Hari Pertama Adis di Kantor

Sepasang lelaki tampan dan wanita cantik keluar dari lift. Mereka berempat menuju ke ruangan masing-masing, Adis sudah memiliki ruangan sendiri di sebelah ruangan asisten Abyan.Tetapi pagi ini karena hari pertama Adis bekerja sebagai asisten pribadi Zia, ia mengikuti Zia ke ruangan nya.

Ruangan Abyan lebih dekat dengan ruangan Adis karena mereka sama-sama seorang asisten. Ruangannya bersebelahan. Hal ini tentu saja membuat Zio tidak terima. Zio ingin ruangn Adis berada dekat di sebelah ruangannya.

Ruangan di sebelah Zio masih kosong, Zio akan meminta bagian maintenance memindahkan ruangan Adis di ruangan sebelahnya. Ruangan yang ada kaca besar sebagai penghalangnya dan di beri tirai penutup yang bisa di buka dan di tutup dengan hanya menarik tali di sebelah tirai.

Zio menelpon sekretarisnya Fathika memanggil kepala bagian maintenance, dirinya yang akan meminta langsung kepada bagian maintenance untuk memindahkan barang-barang di ruangan Adis ke ruangan di sebelahnya mumpung Adis baru pertama bekerja hari ini.

Pintu di ketuk dari luar.

"Masuk,"

"Selamat pagi Pak, saya Ervan kepala bagian maintenance Pak,"

"Silahkan duduk Ervan,"

Ervan duduk di kursi depan meja bosnya.

"Begini, saya mau hari ini pindahin komputer di ruangan asisten nona Zia ke ruangan sebelah saya itu," Zio sudah membuka tirai yang menutupi dinding pembatas kaca di ruangannya yang akan bersebelahan dengan Adis.

Zio sudah memiliki rencana jika ruangan Adis berada di sebelah ruangannya.

"Tolong kamu bersihkan ruangan sebelah di tata yang bagus, letakkan sofa tamu di ruangan itu sama seperti ruangan asisten Abyan, kamu mengerti?"

"Saya mengerti pak,"

"Bagus laksanakan segera, berapa lama di kerjakannya,"

"Ruangan tersebut sudah bersih Pak, kami akan memindahkan komputer di ruangan asisten nona Zia ke ruangan sebelah dan akan meletakkan sofa di sana,"

"Baiklah segera kerjakan saya mau hari ini harus selesai,"

"Baik Pak, saya permisi Pak,"

"Hemm,"

Pukul 9 teng Zio akan rapat dengan para kepala divisi, rapat di adakan seminggu sekali. Masih ada waktu 15 menit lagi Zio membuka laptopnya mengecek email masuk.

Sementara di ruangan Zia, Adis sedang mempersiapkan berkas untuk rapat hari ini.

"Dis, karena hari ini pertama kamu berkerja sebagai asisten aku nanti aku akan mengenalkan dirimu kepada peserta rapat,"

"Baik, nona,"

"Loh kok panggil nona lagi?"

"Karena ini di kantor nona, jika saya hanya memanggil nama saja di dengar karyawan lain gak enak nona,"

"Ya sudah terserah kamu aja, ayo kita ke ruang rapat, udah mau di mulai, bentar lagi jam 9 teng,"

"Baik, nona,"

Zia dan Adis berjalan keluar ruangan menuju ke ruang rapat yang berada di ujung masih satu lantai dengan ruangan mereka.

Adis baru pertama kali masuk ke ruangan rapat kantor ini. Ruangan besar super luas dengan meja kursi kayu coklat papan tulis putih besar untuk layar proyektor ada di sisi kanan kiri di sebelah pemimpin rapat.

Zia dan Adis berjalan ke meja rapat, para kepala divisi yang sudah hadir melihat kaget ke gadis yang tinggi semampai hampir sama tingginya dengan nona Zia wakil CEO. Gadis tersebut tampak cupu tapi sangat menarik di pandang. Gaya jalannya yang tenang dan percaya diri. Membuat siapa saja tertarik untuk melihatnya.

Baru saja Zia dan Adis duduk di kursi mereka, Zio, Abyan dan seorang gadis berhijab masuk, ya dia adalah sekretaris Fathika sekretaris Zio yang tampak elegan dan tenang pembawaannya.

Adis sempat menoleh ke Zio, bagitu juga dengan Zio, tatapan mata mereka beradu, tetapi Adis segera menundukkan kepalanya, menurunkan pandangannya. Zio sendiri menarik ujung bibirnya tipis, tersenyum samar.

Zio duduk di ujung tengah-tengah meja sebagai pemimpin rapat. Aura Zio sebagai pemimpin menguar, wajahnya tampak dingin tatapan matanya tajam, semua peserta rapat tidak ada yang berani membuka suara.

"Selamat pagi semuanya, apakah ada yang belum datang peserta rapat hari ini?" tanya Zio tegas.

Semua menoleh ke kanan atau ke kiri, melihat siapa kira-kira yang belum hadir. Form absen sudah di berikan, Zio memeriksa list absen di form.

"Sudah semua yang hadir ternyata, jika ada yang datang terlambat mengikuti rapat yang diadakan setiap hari Senin lebih baik tidak usah ikut rapat jika tidak tepat waktu. Di kantor ini harus disiplin, masuk kerja jam 8 pagi, dan pulang jam 5 sore, udah paham semuanya kan,"

"Paham Pak," serempak para peserta rapat menjawab.

"Baiklah di rapat kita hari ini, saya melihat ada wajah baru yang mengikuti rapat, sebaiknya nona yang berkacamata di sebelah nona Zia untuk berdiri memperkenalkan diri dulu,"

Zia dan Adis kaget, Zia kira dirinya yang akan memperkenalkan asistennya ini ke peserta rapat tetapi kembarannya sudah duluan bicara.

Bibir Zia manyun sambil menatap kembarannya. Zia menatap tajam ke Zio kembarannya. Abyan melihat itu bibirnya tersenyum tipis. Dua saudara kembar ini selalu aja tak akur di manapun berada.

Adis berdiri semua mata mengarah kepadanya, Adis yang tidak suka menjadi pusat perhatian wajahnya merona merah. Tetapi ia harus mengikuti perintah pemimpin rapat.

"Silahkan nona perkenalkan diri anda kepada peserta rapat di ruangan ini," Zio menyandarkan dirinya ke kursinya matanya tak lepas dari gadis. yang sudah menggoyahkan ketenangan hatinya.

Adis menggenggam erat tangan. Dengan percaya diri Adis menarik senyumnya, cantik sekali meski gigi putih dan rapi terhalang oleh behel fashion berwarna pink.

"Baiklah, selamat pagi semuanya, perkenalkan nama saya Adis, saya sebagai asisten nona Zia, senang bisa bergabung di perusahaan ini,"

Singkat dan simple tanpa berpanjang-panjang.

Adis ingin duduk kembali di kursinya tetapi tidak jadi karena mendengar suara Zio yang memintanya untuk tetap berdiri.

"Tetap berdiri di situ nona Adis," Zio menekankan nama Adis di suaranya yang berat itu.

Adis yang mau duduk harus kembali berdiri lagi. Adis menunggu perintah CEO selanjutnya.

"Apakah anda tidak ingin menyebut nama lengkap anda, lulusan apa dan pernah bekerja di mana?"

Zia berdiri ia tidak suka kembarannya mengganggu asistennya.

"Pak.Zio yang terhormat sebaiknya untuk pengenalan diri asisten saya cukup segitu aja, waktu terus berjalan banyak yang harus di bahas dalam rapat ini, sebaiknya rapat di mulai saja, terimakasih,"

Adis merasa tidak enak gara-gara dirinya si kembar jadi berseteru.

Zio mengeraskan rahangnya, kembarannya ini sengaja melawan dirinya di depan forum rapat.

"Duduk aja Dis, Zio tidak akan marah," bisik Zia di telinga Adis.

Zia dan Adis kembali duduk di kursi mereka. Mau gak mau Zio harus mengikuti saran kembarannya memulai rapat. Liat aja kamu Zia, ruangan asistenmu sudah aku pindahkan awas aja kalau kamu protes, batin Zio sambil tersenyum smirk.

Abyan dan yang lainnya hanya menyaksikan saja perseteruan saudara kembar itu. Mereka tidak ada yang berani mengeluarkan suaranya.

Rapat dimulai Zio secara profesional memulai rapat dengan laporan mingguan dari setiap divisi. Jika ada masalah atau kendala di setiap divisi atau di lapangan akan di bahas di rapat dan dicari solusinya.

Adis memperhatikan dengan seksama setiap penjelasan laporan dari setiap kepala divis. Adis sempat melirik sekilas bos CEO nya yang tampak serius dan sekali-sekali mengerutkan alisnya mendengar kan setiap laporan kepala divisi.

Adis akui kembaran nona Zia atasannya ini memang tampan mempesona dan akan memikat para wanita yang memandangnya. Wanita menyukai memandang pria-pria dengan wajah tampan apalagi jika wajahnya sangat cool, Zio ini wajah dan sifatnya perpaduan antara papi Kenzou dan mami Lovy. Papi Kenzou yang dingin dan pendiam sedangkan mami Lovy seorang yang hangat dan ramah.

Rapat selesai semua sudah keluar dari ruang rapat kecuali empat orang di masih di dalam ruangan tersebut. Ya siapa lagi kalo bukan si kembar dan asisten mereka. Zia akan menegur kembarannya itu.

Terpopuler

Comments

👑⃟𝐆𝐒 𝐄𝐢𝐯𝐚 𝐇𝐚𝐯𝐧𝐢𝐞

👑⃟𝐆𝐒 𝐄𝐢𝐯𝐚 𝐇𝐚𝐯𝐧𝐢𝐞

pesona pria yang dingin memang beda yaa... tidak terlalu banyak, pendiam, memang keren

2024-05-15

1

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf ariistaᴳ᯳ᷢ🍁❣️

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf ariistaᴳ᯳ᷢ🍁❣️

zio.. maunya ruangan adis dekat dengan ruangannya.. hmm.. zio jangan egois yaaa..

2024-05-15

0

❤️⃟Wᵃf♡✿Alena97✿♡⍣⃝కꫝ 🎸

❤️⃟Wᵃf♡✿Alena97✿♡⍣⃝కꫝ 🎸

kalah cepat ya zia sama zio 😂 harus sabar menghadapi zio yang egois 🤭

2024-03-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!