9 Nyawa 4

"Glen, bangun!"

Rudi perlahan membuka matanya saat merasakan seseorang mengguncang tubuhnya.

"Dimana aku?" ucap Rudi sambil mengucek-ucek matanya

"Dasar bangs*t, bisa-bisanya lo lupa kita mau ngapain di sini!" ucap seorang pria muda berdecih kesal

"Sorry," jawab Rudi dengan santainya

Ia kemudian bangun dari duduknya dan memandang kearah mobil-mobil balap di depannya.

"Sekarang aku jadi siapa?" ucapnya penuh tanda tanya

"Dasar tolol, apa lo mulai amnesia Glen. Apa challenge ini begitu berat buat lo, sampai lo mendadak amnesia seperti ini, sadar woi!" ucap pria itu mengolok-oloknya

Tiba-tiba seorang pemuda berlari menghampirinya dan memberikan ponselnya yang terus berdering.

"Sepertinya ada seseorang yang menghubungi anda berkali-kali," ucap pria itu

"Terimakasih," jawab Rudi kemudian mengangkat teleponnya

"Selamat datang di aplikasi Death Race Game, untuk mengetahui profil pemain silakan tekan tombol satu!"

Jadi Race kedua sudah dimulai, baiklah mari kita lihat siapa yang harus ku selamatkan kali ini?

Rudi segera menekan angka satu sesuai perintah aplikasi.

Nama : Glen Widjaya

Usia : 25 tahun

Pekerjaan : Pembalap

"Jadi aku seorang pembalap sekarang!" Rudi tersenyum senang saat melihat profil dirinya.

"Tekan angka dua untuk mengaktifkan ingatan dan skill pemain!"

Rudi kembali menekan angka dua sesuai perintah aplikasi.

Saat itu juga Rudi langsung mendapatkan ingatan dan skill Glen Widjaya, seorang penikmat olahraga ekstrim khususnya balapan ekstrim. Hari itu Glen dan timnya berada di sebuah daerah untuk melakukan challenge balapan ekstrim. Dengan hadiah 2 Miliar, Glen dan teman-temannya menyanggupi untuk melakukan balapan ekstrim di sebuah tempat latihan perang.

Tentu saja Glen dan teman-temannya sudah melakukan survey dan pelatihan berbulan-bulan agar mereka bisa memenangkan challenge tersebut.

"Siapa yang menelpon mu?" tanya pria itu menghampirinya

"Bukan siapa-siapa," jawab Rudi kemudian memasukkan ponselnya ke saku celananya

"Lalu bagaimana dengan challenge kita hari ini. Apa lo udah siap untuk melakukannya sekarang atau kau ingin menundanya?" tanya pria itu

"Tentu saja kita harus melakukannya hari ini sesuai jadwal. Aku sudah menghapal semua letak ranjau yang ada di tempat itu, jadi jangan khawatir semuanya akan baik-baik saja," jawab Rudi begitu yakin

"Tapi, bagaimana jika lo gagal?" tanya pria itu sedikit khawatir

"Tentu saja tidak masalah, berhasil atau tidak, kalah menang itu sudah biasa jadi kenapa harus takut." jawab Rudi

"Kali ini nyawa taruhannya, jadi jika kau gagal maka nyawamu akan melayang,"

Rudi tersenyum sinis mendengar ucapan pria di sampingnya.

"Aku memang sudah di takdirkan untuk tidak takut menghadapi maut, jadi jangan khawatir. Semua orang pasti mati jadi jangan takut mati!" sahut Rudi

Meskipun ia sedikit pesimis saat mendengar kematian, namun ia tak mau memperlihatkan ketakutannya di depan sahabatnya itu. Lelaki itu kemudian merangkul Rudi dengan bangga.

"Lo emang the best Bro!" serunya begitu bangga dengan Rudi

Mereka kemudian berjalan menuju ke sebuah lapangan dimana para crew lain sudah menunggunya.

Kamera sudah dipasang di semua sudut, tentu saja karena acara itu akan ditayangkan secara langsung di acara sport salah satu televisi swasta. Para awak media pun berkumpul di tempat itu untuk mengabadikan setiap momen dalam balapan yang akan dilakukan oleh Glen.

Ratusan penonton bahkan sudah memadati area itu meskipun dengan jarak yang lumayan jauh.

"Sekarang saatnya ganti baju," ucap seorang pria mengingatkan Rudi

Keduanya kemudian berjalan menuju ruang ganti. Rudi tampak mengambil sebuah baju balap dan segera memakainya. Saat ia sedang merapikan pakaiannya seorang pria datang menemuinya.

"Aku yakin jika kau berhasil memenangkan challenge kali ini, maka bukan hanya 2 Miliar yang akan kau dapatkan, tapi juga kesempatan untuk menjadi pembalap Nasional bisa kau dapatkan secara cuma-cuma," tandas seorang promotor acara tersebut

"Wow its amazing!" pekik Rudi begitu bangga

"Of course, so you must be the winner ( Tentu saja, jadi kamu harus menang,"

"Exactly!" jawab Rudi begitu percaya diri

Lelaki itu kemudian meninggalkannya setelah memberikan dukungannya disusul oleh Rudi.

Namun saat hendak meninggalkan ruang ganti, Rudi tak sengaja melihat seorang pria yang selalu menemani Richard Austin di rumah sakit.

"Jonathan Kill??"

Ya, Pria itu adalah kakak dari Richard Austin Kill.

Rudi tak berkedip saat melihat sosok Jonathan Kill melambaikan tangan kearahnya.

"Ayo cepat, kenapa kamu diam saja!" seru seorang pria menarik Rudi keluar daei ruangan tersebut.

Ia kemudian membukakan pintu mobil untuknya, dan mempersilakan Rudi masuk.

"Jangan lupa, bom akan meledak dengan 20 menit setelah mobilmu melaju, jadi usahakan kecepatan mobil mu bisa lebih cepat dari itu, karena jika tidak maka kau akan mati terkena ledakan bom tersebut. Untuk letak semua ranjau sudah ada aplikasi Gps mobilmu, jadi kay bisa menghindarinya. Jangan sampai lupa ranjau di depan garis Finish," ucap pria itu memberikan pengarahan sebelum Rudi menekan gas mobilnya.

"Ok!" jawab Rudi mengacungkan jempolnya.

Pria itu kemudian menutup pintu mobil dan memberikan signal kepada penyelenggara acara untuk memulai acaranya.

Suara tembakan memberi tanda kepada Rudi untuk menginjak gak mobilnya dan melesat menuju arena balapan.

Dengan kecepatan tinggi, mobil Rudi berhasil melewati semua rintangan yang sengaja di pasang di area itu, termasuk ranjau yang siap membuatnya kehilangan nyawanya saat ia menginjaknya.

Rudi terus melirik stop watch yang di pasang di depan stir mobilnya.

"Sial, waktunya tinggal lima menit lagi!"

Rudi terus meliuk-liukan mobilnya menghindari semua ranjau sambil terus menambah kecepatan mobilnya.

Senyumnya mengembang saat ia sudah mendekati garis finish.

"Aku yakin, kali ini aku bisa mendapatkan dua miliar itu," pekiknya

Semua orang tampak bersorak-sorai saat mengetahui Rudi berhasil melewati semua ranjau di tempat itu. Suara tepuk tangan para penonton membuatnya semakin bersemangat untuk memenangkan challenge tersebut.

Suasana tiba-tiba menjadi tegang saat terdengar suara tembakan menyerbu kearah mobil Rudi. Rudi segera menghindari tembakan itu sambil mempercepat laju kendaraannya karena sebentar lagi Finish. Karena terlalu fokus menghindari tembakan beruntun, Rudi lupa dengan ranjau terakhir yang tepat berada di depan garis finish.

"Ah sial!" seru Rudi saat mengetahui dirinya hampir menabrak sebuah ranjau. Rudi segera membanting stir mobilnya untuk menghindari ranjau tersebut.

Namun bukannya lolos dari maut Rudi justru menabrak sebuah tiang beton hingga mobilnya ringsek.

Semua orang dibuat melongo saat melihat ending dramatis acara tersebut. Bagaimana tidak?. Rudi tewas setelah ia berhasil finish dengan kondisi yang mengenaskan. mobilnya hancur setelah menabrak sebuah tiang beton dengan tegangan listrik tinggi yang berhasil membuat tubuh Rudi terpanggang dalam mobil.

Terpopuler

Comments

Razali Azli

Razali Azli

masakan yang bernama rudy panggang. enak dimakan begitu sahaja. hehe

2024-04-24

0

🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈

🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈

membyangkan saja aq tak mampu harus ringsek dgn mobil dan terkena tegangan lisrtik huuuu ngeri

2024-02-15

0

🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈

🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈

gila hidup lg mati lagi
apa harus gitu yah

2024-02-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!