Part 16

‘’Hhmm, kau posesif sekali sih.’’ Xiao Nai memukul kecil pundak Lu Yuan, lalu tertawa. Wu Qing juga ikut tertawa bersamanya. Kedua pria itu merasa Lu Yuan sedikit berubah. Pria yang dulunya nggak posesif menjadi sedikit posesif untuk seseorang yang katanya baru dikenal olehnya.

Dulu, setahu mereka, Lu Yuan nggak pernah bertindak seperti ini. Saat bersama Lin Qi dulu, Lu Yuan selalu membebaskan wanita itu, terserah Lin Qi mau melakukan apa, selama itu bukanlah hal yang buruk, Lu Yuan hanya akan membiarkannya tanpa sama sekali merasa keberatan. Tapi untuk Feng Yin terasa sedikit berbeda.

Kenapa berbeda? Wu Qing dan Xiao Nai nggak pernah melihat Lu Yuan yang melarang seseorang untuk datang ke party. Walau selama ini mereka tahu, Lu Yuan nggak pernah dekat dengan wanita lain, selain Lin Qi dan Feng Yin adalah wanita kedua yang dekat dengan pria itu. Namun, dulu, Lu Yuan nggak pernah melarang Lin Qi untuk menghadiri party apapun, pria itu hanya akan meminta Lin Qi untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi alkohol dan agar Lin Qi berhati-hati dari bidikan kamera paparazzi, hanya itu.

Tapi Feng Yin, Lu Yuan sangat melarangnya, sekalipun diizinkan, pria itu terus mengekor di samping Feng Yin. Ini bukan masalah kepercayaan karena nyatanya nggak ada hubungan apapun antara Lu Yuan dan wanita mungil itu.

Alasan Lu Yuan adalah karena Feng Yin masih kecil, tapi bukankah Feng Yin sudah cukup umur untuk melakukan party-party seperti itu? Dan Lin Qi? Wanita itu bahkan lebih muda 1 tahun dari Feng Yin, tapi kenapa Lu Yuan nggak mempermasalahkan usianya?

‘’Kami perhatikan, sepertinya kau memperlakukannya dengan baik,’’ ucap Wu Qing. Xiao Nai pun mengangguk menyetujui, sedangkan Lu Yuan hanya diam dengan wajah datarnya itu.

‘’Siapa?’’

‘’Si kelinci kecil.’’ Xiao Nai yang menjawab.

‘’Mana ada? Kalian yang berpikir terlalu jauh.’’

‘’Semalam kau bahkan menggendongnya,’’ ucap Wu Qing.

‘’Itu karena dia mabuk, kalau nggak menggendongnya, lalu apa aku harus meninggalkannya?’’

‘’Kau nggak pernah bersikap seperti itu sebelumnya. Dulu saja, kalau mantanmu mabuk berat, kau hanya menelpon asistennya dan memintanya membawa Lin Qi pulang.’’

‘’Ya memang harus seperti itu, kalau aku yang menggendongnya terus dilihat paparazzi bagaimana?’’

‘’Terus semalam, saat kau menggendong si kelinci kecil, kenapa kau nggak memikirkan hal itu. Kalian juga sering bersama, apa kau nggak takut jika ada paparazzi diantara para tamu yang ada di kapal ini?’’

‘’Kalian lupa, kalau kapal ini memiliki peraturannya sendiri?’’

‘’Ya memang, tapi nggak menutup kemungkinan, setelah liburan ini selesai, mereka akan menceritakan apa yang mereka lihat pada orang lain. Nah kalau sudah begitu, pastinya beritanya akan menjadi besar.’’

Lu Yuan diam sejenak, benar juga yang barusan dikatakan oleh Wu Qing. Di kapal itu memang memiliki kebijakan untuk nggak mengambil foto ataupun video para tamu lain, jika nggak diminta atau diizinkan oleh tamu itu sendiri. Tapi dia lupa kalau para tamu memiliki mulut dan bisa saja membocorkan apa yang terjadi di kapal pada orang lain.

‘’Kamu nggak memikirkan hal itu?’’ tanya Xiao Nai, tetapi Lu Yuan hanya diam.

Sementara, di balkon kamar, Feng Yin masih asyik mengobrol dengan dua sahabatnya, wanita itu beberapa kali tertawa karena ulah konyol Feifei.

Mereka terus mengobrol, sampai akhirnya Feifei mengakhiri. Katanya, dia punya sesuatu yang harus dia kerjakan. Entah apa itu, Feng Yin dan Anxin nggak menanyakan. Setelah kehilangan satu peserta, Feng Yin dan Anxin pun memutuskan untuk mengakhiri panggilan video itu, lagian mereka sudah terlalu lama mengobrol.

‘’Jangan lupa belikan oleh-oleh untukku ya,’’ ucap Anxin sebelum mematikan panggilan video.

‘’Oleh-oleh apaan, aku bahkan hanya di kapal. Memangnya oleh-oleh apa yang bisa kubawa?’’ gerutu Feng Yin sambil menatap layar ponselnya. Hanya Anxin yang selalu bersikap seperti ini, kemanapun mereka pergi, di dalam kota, luar kota, maupun luar negeri, Anxin pasti akan selalu meminta oleh-oleh dan itu seakan menjadi PR tersendiri untuk siapapun yang bepergian.

Feng Yin menghabiskan beberapa menit untuk menikmati keindahan lautan. Setelah itu, dia berdiri dan hendak masuk ke kamar, tapi niatnya terhenti, saat satu suara menegurnya dengan nada sinis.

‘’Lu Yuan nggak akan mungkin menyukai wanita sepertimu. Jadi, jangan bermimpi ketinggian.’’

Feng Yin yang tadinya sudah happy, menjadi sedikit sewot akan ucapan Lin Qi padanya. Feng Yin sadar betul tentang hal itu, tapi Lin Qi nggak harus mengucapkan hal itu dengan gamblang juga ‘kan? Bikin kesal aja.

Dan jangan lupakan ekspresi mencibir yang nampak di wajah wanita tukang selingkuh itu? Oh Tuhan, Feng Yin benar-benar ingin mencakar wajah Lin Qi sekarang juga, agar wanita itu nggak bersikap sombong padanya.

‘’Sebaiknya kamu jaga jarak deh sama Yuan, aku nggak suka priaku dekat-dekat dengan wanita aneh sepertimu.’’

Semakin kesal saja Feng Yin. Lin Qi seakan sedang merendahkannya. Bukan seakan, tapi benar-benar sedang merendahkannya. Memangnya punya hak apa wanita itu untuk berbicara seperti itu padanya?  Memangnya siapa Lin Qi sampai memiliki keberanian untuk menghinanya? Nggak bisa dibiarkan. Feng Yin nggak akan membiarkan siapapun menghinanya seperti ini.

Perlahan, Feng Yin melangkah mendekat pada Lin Qi. Wanita mungil itu melemparkan senyumnya sambil berkata. ‘’Apa honey yang menginginkannya?’’ tanyanya dengan wajah yang dibuat semenggemaskan mungkin.

‘’Jangan memanggilnya honey, dia adalah priaku!’’

‘’Priamu?’’ Feng Yin memberikan tatapan mencemooh. Dengan sombongnya dia berbisik. ‘’Kalau dia priamu, kenapa dia berada di kamarku?’’

Ucapan itu sontak membuat Lin Qi kesal. Mantan Lu Yuan itu sampai mengangkat tangannya, ingin menampar Feng Yin.

Feng Yin tentu saja bergerak lebih cepat, dia menahan tangan Lin Qi sembari berkata dengan rahang yang sudah mengeras.

‘’Jangan berani menaruh tangan padaku, atau akan kubuat tanganmu nggak berfungsi lagi.’’

Bersambung .....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!