Part 9

Setelah kepergian Feng Yin, Lu Yuan melangkah menuju balkon kamar. Pria itu melakukan beberapa peregangan, sembari menghirup segarnya udara pagi dan ditambah dengan indahnya pemandangan laut biru.

Lu Yuan mengarahkan pandangannya pada kamar yang berada di sebelah kiri kamar Feng Yin. Balkon kamar itu sudah bersih, nggak ada dekorasi lamaran lagi disana, Lu Yuan pun nggak sadar, kalau kamar itu, merupakan saksi terbongkarnya perselingkuhan Ling Qi dan juga saksi putusnya hubungan Lu Yuan dan Ling Qi.

Setelah melakukan beberapa peregangan, Lu Yuan memilih untuk sedikit berjemur di bawah sinar mentari pagi. Pria itu menatap luasnya lautan, tapi pikirannya tersita pada apa yang terjadi semalam.

Dia kembali memikirkan perselingkuhan Ling Qi. Dia merasa kesal, setiap kali mengingat penghianatan itu. Cinta yang dulu begitu besar, tiba-tiba sirna begitu saja, digantikan dengan kekecewaan yang begitu dalam.

‘’Lagi apa? Oh ya, aku nggak tahu harus memilih pakaian yang mana. Jadi, aku membawa kopermu juga. nggak masalah ‘kan?’’ Feng Yin melangkah menghampirinya. Wanita itu berdiri di depannya dan sedikit menutupi sinar mentari yang mengenai wajah Lu Yuan.

Lu Yuan memandang wajah cantik dan mungil itu sedikit lama. Dia terdiam, seperti tersihir akan pesona dari wanita mungil yang baru dikenalnya.

‘’Hhmm, terimakasih,’’ jawab Lu Yuan saat sadar dari lamunannya. Pria itu lalu berdiri dan melangkah masuk. Namun tiba-tiba saja dia menghentikan langkahnya, sedikit memutar tubuhnya dan melihat pada Feng Yin yang sedang merentangkan tangan sembari menghirup segarnya udara pagi.

‘’Ada apa?’’ Feng Yin membalik badannya. Lu Yuan nggak menjawab, Pria itu langsung berlalu masuk begitu saja.

Feng Yin langsung bersorak kesenangan. Hal yang dulu terasa sangat mustahil, sekarang terwujud. Dia bukan hanya bertemu dengan Lu Yuan, tapi dapat berinteraksi dengan santai, layaknya seorang kenalan.

Hampir 45 menit waktu yang digunakan Lu Yuan untuk mandi dan berganti pakaian, Feng Yin menunggunya, sambil bermain game yang ada di ponselnya.

Setelah itu, keduanya keluar untuk sarapan bersama. Tadinya Lu Yuan menolak, tapi Feng Yin seakan memaksa sampai akhirnya Lu Yuan menyetujui. Hitung-hitung, sebagai ucapan terimakasih, atas bantuan yang diberikan Feng Yin padanya.

Lu Yuan mendesah, saat nggak sengaja melihat Ling Qi yang sedang sarapan bersama selingkuhannya. Feng Yin pun tersenyum, lalu melingkarkan tangannya pada lengan Lu Yuan.

‘’Apa yang kau lihat?’’ tanyanya berpura-pura nggak tahu. Lu Yuan menggeleng dan membiarkan lingkaran tangan Feng Yin. Keduanya lalu melangkah, mencari meja yang sedikit jauh dari Ling Qi dan Yang Kang.

‘’Kau yang traktir ‘kan?’’

Lu Yuan pun mengangguk. Pria itu tersenyum samar, tingkah Feng Yin sedikit lucu dimatanya.

‘’Karena ditraktir, bisakah aku memesan menu yang sedikit mahal? Aku menginginkan beberapa menu.’’

‘’Pesanlah apapun yang kau inginkan.’’

Seperti anak kecil yang baru mendapat permen, Feng Yin langsung kegirangan. Lu Yuan pun kembali menggeleng kepalanya.

‘’Aku mau ini, ini, ini, ini, ini. Bisa ‘kan?’’

Lu Yuan hanya bisa mengangguk, nggak mempermasalahkan hal tersebut.

40 menit kemudian. ‘’Memang kau bisa menghabiskan semuanya?’’ tanya Lu Yuan. Pria itu sedikit terkesiap, saat melihat banyaknya makanan yang sudah tersaji dimeja

Dengan cepat Feng Yin menggeleng. ‘’Aku nggak mungkin bisa menghabiskan semuanya.’’

‘’Lalu kenapa memesan sebanyak ini?’’ Lu Yuan mengamati satu persatu makanan itu.

‘’Aku penasaran akan rasanya, soalnya aku belum pernah mencobanya. Lagian kan ada kau yang akan menghabiskannya.’’

Lantas saja Lu Yuan membulatkan bola matanya.

‘’Maksudmu aku yang harus menghabiskan semua ini?’’ tunjuknya pada diri sendiri.

‘’Hhmm.’’ Feng Yin mengangguk tanpa beban. Perlahan tangannya mulai bergerak, untuk mencicipi setiap makanan.

‘’Makanlah,’’ suruhnya, karena Lu Yuan hanya memperhatikan semua makanan itu.

Bukannya apa, tiba-tiba saja Lu Yuan merasa kenyang, hanya dengan melihat banyaknya jenis makanan yang tersaji.

‘’Katanya kau lapar,’’ ucap Feng Yin lagi. Wanita itu masih asyik mengunyah. Lu Yuan pun mengangguk dan mulai makan.

‘’Enak ‘kan?’’

Lu Yuan hanya kembali mengangguk. Sebenarnya, Lu Yuan sudah terbiasa dengan rasa makanan itu. Maklum, ini bukan pertama kalinya berlibur di kapal mewah itu.

‘’Apa yang mau kau lakukan, sehabis sarapan nanti?’’

Lu Yuan berpikir sejenak. ‘’Hhmm … berenang mungkin.’’

‘’Loh kenapa berenang, kau kan baru selesai mandi. Daripada berenang, bagaimana kalau kau mengajariku main golf saja?’’

Lu Yuan menautkan alisnya. Pria itu sejenak menghentikan makannya. ‘’Kenapa aku harus mengajarimu?’’

‘’Kalau bukan kau memangnya siapa lagi yang bisa mengajariku? Aku hanya berlibur sendiri dan sama sekali nggak memiliki kenalan di kapal ini. Nah kebetulan, sekarang ada kau. Jadi, bisakah kau mengajariku? Atau jangan-jangan kau nggak bisa bermain golf ya?’’ tanyanya sengaja ingin memancing Lu Yuan.

Lucunya, Lu Yuan termakan pancingnya. Karena nggak mau disepelekan, Lu Yuan akhirnya menyetujui untuk mengajari Feng Yin bermain golf.

Feng Yin langsung tersenyum senang dalam hatinya. Sebenarnya, Feng Yin nggak memiliki keinginan untuk bermain golf, dia hanya ingin merecoki Lu Yuan dan membuat pria itu sibuk, hingga nggak memiliki waktu untuk memikirkan pata hati yang semalam dia alami.

Tanpa Lu Yuan sadari, dari jarak jauh, beberapa kali Ling Qi melirik keduanya. Wanita itu melihat nggak suka pada interaksi Feng Yin dan Lu Yuan, sedangkan Feng Yin memang sengaja ingin memperbanyak interaksi. Apalagi setelah dia melihat tatapan kesal yang dilayangkan oleh Ling Qi.

''Ck dia memiliki seorang pria di depannya, tapi masih sempat-sempatnya melihat ke arah pria lain. Makanya, lain kali bertindaklah dengan hati-hati. Kalau mencintai seseorang itu jangan setengah-setengah, hatinya jangan dibagi-bagi sama yang lain.'' Feng Yin bersuara pelan, tetapi Lu Yuan masih bisa mendengar beberapa penggalan kata.

''Ngomong apa sih?''

''Ah sudahlah, bukan masalah penting dan kau juga nggak perlu mendengarnya.''

Lu Yuan pun hanya mendesah dan kembali melanjutkan makannya

Bersambung .....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!