Bab 17

Serin menunggu Felix yang mengeluarkan kendaraan roda dua nya di area parkiran motor. Tiba-tiba seseorang memanggil Felix.

    " Felix,, " Ucap nya kemudian memeluk dari belakang.

Melihat itu, Serin menjadi kesal dengan wanita yang memeluk Felix. Ia berfikir itu benar istri Felix yang datang dari kampung.

Tanpa di ketahui Felix, Serin pergi dengan sendiri nya. Entah kemana diri nya pergi. Mungkin kah Serin merasa cemburu ? Atau mungkin ia kecewa dengan Felix !.

Mira adalah adik sepupu Felix, ia tak sengaja bertemu dengan Felix saat ia baru tiba di resto itu. Ia ada janji dengan pria yang baru saja menjadi kekasih nya itu.

" Kamu ini, bikin Mas mu kaget aja. Tiba-tiba main peluk gitu aja. " Protes Felix pada Mira.

    " Hehehee, maaf Mas. " Ucap nya sembari memperlihat kan deretan gigi nya yang terlihat rapih. "Oh iya, Mas sama siapa kesini nya."

   Felix berbalik hendak memperkenalkan Serin pada Mira, namun ia tak melihat keberadaan Serin.

" Oh mas kesini tadi sama calon istri Mas. Mungkin dia sedang menunggu Mas di luar sana. Mas cabut duluan ya. " Ucap nya kemudian menyalakan kendaraan nya.

Ia pergi mencari Serin di sekitaran resto namun ia tetap tidak menemukan nya. Ia pun mencoba menghubungi Serin, namun Serin tak mengangkat nya. Malahan ponsel Serin sekarang mati. Felix merasa frustasi dengan Serin yang menghilang tiba-tiba.

,,,

     Sementara itu, Serin tengah berlari sekencang-kencang nya. Ia terus membelah jalanan tanpa menoleh ke kanan ke kiri atau ke belakang.

' Kamu jahat Mas. Kamu tega bohongi aku dengan muka lugu mu itu. Aku benci ! Aku benci kamu Mas. '

Tumpah sudah air mata yang sedari tadi ia tahan. Sandal nya putus pun ia tak perduli hingga telapak kaki nya ada yang berdarah akibat terkena batu-batu kecil.

Seperti kata petuah yang ada, jika seseorang hendak melaksanakan niat baik nya untuk menikah, ujian itu akan datang terus menerus. Mereka akan di uji dengan masing-masing masalah. Jika kuat dengan ujian itu pernikahan itu pasti akan terlaksana.

Sama hal nya dengan Serin yang tengah di terpa ujian, meski pun itu hanya kesalah pahaman saja tapi jika tidak di luruskan bisa menyebabkan kedua nya batal untuk menikah.

    Belum lagi jika Luna mengetahui hal itu, maka sudah di pastikan tidak jadi menikah. Karena tujuan Luna memang seperti itu.

' Sayang, kamu kemana ? Plis jangan menghilang seperti ini. ' Mata Felix berkaca-kaca.

Hari menjelang sore, matahari hampir tertutup sempurna. Felix belum juga menemukan keberadaan Serin.

        ' Rasa nya aku mau gila saja jika kamu menghilang seperti ini. '

Felix ingin kerumah Wardi untuk memastikan jika Serin telah pulang, namun ia ragu. Ia takut jika Serin belum pulang dan akhir nya akan menjadi masalah besar terhadap diri nya.

Felix teringat suatu tempat yang sering di kunjungi Serin jika sedang ada masalah atau ingin menenangkan diri.

Felix pun segera ketempat itu, dan benar saja di sana ada Serin yang sedang duduk sendiri di sebuah bangku taman.

Ia memandangi pancuran air kolam yang ada ikan di dalam nya, yang di kelilingi beberapa lampu hias di pinggiran tempat air pancuran itu.

" Warna mu cantik-cantik dan indah. Tapi sayang kamu hanya jadi hiasan di kolam ini untuk manusia-manusia yang berkunjung. " Serin berucap sembari memainkan air di kolam itu. Seakan ia melempari makanan pada ikan yang jauh di sana.

    " Sama seperti wanita yang berucap, sama cantik nya. Tapi sayang jika sudah menikah nanti dia akan menjadi hiasan di setiap tidur malam ku. "

Serin menoleh ke belakang. Ada Felix di belakang nya. Ia kembali kecewa pada Felix. Mengingat siang tadi Felix bersama wanita.

Felix menahan lengan Serin saat Serin ingin pergi. Kemudian ia duduk di samping Serin.

     " Kenapa kamu pergi ninggalin aku. ? Apa kamu tidak menganggap ku lagi, hmm !" Di tatap nya wajah Serin dengan dalam.

Serin menjadi salah tingkah, ia memalingkan wajah nya.

" Tatap mataku Ser, apa kamu sudah tidak menganggapku lagi,!"

    Serin menghembus kan nafas nya dengan sedikit kasar, "Apa pantas aku menjadi obat nyamuk kamu di sana ? Apa aku pantas menjadi pelakor ? Apa aku pantas menyakiti hati istri kamu hah ! Jika kamu benar ada istri kenapa kamu berbohong padaku dan juga papah ? Kenapa kamu tetap kekeh ingin menikahi aku padahal kamu telah beistri. " Pekik nya dengan membalas tatapan Felix dengan tajam

Kini Felix paham dengan maksud Serin. Felix merasa Serin seperti anak kecil karena tidak mencari tau kebenaran nya.

   " Kamu cemburu dengan Mira, " goda Felix pada Serin sembari memainkan alis nya

' Oh nama nya, Mira ! ' batin nya

" Mira itu adik sepupu aku. Dia anak nya Bibik aku (Adik ibu Felix) yang nanti nya akan akan datang di saat acara lamaran kamu. " Felix menjelaskan pada Serin

    Wajah Serin memerah menahan malu akibat telah salah paham dengan adik sepupu nya Felix.

" Maaf !" ucap Serin dengan nada pelan sembari menunduk kan wajah nya karena malu.

    Felix memeluk tubuh Serin, dan seperti biasa Serin menjauh kan tubuh nya.

" Sorry, " ucap Felix kemudian menggenggam lengan Serin

     " Percaya pada ku, hanya kamu wanita yang aku nikahi. Tidak ada wanita lain yang aku nikahi selain kamu. Perasaan ini terlah terkunci untuk mu. Tidak akan ada yang bisa mengambil kunci dari kamu. Aku cinta sama kamu. Aku sayang sama kamu. " Ucap nya dengan tulus.

Serin merasa bersalah karena telah menuduh Felix yang bukan-bukan.

" Aku percaya sama kamu Mas. Jangan pernah membuat aku kecewa. Karena, hati wanitamu ini sudah tidak baik-baik lagi seperti waktu masa kecil nya. "

    " Insha Allah aku tidak akan menyakiti mu. Aku akan menjadi pelindung mu. "

Hari sudah hampir larut malam, Felix mengantar Serin pulang dengan selamat. Felix merasa lega karena hubungan nya dengan Serin kembali membaik lagi.

      ~~~

Keesokan hari nya, Rendi telah tiba di tanah air. Ia di beri kabar oleh Serin bahwa akan segera menikah.

       Luna baru mengetahui bahwa Rendi anak tertua Wardi itu belum menikah. Kesempatan bagi Luna untuk membatalkan pernikahan Serin dengan alasan Rendi belum menikah, jadi tidak boleh di langkahi.

" Mas, kamu yakin ingin menikahi Serin ? Rendi aja belum menikah loh, masa mau di langkahi ," Ucap nya memanasin

     " Nanti suruh saja Serin belikan sarat nya karena sudah di langkahi. " Rupa nya Wardi pun telah memikir kan itu semua.

Rencana sebelum malam acara lamaran itu, Wardi ingin menyuruh Serin membelikan persyaratan itu.

" Dari pada pake syarat begitu mending di tunda saja dulu Mas sampai Rendi sudah menikah. Lagian pula usia Serin itu masih muda jika harus menikah. " Luna terus berkata hingga membuat kepala Wardi pening.

    Hingga Wardi meninggalkan Luna sendiri untuk menjernihkan pikiran nya. Ia hanya tidak ingin mengecewakan putri nya. Ia juga tidak ingin mengambil keputusan yang salah yang bisa melukai perasaan putri nya.

" Ck, kebiasaan kamu itu selalu pergi di saat aku belum selesai bicara. " Luna menggerutu kesal

    ' Bikin itu anak batal menikah saja susah banget sih. Jangan sampai dia bahagia sebelum aku puas lihat dia menderita. '

Luna benar-benar gelap hati terhadap Serin, sehingga apa yang di lakukan Serin selalu salah di mata nya.

    °°°°°

" Abang !" Seru Serin saat melihat Rendi tiba

     Mereka pun berpelukan saling melepas rindu. Mungkin bagi orang tidak mengetahui mereka pasti akan mengira sebagai sepasang kekasih.

Terlebih kedua nya tidak memiliki paras rupa yang mirip, Rendi sangat mirip dengan Wardi bagai pinang di belah dua. Sedang kan Serin juga sangat mirip dengan Sarah. Tidak ada yang berbeda, dan itu lah yang di ucap para petuah dulu. Jika tidak jual dengan sodara kita sebagai sarat akan berkalahan, jika bukan pisah mati, pisah hidup. Dan terbukti oleh Sarah dan Wardi yang dulu nya tidak mempercayai kata petuah seperti itu.

    " Serin rindu sama Abang. Abang kok jarang hubungi Serin sih, padahal hanya sekedar memberi kabar saja. " Serin memprotes pada Rendi.

Semasa kecil nya memang Serin dan Rendi sangat dekat. Kemana-mana selalu bersama.

Jarak usia mereka juga tidak terlalu jauh. Karena dulu Rendi sempat mengetahui tentang hubungan keluarga kecil nya, ia menjadi malas untuk melanjut kan sekolah lagi. Ia merasa jika akan menyusahkan Mamah Jul dan Papah Aan saja jika Wardi belum mengirim kan uang untuk diri nya dan Serin. Dengan itu Rendi sering ikut dengan anak-anak di jalanan. Keras nya kehidupan mengubah diri nya, ia yang dulu berpikir sekolah itu tidak penting ternyata salah. Ia kembali membuat ijazah Paket C untuk bisa mendapat kan pekerjaan.

    " Akhir-akhir ini abang sibuk sekali, Dek. !" Rendi berucap dengan santai

" Huu kebiasaan dah abang ini selalu bilang seperti itu. Apa abang sibuk dengan cewek-cewek disana, hmm " Goda sang adik

     " Oh tentu, secara cewek-cewek disana kan beda. Tidak seperti cewek di sini. " Serin terkekeh

" Aku pengen nanti abang dapat istri orang aja dah, biar bisa merubah sedikit keturuan nya papah. "

     " Hahahahaa.... " Rendi tertawa terbahak-bahak

" Kok abang ketawa sih, emang ada yang lucu apa, " Serin merasa diri nya terlalu bodoh saat berucap seperti itu. Ia menjadi malu dengan papah nya yang sempat mendengar ucapan nya. Namun, Wardi hanya tersenyum kecil saja.

" Emang kamu mau merubah keturunan papah itu yang bagaimana lagi,, !" Rendi terus menggoda adik nya. Hingga wajah Serin menjadi merah seperti kepiting rebus akibat menahan malu.

Serin mencubit Rendi, " Aaww ! Sakit Dek, ia iya deh abang berenti godain kamu lagi. " Namun, Rendi tetap tertawa lantaran Serin tidak dapat menyembunyikan wajah nya yang memerah

   " Tuh, coba lihat muka kamu seperti kepiting rebus. " Rendi berlari secepat kilat untuk menghindari cubitan dari Serin lagi. Serin kesal dengan Rendi yang tidak berenti mengejek nya. Ia pun melempari Rendi dengan bantal sofa, tapi Rendi menghindar. Alhasil bantal itu mengenai fas foto pernikahan Wardi dan Luna yang terpajang di dinding hingga terjatuh kemudian pecah.

    Prangg !

Pecahan kaca berhamburan. Serin terkejut karena ia salah lempar. Sudah di pastikan Luna akan mengamuk seperti Mak lampir.

     Gina yang sempat lewat di depan rumah Luna mendengar suara pecahan itu. Ia ingin melihat apa yang terjadi di dalam rumah itu. Belum sempat ia bertanya, Luna muncul yang kemudian marah-marah.

" Dasar kamu itu anak tukang bikin masalah, " Hardik nya

     " Jika bukan kamu anak nya Wardi sudah aku usir kamu dari sini. " Luna berkata dengan penuh emosi. Ia menatap Serin dengan kebencian seakan-akan ia mau menghabisi Serin saat itu juga

   Plak, !

Satu tamparan dari Rendi mengenai pipih Luna. Wardi yang melihat pun menegur Rendi.

" Jaga sikap kamu Rendi, papah tidak pernah mengajar kan kamu jadi anak durhaka. " Wardi menatap dengan tatapan tajam dan di balas oleh Rendi.

" Jika papah tidak pernah mengajarkan Rendi menjadi anak durhaka, tolong ajar kan pada istri papah itu menjaga lisan nya. " Rendi pun menatap tajam pada Luna, seakan-akan tatapan itu membunuh Luna.

    " huuaaa... Apa aku salah Mas menegur anak kamu itu karena dia telah pecahi foto pernikahan kita itu. " Tunjuk nya pada pecahan kaca

" Rendi, cepat minta maaf pada mamah Luna. " Titah Wardi

    " Aku tidak akan minta maaf, sebelum dia minta maaf pada Serin. " Tegas Rendi

" Jangan pernah membantah ucapan papah Rendi. " Wardi mulai emosi dengan anak nya yang membantah perintah nya.

" Rendi tidak akan membantah jika Rendi benar pah. Mau dia itu orang yang lebih tua dari Rendi sekali pun. "

     " Sudah, ini salah Serin. Serin minta maaf sama Mamah Luna kalo Serin sudah pecahin fas foto pernikahan mamah dan papah. "

" Tidak seharus nya kamu minta maaf jika kamu sering di perlakukan kasar. Apa lagi kamu pernah di tuduh berbuat zinah, padahal.... " Rendi menggantung kan ucapan nya kemudian melirik ke arah Luna kemudian tersenyum licik

    " Padahal apa,? " Serin penasaran dengan ucapan Rendi.

" Ada saat nya kita semua akan tau. " Ucap nya kemudian berlalu.

Wardi ingin menahan Rendi, namun ia kalah cepat dengan Rendi yang pergi tanpa memperdulikan diri nya.

   " Wah, hati-hati kamu Lun. Biasa nya kalo foto pernikahan itu pecah akan ada masalah di kemudian hari. " Gina langsung berucap setelah dari tadi ia diam menyaksikan keributan itu.

Gina sama seperti Luna yang suka mengkompor-ngomporin jika ada masalah.

" Ish, amit-amit dah. Kalo pun ada masalah pasti gara-gara anak itu. " Ucap nya pelan karena masih ada Wardi yang menonton televisi, sementara Serin membersihkan pecahan fas foto itu.

    " Dih, kamu ini gak percayaan. Aku berani jamin rumah tangga mu pasti akan di terpa masalah. " Gina pun pergi meninggal kan rumah Luna.

Luna kembali ke dalam kamar, ia duduk bersandar di atas tempat tidur nya. Ia kepikiran dengan ucapan Gina.

   ' Halah, yang nama nya rumah tangga itu pasti ada ujian nya. Mas Wardi kan selalu nurut sama aku, pasti akan cepat membaik masalah nya. ' Gumam nya dalam hati

    Ia mengecek ponsel nya, terlihat banyak panggilan tak terjawab dari selingkuhan nya. Entah selingkuhan yang mana, karena Luna bermain dengan pria lebih dari satu.

Rentetan pesan di ponsel Luna masuk,

      🧒: Halo sayang, kenapa belakangan ini kamu susah sekali di hubungi ? Jangan bilang kamu ingin mengakhiri hubungan ini.

Sebuah pesan dari nomor baru yang tidak ada nama nya di ponsel Luna, kemudian sebuah vidio di kirim dari nomor yang sama. Luna mematikan Vidio tersebut

🧒: ***Apa kamu sudah melihat nya sayang ? Aku suka gaya kamu itu*** 😋🤤

🧒: Jangan coba-coba menghilang jika kamu tidak mau vidio itu tersebar.

Tubuh Luna bergetar hebat saat menerima isi pesan itu yang berupa ancaman. Mau tidak mau Luna harus menuruti keinginan pria itu.

'*Aku harus bermain cantik agar Mas Wardi tidak mengetahui bahwa aku telah berkhianat di belakang nya. Dan Aku juga tidak bisa pergi begitu saja karena kalian sumber mata uang ku*. '

Terpopuler

Comments

Kikan Dwi

Kikan Dwi

Rendi tau, tunggu saja sampai bom waktu meledak💥habis kau Luna

2024-04-01

0

Kikan Dwi

Kikan Dwi

makanya jangan asal kabur aja huh dasar serin malu sendiri jadi nya kan 😂

2024-04-01

0

Tanz>⁠.⁠<

Tanz>⁠.⁠<

buat kakak 🌹

2024-03-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!