Haiyoo....
Jadi teman-teman mungkin beberapa part ke depan kita akan lebih banyak Flash Back ya. So nantikan!
*
*
*
Sabtu sore, sebuah pesan singkat masuk di Hape Jihan.
"Jalan yuk malam nanti. Aku jemput."
Membaca pesan singkat itu, Jihan seolah tak percaya. Soalnya pesan itu dari Rio. Rio ngajakin nge-date?
Pesan tersebut tidak dibalas dulu oleh Jihan, ia harus memperoleh izin dulu dari Ibunya.
"Bu-- Boleh tidak Jihan keluar nanti malam? Rio ngajak jalan-jalan." Tanya Jihan pada Ibunya yang sedang menyiram tanaman miliknya. Ibu Jihan memang sangat suka menanam apa saja di pekarangannya. Apalagi sejenis bunga, tak heran jika di rumah itu banyak sekali jenis bunga-bungaan.
"Kamu suka Rio ya?" tanya Ibunya penuh selidik
Dengan malu-malu Jihan mengangguk. Ibunya tersenyum melihat tingkah putri semata wayangnya. Kini ia sudah tumbuh menjadi remaja yang sangat cantik. Bahkan sekarang sudah mulai suka-sukaan sama teman cowoknya.
"Memang mau ke mana? Jangan jauh-jauh ya?"
"Cuma ke Cafe Bu, paling duduk ngobrol-ngobrol sambil makan sama minum. Boleh ya Bu?"
"Boleh. Dijemput jam berapa? Nanti pulangnya gak boleh lewat dari jam sembilan malam ya?"
"Bener boleh Bu?" tanya Jihan lagi untuk memastikan.
"Boleh sayang. Ingat jangan pulang malam-malam. Rio jemput di sini kan?"
"Iyah. Ya sudah aku ke kamar dulu ya Bu."
Jihan masuk ke kamarnya dengan perasaan riang yang tak bisa disembunyikannya. Ia berbaring telungkup di atas tempat tidurnya dan membalas pesan dari Rio.
"Kata Ibu boleh, tapi harus jemput ke rumah."
--Send.
"Siap. Kamu yang cantik yah."
Jihan senyum-senyum sendiri. Dia benar-benar kasmaran rupanya.
"*Emang selama ini gak cantik yah?"
"Malam nanti harus lebih cantik lagi."
"Oke deh*."
Jihan membalik badannya, berbaring menghadap ke atas. Menatap langit-langit kamarnya sembari memegangi HP-nya yang ditaruh di dadanya. Tak lama kemudia ia bangun dari tidurnya dan menghampiri lemari bajunya.
Ia mencoba beberapa baju, tapi menurutnya masih belum pas. Setelah hampir satu jam mengacak-acak lemari, akhirnya ia memutuskan akan memakai dress selutut berwarna biru lembut. Tampak sederhana, tapi sangat manis jika ia mengenakannya.
Selang satu jam ia pun bersiap-siap setelah sebelumnya sebuah pesan dari Rio masuk lagi di ponselnya.
"Kamu siap-siap ya, sebentar lagi aku jemput."
Entah kenapa perasaannya begitu deg-deg-an tidak seperti biasanya. Ia mematut diri lama sekali di depan cermin. Sampai-sampai Ibunya masuk ke kamarnya pun tidak disadari olehnya.
"Anak Ibu sudah cantik. Kamu memakai apapun, kamu itu tetap cantik sayang. Sudah buruan, Rio nunggu tuh di ruang tamu."
"Beneran Bu? Rio sudah datang? Secepat itu? Kok aku jadi keringat dingin gini ya Bu, jantungku juga kayak lagi gak normal, rasanya memompa lebih cepat dari biasanya."
"Itu kamu lagi jatuh cinta Nak."
"Benarkah?"
"Bisa jadi. Ayo cepat keluar. Rio keburu bosan nanti nungguin kamu gak keluar-keluar."
"Baik Bu. Maaf yah, malam ini Ibu sendirian di rumah. Tapi Jihan janji akan pulang tepat waktu."
"Iya sayang, tidak apa-apa. Tetap jaga diri ya."
Jihan pun menemui Rio di ruang tamu, disusul Ibunya yang ikut dari belakang.
"Nak Rio, tolong jaga Jihan dengan baik. Kalian hati-hati ya. Jangan lupa jam sembilan kalian sudah harus di rumah."
"Siap tante. Kalau begitu Rio bawa Jihan dulu."
Jihan duduk di belakang Rio, tadi sebelum naik, Rio menawarkan jaketnya pada Jihan. Katanya biar tidak kedinginan. Di situ Jihan merasa bahwa Rio benar-benar peduli padanya.
Sepanjang jalan, Jihan memeluk Rio dari belakang. Perasaannya teduh. Apakah ini yang namanya jatuh cinta?
***
Ini nulisnya dibalap, ada panggilan negara. 😅🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Mita Sumita
segitunya jihan cpt bgt berubah dr sikap yg dingin tdnya
2020-08-05
0
Ika Aprianti SSC🌹
ini kah awal kejadian 5th lalu???
2020-08-04
0
𝔸𝕣𝕒𝕓𝕖𝕝𝕒
uyes bagus kueren
2020-06-28
0