Part. 17

Mereka berdua Jihan dan Dama, tidak tahu kalau ada Ibunya yang memperhatikan mereka dari balik kaca pintu ruang rawat. Hati Ibu Jihan perlahan disusupi rasa hangat yang kemudian dia begitu terharu melihat tawa anaknya akhirnya kembali. Semua itu berkat Dama. Ibunya jadi yakin, kalau Dama adalah cowok yang sangat baik dan tulus pada anaknya. Sekilas dia seperti Andrea, sahabat Jihan sekaligus lelaki yang mencintai Jihan dengan tulus bahkan tidak pernah berharap Jihan akan membalas cinta itu.

"Kalian kelihatan begitu gembira. Kalian sedang menertwakan apa?" Ujar Ibunya yang saat ini sudah ada di tengah-tengah mereka.

"Ini loh Bu, Dama itu tadi bohong bilang buburnya beli di warung dekat rumah dia. Padahal bubur ini tuh buatan Ibu dia. Tadi dia keceplosan bilang itu dan aku merasa lucu dengan ekspresi dia yang tiba-tiba kayak orang ketahuan sedang menyembunyikan sesuatu."

"Oh jadi buburnya buatan Ibu kamu Dam?"

"Iya Bu." Jawab Dama garuk-garuk kepala lagi karena merasa tidak enak sudah berbohong.

"Kenapa tidak bilang saja tadi." lanjut Ibu Jihan.

"Aku takut buburnya gak enak di lidah Jihan Bu. hehe."

"Rasanya bagaimana Sayang?" Ibunya bertanya.

"Enak banget Bu, bubur terlezat yang pernah kumakan."

"Tuh kan enak. Lain kali bawa yang banyak biar Ibu juga bisa cobain." ucap Ibu Jihan bercanda yang dibalas cengiran tanda setuju dari Dama.

"Ibu, jangan begitu."

"Memangnya kenapa? Ibu kan pengen coba juga."

"Dama pasti bawain buat tante dan Jihan. Janji." Dama berjanji sampai menaikkan kedua jarinya, telunjuk dan jari tengah.

Karena merasa Dama sudah terlalu lama di sana sementara dia juga sebenarnya ada kuliah. Dengan berat hati, Dama harus pamit ke Jihan dan Ibunya.

"Han, tante, Dama pamit ke kampus dulu ya."

"Oh gitu. Ya sudah trimakasih ya sudah mampir, pakai bawa bubur segala. Jangan lupa loh, kamu masih punya janji sama Ibu."

"Ibu..." panggil Jihan yang seolah tak suka dia terus menggoda Dama dengan persoalan bubur itu. Padahal Ibunya hanya bercanda dan mencoba untuk lebih akrab saja pada Dama. Agar ke depannya Dama tak perlu sungkan.

"Tidak apa-apa Han, cuma bubur. Bahkan jika Ibu meminta yang lain pun akan aku bawakan. Ha ha..."

Seketika Ibunya tertawa dan menepuk bahu Dama. Dama kemudian pamit dan tinggal mereka berdua saja di dalam ruangan itu.

"Dama itu seperti Andrea, cepat akrab sama Ibu."

Ibunya seperti teringat sosok Andrea, Jihan juga membenarkan kalau sejatinya Dama itu mirip dengan Andrea. Hanya saja, Andrea orangnya agak pendiam, sedangkan Dama ramai, suka bercanda. Kesamaan mereka terletak pada cara Dama menatap Jihan, kelembutannya, suka garuk-garuk kepala tidak jelas. Anehnya itu baru disadari Jihan beberapa saat yang lalu.

"Bu..." Jihan seakan tidak ingin ingatannya akan Andrea diingatkan lagi.

"Maaf sayang, Ibu tidak bermaksud. Ibu hanya senang karena Ibu tadi sekilas melihat kamu tertawa. Sejak lama Ibu tak pernah melihat kamu tertawa dan tadi saat kamu berbicara dengan Dama, kamu kelihatan ceria. Ibu senang melihat itu."

"Ibu memperhatikan sampai sedetil itu ya?"

"Sayang, Ibu adalah orang yang paling tahu kamu, yang paling bersedih jika kamu sedih. Kamu adalah pelipur hati Ibu, jadi Ibu sangat bahagia melihat kamu tertawa seperti tadi. Ibu merasa kamu yang dulu kembali lagi."

"Maafkan Jihan, jika selama ini sudah membuat Ibu sedih. Jihan janji ke depannya akan lebih bahagia lagi."

Ibunya pun menarik Jihan dalam pelukannya. Dia tidak ingin anaknya terluka lebih dalam lagi karena masa lalunya. Sudah saatnya Jihan untuk membuka lembaran baru. Walau sekarang ada satu hal yang begitu ditakutinya telah kembali, tapi selama Jihan bisa tertawa Ibunya akan senang. Biarlah persoalan Rio menjadi urusan nanti. Yang pasti sekarang adalah kesembuhan Jihan, itulah yang terpenting.

***

Jihan berbaring sejenak dan dia merasa matanya begitu berat untuk terbuka. Mungkin pengaruh obat yang baru saja diminumnya. Memberikan efek bius agar bisa istirahat yang cukup. Jihan pun tertidur sangat lelap. Ibunya yang berada di dekatnya, membelai rambutnya penuh sayang.

Jihan adalah anak semata wayang miliknya. Ayahnya meninggal saat dia baru berumur tujuh tahun. Ibunya berjuang membesarkan dia sendirian. Itu sebabnya dia khawatir sekali jika terjadi sesuatu pada Jihan.

Cukup dia memiliki kesalahan beberapa tahun silam karena membiarkannya berteman dekat dengan Rio. Rio yang merupakan sepupu Andrea. Awalnya Ibunya begitu percaya kalau Rio adalah cowok yang baik. Itu sebabnya dia mengizinkan Jihan untuk berteman selain dengan Andrea. Dia tak pernah tahu kalau Rio adalah sepupu Andrea, apalagi sifat mereka sungguh berbeda.

Andrea ingin sekali memberitahu Jihan, kalau Rio bukanlah orang yang sepenuhnya baik. Dia hanya salah bergaul dengan anak-anak remaja yang memiliki latar belakang broken home. Namun, melihat Jihan sepertinya bahagia dengan Rio, Andrea pun mengurungkan niatnya dengan harapan Rio akan bersikap baik pada Jihan.

Rupanya Jihan yang lebih dulu mnggilai Rio, menjadi peluang bagi Rio untuk memanfaatkannya. Rio menjebaknya. Rio sakit hati kepada mamanya yang pergi meninggalkan dia begitu saja saat masih sangat kecil dan membutuhkan kasih sayang. Mamanya pergi bersama kekasih gelapnya, Papaku juga berselingkuh, hingga dia hanya tinggal bersama kakeknya yang sangat kewalahan membesarkan Rio.

Rio menganggap bahwa semua perempuan adalah sama, yaitu seperti Ibunya. Tidak pernah memiliki rasa cinta yang tulus dan pergi bersama laki-laki lain jika sudah bosan dengan pasangannya. Rio menjadi tak terkendali. Bahkan saat masih kelas satu SMP, Rio sudah memacari siswi SMA karena postur tubuhnya yang tinggi dan tegap, terlihat bukan seperti anak SMP. Itu sebabnya pacar-pacar Rio adalah perempuan-perempuan yang jauh lebih tua dari segi umur dengannya.

Cara berpacaran Rio pun sangat bebas dan jadi tak terkontrol. Kakeknya bahkan bosan untuk mengingatkannya agar berhenti membawa perempuan ke rumahnya. Tapi itu semua hanya seperti angin lalu, tak pernah didengar oleh Rio.

Hingga akhirnya saat SMA dia tak sengaja bertubrukan dengan Jihan di koridor. Dia menabrak Jihan karena terburu-buru. Saat melihat Jihan, dia lalu tertarik dan menjanjikan sebuah traktiran di kantin sebagai permintaan maafnya pada Jihan. Jihan yang polos dan sangat menyukai Rio itu pun terpikat. Dia tak menyangka kalau dari peristiwa tabrakan ini membuatnya berkesempatan untuk makan bersama cowok idola satu sekolahan.

Berawal dari situlah, Jihan menjadi dekat dan Rio menawarkan Jihan untuk jadi pacarnya. Jihan senang mendengar hal itu. Mereka pun semakin dekat, bahkan keluar bermalam minggu. Padahal Jihan tak pernah tahu, selepas mereka bermalam minggu, dengan siapa Rio menghabiskan malamnya. Tentu dengan perempuan-perempuan yang rela memberikan apa saja pada Rio yang gagah, kaya dan macho itu.

Sampai suatu ketika, Jihan dijadikan bahan taruhan oleh Rio dan teman-temannya. Taruhannya adalah jika Rio bisa meniduri Jihan, maka teman-temannya akan memberikan sejumlah uang yang tak sedikit dan menjanjikan sebuah pesta se*s yang tak akan pernah Rio lupakan.

Sebenarnya Rio tidak ingin melakukan itu pada Jihan. Karena Jihan begitu polos dan terlihat sangat menyukai Rio. Tapi karena hasutan teman-temannya, dia pun menerima taruhan itu.

Jihan dijebak saat mereka keluar malam minggu. Minuman Jihan diberi obat tidur agar Rio leluasa membawanya pulang. Karena dia tahu betul, Jihan tidak akan pernah mau keluar malam lebih dari jam sembilan malam. Itu adalah peraturan antara Jihan dan Ibunya.

Saat Jihan dibawah pengaruh obat tidur, Rio pun membawa dia naik ke mobilnya. Saat itulah Andrea melihat sesuatu yang mencurigakan, apalagi dia sudah dihubungi oleh Ibu Jihan karena dia belum pulang juga. Akhirnya Andrea mengikuti Rio dari belakang.

Rio membawa Jihan ke sebuah rumah kosong yang mungkin sengaja disewa oleh Rio dan teman-temannya. Sebab di sana saat Rio berhenti tepat di depan rumah itu, kedua temannya menghampiri mereka dan meminta Rio agar segera membawa Jihan masuk.

Mereka tak menyadari kalau di sana ada Andrea. Saat Rio dan temannya berhasil membawa Jihan masuk, kedua temannya itu kembali ke depan. Dengan was-was Andrea pun menghampiri mereka.

"Kalian mau apakan Jihan?" Tanya Andrea yang kemudian disambut rasa kaget oleh kedua teman Rio.

"Heh cupu apa urusan kamu? Pergi sana, ganggu kesenangan orang saja. Lagi pula, Rio dan Jihan itu pacaran, kamu tidak punya hak melarang-larang mereka melakukan sesuatu." Jawab salah satu teman Rio.

"Tapi itu Jihan tidak sadar kan? Kalian menjebaknya?"

Andrea geram dan ingin sekali menonjok dua teman sepupunya itu.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Mita Sumita

Mita Sumita

lnjut

2020-08-05

0

Ika Aprianti SSC🌹

Ika Aprianti SSC🌹

lanjuut

2020-08-04

0

𝔸𝕣𝕒𝕓𝕖𝕝𝕒

𝔸𝕣𝕒𝕓𝕖𝕝𝕒

yuhu

2020-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Part 1
3 Part 2
4 Part 3
5 Part 4
6 Part. 05
7 Part. 06
8 Part. 07
9 Part. 08
10 Part. 09
11 Part. 10
12 Part. 11
13 Part. 12
14 Part 13
15 Part. 14
16 Part. 15
17 Part. 16
18 Part. 17
19 Part. 18
20 Part. 19
21 Part. 20
22 Part. 21
23 Part. 22
24 Part. 23
25 Part. 24
26 Part. 25
27 Part. 26
28 Part. 27
29 Part. 28
30 Part. 29
31 Part. 30
32 Part. 31
33 Part. 32
34 Part. 33
35 Part. 34
36 Part. 35
37 Part. 36
38 Part. 37
39 Part. 38
40 Part. 39
41 Part. 40
42 Part. 41
43 Part. 42
44 Part. 43
45 Part. 44
46 Part. 45
47 Part. 46
48 Part. 47
49 Part. 48
50 Part. 49
51 Part. 50
52 Part. 51
53 Part. 52
54 Part. 53
55 Part. 54
56 Part. 55
57 Part. 56
58 Part. 57
59 Part. 58
60 Part. 59
61 Part. 60
62 Part. 61
63 Part. 62
64 Part. 63
65 Part. 64
66 Part. 65
67 Part. 66
68 Part. 67
69 Part. 68
70 Part. 69
71 Part. 70
72 Part. 71
73 Part. 72
74 Part. 73
75 Part. 74
76 Part. 75
77 Part. 76
78 Part. 77
79 Part. 78
80 Part. 79
81 Part. 80
82 Part. 81
83 Part. 82
84 Part. 83
85 Part. 84
86 Part. 85
87 Part. 86
88 Part. 87
89 Part. 88
90 Part. 89
91 Part. 90
92 Part. 91
93 Part. 92
94 Part. 93
95 Part. 94
96 Part. 95
97 Part. 96
98 Part. 97
99 Part. 98
100 Part. 99
101 Part. 100
102 Part. 101
103 Part. 102
104 Part. 103
105 Part. 104
106 Part. 105
107 Part. 106
108 Part. 107
109 Part. 108
110 Part. 109
111 Part. 110
112 Part. 111
113 Part. 112
114 Part. 113
115 PENGUMUMAN : TB - RICHARD DAN AMORA
116 Sessions 2 : Pernikahan Impian
117 Sessions 2: Kejutan Untuk Amora
118 Sessions 2: Anak Kembar
119 Sessions 2 : Bulan Madu
120 Sessions 2: Bulan Madu Part 2
121 Sessions 2 : Rahasia
122 Sessions 2: Percakapan Via Telepon
123 Sessions 2: Sebuah Kesalahan
124 Kemenangan Richard
Episodes

Updated 124 Episodes

1
PROLOG
2
Part 1
3
Part 2
4
Part 3
5
Part 4
6
Part. 05
7
Part. 06
8
Part. 07
9
Part. 08
10
Part. 09
11
Part. 10
12
Part. 11
13
Part. 12
14
Part 13
15
Part. 14
16
Part. 15
17
Part. 16
18
Part. 17
19
Part. 18
20
Part. 19
21
Part. 20
22
Part. 21
23
Part. 22
24
Part. 23
25
Part. 24
26
Part. 25
27
Part. 26
28
Part. 27
29
Part. 28
30
Part. 29
31
Part. 30
32
Part. 31
33
Part. 32
34
Part. 33
35
Part. 34
36
Part. 35
37
Part. 36
38
Part. 37
39
Part. 38
40
Part. 39
41
Part. 40
42
Part. 41
43
Part. 42
44
Part. 43
45
Part. 44
46
Part. 45
47
Part. 46
48
Part. 47
49
Part. 48
50
Part. 49
51
Part. 50
52
Part. 51
53
Part. 52
54
Part. 53
55
Part. 54
56
Part. 55
57
Part. 56
58
Part. 57
59
Part. 58
60
Part. 59
61
Part. 60
62
Part. 61
63
Part. 62
64
Part. 63
65
Part. 64
66
Part. 65
67
Part. 66
68
Part. 67
69
Part. 68
70
Part. 69
71
Part. 70
72
Part. 71
73
Part. 72
74
Part. 73
75
Part. 74
76
Part. 75
77
Part. 76
78
Part. 77
79
Part. 78
80
Part. 79
81
Part. 80
82
Part. 81
83
Part. 82
84
Part. 83
85
Part. 84
86
Part. 85
87
Part. 86
88
Part. 87
89
Part. 88
90
Part. 89
91
Part. 90
92
Part. 91
93
Part. 92
94
Part. 93
95
Part. 94
96
Part. 95
97
Part. 96
98
Part. 97
99
Part. 98
100
Part. 99
101
Part. 100
102
Part. 101
103
Part. 102
104
Part. 103
105
Part. 104
106
Part. 105
107
Part. 106
108
Part. 107
109
Part. 108
110
Part. 109
111
Part. 110
112
Part. 111
113
Part. 112
114
Part. 113
115
PENGUMUMAN : TB - RICHARD DAN AMORA
116
Sessions 2 : Pernikahan Impian
117
Sessions 2: Kejutan Untuk Amora
118
Sessions 2: Anak Kembar
119
Sessions 2 : Bulan Madu
120
Sessions 2: Bulan Madu Part 2
121
Sessions 2 : Rahasia
122
Sessions 2: Percakapan Via Telepon
123
Sessions 2: Sebuah Kesalahan
124
Kemenangan Richard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!