INGIN #3.

Keesokan harinya, Afnan Dilfa seperti biasa langsung menuju ke tempat nya menjadi co ass dari seorang dokter yg ada di rumah sakit.

Ia memang tidak boleh datang terlambat sebab saat ini dirinya harus ikut menjalani sebuah operasi kecil yg tengah di tangani oleh dokter yg menjadi mentor nya itu.

Sehingga tepat pukul tujuh , Afnan Dilfa telah berada di rumah sakit tersebut.

Jadwal operasi berlangsung pukul delapan lebih tiga puluh menit.

Setelah bertukar pakaian , pemuda yang bertubuh sedang dengan tampilan wajah yang lumayan ganteng ini pun menuju meja operasi.

Dan sebelum ia masuk ke dalam masih menyempatkan diri melihat ponsel miliknya.

Hehh,.banyak sekali WA dari Lisa,..apa sih maunya orang ini berkata dalam hati pemuda itu dan langsung menon aktifkan ponselnya.

Saat di dalam ruangan operasi tidak boleh mengaktifkan ponsel.

Sekira hampir satu jam, selesai lah operasi di lakukan.

Dokter Andra yg menjadi mentor dari Afnan Dilfa ini pun segera mengajak pemuda itu keluar dan berbincang-bincang sejenak.

" Dokter AfNan,..apakah sudah mendapatkan tempat yang sesuai untuk menjalankan tugas internship mu,..!?" tanya Dokter Andra kepada Afnan Dilfa.

" Belum dok,..ini lagi searching,..!" jawab Afnan Dilfa sambil membetulkan pakaian nya.

Ia pun langsung mengaktifkan kembali HP nya.

" Sudah seharusnya dirimu menjalankan tugas akhirmu agar gelar dokter segera dapat kamu terima, sekaligus bisa membuka prakteknya,.!" ungkap Dokter Andra.

Dokter ahli bedah ini memang melihat bakat yang luar biasa dari pemuda yang bernama Afnan Dilfa ini.

Selain memiliki kecerdasan otak yang luar biasa dan juga mudah menerima saran orang lain terkecuali mengenai perasaan hatinya terhadap seorang perempuan.

Sehingga pada kesempatan yg baik itu Dokter Andra menasehatinya agar segera mendapatkan tempat yg pas dan cocok untuk melakukan tugas akhirnya agar bisa bergelar dokter sempurna.

" Apakah dokter Andra memiliki satu rekomendasi buat saya,..?!" tanya Afnan Dilfa kepada sang mentor.

" Ada,..namun tempat itu cukup jauh dan cukup sepi, mungkin buat sekelas dokter Afnan tentu tidak akan betah tinggal disana apalagi sampai bertahun tahun,..,!" terang Dokter Andra.

" Tidak apa-apa Dok,..tidak masalah buat saya,..yg penting jangkauan seluler masih dapet terhubung disana,.dimana lokasinya,..Dok,..!" sahut Afnan Dilfa lagi.

" Ada,.namun saya lupa dimana tempat nya, padahal dahulu saya pun berada disana saat menjalankan tugas akhir serupa dirimu,..nantilah akan saya share lok,..!" kata Dokter Andra.

Ia pun segera mengangkat telponnya yg tiba-tiba saja berdering.

Sedang-kan Afnan Dilfa segera meninggalkan tempat itu dan menghubungi Rian temannya.

" Hallo Yann,.apakah sore ini kita bisa bertemu,..?!" tanya Afnan Dilfa kepada temannya itu.

" Bisa,..dimana,..?!"

" Di tempat biasa di kafe History,..!" jelas Afnan Dilfa.

" Baik,..telpon aku jika dirimu sudah berada disana,..!" sahut Rian.

" Ok,..sampai ketemu di kafe History ,..bye,..,!" ucap Afnan Dilfa menutup telponnya.

Ia pun bergegas keluar area rumah sakit setelah selesai menjalankan tugas nya sebagai Co ass dari dokter Andra.

Siang itu perut nya terasa lapar sekali sehingga minta untuk di isi.

Langsung saja pemuda itu menuju resto yang menjadi langganan nya.

Dengan menggunakan mobil mewahnya, calon dokter ini pun segera menuju ke sana.

Dalam perjalanan , pesan WA nya terlihat ,ia pun memeriksanya.

Hehh,.ada apa sih ini anak ,. berkata dalam hati Afnan Dilfa.

Sambil menjawab pesan itu Afnan Dilfa terus saja melaju dijalanan.

Hingga tiba di resto, ia pun langsung menelpon Lisandra Indri melalui VC.

" Ada apa sih Lis,..?!" tanya Afnan Dilfa .

Setelah berhasil tersambung dengan mantan pacarnya itu.

" Mas kita harus bicara,.dimana kamu sekarang ini,.?!" tanya Lisandra Indri.

" Ada di resto favorit ku,..!" sahut Afnan Dilfa lagi.

" Lisa harus kesana sekarang juga,..!" ucap Lisandra Indri.

" Silahkan ,namun jangan lama-lama , karena diriku punya janji dengan orang lain,..,!" balas Afnan Dilfa .

" Tunggu Lisa mas,. persoalan kita harus di selesaikan sekarang juga,..!" kata Lisandra Indri agak marah.

Sambil menutup telepon nya , gadis itu pun akan mneghampiri Afnan Dilfa di resto favorit nya.

Dan tidak terlalu lama , mungkin hanya sekira dua puluh menit saja gadis itu telah tiba di lokasi.

Dengan agak berat, Putra pengusaha Halim Adan ini menanyakan kepada mantan kekasih nya mau pesan apa .

" Mas,.. Lisa tidak lapar, akan tetapi saat ini Lisa ingin kejelasan mengenai hubungan kita berdua, mengapa dirimu mem PHp in diriku,..?!" tanya gadis cantik ini kepada Afnan Dilfa.

" Lis,.. seperti yang telah ku terangkan kepadamu, Aku paling tidak suka untuk di duakan , apalagi yg namanya di selingkuhin , paling alergi,..jangankan sampai terjadi pada diriku,. mendengarkan kata-kata itu diriku tidak suka,.. itulah alasan nya mengapa diriku meminta hubungan kita ini berakhir,..!" jelas Afnan Dilfa .

Tidak mau kalah dengan Afnan Dilfa , dengan suara agak meninggi, Lisandra Indri pun berkata,.

" Kapan Lisa menyelingkuhi mu,.mas, kapan dan mana buktinya,..!?" serunya dengan mendesak.

" Ah,..rasanya tidak perlu Aku membuktikan nya , Lis,..!" sahut Afnan Dilfa dengan pelan.

" Jika dirimu tidak bisa membuktikan nya , berarti dirimu pun tidak dapat memutuskan hubungan kita secara sepihak donk,.!" sahut Lisandra Indri

Afnan Dilfa terdiam , sambil menatap keluar ruangan resto,.hatinya semakin muak dengan tingkah mantan nya ini.

Ia sudah beberapa kali memergoki nya berjalan bersama lelaki lain akan tetapi tetap saja tidak mau jujur kepadanya.

" Mas mengapa diam,..bukankah yg Lisa katakan itu benar,.mas tidak bisa lari dariku,..kita harus segera menikah mas,..!" ucap Lisandra Indri.

Akhirnya , Afnan Dilfa pun terpojok , mau tidak mau ia memang harus menunjukkan bukti perselingkuhan dari bekas pacarnya ini.

Ponsel yg ada di genggaman nya itu pun ia buka, dan langsung menuju ke sebuah video yang menunjukkan keadaan suatu tempat yang merupakan sebuah hotel.

Dan dalam gambar tersebut terdapat wajah Lisandra Indri berjalan bersama seorang lelaki yg baru keluar dari sebuah kamar hotel.

" Ini buktinya,..!" ungkap Afnan Dilfa sambil menunjukkan video tersebut.

Bola mata gadis cantik yang bernama Lisandra Indri ini pun tiba tiba saja mendelik.

Seolah tidak percaya dengan apa yg telah dilihatnya, tiba tiba saja matanya mengeluarkan bulir bulir airmata.

" Darimana kamu mendapatkan nya mas,..hik, hik,.hik,..,!"

Pecahlah tangis gadis itu di hadapan dari Afnan Dilfa, ia sungguh tidak menyangka kelakuan nya di belakang sang pacar dapat diketahui oleh pemuda itu.

Seperti sedang di kuliti, hatinya perih terasa di sayat sembilu.

Harapan nya untuk dapat hidup bersama dengan lelaki yang ada di hadapan nya ini serasa musnah.

Ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan nya dan berlalu pergi dari tempat tersebut.

Tinggallah seorang diri Afnan Dilfa yg memandangi kepergian gadis itu.

Hehh,..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!