" Mah, aku izin keluar untuk ngantar lamaran ini. " Serin pamit pada Luna
Tak ada jawaban dari Luna, ia hanya asik menonton tv bersama anak nya.
Serin pun pergi sendiri, ia berjalan kaki menuju tempat itu.
Di tengah perjalanan, Serin bertemu dengan wanita paruh baya. Ia merasa seperti tidak asing lagi melihat nya.
" Kamu Serin ya ? "
" Iy-iaa !" Ucap nya sedikit gugup
" Beneran Serin anak nya pak Wardi ? " Lagi-lagi wanita itu bertanya lengkap menyebutkan nama papah nya
" Ia benar. Ibu siapa ya ? " Serin sedikit heran dengan wanita itu yang menitih kan air mata. Seketika wanita itu memeluk tubuh Serin. Ia menangis sejadi-jadi nya. Banyak sepasang mata yang melihat mereka berdua.
Serin pun mengajak wanita itu untuk ke cafe terdekat. Akhir nya mereka pun pergi ke cafe yang dekat, Kebetulan juga tak jauh dari cafe itu perusahaan yang ingin Serin masukin lamaran.
Serin memesan dua minuman. Ia merasa kasihan pada wanita yang berada di depan nya.
" Kenapa tante menangis ?" Tanya Serin
" Apa kamu selama ini belum mengetahui kebenaran tentang keluarga kamu ?" Lagi dan lagi wanita itu membuat Serin kebingungan.
" Maksud nya ?" Serin memasang wajah bingung
" Aku mamah kandungmu Nak. " Ucap nya dengan suara bergetar
Serin merasa syok atas pengakuan wanita itu. Oa diam mematung, bingung harus berkata apa. Apa kah ia akan mempercayai wanita ini.
" Bagaimana bisa aku ini anak kandungmu ? Sedang kan aku sudah memiliki orang tua. " Serin bertanya pura-pura bodoh tidak tau kebenaran nya demi memastikan semua nya.
" Iya, yang kamu tau hanya Mamah Jul dan Papah Aan saja kan ? Namun setelah meninggal nya mereka kamu baru bahwa mereka bukan orang tua kandungmu, melain kan adik dari papah Wardi. " Terang wanita itu
Melihat Serin hanya diam, wanita itu meneruskan cerita nya.
" Dulu waktu kamu usia sembilan bulan, Mamah pergi meninggal kan kamu bersama Papah kamu. Karena mamah tidak tahan jika harus menerima pukulan dari papah kamu. Mamah pergi diam-diam untuk menenagkan diri Mamah. Namun papah kamu mengancam Mamah jika kembali mamah akan di bunuh. Dengan terpaksa Mamah pergi tanpa membawa kamu dan kakakmu. " Jelas nya dengan isakan tangis.
" Tapi mamah sempat mendengar saat usia kamu tepat setahun, papah mu menitip kan kamu ke tante mu untuk merantau. Mamah pernah datang di saat papahmu sudah pergi mencari nafkah buat anak-anak nya, tapi mamah tidak pernah di kasi izin untuk melihat kamu dan kakakmu. Mereka semua mengancam mamah akan menyakiti kamu jika mamah datang menemui kamu dan kakak mu. " Serin sedikit percaya dengan cerita wanita di hadapan nya.
Wanita itu memegang lengan Serin, " Tapi mamah minta tolong, jangan beri tau papahmu jika kita sudah bertemu. Mamah takut kamu akan di sakiti. "
Hati Serin tersentuh dengan kalimat itu. Segitu sayang nya kah ia pada diri nya hingga rela pergi jauh dari kehidupan anaknya agar anak nya bahagia.
" Mamah tenang saja, Serin pasti akan membela Mamah jika ada yang ingin menyakiti mamah. Meski itu papah sendiri. " Pungkas nya
Cukup lama mereka menghabis kan waktu di cafe itu. Serin teringat akan surat lamaran yang belum ia serah kan.
" Mah, Serin pamit dulu ya. Mau antar lamaran ini dulu. Di lain waktu kita bisa berjumpa lagi. " Ucap nya kemudian berlalu sembari melambaikan tangan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Zeyn Seyi
tapi Serin main percaya2 aja
g da emosi nya sama skli
gmn klo namanya g baik
2024-04-23
0
👑Кιкαη Αqυєєη👑
mamanya serin jujur gak sih takutnya ada maksud terselubung 😞
2024-03-19
1
Mirabella
wah kdrt... sedih... pantes jadi pisah 🥲
2024-03-15
1