Zio Yang Penasaran

Zio melajukan mobilnya kembali ke kantor ia akan menghubungi saja papinya saat di kantor nanti. Zio jadi kepikiran terus dangan gadis di rumah papinya. Sorot sendu gadis itu seakan menghipnotis dirinya.

Sialan! Ada apa dengan diriku ini, kenapa baru sekali lihat saja wajahnya tak pernah hilang dari ingatan, hati Zio menjadi gelisah.

Zio tiba di gedung megah Alex Property. Zio memarkirkan mobil mewahnya di parkiran khusus top managemen. Dengan kacamata hitamnya yang bertengger di wajahnya penampilan Zio pewaris Alex Property mampu menghipnotis siapa saja yang melihatnya terutama gadis-gadis lajang para karyawan nya.

Zio membuka kacamata hitamnya memasuki lobby kantornya. Dengan perawakan tinggi mengikuti gen papinya, Zio berjalan dengan tenang dan tersenyum ke karyawan yang di temuinya.

Zio masuk ke lift, memencet tombol nomor 8 dimana ruangannya berada. Zio berjalan menuju ke ruangannya. Di depan ruangannya sekretaris Fathika berdiri memberi hormat dan tersenyum kepadanya.

"Selamat pagi Pak," salam Fathika ke bosnya.

"Pagi Thika, asisten Abyan udah datang?"

"Sudah Pak, ada di ruangannya,"

"Baiklah, tolong panggilkan Abyan temui saya,"

"Baik Pak,"

Zio masuk ke ruangannya, duduk di kursi kebesarannya, ia memutar-mutar kursinya.

Terdengar pintu di ketuk dari luar.

"Masuk,"

Sesosok laki-laki muda dengan tubuh yang hampir sama tingginya dengan Zio, mendekati meja bosnya.

"Ya bos," Abyan duduk di depan bosnya.

Abyan Pratama, 23 tahun putra semata wayang dari Donny Gilang Pratama, sepupu dari papi Kenzou, papinya Zio. Laki-laki tampan tersebut memiliki karakter sama seperti papanya Donny, ia seorang yang tengil, iseng dan menyenangkan bagi siapa saja yang bergaul dengannya.

"By, menurut mu tender yang seharusnya kita dapatkan bisa cancel itu karena apa?"

"Mungkin ada musuh dalam selimut bos,"

"Maksudmu orang dalam dari kantor kita?"

"Ya iyalah, aku sedang coba selidiki semoga segera dapat jawabannya,"

"Baiklah, apa kau sudah sarapan? Temani aku sarapan ke cafe depan,"

"Siap bos, kuy lah,"

Zio segera beranjak dari duduk nya begitu juga dengan Abyan.

Kedua pemuda tampan sepupuan itu berjalan berdampingan meninggalkan ruangan Zio.

Mereka akan sarapan meski telat karena sekarang sudah pukul 9.15 pagi.

Zio dan Abyan duduk di kursi berhadap-hadapan. Setelah memesan pesanan mereka dan menunggu pesanan datang. Zio membuka pembicaraan.

"By, tadi aku ke ruma papi ada cewek cantik maid barunya papi,"

"Maid baru?"

"Iya, maid baru cewek itu cantik tapi seram,"

"Seram kenapa?"

"Tatapannya maut bro,"

"Iyakah? Bikin penasaran aja,"

"Yap, ntar aja kita ke rumah mami kenalan sekalian,"

"Tumben lo tertarik dengan maid, biasanya segala jenis wanita cantik tak mempen sama lo, hahaha,"

"Sialan lo, ini kayaknya beda,"

"Ya, ya, kita liat aja nanti,"

Pesanan mereka datang dan sudah di hidangkan di meja, Zio dan Abyan segera menyantapnya.

***

Di kediaman papi Kenzou, Zia dan Adis sedang berada di kamar Adis di paviliun belakang khusus para maid.

Adis pun heran kenapa nona mudanya mau saja ke kamarnya yang tidak telalu besar. Kamar maid hanya berukuran 4×5 meter persegi. Hanya ada satu tempat tidur, lemari dan meja.

"Nona Zia, apa gak sebaiknya kita ke gazebo di halaman belakang saja nona, di kamar ini sempit, nanti nona merasa ngap,"

"Jangan panggil aku nona, Adis kamu hanya lebih muda dia tahun umurnya dariku, panggil aja Zia lebih enak,"

"Tapi nona,"

"Eits, panggil ZIA, Z-I-A ya.. Zia.. gak pake embel-embel lainnya.

"Baiklah Zia, saya mengerti,"

"Aku mau tanya tentang ini, coba kamu perhatikan," Zia menunjukkan laptop di depannya, sepertinya file ku kena virus ini kenapa tak bisa di buka,"

Adis mencoba mengutak atik laptop Zia, hanya dalam waktu singkat laptop Zia sudah bisa terbuka.

"Wah, kamu jago deh Dis, kenapa tadi tidak bisa di buka ya,"

"Sekarang sudah bisa di buka nona,"

"Kok panggil nona lagi,"

"Oh iya, Zia sekarang filenya sudah bisa dibuka,"

Zia terus membuka file-file di laptopnya semua masih aman.

"Baiklah Adis kamu sangat pintar, aku akan ke kantor sebentar lagi, kamu ikut ya?"

"Saya? Kenapa saya harus ikut, Zia? Pekerjaan saya harus saya selesaikan," ucap Adis merasa heran dengan nona mudanya ini, kenapa dirinya harus ikut ke kantor, tugasnya kan hanya maid di rumah besar ini.

"Kamu jangan malah melamun, buruan ganti bajunya, bentar lagi kita pergi ke kantorku,"

"Tapi Zi, nanti nyonya besar marah loh kalo pergi-pergi saat jam kerja,"

"Siapa yang berani marah sama kamu, biar orang yang marah itu berhadapan denganku,"

Zia mendengus. Mau tak mau Adis mengikuti perintah nona mudanya yang menginginkannya ikut dengannya ke kantor.

Pukul sebelas kurang Zia dan Adis berangkat ke kantor Alex Property, kantor di mana Zio juga ada di sana.

Di dalam mobil, Zia memakai kacamata hitamnya. Zia melihat penampilan maid baru maminya ini sangat berbeda dengan maid lainnya.

Pakaian Adis jika dibilang sederhana tidak juga, pakaiannya merupakan pakaian-pakaian branded. Penampilan Adis juga bukan seperti gadis- gadis yang lainnya. Ada aura berbeda yang terpancar dari tubuh gadis di sampingnya ini.

"Adis, apa kamu bisa bawa mobil?"

"Eh, saya Zia?"

"Iya kamulah emang siapa lagi?"

"Saya bisa nona,"

Zia manggut-manggut, Zia sebenarnya penasaran juga sama maid baru di rumah papi maminya ini. Dari penampilan dan kulit bersihnya Zia tak yakin jika ia berasal dari orang-orang yang berpenghasilan rendah.

"Adis, saya kan baru kenal dengan kamu, saya pikir kamu ini berbeda,'

" Maksud nona? Berbeda apa ya?"

"Maksud saya, kamu cantik, menarik body mu juga body peragawati, tapi kenapa kamu mau jadi maid di rumah mami?"

"Saya kan butuh makan dan minum Zi, makanya saya bekerja dengan mami kamu,"

"Cerita donk gimana kamu bertemu dengan mamiku,"

"Gak sengaja ketemu Zi, waktu itu nyonya besar baru mau keluar dari mall, dompet nyonya jatuh, saya yang menemukan dompet tersebut kebetulan nyonya masih mau jalan keluar mall, saya lari-larj mengejar nyonya besar, dari situlah nyonya menanyakan ke saya kerja dimana mau gak kerja di rumah nyonya, ya saya jawab mau Zi,"

"Ohh gitu,"

Tak terasa mobil Zia sampai di halaman gedung tinggi menjulang, Zia memarkirkan mobilnya di parkiran khusus to manajemen, mobi kembarannya tidak terlihat di parkiran berarti Zio tidak ada di kantor.

Adis memperhatikan gedung tinggi menjulang berwarna degradasi abu-abu tua dan abu-abu muda. Gedung berdiri kokoh. Baru kali ini Adis menginjakkan kakinya ke gedung perkantoran ini.

Mereka berdua keluar dari mobil, baru saja mereka keluar mobil, datang mobil mewah berwarna silver masuk ke parkiran khusus top manajemen.

Zio dan Abyan yang masih di dalam mobil berpandangan.

"Siapa gadis itu cantik sekali," ucap Abyan.

Zio sudah tersenyum samar melihat gadis yang sudah menganggu pikirannya. Gadis yang sudah membuatnya penasaran, dan sekarang gadis itu muncul bersama kembarannya di pelataran parkir gedung perkantorannya.

Abyan sudah duluan turun dari mobil dan menghampiri sepupunya, Zia dan wanita cantik yang bersamanya.

Zio mendengus kesal.

Sialan Byan, duluan lo, gercep juga lo By.

Zio masih di dalam mobil ia tidak suka melihat Byan yang ngobrol dengan gadis cantik tinggi semampai itu.

sudah kamu gak usah

Terpopuler

Comments

❤️⃟Wᵃf❦ᴰᴱᴸᴹᴬᴿ❦㋛🏖🍉

❤️⃟Wᵃf❦ᴰᴱᴸᴹᴬᴿ❦㋛🏖🍉

wahh pintar juga adis ya bisa buka file nya zia huhu, zia aja herankan sama adis karna adis anak org kaya juga yg lagi broken home untung adis ketemu mama zia.ceh zio cemburu kah udah terpesona sama aura dingin adis huhu.

2024-05-15

1

❤️⃟Wᵃf🕊️⃝ᥴͨᏼᷛAna

❤️⃟Wᵃf🕊️⃝ᥴͨᏼᷛAna

Adis juga dari kalangan orang kaya jadi dia tau etika, makanya gak tergoda sama km zio adis kan beda sama cewek" diluar sana

2024-05-15

1

💙 Ɯιʅԃα 🦅™

💙 Ɯιʅԃα 🦅™

Bakal ada persaingan antara Abyan dan Zio nih 😂
Salut sama Adis walaupun dia kaya tapi gak gengsi buat jadi maid.

2024-05-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!