Part 13

Siapa yang membawa bunga lagi ke sini?

Bathin Jihan bertanya-tanya setelah dia tiba di makam Andrea dan di sana teronggok bunga yang keliatannya masih segar.

Apa benar orang tua Andrea ada di Makassar? Tapi kenapa tidak menghubungi aku ataupun Mama?

Jihan masih bertanya dalam hatinya. Setelah itu dia memulai kebiasaannya setiap kali datang ke sana. Berbicara pada Andrea seolah dia ada di depannya. Terkadang saking seriusnya dengan setiap percakapan itu, dia sama sekali tidak peduli dengan sekelilingnya. Termasuk dia tidak pernah tahu kalau ada yang tengah memperhatikan dia dari jauh.

"Aku tidak sabar deh menantikan momen naik gunung. Andrea apa kamu senang? Aku tahu kau pasti senang, tenang saja aku pasti mengingatmu begitu sampai di puncak. Bukankah kamu ingin aku meneriakkan namamu di sana?"

"Andrea, aku sebenarnya penasaran akhir-akhir ini. Siapa yang sudah membawakan bunga-bunga ini ke sini. Tolong beri aku petunjuk. Karena sepertinya orang yang bawa bunga ini ke sini bukanlah orang tuamu."

"Hei... sudah siang nih. Aku pulang dulu. Semoga kau tenang di sana."

Jihan mengakhiri obrolan tunggalnya yang sengaja ditujukan pada Andrea. Dia mengusap nisan Andrea dengan lembut. Terlihat jelas bahwa dia begitu merindukan sosok Andrea setiap saat.

Aku setiap hari ke makam ini, tapi setiap kali datang ke sini rindu itu bukannya berkurang tapi malah bertambah. Aku yang begitu bodoh, terlambat menyadari perasaanmu. Hingga akhirnya kau pergi membawa perasaan itu tanpa menyisakan sedikitpun untukku.

Flashback.

"Andrea please! Jangan pergi seperti ini?"

Jihan menangis memegangi kepala Andrea. Tatapannya sayu dan luka di perutnya terus mengalirkan cairan berwarna merah.

Benda tajam itu menghantam perut bagian kiri Andrea. Tusukannya terlalu dalam hingga darah cukup banyak mengalir keluar. Jihan meratap sejadi-jadinya.

"Kumohon jangan seperti ini. Bangun Re, bangun!!!"

"Han, kumohon jangan pernah membenci Rio. Dia memang cowok brengsek tapi sebenarnya dia adalah orang baik."

Andrea masih sempat berbicara pada Jihan sebelum akhirnya ucapannya menjadi terbata dan terdengar lirih.

"Han, wak--tu-ku **-ak ba-nyak..."

"Aa--akku cuma ma-u bi-lang, Ak--ku cin--ta pa-daa-mu..."

Setelah mengatakan itu Andrea terkulai di pangkuan Jihan.

Jihan histeris yang menyusul kemudian dia ikut terjatuh karena kesadarannya mulai hilang. Dia menangis terlalu banyak, dada Jihan sesak dan pandangannya menjadi gelap.

.

.

.

Jika mengingat kembali semua itu, rasanya Jihan hanya ingin terus meminta maaf pada Andrea. Tidak peduli seberapa banyak dia harus minta maaf yang penting Andrea tetap hidup dan ada di sisinya.

Dia hanya ingin mendengar lagi Andrea mengucapkan cinta itu lagi dan lagi. Sesuatu yang menusuk hatinya begitu dalam, sesuatu yang membuatnya harus membayar semua itu dengan membunuh perasaannya terhadap siapapun.

Walaupun Andrea memintanya untuk tidak membenci Rio, tapi tetap saja rasa benci itu tak mau pergi. Dia tidak hanya terluka tapi juga hancur begitu tahu kenyataan bahwa Rio hanya menjadikannya bahan taruhan.

Memikirkan itu semua, Jihan ingin sekali berteriak. Setelah kejadian memilukan itu, dia tidak pernah lagi bertemu Rio. Itu berarti bagus baginya, karena dia tidak akan pernah mau lagi bertemu dengan cowok brengsek seperti Rio.

Dia jatuh cinta begitu saja pada Rio yang dia sangka Rio juga menaruh perhatian padanya. Tidak disangka, Jihan hanyalah cewek polos yang merasa bangga telah dipacari oleh cowok beken satu sekolahan kala itu.

Yah, aku memang bodoh. Tidak bisa membedakan mana perasaan tulus dan mana yang hanya untuk bermain-main. Aku begitu terpesona dan lupa bahwa aku hanyalah makanan bagi sekawanan burung lapar. Bagaimanapun seumur hidup aku tidak akan pernah memaafkan Rio. Walau aku juga tidak pernah menyalahkan waktu bahwa aku pernah sangat menggilainya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Fadila Bakri

Fadila Bakri

katanya kk author asli makassar??

2021-02-11

0

Nona Cherry Jo

Nona Cherry Jo

kasihan andrea pergi tanpa membawa cinta jihan 😭😭😭😭

2020-09-01

1

Mita Sumita

Mita Sumita

sedih perih dada sesak saat itu jg air mata mengalir

2020-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Part 1
3 Part 2
4 Part 3
5 Part 4
6 Part. 05
7 Part. 06
8 Part. 07
9 Part. 08
10 Part. 09
11 Part. 10
12 Part. 11
13 Part. 12
14 Part 13
15 Part. 14
16 Part. 15
17 Part. 16
18 Part. 17
19 Part. 18
20 Part. 19
21 Part. 20
22 Part. 21
23 Part. 22
24 Part. 23
25 Part. 24
26 Part. 25
27 Part. 26
28 Part. 27
29 Part. 28
30 Part. 29
31 Part. 30
32 Part. 31
33 Part. 32
34 Part. 33
35 Part. 34
36 Part. 35
37 Part. 36
38 Part. 37
39 Part. 38
40 Part. 39
41 Part. 40
42 Part. 41
43 Part. 42
44 Part. 43
45 Part. 44
46 Part. 45
47 Part. 46
48 Part. 47
49 Part. 48
50 Part. 49
51 Part. 50
52 Part. 51
53 Part. 52
54 Part. 53
55 Part. 54
56 Part. 55
57 Part. 56
58 Part. 57
59 Part. 58
60 Part. 59
61 Part. 60
62 Part. 61
63 Part. 62
64 Part. 63
65 Part. 64
66 Part. 65
67 Part. 66
68 Part. 67
69 Part. 68
70 Part. 69
71 Part. 70
72 Part. 71
73 Part. 72
74 Part. 73
75 Part. 74
76 Part. 75
77 Part. 76
78 Part. 77
79 Part. 78
80 Part. 79
81 Part. 80
82 Part. 81
83 Part. 82
84 Part. 83
85 Part. 84
86 Part. 85
87 Part. 86
88 Part. 87
89 Part. 88
90 Part. 89
91 Part. 90
92 Part. 91
93 Part. 92
94 Part. 93
95 Part. 94
96 Part. 95
97 Part. 96
98 Part. 97
99 Part. 98
100 Part. 99
101 Part. 100
102 Part. 101
103 Part. 102
104 Part. 103
105 Part. 104
106 Part. 105
107 Part. 106
108 Part. 107
109 Part. 108
110 Part. 109
111 Part. 110
112 Part. 111
113 Part. 112
114 Part. 113
115 PENGUMUMAN : TB - RICHARD DAN AMORA
116 Sessions 2 : Pernikahan Impian
117 Sessions 2: Kejutan Untuk Amora
118 Sessions 2: Anak Kembar
119 Sessions 2 : Bulan Madu
120 Sessions 2: Bulan Madu Part 2
121 Sessions 2 : Rahasia
122 Sessions 2: Percakapan Via Telepon
123 Sessions 2: Sebuah Kesalahan
124 Kemenangan Richard
Episodes

Updated 124 Episodes

1
PROLOG
2
Part 1
3
Part 2
4
Part 3
5
Part 4
6
Part. 05
7
Part. 06
8
Part. 07
9
Part. 08
10
Part. 09
11
Part. 10
12
Part. 11
13
Part. 12
14
Part 13
15
Part. 14
16
Part. 15
17
Part. 16
18
Part. 17
19
Part. 18
20
Part. 19
21
Part. 20
22
Part. 21
23
Part. 22
24
Part. 23
25
Part. 24
26
Part. 25
27
Part. 26
28
Part. 27
29
Part. 28
30
Part. 29
31
Part. 30
32
Part. 31
33
Part. 32
34
Part. 33
35
Part. 34
36
Part. 35
37
Part. 36
38
Part. 37
39
Part. 38
40
Part. 39
41
Part. 40
42
Part. 41
43
Part. 42
44
Part. 43
45
Part. 44
46
Part. 45
47
Part. 46
48
Part. 47
49
Part. 48
50
Part. 49
51
Part. 50
52
Part. 51
53
Part. 52
54
Part. 53
55
Part. 54
56
Part. 55
57
Part. 56
58
Part. 57
59
Part. 58
60
Part. 59
61
Part. 60
62
Part. 61
63
Part. 62
64
Part. 63
65
Part. 64
66
Part. 65
67
Part. 66
68
Part. 67
69
Part. 68
70
Part. 69
71
Part. 70
72
Part. 71
73
Part. 72
74
Part. 73
75
Part. 74
76
Part. 75
77
Part. 76
78
Part. 77
79
Part. 78
80
Part. 79
81
Part. 80
82
Part. 81
83
Part. 82
84
Part. 83
85
Part. 84
86
Part. 85
87
Part. 86
88
Part. 87
89
Part. 88
90
Part. 89
91
Part. 90
92
Part. 91
93
Part. 92
94
Part. 93
95
Part. 94
96
Part. 95
97
Part. 96
98
Part. 97
99
Part. 98
100
Part. 99
101
Part. 100
102
Part. 101
103
Part. 102
104
Part. 103
105
Part. 104
106
Part. 105
107
Part. 106
108
Part. 107
109
Part. 108
110
Part. 109
111
Part. 110
112
Part. 111
113
Part. 112
114
Part. 113
115
PENGUMUMAN : TB - RICHARD DAN AMORA
116
Sessions 2 : Pernikahan Impian
117
Sessions 2: Kejutan Untuk Amora
118
Sessions 2: Anak Kembar
119
Sessions 2 : Bulan Madu
120
Sessions 2: Bulan Madu Part 2
121
Sessions 2 : Rahasia
122
Sessions 2: Percakapan Via Telepon
123
Sessions 2: Sebuah Kesalahan
124
Kemenangan Richard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!