Cosplay Cupu Si Aspri Baru

Gadis cantik tinggi semampai sedang mematut dirinya di depan cermin di paviliun rumah majikannya mami Lovy. Hari ini hari pertama gadis cantik tersebut menjadi aspri anak majikannya, Zia.

Penampilannya sengaja di buat berbeda, Adis sudah mengantisipasi duluan agar dirinya tidak di temukan oleh anggota papi nya di lapangan.

Dengan memakai outfit kece, kemeja tisu berwarna putih dengan rimple di dadanya, juga rok span coklat tua selutut memakai pantofel hitam 5 cm. Rambutnya memakai wig berwarna black model bob panjangnya di bawah telinga.

Wajah Adis pagi ini tampak berbeda ia memakai kacamata agak tebal dan memakai behel fashion berwarna pink. Adis memakainya selama berkerja saja. Jika di rumah ia tidak memakai wig dan behel fashionnya.

Waktu menunjukkan pukul 7.20 pagi, Adis sudah selesai dengan outfit ditubuhnya dan make up tipis di wajahnya.

Sebelum Adis pergi ke kamar atasannya, Zia di lantai dua kamarnya, Adis berpikir jika dia sudah bekerja dan mendapatkan gaji Adis akan pindah ke kosan sederhana aja, di sesuaikan dengan budget yang di dapatnya nanti dari gajinya.

Adis merasa sungkan jika masih menetap di rumah majikannya ini, meski mereka tidak keberatan Adis tinggal di paviliun belakang.

Adis merasa dirinya harus mandiri dan tidak menyusahkan orang lain. Adis bukannya tidak pegang kartu sakti dari papinya, ada beberapa kartu sakti yang papinya berikan hanya saja jika ia menggunakannya jejaknya akan terlacak dari transaksi kartu saktinya. Keberadaannya akan mudah di temui oleh papinya.

Adis belum mau bertemu dengan papinya yang sudah mengabaikan dirinya sejak menikah lagi dengan wanita model yang sebaya dengannya itu.

Ya, Adis merajuk ke papinya karena menikah diam-diam tanpa dirinya ketahui.

Adis merasa papinya di hanya sebagai tambang emas bagi istri keduanya itu. Istri muda yang hedon dan tidak tulus.

Selesai berpikir dan melamun panjang, Adis akhirnya bergerak untuk menuju ke kamar atasannya mulai hari ini, Zia.

Adis masuk ke dalam rumah utama lewat pintu utama.

Jika Adis masih bekerja sebagai maid, jam sekarang ini dirinya pasti sedang berada di ruang laundry mencuci baju majikannya.

Adis berjalan melewati ruang makan, sudah duduk di meja makan papi Kenzou mami Lovy hanya berdua saja tanpa ada si kembar.

"Selamat pagi om, mami," sapa Adis ramah.

Papi dan mami kaget dengan penampilan Adis yang berubah. Papi mami mengernyitkan alisnya.

"Kamu Adis?" tanya mami pangling melihat gadis di depannya ini.

"Iya tante, ini Adis," Adis nyengir, menampakkan gigi rapi dengan behel fashion pinknya yang cantik.

"Kenapa kamu jadi berubah?" tanya mami, papi hanya melihat sekilas saja.

"Gak papa mi, pingin beda aja, Adis ke kamar Zia dulu ya mi, om,"

"Ya udah panggil Zia minta segera turun udah jam berapa ini, kamu juga sarapan di sini aja, sarapan bareng," ucap mami Lovy yang masih penasaran dengan penampilan Adis yang berubah 180 derajat.

Adis berjalan ke tangga, ia tidak mau pakai lift, jalan lebih sehat pikir Adis.

Mami dan papi saling berpandangan begitu Adis pergi.

"Ada yang aneh gak menurut papi? Si Adis?"

"Sepertinya gadis itu menyembunyikan sesuatu seperti ia takut ada yang mengenalinya, papi akan minta anggota papi menyelidikinya,"

"Tapi Adis tidak pernah mau kasih tau nama aslinya Pi," jawab mami.

"Nanti kita minta foto Adis ke Zia, biar papi yang urus mi, mami tenang aja,"

"Baiklah,"

Sepasang suami-istri tersebut sedang menyiapkan sarapan di meja mereka.

Terdengar langkah kaki Zia dan Adis melangkah menuju ke meja makan.

"Ayo sarapan dulu, Zia, Adis,"

"Saya tadi sudah mami di kamar, saya langsung ke mobil nona Zia aja mi," Adis sangat sungkan duduk satu meja dengan majikannya.

"Kamu ini susah sekali di ajak makan, sudah nanti aja ke mobilnya, ayo ikut sarapan dulu, ini hari pertama kamu kerja nanti kamu pingsan kalo tidak makan,"

"Saya tidak apa-apa mi, lanjutkan aja mi, saya ke mobil aja, persiapkan mobilnya buat berangkat ke kantor,"

"Sudah mi, Adis masih malu duduk satu meja dengan kita, biarkan aja Adis mau ke mobil, ini juga udah mau telat.

" Kan kamu juga yang bikin telat, makanya jangan suka begadang," ucap mami mengomeli anak gadisnya.

Adis sudah meninggalkan meja makan, ia ke mobil Zia menyiapkan mobilnya. Adis sudah terbiasa dengan mobil sehingga ia tidak kesulitan menggunakan mobil mewah Zia.

Pukul 7.45 Zia dengan terburu-buru menghampiri mobilnya.

"Ayo Dis, kita berangkat 15 menit lagi pukul delapan, katanya ada miting dengan semua kepala divisi hari ini jam 9 teng,"

"Baiklah non.. eh Zia, saya yang akan mengemudikan mobil ini,"

"Kamu bisa?" tanya Zia heran karena mobil limited edition memiliki fitur yang agak rumit, tetapi Adis bisa mengemudikannya. Zia mengerutkan alisnya.

Zia semakin penasaran dengan aspri (asisten pribadi) barunya ini.

"Saya bisa, Zia, ayo sekarang berangkat nanti terlambat,"

Zia masuk ke mobil penumpang di sebelah kursi pengemudi.

Adis menginjak gas dan mulai melajukan mobilnya di jalan raya. Pembawaan Adis tenang saat mengendarai mobil. Zia semakin heran, siapa sebenarnya kamu ini Adis, batin Zia semakin penasaran.

Mobil mereka sampai ke gedung perkantoran pukul 8 teng. Zia merasa bersyukur mereka tidak terlambat ke kantor.

Meski Zia asisten CEO ia harus memberikan contoh yang baik ke karyawannya dengan datang tepat waktu. Papi Kenzou paling suka menceramahinya jika tentang kerjaan.

Papi Kenzou selalu mengingatkan ke putra dan putrinya jadi seorang pemimpin itu harus memberikan contoh yang baik buat karyawannya jangan semena-mena dan tidak disiplin.

Zia membuka kacamata hitamnya di dalam mobil, kedua gadis cantik tinggi semampai tersebut keluar dari mobil. Mata para pria maupun wanita karyawan Alex Properti menoleh ke kedua wanita yang sedang berjalan menuju lobby kantor.

Para karyawan terutama laki-laki tidak berkedip memandang kedua gadis cantik tersebut. Entah karena terpesona dengan kecantikan Zia atau heran dengan penampilan gadis di sebelahnya yang tampak culun penampilannya. Tetapi aura di tubuhnya tampak mendominasi.

Zia dan Adis memasuki lobby menuju ke lift khusus top manajemen.

Zia dan Adis tidak menyadari di belakang mereka Zio dan Abyan juga akan naik ke lantai mereka.

Pintu lift akan tertutup tetapi tiba-tiba saja terbuka lagi.

Dua lelaki tampan masuk ke lift. Zia dan Adis kaget. Mereka lagi, batin Adis.

Zio menatap gadis di sebelah kembarannya heran. Zio mengernyitkan alisnya, begitu juga dengan Abyan merasa heran dengan penampilan cupu di belakangnya.

"Zia, kamu bilang asisten pribadimu si Adis, mana Adisnya? Ini siapa?" tanya Abyan yang penasaran.

"Mau kenalan lagi?!" tanya Zia judes.

"Ya ampun Zi, Zi, jangan galak-galak gitu bisa jantungan orang lain kamu buat Zi, ntar gak da yang mau sama kamu Zi," ucap Abyan lagi geleng-geleng kepala.

"Bukan urusan lo, Abyaaann, jangan ajak debat kusir Bi, masih pagi ini," Zia memanyunkan bibirnya.

Seandainya saja Zia bukan sepupunya udah dibungkamnya bibir merah Zia dengan bibirnya.

Galak amat, batin Abyan ke sepupunya.

Zio memperhatikan gadis di depannya.

Seperti familiar dengan gadis ini, bukannya ini Zia dan Adis ya? Tapi kenapa dengan penampilannya? Kenapa jadi cupu begitu? Apa maksudnya? Apa dia sedang cosplay menjadi cupu untuk menghindari sesuatu? Apa yang di sembunyikannya? Zia bermonolog sendiri.

Pintu lift terbuka, mereka berempat keluar dari lift menuju ke ruangannya masing-masing.

Terpopuler

Comments

👑⃟𝐆𝐒 𝐄𝐢𝐯𝐚 𝐇𝐚𝐯𝐧𝐢𝐞

👑⃟𝐆𝐒 𝐄𝐢𝐯𝐚 𝐇𝐚𝐯𝐧𝐢𝐞

Sudah sangat keren ditambah kecantikannya akan terlihat lebih anggun😎

2024-05-15

1

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf ariistaᴳ᯳ᷢ🍁❣️

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf ariistaᴳ᯳ᷢ🍁❣️

semangat adis hari pertama bekerja sebagai aspri zia.. kamu pasti bisa..

2024-05-15

0

❤️⃟Wᵃf♡✿Alena97✿♡⍣⃝కꫝ 🎸

❤️⃟Wᵃf♡✿Alena97✿♡⍣⃝కꫝ 🎸

mudah bagi papi zia mencari identitas adis

2024-03-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!