Di sebuah taman, seorang anak kecil sedang merengek untuk di belikan balon terbang.
" Paman, ayo kita kesana beli balon nya. Nanti keburu pergi penjual balon nya. " Kirana yang terus merengek
" Tapi satu aja ya, tidak boleh banyak-banyak. " Kirana menganggukkan kepala nya
Mereka pun pergi menuju penjual balon itu. Setelah membayar balon itu, tak sengaja sepasang mata tertuju pada seorang gadis yang duduk di bawah pohon besar sendirian.
' Seperti aku kenal deh '
Ia pun memberanikan diri untuk dekat, guna memastikan gadis itu bener ia kenal.
Dan benar saja, gadis itu sedang menangis sendiri di bawah pohon. Masalah apa lagi yang ia hadapi, Felix tidak mengetahui nya. Karena sejak mendapatkan fitnah ia langsung memutus kan untuk pindah dan mencari tempat yang baik lagi. Dan sejak itu Serin masih berjaga jarak dengan nya.
Ia pun mendekat lalu menyodorkan sebuah sapu tangan ke gadis itu,
Serin menoleh kearah yang memberikan nya sapu tangan itu.
" Pakai lah ini untuk mengelap air mata mu itu. " Ucap Felix
Serin mengambil kain itu kemudian menghapus buliran bening yang membasahi wajah nya.
" Terimakasih. " Ucap nya tersenyum
Felix menyuruh Kirana untuk ikut duduk juga di kursi sebelah Serin.
Sudah lama ia tidak melihat Serin. Rasa rindu yang sempat menghampiri Felix kini bisa terobati meski pun ia tak bisa menyentuh.
" Apa pun masalah nya, jangan pernah menyerah. Lelah boleh, tapi menyerah tidak. Bisa jadi masalah yang kamu hadapi ini membawa keberkahan untukmu di kemudian hari. "
Serin merasa nyaman saat berada di dekat Felix. Pertama kali nya juga ia dekat dengan lawan jenis seperti itu.
" Mungkin aku yang terlalu lebay. Mungkin aku yang terlalu cengeng. "
Felix menatap wajah Serin yang terlihat sendu.
" Jadilah pacarku untuk menjadi teman cerita mu, berbagi keluh kesah mu agar kamu tidak merasa sendiri lagi. "
Serin tak percaya dengan ucapan Felix. Ia merasa seperti mimpi, kemudian ia mencubit lengan nya "Aauuuw" pekik nya yang terasa sakit
" Ini bukan mimpi, tapi nyata " ucap Felix yang tersenyum
" Aku tidak tau mau bilang apa, aku juga tidak pernah pacaran. " Ucap Serin dengan polos.
Felix terkekeh melihat kepolosan Serin, " kok aku di ketawain sih," protes nya
" Kamu ini lucu sekali, aku bukan melihat kamu itu sudah pacaran apa belum nya. Aku hanya ingin kamu menjawab, mau terima aku sebagai pacar kamu apa tidak. "
Cukup lama Serin dan Felix saling diam. Kirana yang sedang asik memainkan balon yang bisa di tiup-tipu dengan mulut nya hingga mengeluarkan banyak buliran balon itu. Tapi Kirana menyebut nya balon terbang karna bisa terbang jika tidak pecah.
" Gimana, apa kah aku di terima sebagai pacar kamu ?" lagi dan lagi Felix berucap yang kemudian di anggukkan kepala oleh Serin dengan malu-malu.
Felix memeluk tubuh Serin, namum Serin melepaskan nya.
" Maaf, aku terlalu kesenangan karena di terima jadi pacar sama kamu. " Ucap Felix penuh penyesalan
" Ia nggak papa kok. Apa mungkin aku yang terlalu lebay, hehehe.. " Serin merasa tidak enak hati
" Bukan lebay, aku suka dengan perempuan yang bisa menjaga marwah nya. Dan aku janji akan secepat nya untuk melamar kamu di hadapan orang tua kamu. "
Serin tersenyum, ini kali pertama nya ia merasakan yang nama nya pacaran dan jika tidak ada hambatan ia akan merasakan juga pacaran sekali dan menikah. Padahal dulu ia hanya berkeinginan merasakan pacaran setelah menikah.
" Dulu aku berkeinginan pacaran setelah menikah. " Ucap nya datar
Felix merasakan Serin masih ragu pada nya. " Jika kamu masih ragu dengan ku, tidak masalah jika kamu menolak ku. "
Felix menjadi salah paham dengan Serin, padahal Serin hanya mengungkap kan keinginan nya waktu dulu.
" Aku bukan ragu, tapi hanya memberi tau kamu. Dulu waktu masih sekolah semua teman-teman ku pada punya pacar hanya aku yang tidak punya. Aku sempat di dekati sama satu cowok tapi aku menjauh karena aku ingin pacaran setelah menikah. Cowok itu mundur karena merasa aku ini sok jual mahal. " Terang nya
" Maaf kalau aku salah paham sama kamu. Aku hanya mengutarakan niatku, menikahi mu jika kamu menima aku. Karena aku merasa cocok memilih kamu sebagai pendamping hidupku. Tapi kamu sempat menjaga jarak dengan ku, dan aku tidak ingin ada jarak di antara kita lagi maka nya aku ingin kamu menjadi pacarku. Kamu bisa berbagi keluh kesahmu, kamu bisa bercerita perihal masalah yang kamu hadapi. " Ucap nya kemudian menggenggam jemari Serin
" Ia, aku terima kamu jadi pacarku. Tapi jika boleh secepat nya kamu melamarku di hadapan orang tuaku. Bukan aku tak sabar, hanya saja aku tak ingin banyak fitnah di antara kita. "
Tentu saja tujuan Serin untuk pisah rumah dengan Luna. Ia tidak tahan dengan semua perlakuan Luna dan juga tuduhan-tuduhan Luna pada nya.
" Baik, secepat nya aku akan menghadap orang tua kamu. Insha Allah bulan depan aku akan datang untuk melamar kamu. " Felix berkata dengan penuh keyakinan nya.
Serin cukup senang, di balik masalah nya dengan Luna ia bisa mendapatkan orang yang tulus baik dengan nya.
" Oh ia, anak kecil yang kamu bawa itu siapa ? " Tanya Serin sembari menatap Kirana
" Oh, itu keponakan ku. Anak dari sepupuku. "
" Lucu sekali dia. " Serin pun mendekati Kirana
" Hai cantik, kamu lagi main apa itu " Serin mengelus-elus pucuk kepala Kirana
Ia teringat saat diri nya masih kecil, Mamah Jul sering kali membawa nya ke taman bermain. Sungguh rasa nya ia ingin mengulang moment seperti itu jika waktu dpat di putar kembali.
" Ini main tiup balon terbang ante. " Jawab nya sembari memperlihat kan balon yang ia tiup hingga menggumpal banyak
" Wah banyak sekali balon nya, " Serin menadahkan tangan nya di bawah balon yang hendak turun
" Tante lihat ini balon nya nempel di tangan Kirana " Ucap nya antusias
Serin pun meniup balon itu hingga pecah, " Ya, tante kenapa di tiup. Kan pecah deh jadi nya !" Kirana memprotes Serin
" Tinggal buat lagi, kan masih banyak cairan balon nya !" pungkas Felix
Mereka bertiga pun bermain balon itu hingga cairan itu tersisa sedikit.
" Yaa, udah mau habis air balon nya. " Kirana memasang wajah cemberut nya
Felix paham jika seperti itu pasti akan meminta yang baru lagi.
" Ayo, tante beliin yang baru lagi. " Serin menggandeng lengan Kirana menuju penjual mainan
Felix hanya menatap dari kejauhan, Semoga kamu tidak bosan dengan mengjalani hubungan dengan aku. Aku hanya ingin membawa kamu pergi dalam masalah itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sebulan kemudian.
Sejak keributan itu, Luna dan Serin tidak saling bertegur sapa.
Jika mereka saling bertemu sudah pasti kalimat sindiran keluar dari mulut Luna.
Seperti di pagi ini, Luna sudah mencari keributan.
" Huufffttt..... Capek banget rasanya punya peliharaan yang nggak berguna sama sekali. Mending pelihara anj***g sekalian bisa berguna untuk pemilik rumah nya. "
Prangg !
Pecahan gelas terhambur kemana-mana. Wardi melihat itu langsung buka suara.
" Ada apa ini, pagi-pagi sudah buat onar semua. " Hardik nya
" Ck, jangan tau nya marah-marah kamu. Setiap ada kesalahan kamu tidak pernah menyadari kesalah itu. " Usai berucap Luna pergi ke kamar meninggalkan dapur yang masih berantakan
Serin tak tahan lagi dengan sikap Luna. Hampir setiap hari diri nya tekanan batin jika berhadapan dengan Luna.
" Assalamualaikum, "
Wardi dan Serin menengok kesumber suara tersebut, " Waalaikumsalam " ucap nya serempak kemudian.
" Eh, nak Felix. Mari masuk duduk dulu. " Wardi menuju kursi yang ada di ruang tamu.
Serin segera membersih kan pecahan kaca yang masih berhamburan, kemudian membuat kan minuman untuk Wardi dan juga Felix.
" Ini minuman nya. " Serin meletakkan nampan yang berisi minuman dan juga beberapa cemilan.
Ia ikut duduk menemani kedua nya berbicara.
" Jadi begini om, saya datang ke sini ingin memberi tau om bahwa saya akan membawa keluarga saya kemari untuk melamar Serin. " Jeda nya kemudian menatap wajah Wardi
" Jika om mengizinkan, minggu depan saya datang bersama keluarga saya untuk melamar Serin lalu segera menikahi nya. " Lanjut nya lagi
Luna mengintip di balik tembok dapur, ia seperti cacing kepanasan saat mengetahui Serin akan di lamar.
' Ini tidak bisa di biarkan. Aku tidak akan membuat itu anak hidup senang setelah ia membuat mamah nya menggoda suamiku. '
' Tunggu saja akibat nya jika bermain-main denganku. '
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
🌞MentariSenja🌞
𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚢𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚐𝚘𝚍𝚊 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒𝚖𝚞,,,,
2024-06-12
0
Zeyn Seyi
ngapa lu
2024-05-28
0
Zeyn Seyi
mau
2024-05-28
0