Benar saja, kini Wardi tengah bersiap-siap untuk kembali ke kalimantan. Sedang kan Rendi sudah kembali ke Taiwan dua hari lalu.
" Papah jangan lupa kirim kabar terus ya sama Serin. Jangan lupa sama Serin disini. " Ucap nya dengan tatapan nanar
" Papah tidak akan lupa dengan Serin. Papah akan menunggu Serin untuk ikut ke kalimantan. "
Sebuah mobil pun datang untuk menjemput Wardi ke bandara. Ia melambaikan tangan pada Serin saat mobil hendak berjalan. " Sampai jumpa di kalimantan Nak !" Wardi memberikan sebuah Kiss bay yang di balas juga pada Serin.
Hari demi hari Serin menjalani kehidupan nya tanpa Mamah Jul dan Papah Aan. Ia hidup sendiri di rumah itu namun di dampingi oleh Tante Rita.
Tak lupa juga, tiap tahun ia menjenguk Mamah Jul dan Papah Aan di makam nya. Hidup nya terasa sepih, namun ia mulai terbiasa dengan kesunyian itu. Ia hanya fokus kan diri nya untuk belajar, dan belajar.
...----------------...
Lima tahun kemudian.
Serin telah lulus dari sekolah kejuruan. Sebenar nya ia ingin melanjut kan kuliah kedokteran namun biaya tak memungkin kan untuk sampai kuliah.
Apa lagi Wardi kini telah menikah kembali dan memiliki dua orang anak dengan istri baru nya.
Serin menelpon Papah nya untuk menjemput nya di bandara. Wardi pun menunggu Serin dengan perasaan tak sabaran.
" Papah ! " Panggil Serin dengan suara sedikit nyaring.
Wardi menengok ke sumber suara, ia membentang kan kedua tangan nya.
" Serin kangen papah. "
" Papah juga rindu Serin. "
Wardi pun mengajak Serin untuk makan bersama dulu sebelum ia membawa pulang.
" Wah, di kalimantan sini indah-indah ya Pah. Mudahan saja Serin betah tinggal di Kota. " Ucap Serin dengan antusias.
" Papah yakin kalo kamu pasti betah tinggal di sini. " Jawab Wardi
" Oh ia Pah, buruan kita habisin makanan nya aku sudah tidak sabat mau ketemu adik-adik. "
Akhir nya mereka pun menghabis makanan dengan cepat, Wardi pun mengejar waktu untuk kembali ke kantor.
Setiba nya di rumah, Serin di sambut dengan baik. " Assalamualaikum " Ucap Serin sedikit canggung
" Waalaikumsalam, " Balas Luna yang merupakan istri baru Wardi
Serin pun mencium punggung tangan Luna dengan takzim.
" Ini istri papah, jadi kamu bisa memanggil nya Mamah Luna. " Wardi memberi tau Serin tentang Luna istri baru nya.
" Iya Pah. "
...----------------...
Seminggu sudah Serin tinggal bersama Papah nya, ia berencana untuk melamar pekerjaan yang tak jauh dari rumah nya.
" Jadi anak perempuan jangan malas-malasan. Jangan tau nya main hp saja. " Luna menegur Serin saat Wardi telah berangkat ke kantor.
Serin merasa diri nya di tegur, ia tak masalah selama itu masih dalam kewajaran.
" Aku bukan malas Mah, aku lagi membuat surat lamaran untuk bekerja. " Sahut nya dari dalam kamar.
" Kerja yang rajin biar nambahin beban lagi. " Balas Luna dengan nada tak suka
Serin hanya mengusap-usap dada nya mendengan ucapan istri baru papah nya itu.
Jam 10 Serin baru keluar dari kamar nya. Ia mandi kemudian sarapan mie instan untuk mengganjal perut nya.
" Kalo mau makan itu harus bersih-bersih dulu. Jangan tau nya makan tidur saja. Disini tidak ada pembantu untuk melayani sepenuh nya. " Ucap Luna dengan ketus
Selera makan Serin mendadak menjadi hilang setelah mendengar ucapan Luna. Ia ingin tak melanjuti makanan nya, namun sayang jika terbuang sia-sia. Alhasil ia tetap memakan nya dengan perasaan hambar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
💞Eli P®!w@nti🐼🦋
hemmmm...nyebelin juga ibu tirinya serin!! ketahuan banget gak sukanya,sabar ya serin
2024-05-09
0
🌞MentariSenja🌞
sabar ya Serin 🌹untukmu
2024-05-05
0
Zeyn Seyi
ksian Serin
2024-04-22
0