Bab 2

" Ini penting Ser, setelah ini kamu boleh kembali istirahat lagi. " Tante Rita sedikit memaksa Serin hingga Sering pun mau tak mau menuruti nya

Serin duduk di dekat Rendi, " Apa yang ingin di bicarakan ? Kalo tentang warisan aku tidak tau. " Ucap nya dengan polos

Tante Rita tersenyum mendengar ucapan Serin barusan, " Bukan tentang warisan, tapi.. " Tante Rita menggantung kan ucapan nya, kemudian ia melirik ke arah Wardi dan Rendi secara bergantian.

Wardi mengangguk kan kepala nya dengan isyarat boleh di cerita kan kebenaran nya.

" Tapi apa tante ?" Serin sedikit penasaran dengan apa yang ingin di ucap kan tante nya.

" Emm, jadi gini Ser ! " Ia mengatur posisi duduk nya agar terasa nyaman saat bicara nanti

" Apa yang kamu dengar kemarin itu benar kenyataan nya. Mamah Jul dan Papah Aan hanya lah Tante dan Paman kamu. Papah kamu yang asli yaitu Papah Wardi. " Jelas nya yang kemudian di tolak Serin.

" Bohong, kalian pasti mau ambil rumah ini kan ? Kalian mau usir aku dari rumah ini agar kalian bisa menempati nya setelah aku pergi dari sini. " Hardik nya

Serin menyangka bahwa semua yang di anggap baik kini terlihat sudah buruk nya. Ia melayang kan tatapan sinis pada Tante nya. Wardi menyadari ketidak sukaan putri nya itu, kemudian ia mendekati putri nya. Perlahan ia bicara menjelaskan pada putri nya itu agar bisa mengerti dan menerima kebenaran nya.

" Nak, maaf kan papah mu ini. " Ucap Wardi yang menyentuh lembut pundak Serin

Serin menatap Wardi, " Apa maksud semua nya hah.. "

" Baik, papah akan menjelaskan nya pada mu semuanya. Tapi tenang kan dulu diri mu, jangan marah lagi. "

Serin diam, ia mengatur nafas nya yang mulai terasa sesak. Ia menghirup kemudian ia hembus kan lagi hingga ia merasa sedikit tenang.

" Jadi dulu waktu kamu masih berusia satu tahun, papah menitip kan kamu sama mamah Jul. Karena mamah Jul juga tidak bisa memiliki anak jadi kamu di rawat mereka hingga ia tiada. " Terang nya

Serin bertanya-tanya dalam hati nya, " Jika dia papah kandung ku, lantas mamah kandung ku yang mana ?"

Ia terus melirik-lirik ketiap ibu-ibu yang berada di sana.

" Kamu pasti bertanya-tanya mamah asli mu yang mana? " Serin mengangguk dengan cepat

" Papah dan Mamah mu telah berpisah. Maka dari itu kamu papah titip kan pada Mamah Jul dan Papah Aan agar bisa mencari nafkah untuk membesarkan kamu hingga sukses nanti." Wardi menitih kan air mata nya. Betapa egois nya ia meninggal kan anak gadis nya dulu hingga anak gadis nya tak mengenalinya sebagai orang tua kandung.

Serin memeluk tubuh Wardi, dan pertama kali nya ia memanggil dengan sebutan Papah. Wardi merasa senang karna ini kali pertama nya Serin menyebut nya Papah setelah belasan tahun tidak pernah menjumpai kedua anak nya.

Yaa, Wardi memiliki dua anak dari istri nya. Rendi dan Serin memang sudara kandung.

Rendi menatap haru sang adik dan papah. " Besok setelah selesai seminggu nya Mamah Jul dan Papah Aan, Papah akan kembali lagi ke kalimantan, jika mau ikut dengan papah besok papah akan mengurus nya. Tapi, jika masih ingin di sini tetap lah di sini. "

" Serin di sini aja dulu Pah, nanti setelah selesai sekolah baru Serin susul papah di sana buat cari kerjaan. " Jawab nya

Terpopuler

Comments

💞Eli P®!w@nti🐼🦋

💞Eli P®!w@nti🐼🦋

serin belum bisa terima kenyataan,karena kondisinya masih berduka,harap di maklum ya serin

2024-05-09

0

Zeyn Seyi

Zeyn Seyi

akhirnya serin menerima papa nya

2024-04-16

0

Zeyn Seyi

Zeyn Seyi

jdi hanya angkat

2024-04-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!