Part 8

Feng Yin dibuat kewalahan oleh tingkah Lu Yuan saat mabuk. Pria itu seperti anak kecil. Berlari kesana kemari, tiba-tiba menyanyi, tiba-tiba menangis dan lebih parahnya, Lu Yuan muntah dan memberikan PR untuk Feng Yin membersihkan tubuhnya.

Dengan mata setengah tertutup, Feng Yin berusaha membuka atasan Lu Yuan. Dia ingin membersihkan tubuh pria itu. Feng Yin bernafas legah, setelah berhasil membuka atasan Lu Yuan. Setelah itu, dia mengambil kain basah dan kembali menutup setengah matanya, lalu mulai melap tubuh Lu Yuan.

Sambil membersihkan, beberapa kali dia berdecak kagum, karena tubuh atletis milik Lu Yuan. Betapa bahagianya dia, saat bisa melihat sekaligus sedikit meraba otot-otot kencang di perut Lu Yuan.

Hampir satu jam dia membersihkan, karena terlalu banyak mengambil kesempatan untuk memandangi wajah dan dada bidang Lu Yuan. Feng Yin hanya membersihkan bagian atas tubuh, karena hanya bagian itu yang terkena muntahan.

Malam itu Feng Yin nggak bisa tidur. Bagaimana bisa tidur, sedangkan dirinya sedang berada di ruangan yang sama dengan Lu Yuan. Kejadian ini seperti mimpi baginya. Makanya, dia memilih terjaga dan hanya fokus memperhatikan wajah tampan sang idola yang juga adalah pemilik hatinya.

Sepanjang malam, nggak terhitung berapa kali dia melontarkan decakan kagum. Hembusan nafas Lu Yuan saja sudah membuatnya kegirangan. Sungguh aneh bukan?

Hari mulai pagi, matahari mulai menembus dinding kaca yang nggak tertutupi oleh tirai. Sinar mentari perlahan menyadarkan Lu Yuan, sedangkan Feng Yin masih nampak tersenyum memperhatikan wajah pria itu.

Perlahan, mata Lu Yuan bergerak, seperti ingin membuka. Cepat-cepat Feng Yin menutup matanya dan pura-pura tidur. Wanita itu duduk dilantai dengan kepalanya yang diletakan di atas ranjang. Kepalanya tepat berada di samping lengan kanan Lu Yuan.

Lu Yuan memegang kepalanya yang terasa pusing, mungkin karena efek alkohol yang semalam diminum olehnya. Lu Yuan berpikir kalau dia sedang berada di kamarnya sendiri. Sampai tangannya nggak sengaja menyentuh kepala Feng Yin yang masih betah dengan pura-pura tidurnya.

Cepat-cepat dia melihat. Pria itu langsung mendudukan dirinya, saat sadar seseorang tengah bersamanya.

‘’Siapa kau?’’ tanyanya dengan sedikit berteriak. Feng Yin pun berpura-pura baru bangun, wanita itu menguap beberapa kali, sebelum melihat pada Lu Yuan.

‘’Kau sudah bangun?’’ tanyanya sambil tersenyum.

‘’Siapa kamu, kenapa kau berada di kamarku?’’ tanya Lu Yuan lagi, sedangkan Feng Yin yang ditanya langsung berdiri.

‘’Kata siapa ini kamarmu,’’ ucapnya sambil melangkah masuk ke bathroom. Lu Yuan pun langsung mengamati seisi ruangan. Kamar itu hampir sama dengan kamarnya, tetapi ukurannya sedikit lebih kecil dari kamarnya.

Lu Yuan terdiam sesaat, mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. Wajah yang tadinya nampak bigung, langsung berubah sendu, saat mengingat penghianatan kekasih hatinya.

‘’Kau benar-benar tega,’’ gumamnya dengan suara yang kecil.

‘’Ingatlah yang perlu diingat dan lupakan apa yang harus dilupakan. Kamu nggak bisa merubah masa lalu, tetapi kamu bisa menjadi orang yang lebih baik dimasa depan,’’ ucap Feng Yin sok bijak. Wanita itu baru keluar dari bathroom. Dia membawa satu handuk kecil dan memberikannya pada Lu Yuan.

‘’Bersihkanlah dirimu terlebih dulu, kau mau sarapan disini atau mau sarapan di restoran?’’ tanyanya. Wanita itu berbicara dengan nada santai, tetapi dalam hatinya ingin sekali dia berteriak, saking senangnya bisa berbicara langsung dengan seorang Lu Yuan.

Lu Yuan meletakan kembali handuk yang diberikan Feng Yin. Dia lalu turun dari ranjang, dan betapa kagetnya dia, saat sadar nggak memakai atasan.

‘’Ap -’’

‘’Nggak terjadi apa-apa, aku hanya membantu membersihkan tubuhmu, karena kau muntah semalam.’’ Feng Yin menjawab bahkan sebelum Lu Yuan melayangkan pertanyaan.

‘’Hhmm, maaf sudah merepotkanmu.’’ Lu Yuan merasa bersalah, karena sudah menyusahkan orang lain.

‘’Nggak masalah. Toh, bukan hal yang sulit untuk dilakukan.’’ Feng Yin masih berbicara dengan santai. Wanita itu bahkan nggak melihat pada Lu Yuan dan hanya fokus merias dirinya.

‘’Lebih baik kau mandi dulu,’’ tanyanya. Kali ini dia sedikit memutar tubuhnya, untuk melihat ke arah Lu Yuan.

‘’Ah, nanti saja. Aku akan mandi saat dikamarku. Oh ya terimakasih dan maaf karena sudah merepotkanmu.’’ Pria itu ingin keluar, tapi perkataan Feng Yin sontak menghentikan langkahnya.

‘’Apa kau yakin akan keluar dengan penampilan seperti itu?’’ Lagi lagi Feng Yin terpanah, melihat ketampanan sang idola, sedangkan di depannya, Lu Yuan memasang wajah tak mengerti.

‘’Ma - maksudku ….’’ Feng Yin salah tingkah, lalu dengan cepat menunjuk bagian atas Lu Yuan, yang tidak tertutup apa apa.

‘’Oh astaga, aku melupakannya. Oh ya, dimana pakaianku?’’ tanyanya pada Feng Yin.

‘’Laundry.’’ Feng Yin sudah kembali fokus merias wajahnya.

‘’Laundry? Lalu bagaimana caranya aku keluar dari kamar ini?’’

‘’Buka pintunya, lalu melangkah keluar.’’ Feng Yin menjawab dengan candaan, sedangkan Lu Yuan sudah memasang wajah datarnya.

Feng Yin pun langsung cekikikan. ‘’Wajahnya biasa aja dong. Ini aku mau keluar untuk membelikanmu pakaian.’’ Feng Yin berniat pergi ke mall yang ada di lantai 6 kapal dan membelikan pakaian untuk Lu Yuan.

‘’Nggak usah. Oh ya, dimana ponselku?’’

Feng Yin pun langsung menunjuk ke arah nakas samping ranjang. Lu Yuan langsung melangkah untuk mengambil ponselnya.

Tiba-tiba saja Lu Yuan membeku, pria itu menatap serius pada layar ponselnya, Feng Yin memperhatikan.

‘’Kenapa, ada masalah?’’

‘’Ah nggak.’’ Feng Yin melihat Lu Yuan langsung menonaktifkan ponselnya. Entahlah, dia nggak tahu alasannya dan dia juga nggak bertanya lagi.

‘’Pinjami aku ponselmu,’’ pinta Lu Yuan dengan membuka tangan kanannya. Feng Yin pun tanpa keberatan memberikan ponselnya.

''Untung aku sudah mengganti wallpaperku, bisa gawat kalau dia tahu aku adalah penggemarnya.’’

Matanya terus memperhatikan Lu Yuan yang tampak gusar. Tanpa disuruh, bibirnya menciptakan sebuah lengkungan yang sangat indah. hatinya penuh kupu-kupu, dia merasa seakan ingin terbang ke awan dan berteriak mengucapkan terimakasihnya pada Tuhan yang sudah mewujudkan keinginannya.

‘’Kenapa nggak diangkat sih?’’ gerutu Lu Yuan saat mencoba menelpon seseorang tetapi nggak kunjung mendapat jawaban.

‘’Kenapa, ada apa, apa kau memerlukan sesuatu?’’ Feng Yin memperhatikan Lu Yuan yang terus menerus berdecak kesal.

‘’Asistenku nggak mengangkat panggilan telepon.’’

‘’Asistenmu, untuk apa kau menelponnya?’’

‘’Menyuruhnya membeli pakaian.’’

‘’Kau datang kesini bersama asistenmu?’’

Lu Yuan menggeleng. Pria itu langsung mendesah dan kembali mendudukan dirinya diatas ranjang. Dia lupa kalau mereka sedang berada diatas kapal dan dia hanya datang sendirian tanpa asisten. Maklumlah, tadinya dia berpikir akan memberikan surprise untuk Ling Qi, eh nggak tahunya malah dia yang mendapat surprise.

Ingin sekali Feng Yin tertawa, saat melihat wajah manyun Lu Yuan yang terlihat menggemaskan. Wanita itu baru mengetahui sikap Lu Yuan yang seperti ini. Maklumlah, selama ini, di depan media, Lu Yuan selalu menampilkan kesan cool.

‘’Sudahlah, kau mandi saja. Aku yang akan membelikan pakaian untukmu.’’ Feng Yin berdiri dan mengambil tas selempangnya.

‘’Daripada membelinya, bisakah kau ke kamarku saja dan mengambilkan satu pakaian untukku?’’ Lu Yuan sedikit nggak enak, karena sudah merepotkan seseorang yang bahkan nggak dikenal olehnya.

‘’Apa nggak apa-apa kalau aku masuk ke kamarmu?’’

‘’Memangnya kenapa? Sekarang aku bahkan berada di kamarmu.’’

Feng Yin pun tersenyum mendengar hal itu. Dia lalu meminta kunci kamar milik Lu Yuan dan langsung melangkah pergi dengan perasaan senangnya.

Dalam waktu 5 hari ini, Feng Yin bertekad untuk menghibur Lu Yuan, dia nggak ingin pria itu terus merasa sedih akan gagalnya sebuah hubungan. Selain ingin menghibur, Feng Yin juga berencana untuk membalas Lin Qi yang sudah dengan berani-beraninya menyelingkuhi idolanya itu.

Bersambung .....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!