yg sdh kamu lakukan semoga mega bisa menerima semoga bisa bersatu . up lagi thor aku ingat janjinku klo doble hari ini kopi dan vote buat author terima kasih thor
2024-02-25
1